Penyajian Data .1 Identitas Informan

q. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia pada unit kerja di bawahnya r. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan Bagian Pengawasan dilengkapi dengan evaluasinya s. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas – tugas yang diberikan oleh Kepala Cabang t. Mempertahankan sistem manajemen di unit kerjanya agar tetap mutakhir sesuai standard ISO dan senantiasa mengupayakan agar sistem manjemen yang ada diikuti dan diterapkan setiap waktu u. Senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peraturan – peraturan yang berlaku 4.2 Penyajian Data 4.2.1 Identitas Informan Dalam bab berikut ini, peneliti akan menyajikan semua hasil yang telah diperoleh penulis dilapangan selama proses penelitian. Peneliti melakukan penelitian pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan Km. 15,5 Medan. Peneliti melakukan penelitian dari tanggal 31 januari sd 16 pebruari. Dalam masa penelitian 17 hari peneliti sudah memperoleh data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian skiripsi penulis. Dalam penelitian ini juga peneliti akan menyajikan data – data yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif sebagaimana penelitian kualitatif adalah metode pengumpulan data dengan teknik wawancara kepada informan baik informan kunci dan informan Universitas Sumatera Utara utama serta melakukan observasi secara langsung pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan. Pada penelitian ini, sumber informan kunci yang dimksud adalah Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Bagian Hubungan Langganan, adapun informan utamanya adalah pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan yang melakukan tunggakan pembayaran rekening air. Teknik wawancara yang dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang mendominasi terjadinya tunggakan rekening air di PDAM Cabang Medan Labuhan. Selain dengan menggunakan teknik wawancara, peneliti juga menggunakan teknik observasipengamatan dilapangan secara langsung yang bertujuan untuk membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan fakta yang ada di lapangan. Teknik observasi adalah salah satu alternatif pengumpulan data untuk melengkapi hasil wawancara. Berikut merupakan data dari informan yang diwawancarai selama penulis melakukan penelitian di PDAM Tirtanadi dan juga data informan pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan yang melakukan tunggakan pembayaran rekening air: Tabel 4.1 Data Informan Kunci No Nama Umur Jabatan 1. Gunarto 49 Tahun Kepala Bagian Keuangan 2. Sulaiman Ma’ruf 43 Tahun Kepala Bagian Hubungan Langganan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Data Informan Utama No Nama Alamat NPA Keterangan 1. Abdul Rahim 0416350161 Pelanggan 2. Istri Suharyadi 0416010012 Pelanggan 3. Istri Syahrir 0416750453 Pelanggan 4.2.2 Faktor - Faktor yang Mendominasi Terjadinya Tunggakan Rekening Air di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan Jalan Medan Belawan Km. 15, 5 Medan Penyebab Tunggakan Rekening Air di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan Jalan Medan Belawan Km. 15, 5 Medan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah BUMD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang memegang kuasa penuh untuk mendistribusikan air pada masyarakat. PDAM mempunyai 10 unit pelayanan yang berada di wilayah kota Medan dan sekitarnya. Demi kelancaran dalam menjalankan kegiatan operasioanalnya, PDAM Tirtanadi harus didukung dengan lancarnya arus pemasukan uang yang bak dari hasil penjualan airnya. Namun pada kenyataannya tidak semua pelanggan membayar rekening air tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan sehingga terdapat tunggakan rekening air. Tunggakan rekening air adalah piutang pelanggan yang belum dibayar oleh pelanggan pada waktu yang telah ditetapkan oleh PDAM Tirtanadi. Adanya tunggakan rekening air ini dipengaruhi oleh dua hal yaitu kepuasan pelanggan dan perilaku konsumen. Universitas Sumatera Utara 1. Kepuasan pelanggan Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan Kotler et. al 2007:177. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat terjadinya tunggakan pelanggan. Penulis akan menyajikan data hasil wawancara mengenai kualitas produk terkait dengan kepuasan pelanggan. “Menurut Bapak Gunarto, kualitas air berpengaruh terhadap penyelesaian pembayaran tunggakan pelanggan, tetapi dengan persentase yang kecil misalnya jika air keruh akibat dari pekerjaan pencucian pipa maka pelanggan merasa tidak puas menyebabkan pelanggan enggan membayar tagihan air. Kami sebagai pihak perusahaan sudah memberikan kualitas secara maksimal akan tetapi penyebab menurunnya kualitas air diluar dari keingginan kami yang tidak terduga. Jika kualitas air baik maka otomatis pelanggan akan merasa puas sehingga mengurangi terjadinya tunggakan air”. “Menurut Bapak Abdul Rahim seorang pelanggan PDAM mengatakan bahwa, kualitas air yang dia dapatkan kurang bagus, terkadang air yang didapat bertanah jika dilihat di bak penampungan air dan air yang keluar dari kran tidak stabil”. “Menurut Ibu Suharyadi, ia mengatakan bahwa air sering mati disaat waktu yang tidak diinginkan seperti dipagi dan dimalam hari menyebabkan dia sering mengeluh dan merasa tidak puas. Tampilan air juga sering sekali keruh dan berbau kaporit”. Universitas Sumatera Utara “Menurut Ibu Syahrir, kualitas air yang ia dapatkan sudah cukup bagus, air yang didistribusikan kerumahnya bersih walaupun terkadang airnya masih berbau kaforit. Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya tunggakan air karena kualitas dan kuantitas air yang didapatkan pelanggan kurang memuaskan sehingga timbul rasa malas untuk membayar tagihan air. Sedangkan pihak PDAM sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggannya. 2. Perilaku konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan – tindakan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang – barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Dalam hal ini perilaku konsumen sangat berkaitan dengan kualitas produk yang didapatkan oleh pelanggan, sebab kualitas memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Begitu juga dengan terjadinya tunggakan. Tunggakan terjadi akibat kualitas produk yang didapatkan pelanggan tidak sesuai dengan harapan dan kualitas produk yang kurang bagus berimbas kepada perilaku konsumen. Seperti wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu pelanggan PDAM: Menurut Bapak Gunarto, perilaku tunggakan berpengaruh terhadap pendidikan pelanggan, biasanya pelanggan yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan mempunyai kesadaran yang lebih baik dalam melakukan pembayaran rekening air, karena bagi pelanggan yang Universitas Sumatera Utara namanya pembayaran merupakan suatu kewajiban, jika mereka menunggak akan bertambah nominal yang harus mereka bayar. “Bapak Abdul Rahim mengatakan, kualitas air PDAM saat ini kurang bagus, kadang airnya bertanah, hal itulah yang membuat Bapak Abdul Rahim malas untuk membayar tagihan rekening air. Sama halnya dengan pengakuan yang diberikan oleh Ibu Suharyadi, dia mengatakan, kadang air yang keluar dari kran air tidak begitu bagus, airnya keruh terkadang berwarna hitam, sehingga membuat dia kecewa dan melalaikan pembayaran rekening air. Akan tetapi tidak semua pelanggan yang mempunyai tindakan negatif akibat dari kualitas produk yang didapatnya, seperti yang dikatakan oleh Ibu S. Br Ginting. Dia mengatakan bahwa, dia memang mendapatkan kualitas air yang kurang bagus akan tetapi dia tidak malas melakukan pembayaran rekening air karena lokasi pembayaran dari rumahnya cukup dekat, dia menunggak dikarenakan alasan ekonomi, dan pendapatan yang kurang.

4.3 Analisa Pembahasan