PEMBAHASAN Tahap Pengiriman Produk Lateks Pekat

64

BAB V PEMBAHASAN

Perusahaan telah melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta menentukan langkah pengendaliannya, namun belum mengacu pada standart HIRARC yang baku seperti OHSAS dan ASNZS Australian and New Zealand Standart Associations , maka dari itu peneliti melakukan identifikasi potensi bahaya pada pekerja pembuatan lateks pekat yang sesuai standart ASNZS 4360 2004. Berdasarkan hasil identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko yang dilakukan peneliti pada proses pembuatan lateks pekat masih terdapat beberapa aktivitas kerja yang masih berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja dengan kategori potensi bahaya moderate dan high. Dari 5 tahapan kerja, teridentifikasi 23 sumber bahaya dan hasil risk assessment di dapat 18 kegiatan termasuk kategori low 78, 3 kegiatan kategori moderate 13, 2 kegiatan kategori high 9. Gambar 5.1 Persentase hasil risk rating 78 13 9 Risk Rating Low Moderate High Universitas Sumatera Utara Dari hasil diatas diketahui sumber bahaya dengan risiko rendah risiko yang dapat diterima, sehingga tidak perlu penangananpengendalian lebih lanjut. Maka dari itu, di penelitian yang dibahas adalah sumber bahaya dengan potensi moderate dan high. Ditempat kerja pembuatan lateks pekat terdapat sumber bahaya yang beraneka ragam mulai dari kapasitas bahaya yang rendah hingga bahaya tinggi. Kita tidak dapat mencegah kecelakaan jika tidak dapat mengenal bahaya dengan baik dan seksama. Jenis bahaya diklasifikasikan menjadi beberapa macam yakni bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi. Dari risiko keselamatan yang telah diidentifikasi, risiko keselamatan kerja yang terdapat pada proses kerja pembuatan lateks pekat berdasarkan jenis bahaya keselamatan ditemukan beberapa jenis bahaya diantaranya : 1. Bahaya fisik, yaitu jatuh dari ketinggian, terpeleset ditempat kerja, penurunan daya pendengaran karena bising, dan dehidarasi ringan disebabkan tempat kerja yang panas. Suhu tempat kerja di pabrik cenex berdasarkan pemeriksaan kesehatan berkala tahun 2016 adalah 27,2 o C sedangkan suhu nyaman bagi orang Indonesia adalah 24-26 o C. 2. Bahaya kimia, yaitu gangguan pernafasan, iritasi kulit dan mata yang disebabkan penggunaan bahn kimia tanpa menggunakan alat pelindung diri. 3. Bahaya ergonomis, yaitu posisi kerja yang salah seperti terlalu membungkuk saat membersihkan area kerjalantai. Universitas Sumatera Utara 5.1 Hasil Peniliaian Risiko dengan Metode HIRARC 5.1.1 Hasil HIRARC pada Tahap Persiapan

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) Pada Alat Suspension Preheater Bagian Produksi Di Plant 6 dan 11 Field Citeureup PT. Indocement Tunggal Prakarsa,Tahun 2013

13 92 267

IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN BAHAYA PERMESINAN DENGAN PENDEKATAN HIRA (HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT).

0 2 13

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

13 59 174

Hazard Identification Risk Assessment And Control.

1 2 24

PENDAHULUAN Evaluasi Penilaian Risiko Pekerja Dengan Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis (JSA) Dan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control(Hirarc) (Studi Kasus: PT. Aneka Adhilogam Karya).

0 3 7

Penyusunan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Di PT. X | Irawan | Jurnal Titra 2964 5520 1 SM

0 0 4

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27