15 merupakan tabir surya fisik yang lebih efektif dibandingkan titanium dioksida
Wasitaatmadja, 1997. Sediaan dengan bahan yang mampu memantulkan cahaya dapat lebih
efektif bagi mereka yang terpapar radiasi UV yang berlebihan, misalnya para pendaki gunung. Popularitas bahan-bahan ini meningkat belakangan ini karena
toksisitasnya yang rendah. Zat-zat yang bekerja secara fisik sebenarnya lebih aman, karena tidak mengalami reaksi kimia yang tidak kita ketahui akibatnya.
Bahan ini juga stabil terhadap cahaya dan tidak menunjukkan reaksi fototoksik atau fotoalergik EPA., 2006; Nguyen dan Rigel, 2005.
2.5.1 Oktilmetoksisinamat
Oktilmetoksisinamat OMC adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam sediaan tabir surya. Penggunaan secara topikal jarang menimbulkan iritasi
kulit. Konsentrasi penggunaan berkisar antara 2-7,5. Oktilmetoksisinamat
tergolong dalam tabir surya kimia yang melindungi kulit dengan cara menyerap energi dan radiasi UV dan mengubahnya menjadi energi panas. Senyawa-senyawa
golongan ini menyerap radiasi UV dan mengubahnya ke dalam bentuk radiasi dengan panjang gelombang yang lebih besar Barel, et al., 2009; Wahlberg, et al.,
1999. Senyawa golongan sinamat menyerapa sinar pada panjang gelombang 290-
320 nm pada daerah UVB. Saat terekspos ke cahaya, oktilmetoksisinamat berubah dari bentuk oktil-p-metoksi-trans-sinamat E-OMC menjadi oktil-p-
metoksi-cis-sinamat Z-OMC. Walaupun tidak terbentuk produk degradasi lain selain cis oktilmetoksisinamat namun perubahan ini menyebabkan berkurangnya
efikasi UV filter dari trans oktil metoksisinamat Pattanargson et al., 2004.
Universitas Sumatera Utara
16 Rumus bangun oktilmetoksisinamat dapat dilihat pada Gambar 2.2 dibawah
ini :
Gambar 2.2 Rumus bangun oktilmetoksisinamat
Sifat fisikokimia oktilmetoksisinamat menurut Wahlberg, et al., 1999 Nama Kimia
: 2 Ethylhexyl 3-4-Methoxyphenyl-2 Propenoate Struktur Kimia
: C18H26O3, BM 290,40 gmol Penampilan
: cairan minyak berwarna kuning pucat yang jernih Rasa
: tidak berasa Kelarutan
: larut dalam etanol, propilen glikol, isopropanol Indeks refraksi
: 1,5420 – 1,5480
2.5.2 Titanium dioksida
Titanium dioksida TiO
2
berbentuk serbuk putih tidak berbau, tidak berasa dan tidak larut air serta pelarut organik. Titanium dioksida tergolong ke dalam
jenis tabir surya fisik. Tabir surya fisik adalah partikel yang memantulkan energi dari radiasi UV. Dalam jumlah yang cukup, tabir surya jenis ini mampu berfungsi
sebagai pelindung fisik terhadap paparan UV dan cahaya tampak. Senyawa ini memiliki fotostabilitas yang tinggi dan tingkat toksisitas yang rendah Setiawan,
2010. Penggunaan titanium dioksida pada sediaan tabir surya bertujuan
meningkatkan perlindungan terhadap bahaya yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet karena umumnya sediaan tabir surya yang hanya mengandung UV
Universitas Sumatera Utara
17 filter kimia tidak dapat menahan radiasi sinar UVA ke kulit EPA., 2006;
COLIPA., 2007.
2.6 Sediaan Tabir Surya