Buku Guru PPKn
255
Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah belah” bangsa dengan
menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan
dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
b. Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
c. Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biar pun realita atau ketentuan itu pahit
dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan.
d. Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-
masing. e. Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan
atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai sinergi yang lebih baik.
f. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis
oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap
kesepakatan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan ini goyah,
dapat dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.
c. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Deskripsi Kegiatan
Pembukaan
1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan. 2. Guru menyampaikan topik tentang konsep wawasan Nusantara. Namun perlu dikaji
lebih dahulu tentang topik itu, terkait dengan sikap sosial 3. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap spiritual
peserta didik berkaitan dengan sara syukur peserta didik masih dapat mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah SWT
Kelas X SMAMASMKMAK
256 Deskripsi Kegiatan
4. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
1. Sebelum peserta didik menganalisis konsep wawasan Nusantara, guru menunjukkan ilustrasipaparan secara singkat tentang konsep wawasan Nusantara
2. Peserta didik diberi waktu untuk membaca Bab 7 Sub Bab A. Konsep wawasan Nusantara
3. Peserta didik membuat pertanyaan tetang konsep wawasan Nusantara diharapkan peserta didik dapat membuat 5 pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku.
4. Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan konsep wawasan Nusantara.
5. Peserta didik membuat analisis terkait dengan deskripsi konsep wawasan Nusantara 6. Secara random peserta didik 1 sampai dengan 2 orang mewakili kelompok dapat
mengkomunikasikan secara lisan hasil analisis tentang konsep wawasan Nusantara Adapun, peserta didik yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.
Penutup
1. Guru menyimpulkan hasil pemaparan perwakilan kelompok tentang kasus Marsinah dilanjutkan dengan umpan balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasus
tersebut 2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan releksi terkait dengan kasus
tersebut 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar
d. Penilaian 1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi.
Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel 7.1.
Buku Guru PPKn
257
Tabel 7.1 Contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
No. Contoh
Keberhasilan Pelaksanaan
Asas Wawasan Nusantara
Contoh Ketidakberhasilan
Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
Alasan Ketidakberhasilan
Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
1.
2.
3.
4. Bidang Politik
………………………… …………………………
………………………… Bidang Hukum
………………………… …………………………
…………………………
Bidang Ekonomi …………………………
………………………… …………………………
Bidang Hankam …………………………
………………………… …………………………
Bidang Politik …………………………
………………………… …………………………
Bidang Hukum …………………………
………………………… …………………………
Bidang Ekonomi …………………………
………………………… …………………………
Bidang Hankam …………………………
………………………… …………………………
Bidang Politik …………………………
………………………… …………………………
Bidang Hukum …………………………
………………………… …………………………
Bidang Ekonomi …………………………
………………………… …………………………
Bidang Hankam …………………………
………………………… …………………………
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil analisis dari kasus yang
dibuat baik secara lisan 1 s.d 2 orang perwakilan kelompok maupun secara tertulis selain peserta didik yang mengkomunikasikan.
2. PERTEMUAN KEDUA
a. Indikator Pencapaian Kompetensi
1 Membangun nilai-nilai menghargai dan peduli pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
2 Mengidentiikasi Fungsi dan tujuan wawasan Nusantara