1. Rumah Sakit Umum : memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit. Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, rumah sakit umum dibedakan menjadi :
a. Rumah sakit umum kelas A
b. Rumah sakit umum kelas B
c. Rumah sakit umum kelas C
d. Rumah sakit umum kelas D
Klasifikasi rumah sakit umum tersebut ditetapkan berdasarkan : a.
Pelayanan b.
Sumber daya manusia c.
Peralatan d.
Sarana dan prasarana e.
Administrasi dan manajemen 2.
Rumah Sakit Khusus : memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur,
organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. Contohnya, rumah sakit jantung, rumah sakit mata, rumah sakit bersalin, gigi dan mulut, dll
Permenkes RI nomor 340 tahun 2010.
2.2 Manajemen Lingkungan Rumah Sakit
2.2.1 Pengertian Manajemen Lingkungan Rumah sakit
Sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah sistem pengelolaan lingkungan yang merupakan bagian dari manajemen rumah sakit. Sistem
manajemen lingkungan rumah sakit merupakan bagian dari sistem menajemen
Universitas Sumatera Utara
terpadu yang meliputi pendekatan organisasi, kegiatan perencanaan, pemberian tanggungjawab dan wewenang, praktik menurut standart operasional, prosedur
khusus, proses berkelanjutan dan pengembangan sumber daya manusia untuk mengembangkan,
menerapkan, mencapai,
mengkaji, mengevaluasi dan
mensinergiskan kebijakan lingkungan dengan rumah sakit. Pengelolaan lingkungan rumah sakit bertujuan untuk mengembangkan
kapasitas pengembangan pengelolaan rumah sakit sehingga memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan rumah
sakit secara menyeluruh. Diakui pengelolaan lingkungan rumah sakit memiliki permasalahan kompleks. Salah satunya adalah permasalahan limbah rumah sakit
yang sangat sensitif dengan peraturan pemerintah. Rumah sakit sebagai salah satu penghasil limbah terbesar yang apabila tidak dikelola dengan baik berpotensi
menimbulkan pencemaran Adisasmito, 2008.
2.2.2 Sumber Daya Pengelolaan Limbah Cair Rumah Sakit
Sumber daya diperlukan dalam mencapai tujuan pengololaan limbah rumah sakit. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan sumber
daya manusia sebagai sumber daya aktif, dana atau keuangan, sarana dan prasarana machine
1. Man Sumber daya manusia
Dalam manjamen, faktor manusia adalah yang paling menetukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu manajemen timbul
karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Prinsip-
Universitas Sumatera Utara
prinsip umum manajemen yang berkaitan dengan sumber daya manusia, sebagai berikut :
a. Adanya pembagian kerja, kualitas anggota perlu diperhatikan baik fisik,
mental, pendidikan, pengalaman, keimanan, dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
b. Disiplin merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang
menjadi tanggung jawabnya c.
Kewenangan dan tanggung jawab setiap pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya sesuai pembagian tugas yang diberikan kepadanya
d. Memberikan prioritas kepada kepentingan umum
e. Penggajian pegawai dan karyawan sangat menetukan dalam kelancaran
tugas f.
Pusat kewenangan yang berdampak kepada perumusan pertanggungjawaban dalam rangka mencapai tujuan
g. Mekanisme kerja dalam organisasi sehingga anggota tahu siapa yang
menjadi atasan dan bertanggung jawab kepada siapa dan sebaliknya h.
Keamanan i.
Inovasi, pengembangan inisiatif dari pekerja agar berkembang kearah perubahan kemajuan
j. Semangat bekerja sama
Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia, merupakan proses usaha pencapaian tujuan melalui kerjasama dengan orang lain untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
tujuan. Pengorganisasian usaha sanitasi rumah sakit harus mencerminkan fungsi dinamis dengan wadah kegiatan terdiri dari unsur :
a. Pimpinan layanan sanitasi rumah sakit
b. Teknis sanitasi
c. Penunjang layanan sanitasi
Adapun tugas-tugas dalam sanitasi rumah sakit, yaitu : a.
Melatih dan mengawasi karyawan-karyawan tertentu termasuk petugas cleaning service
b. Membagi tugas dan tanggung jawab
c. Melapor kepada atasan atau pimpinan rumah sakit
d. Mengembangkan prosedur rutin termasuk manual untuk pelaksanaannya
Tenaga pengelola limbah cair : a.
Tenaga pelaksana meliputi pengawas sistem plumbing dan operator proses pengolahan
b. Kualifikasi tenaga untuk kegiatan tersebut dilakukan oleh tenaga sanitasi
dengan kualifikasi D1 ditambah latihan khusus c.
Kegiatan pengawasan dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kualifikasi D3 atau D4 ditambah latihan khusus Depkes RI, 2002.
2. Money uang
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu,
Universitas Sumatera Utara
uang merupakan alat yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari
suatu organisasi. 3.
Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana adalah saran yang minimal dapat menunjang
pelaksanaan manajemen lingkungan sanitasi untuk kegiatan promotif dan preventif. Pelaksanaan pelayanan sanitasi juga harus ditunjang kelengkapan
materi yang diperlukan berupa proses administrasi, pencatatan dan laporan, dan pedoman buku petunjuk teknis sanitasi Depkes RI, 2009.
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Depkes RI, 2009.
2.2.3 Manfaat Manajemen Rumah Sakit