Uji Linearitas Uji Multikolinear Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastitas

51 Kurtosis yang mendekati nol atau diantara -2 sampai 2 Sujarweni, 2014. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS version 19.0 for windows.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian antara dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Data penelitian dalam model regresi harus linier Gudono, 2011. Untuk melihat suatu data linier dapat dilakukan dengan mengamati p pada tabel linearitas, dimana jika p ≤ 0.05 untuk linearity dan jika p 0.05 untuk deviation for linearity maka dikatakan kedua variabel memiliki hubungan yang linear.

3. Uji Multikolinear

Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya hubungan atau korelasi antar satu atau semua variabel independen. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi antar variabel sehingga hal inilah yang disebut tidak multikolinear. Multikolinearitas dapat dilihat dengan mengindikasi nilai tolerance dan varians inflation factor VIF. Multikolinearitas terjadi jika mempunyai nilai tolerence 0.1 dan VIF 10, dan tidak terjadinya multikolinearitas jika mempunyai nilai tolerence 0.1 dan VIF 10 Gudono, 2014. Universitas Sumatera Utara 52

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat apakah ada hubungan linier antara error serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi autokorelasi Gudono, 2011. Uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson uji DW dengan kriteria jika nilai DW -2 sampai +2 menunjukkan tidak terjadinya autokorelasi.

5. Uji Heteroskedastitas

Heteroskedastitas merupakan keadaan dimana adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi heteroskedastitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastitas atau dengan kata lain harus homoskedastitas. Penelitian ini menggunakan uji heteroskedastisitas dengan cara Uji Glejser. Pada Uji Glejser ini mengusulkanuntuk meregres nilai absolud residual UbsUt sebagai variabel dependen Gujarati, Sujarweni, 2014. Jika variabel indenpenden secara signifikan mempengaruhi UbsUt maka ada indikasi heterokedastisitas nilai signifikan disini 0.05. Sebaliknya jika variabel independen tidak mempengaruhi UbsUt maka tidak ada indikasi heteroskedastisitas disini nilai signifikan 0.05. Universitas Sumatera Utara 53

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Pembahasan ini meliputi analisis deskritif, hasil uji asumsi, dan pengujian hipotesis penelitian.

A. ANALISIS DESKRITIF

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Medan yang belum pernah membeli pakaian bekas. Peneliti menggunakan 297 orang masyarakat kota Medan yang belum pernah membeli pakaian bekas, untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini. Para partisipan ini dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, penghasilan uang saku, dan tempat tinggal. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata skor variabel intensi sebesar 11,99; dengan skor terendah 4; skor tertinggi 20. Variabel sikap memiliki nilai rata-rata sebesar 42,26; skor terendah 8; dan skor tertinggi 84. Kemudian, variabel norma subjektif memiliki skor rata-rata sebesar 29,33; skor terendah 4; dan skor tertinggi 94. Variabel perceived behavioral control memiliki skor rata- rata sebesar 44,05; skor terendah 5; dan skor tertinggi 115. Secara ringkas hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel 9: Universitas Sumatera Utara 54 Table 9. Deskripsi Hasil Penelitian Descriptive Statistic N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sikap 297 8 84 42.26 15.509 NS 297 4 95 29.33 16.509 PBC 297 5 115 44.05 21.509 Intensi 297 4 20 11.91 3.748 N 297 Selanjutnya akan diuraikan gambaran hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, penghasilan uang saku, dan pekerjaan.

1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin