Interaksi dengan Orang Tua

Kelas X SMAMASMKMAK 48 Aspek Penilaian Nilai Rata-rata Komentar Guru Komentar Orang Tua Pengetahuan Keterampilan Sikap ParafTanda tangan Buku Guru PPKn 49 Bagian 2 Petunjuk Khusus Pembelajaran Per Bab Buku ini merupakan pedoman guru dalam mengelola program pembelajaran terutama dalam memfasilitasi peserta didik untuk mendalami Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn sebagaimana terdapat dalam buku siswa. Materi pelajaran PPKn yang terdapat pada buku siswa akan diajarkan selama 1 satu tahun pelajaran. Seseusi dengan desain waktu dan materi, setiap Bab akan diselesaikan dalam waktu 4 minggu atau 4 kali pertemuan. Agar pembelajaran itu lebih efektif, eisien dan sistematis, maka secara umum, program pembelajaran setiap pertemuan dirancang terdiri dari: 1Kompetensi Inti 2 Kompetensi dasar 3 Indikator Pencapaian Kompetensi 4 Materi dan Proses Pembelajaran, 5 Penilaian, 6 Remedial, 7 Pengayaan dan 8 Interaksi Guru dan Orang tua. Berdasarkan pemahaman tentang Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD, guru PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan hal- hal sebagai berikut. 1. Guru diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan membaca dari berbagai literatur atau sumber bahan ajar yang relevan dengan materi pembelajaran. 2. Guru dapat menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak peserta didik dalam mengembangkan kemampuan analisis dan evaluatif dengan mengambil contoh kasus dari situasi yang berkembang saat ini. 3. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, dan dokumentasi audiovisual ilm yang relevan dengan materi pelajaran. 4. Guru harus memberikan motivasi dan mendorong peserta didik secara aktif active learning untuk mencari sumber dan contoh-contoh konkret dari lingkungan sekitar. 5. Guru harus menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta didik melakukan observasi dan releksi. Observasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membaca buku yang relevan disertai dengan analisis yang bersifat kritis, membuat laporan tertulis secara sederhana, melakukan wawancara dengan narasumber, menonton ilm dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembahasan materi. 6. Peserta didik dirangsang untuk berpikir kritis dengan membuat pertanyaan- pertanyaan berdasarkan wacanagambar, memberikan pertanyaan-pertanyaan serta mempertahankan pendapatnya pada setiap jalannya diskusi dalam proses pembelajaran di kelas Kelas X SMAMASMKMAK 50 7. Guru dapat mengaitkan konteks materi pelajaran dengan konteks lingkungan tempat tinggal peserta didik kabupatenkota, provinsi, pulau pada proses pembelajaran di kelas atau di luar kelas. 8. Peserta didik harus selalu dimotivasi agar memiliki kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil proses pengumpulan dan analisis data terkait dengan materi yang sedang diajarkan. 9. Penggunaan mediaalatbahan pelajaran hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan sekolah, khususnya ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah. Jika dipandang perlu pendidik dapat memanfaatkan teknologi informasi atau pendidik dapat membuat media pembelajaran yang bersifat sederhana yang menunjang penguasaan materi pembalajaran secara efektif dan eisien. 10. Dalam rangka efektivitas dan eisiensi penyerapan materi pelajaran, guru dapat membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik dalam kelas. Kelompok yang telah ditetapkan ditugaskan untuk membuat bahan presentasi kelompok dan mempresentasikannya sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepadanya. 11. Pelaksanaan proyek kewarganegaraan yang dilaksanakan dalam kelompok pada pelaksanaannya dapat melakukan kerja sama dengan lembagaistansi terkait sehingga peserta didik mendapatkan informasi secara lengkap. Contoh, tokoh agamamasyarakat, pengurus RTRW, kepala kelurahanpemangkupejabat pemerintahan, dan lain sebagainya. UNTUK PERHATIAN 1. Uraian kegiatan atau pertemuan setiap bab merupakan CONTOH SEMATA atau PILIHAN, bukan sesuatu yang bersifat mutlak harus diterapkan secara utuh oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. 2. GURULAH yang berhak untuk mendesain dan menentukan proses pembelajaran di kelas, menentukan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pokok, pendekatan, model dan metode, penilaian pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan guru, karakteristik peserta didik, sarana dan prasarana, sumber belajar serta alokasi waktu yang tersedia. Namun demikian dalam proses pembelajaran harus tetap sesuai dengan Kurikulum 2013. Buku Guru PPKn 51 Pembelajaran Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN PROYEK KEWARGANEGARAAN Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Menggunakan Model Pembelajaran Problems Based Learning C. Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan SUB-BAB Kegiatan Pembelajaran : Mengkomunikasikkan Presentasi Kelompok KEGIATAN PEMBELAJARAN B. Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara dan Lembaga Pemerintahan Non Departemen SUB-BAB KEGIATAN PEMBELAJARAN SUB-BAB A. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Repiblik Indinesia KEGIATAN PEMBELAJARAN Menggunakan Model Pembelajaran Problems Based Learning Bab 1 Kelas X SMAMASMKMAK 52

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1. Mengorganisasi nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai salah satu bentuk pengabdian kepadaTuhan Yang Maha Esa. 1.1.1. Membangun nilai-nilai toleran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara. 1.1.2. Membangun nilai-nilai kejujuran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan negara. 2.1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyenggaraan pemerintah negara. 2.1.1. Membangun nilai-nilai toleransi dalam kerangka praktik penyenggaraan pemerintah negara. 2.1.2. Membangun nilai-nilai kejujuran dalam kerangka praktik penyenggaraan pemerintah negara. Buku Guru PPKn 53 3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara. 3.1.1. Menganalisis sistem pembagian kekuasaan negara Republik Indonesia. 3.1.2. Mengidentiikasi kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik Indonesia dan lembaga pemerintahan non departemen. 3.1.3. Menganalisis kedudukan dan fungsi pemerintahan daerah dalam kerangka NKRI. 3.1.4. Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. 4.1. Mengambil keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara. 4.1.1 Menyaji hasil analisis tentang pengambilan keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara. 4.1.2 Mengkomunikasikan hasil analisis terkait dengan pengambilan keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara.

C. Materi Pembelajaran Bab 1

Materi pelajaran PPKn Kelas X Bab 1 adalah Pembelajaran Nilai-nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Kekuasaan Negara, dengan Sub-Bab sebagai berikut. 1. Sistem pembagian kekuasaan negara. 2. Kedudukan dan fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Departemen. 3. Kedudukan dan fungsi pemerintah daerah dalam kerangka NKRI. 4. Nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. materi-materi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dalam RPP berdasarkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur.