Gambar 2.2 Penanganan Limbah Cair Adisasmito, 2007
a. Pengolahan primer
Pengolahan primer limbah cair yaitu membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung. Pada dasarnya pengolahan primer terdiri dari
tahap-tahap untuk memisahkan air dari limbah padatan dengan membiarkan padatan tersebut mengendap atau memisahkan bagian-bagian padatan yang
mengapung, seperti : kerikil, kertas, daun dll. Proses pengolahan dapat dilihat pada gambar berikut
limbah cair air lebih bersih
Gambar 2.3 Proses pengolahan primer limbah cair Sunu, 2001 Sludge
Treatment
Pemisahan Pertikel
pengen dapan
Sedimen tasi
Klorin Penetral
pengatur ph
Pengendapan pasirpartikel Pengapungan komponen yang
berminyak Pengolahan
sekunder Sumber
Badan air : Sungai, laut
tanah
-
Pengolahan B3 Pengolahan lengkap
prapengolahan
Pembuangan akhir
Universitas Sumatera Utara
Gambar proses pengolahan primer limbah cair tersebut merupakan contoh umum yang dalam pelaksaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jika limbah
cairnya sederhana dengan peraturan yang relatif lunak. Penjelasan dari proses tersebut :
1 Penyaringan : limbah dialirkan melalui saringan sehingga bahan-bahan
buangan yang berukuran besar dapat tersaring. 2
Pengendapan dan pemisahan benda-benda kecil : bahan buangan yang tidak tersaring pada tahap sebelumnya dapat mengendap pada bak
pengendapan. 3
Pemisahan endapan : limbah cair yang telah dipisahkan dari kotoran, masih mengandung padatan tersuspensi. Dengan memperlambat aliran,
padatan tersuspensi tersebut dapat mengendap pada bak sedimentasi. Pemberian klorin pada limbah cair yang telah dihilangkan padatan
tersuspensinya sebelum digunakan ulang atau di buang kelingkungan bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang dapat
membahayakan lingkungan. Pengolahan primer ini dapat menghilangkan sebagian BOD mencapai 35
dan padatan tersuspensi sebesar 60. Pengurangan BOD dan padatan pada tahap awal ini selanjutnya akan membantu mengurangi beban pengolahan tahap kedua.
Proses pengolahan limbah cair ini biasanya belum memadai dan memerlukan proses pengolahan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengolahan sekunder