Sumber Limbah Cair Rumah Sakit X Influent Limbah Cair Rumah Sakit X

pelindung diri, alat pemadam api ringan, panel listrik, ruang kontrol limbah, timbangan, gayung inlet dan outlet, tong, ceret ukur, dosing pomp, saringan pasir silika, dan bahan untuk pengolahan limbah cair PAC, kaporit, enzim dan flokulan.

5.2 Limbah Cair Rumah Sakit X

5.2.1 Sumber Limbah Cair Rumah Sakit X

Sumber-sumber limbah cair Rumah Sakit X berasal dari ruang keperawatan, ruang operasi, laboraorium, haemodialisa, instalasi gizi, laundry, karyawan, kafetaria, pengunjung. Secara umum air limbah rumah sakit mengandung buangan pasien, bahan otopsi, sisa jaringan yang digunakan di laboratorium, sisa makanan dari dapur, limbah laundry, limbah laboratorium, berbagai macam bahan kimia toksik maupun nontoksik. Limbah rumah sakit mengandung bermacam-macam mikroorganisme tergantung pada jenis rumah sakit,dan tingkat pengolahan yang digunakan. DepKes RI, 2007

5.2.2 Influent Limbah Cair Rumah Sakit X

Limbah cair yang dihasilkan rumah sakit mengandung zat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan, apalagi limbah tersebut dibuang langsung kebadan air. Oleh karena itu pemeriksaan terhadap limbah yang dihasilkan rumah sakit sebelum dilakukan pengolahan merupakan bahan perbandingan seberapa besar kandungan zat yang di proses melalui sistem pengolahan limbah yang dimiliki sehingga mencapai baku mutu limbah cair rumah sakit sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa parameter TSS sebesar 108 mgL. TSS pada limbah cair berasal dari setiap sumber limbah cair, seperti dapur, laundry, laboratorium, toilet dan kamar mandi. Menurut Saeni 1989, padatan tersuspensi merupakan pencemar umum yang terdapat pada seluruh perairan alam, bahkan di perairan alami yang masih bersih dan belum tercemar juga dijumpai padatan tersuspensi dalam bentuk debu, pasir dan liat yang disebabkan oleh kikisan tanah. TSS Total Suspended Solid adalah bahan tersuspensi dengan diameter 1 mikron. Saeni 1989 ; Sawyer dkk 1994 mengatakan padatan tersuspensi berkolerasi positif terhadap kekeruhan, semakin tinggi padatan tersuspensi semakin tinggi pula nilai kekeruhan. Sawyer dkk 1994 menambahkan adanya padatan tersuspensi yang mengakibatkan kekeruhan tersebut dapat menjadi media hidup bagi bakteri patogen, sehingga bakteri patogen tersebut aman dari desinfektan. Parameter BOD Biochemical Oxygen Demand pada pemeriksaan influent menunjukkan nilai 127,6 mgL. BOD merupakan ukuran tentang jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menstabilkan air limbah secara biologi. Parameter BOD tinggi menunjukkan limbah cair yang dihasilkan rumah sakit ini mengandung bahan organik yang cukup tinggi, sehingga kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi zat organik tersebut juga tinggi. Menurut Effendi 2003 Nilai BOD tidak menunjukkan jumlah organik, tetapi hanya mengukur jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi zat pencemar. Bahan organik ini berupa lemak, protein, kanji, glukosa, dll. Menurut DepKes RI tahun 2011, sumber bahan organik dirumah sakit berasal ruang rawat pasien, laboratorium dan dapur. Universitas Sumatera Utara Parameter COD Chemical Oxygen Demand pada pemeriksaan menunjukkan nilai 354,6 mgL. COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk menguraikan zat organik secara kimia. Tingginya parameter COD menunjukkan banyaknya senyawa organik yang dioksidasi secara kimia. Parameter pH pada pemeriksaan menunjukkan 5,89. Parameter pH menunjukkan derajat keasaman air limbah, semakin rendah tingkat kesadahan air limbah menunjukkan keadaan air limbah tersebut pada kondisi asam, dan apabila kesadahan semakin tinggi menunjukkan kondisi basa, sehingga pembuangan langsung ke lingkungan dapat merusak lingkungan. Menurut DepKes RI tahun 2011, pH pada air limbah rumah sakit berasal dari laboratorium, toilet dan laundry. Parameter suhu pada pemeriksaan sebesar 23,3 C. Suhu pada air limbah bersifat normal, dikarenakan bak pengolahan tertutup, sehingga sinar matahari tidak mempengaruhi suhu air limbah. Penelitian ini didukung Cordova 2008, terjadi peningkatan suhu dikarenakan bak pengolahan terbuka, sehingga penerima penetrasi sinar matahari yang lebih tinggi. Parameter Total Coliform pada influent sebesar 1.7000 MPN100ml. Menurut DepKes RI tahun 2011, Total Coliform berasal dari ruang rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, rawat intensif, haemodialisa, ruang bedah dan ruang isolasi. Limbah cair rumah sakit, mengandung begitu banyak patogen termasuk bakteri, virus dan cacing, yang mudah menular melalui air. Total Coliform merupakan segolongan besar dan heterogen kuman-kuman batang gram negatif Universitas Sumatera Utara yang dalam batas-batas tertentu mirip Escherichia coli. Grup Coliform terdiri atas beberapa genera yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Secara klinis Coliform dapat menyebabkan beberapa penyakit, baik yang disebabkan oleh antigennya ataupun toksin yang dihasilkan.

5.2.3 Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit X