Penyinaran Matahari dan Efeknya pada Kulit

10 tidak berminyak serta memiliki kemampuan penyebaran yang baik. Vanishing cream mengandung air dalam persentase yang besar dan asam stearat. Humektan gliserin, propilenglikol, sorbitol 70 sering ditambahkan pada vanishing cream dan emulsi ow atau air dalam minyak untuk mengurangi peguapan air dari permukaan basis Voight, 1995. Dalam pembuatan krim diperlukan suatu bahan dasar. Bahan dasar yang digunakan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Kualitas dasar krim yang diharapkan adalah sebagai berikut : a. Stabil b. Lunak c. Mudah dipakai d. Dasar krim yang cocok e. Terdistribusi merata Beberapa fungsi krim adalah sebagai bahan pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit, sebagai bahan pelumas bagi kulit dan pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak langsung dengan zat-zat berbahaya Anief, 1999.

2.3 Penyinaran Matahari dan Efeknya pada Kulit

Kulit adalah pelindung tubuh dari pengaruh luar terutama dari sengatan sinar matahari. Sinar matahari mempunyai dua efek, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan, tergantung dari frekuensi dan lamanya sinar mengenai kulit, intensitas sinar matahari, serta sensitivitas seseorang Wahlberg, et al., 1999. Walaupun berguna untuk pembentukan vitamin D yang sangat berguna bagi tubuh, sinar matahari dianggap faktor utama dari berbagai masalah kulit Ditjen POM., 1985. Universitas Sumatera Utara 11 Radiasi sinar ultraviolet dari matahari dibagi atas : 1. UVA terbagi dua yaitu UVA 1 ialah sinar dengan panjang gelombang 340- 400 nm dan UVA 2 dengan panjang gelombang 320-340 nm dengan efektivitas tertinggi pada 340 nm Wahlberg, et al., 1999; Kaur, et al., 2010. 2. UVB ialah sinar dengan panjang gelombang 290-320 nm dengan efektivitas tertinggi pada 297,6 nm Velasco, et al., 2008; Kaur, et al., 2010. 3. UVC ialah sinar dengan panjang gelombang di bawah 280 nm, dapat merusak jaringan kulit, tetapi sebagian besar telah tersaring oleh lapisan ozon dalam atmosfer Velasco, et al., 2008; Wahlberg, et al.,1999. Pemaparan akut terhadap UVB dapat menimbulkan efek seperti eritema atau sunburn, udema, tanning, penipisan lapisan epidermis dan dermis, dan sintesis vitamin D. Pemaparan kronis terhadap UVB dapat menghasilkan photoaging efek penuaan kulit oleh cahaya, imunosupresi, dan fotokarsinogenesis. Pemaparan terhadap UVA lebih efektif dalam menginduksi tanning dan kurang menyebabkan eritema, tetapi juga menyebabkan photoaging serta fotodermatosis akut dan kronik Benson, 2008. Umumnya eritema tersebut terjadi 2-3 jam setelah sengatan surya, gejala tersebut akan berkembang dalam 10-24 jam. Sengatan surya akan merusak lapisan bertaju, mungkin karena proses denaturasi protein. Kerusakan sel tersebut menyebabkan terlepasnya mediator seperti histamin, sehingga terjadinya pelebaran pembuluh darah dan eritema, juga menyebabkan edema kulit dan merangsang sel basal untuk berproliferasi. Lukar bakar ringan dapat sembuh dalam waktu 24-36 jam, luka bakar lebih parah dapat sembuh dalam 4-8 hari. Ditjen POM, 1985. Universitas Sumatera Utara 12 Perbedaan jangkauan penetrasi sinar UV ke dalam kulit dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini : Gambar 2.1 Perbedaan jangkauan penetrasi sinar UV ke dalam kulit Radiasi UVC di saring oleh ozon pada lapisan stratosfer, sehingga hanya UVA dan UVB yang dapat mencapai permukaan bumi. UVA lebih mudah untuk berpenetrasi ke dalam lapisan kulit terdalam dibandingkan dengan UVB. UVA tidak dapat tersaring oleh gelas dan diperkirakan sekitar 50 dari pemaparan UVA timbul dalam tempat teduh Velasco, et al., 2008; Dutra, et al., 2004.

2.4 Mekanisme Perlindungan Alami Kulit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Minyak Biji Anggur (Grape Seed Oil) Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat Dalam Basis Vanishing Cream

6 94 79

Formulasi Krim Extra Virgin Olive Oil (Minyak Zaitun Ekstra Murni) sebagai Anti-Aging

57 297 100

Uji Efek Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Berat Badan Dan Penurunan Kadar Gula Darah (KGD) Tikus Putih Diabetes yang Diinduksi Sterptozotocin (STZ)

3 47 85

Pembuatan dan Evaluasi Secara In Vitro Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) menggunakan Emulgator Tween 80 dan Gom arab

7 63 96

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 0 14

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 0 2

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 0 5

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 1 15

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 1 4

Pengaruh Penambahan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Oktilmetoksisinamat dan Titanium Dioksida

0 0 24