dengan upaya preventif lebih lanjut kecelakaan dapat dicegah dan kecelakaan serupa tidak terulang kembali Suma’mur, 2009.
Menurut Suma’mur 1986 yang dikutip Nindya 2010 bahwa pada dasarnya kecelakaan disebabkan oleh dua hal yaitu tindakan manusia yang tidak
aman unsafe act dan keadaan lingkungan yang tidak aman unsafe condition. Dari data kecelakaan didapatkan bahwa 85 sebab kecelakaan adalah faktor
manusia. Oleh karena itu sumber daya manusia dalam hal ini memegang peranan penting dalam penciptaan keselamatan dan kesehatan kerja. Tenaga kerja yang
mau membiasakan dirinya dalam keadaan yang aman akan sangat membantu dalam memperkecil angka kecelakaan kerja.
Adapun menurut H.W. Heinrich 1930 yang dikutip Ramli 2010 dengan teori dominonya yang menggolongkan faktor penyebab kecelakaan terdiri dari :
1. Tindakan tidak aman dari manusia unsafe act, misalnya tidak mau menggunakan alat keselamatan dalam bekerja. Tindakan ini dapat membahayakan
dirinya atau orang lain yang dapat berakhir dengan kecelakaan. 2. Kondisi tidak aman uncafe condition yaitu kondisi di lingkungan kerja
baik alat, material atau lingkungan yang tidak aman dan membahayakan.
2.5 Kerugian
Setiap kecelakaan adalah malapetaka, kerugian, dan kerusakan kepada manusia, harta benda atau properti dan proses produksi. Implikasi yang
berhubungan dengan kecelakaan sekurang-kurangnya berupa gangguan kinerja perusahaan dan penurunan keuntungan perusahaan. Pada umumnya kerugian
akibat kecelakaan kerja cukup besar dan dapat mempengaruhi upaya peningkatan
Universitas Sumatera Utara
produktivitas kerja perusahaan. Menurut Ramli 2010, secara garis besar kerugian akibat kecelakaan kerja dapat di kelompokkan menjadi :
1. Kerugian atau biaya langsung Direct Costs Kerugian langsung yaitu kerugian akibat kecelakaan yang langsung
dirasakan dan membawa dampak terhadap organisai seperti berikut : a. Biaya pengobatan dan kompensasi
Kecelakaan menyebabkan cedera, baik cedera ringan, berat cicada atau menimbulkan kematian. Cedera ini akan mengakibatkan tidak mampu
menjalankan tugasnya dengan baik sehingga mempengaruhi produktivitas. Jika kecelakaan terjadi perusahaan harus mengeluarkan biaya pengobatan dan
tunjangan kecelakaan sesuai dengan ketentuan berlaku. b. Kerusakan sarana produksi
Kerugian langsung lainnya adalah kerusakan sarana produksi akibat kecelakaan seperti kebakaran, peledakan, dan kerusakan. Perusahaan harus
mengeluarkan biaya untuk perbaikan kerusakan. 2. Kerugian atau biaya tidak langsung atau terselubung Inderect Costs
Disamping kerugian langsung, kecelakaan juga menimbulkan kerugian tidak langsung antara lain :
a. Kerugian jam kerja Jika terjadi kecelakaan, kegiatan pasti akan terhenti sementara untuk
membantu korban yang cedera, penanggulangan kejadian, perbaikan kerusakan atau penyelidikan kejadian. Kerugian jam kerja yang hilang akibat kecelakaan
jumlahnya cukup besar dapat mempengaruhi produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Kerugian produktivitas Kecelakaan juga membawa kerugian terhadap proses produksi akibat
kerusakan atau cedera pada pekerja. Perusahaan tidak bisa berproduksi sementara waktu sehingga kehilangan peluang untuk mendapat keuntungan.
c. Kerugian sosial Apabila seorang pekerja mendapat kecelakaan, keluarganya akan turut
menderita karena kehilangan sumber kehidupan. Selain itu, jika kecelakan besar seperti peledakan, kecelakaan juga dapat membawa dampak terhadap lingkungan
sekitarnya, warga kan akan menjadi panik atau menjadi korban. d. Citra dan kepercayaan konsumen
Kecelakaan menimbulkan citra negatif bgi organisasi karena dinilai tidak peduli keselamatan, tidak aman dan merusak lingkingan. Citra organisasi sangat
penting dan menentukan kemajuan suatu usaha. Sebaliknya perusahaan yang peduli K3 akan dihargai dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat dan
penanam modal. Pada umumnya kita hanya terfokus pada kerugian atau biaya langsung,
padahal pada kenyataannya, kerugian atau biaya-biaya yang tidak langsung dan terselubung jauh lebih besar dan mempunyai dampak yang lebih luas. Hal ini
dapat dilihat dari fenomena gunung es dimana puncak gunung es yang Nampak hanya sebagian kecil dibandingkan dengan bagian gunung es yang terdalam di
dalamnya dan belum kelihatan pada saat kejadian. Dengan demikian jelas bahwa di samping kerugian langsung akibat kejadian kecelakaan, kerugian yang tidak
Universitas Sumatera Utara
langsung harus mendapatkan perhatian yang serius karena sangat mempengaruhi kelangsungan proses produksi perusahaan secara keseluruhan.
2.6 Manajemen Risiko