Susut Bobot Penelitian Utama 1. Laju Respirasi

48 digunakan untuk pengukuran nilai TPT berbeda untuk setiap lama penyimpanan yang telah ditentukan.

5. Susut Bobot

Pada penelitian pendahuluan, susut bobot buah pepaya diukur dan disajikan pada Gambar 36. Pada grafik dapat dilihat bahwa susut bobot buah pepaya dengan tingkat ketuaan 0 yang disimpan pada suhu 10 o C dan 15 o C relatif konstan. Sedangkan susut bobot buah pepaya dengan tingkat ketuaan 10 yang disimpan pada suhu 10 o C dan 15 o C cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa susut bobot dipengaruhi oleh aktifitas sel. Buah pepaya yang disimpan pada suhu ruang mengalami peningkatan susut bobot yang besar karena kandungan air yang dikeluarkan selama penyimpanan lebih besar daripada buah yang disimpan pada suhu 10 o C dan 15 o C. 0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12 0,14 0,16 0,18 0,20 3 6 9 12 15 18 21 waktu hari susut b obo t A 0, Suhu 10 oC B 0, Suhu 15 oC C 0, Suhu ruang D 10, Suhu ruang E 10, Suhu 10 oC F 10, Suhu 15 oC Gambar 36. Grafik susut bobot buah pepaya pada penelitian pendahuluan. Pada Lampiran 13a dan 15a ditunjukkan susut bobot selama penyimpanan pada suhu 10 o C dan selama pemeraman. Dari data penelitian didapatkan susut bobot penyimpanan pada suhu 10 o C dan setelah pemeraman yang dapat dilihat pada Gambar 37a dan b. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa susut bobot relatif bertambah seiring dengan lama penyimpanan. Pada penyimpanan 10 o C selama 20 hari, kenaikan susut bobot lebih besar bila dibandingkan buah pepaya yang disimpan selama 10, 12, 14, 16, dan 18 hari. 49 Kenaikan susut bobot setelah pemeraman yang sebelumnya disimpan pada suhu 10 o C relatif kecil. Selain terjadi peningkatan respirasi juga terjadi peningkatan trasnpirasi sehingga buah kehilangan banyak air dan komponen-komponen lainnya sebagai penyusun daging buah yang menyababkan susut bobot bertambah. Susut bobot ini dapat terjadi selama penanganan dan penyimpanan buah. a. Penyimpanan b. Pemeraman Gambar 37. Grafik perubahan susut bobot buah pepaya pada suhu penyimpanan 10 o C Pada Lampiran 13b dan 15b ditunjukkan nilai susut bobot selama penyimpanan pada suhu 15 o C dan selama pemeraman. Susut bobot penyimpanan pada suhu 15 o C terlihat cenderung meningkat lebih cepat Gambar 38a daripada pepaya yang disimpan pada suhu 10 o C. Penyusutan bobot menyebabkan buah mengerut dan layu serta dapat mempercepat pertumbuhan jasad renik pembusuk sehingga buah yang disimpan menjadi cepat rusak Satuhu, 2004. Oleh karena itu, buah pepaya yang disimpan pada suhu 15 o C selama 16, 18, dan 20 hari mempunyai kecenderungan untuk ditumbuhi jamur. Kenaikan susut bobot setelah pemeraman yang sebelumnya disimpan pada suhu 15 o C relatif kecil. 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 1 2 3 waktu hari su su t b o b o t 10 hari 12 hari 14 hari 16 hari 18 hari 20 hari 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 3 6 9 12 15 18 waktu hari susut b o b o t 10 hari 12 hari 14 hari 16 hari 18 hari 20 hari 50 a. Penyimpanan b. Pemeraman Gambar 38. Grafik perubahan susut bobot buah pepaya pada suhu penyimpanan 15 o C Dari uji perbandingan berganda Duncan diperoleh hasil bahwa suhu penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap susut bobot sampai pengamatan hari ke-15 Lampiran 14a. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa susut bobot buah pepaya yang disimpan pada suhu 10 o C lebih kecil daripada buah pepaya yang disimpan pada suhu 15 o C sehingga suhu 10 o C lebih baik untuk penyimpanan. Sedangkan lama penyimpanan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap susut bobot selama penyimpanan Lampiran 14b. a. Penyimpanan b. Pemeraman Gambar 39. Grafik perubahan susut bobot buah pepaya yang disimpan pada suhu ruang Susut bobot selama penyimpanan pada suhu ruang dan selama pemeraman dapat dilihat pada Lampiran 13c dan 15c. Pada Gambar 39 diatas dapat dilihat bahwa kenaikan susut bobot pada buah pepaya yang disimpan pada suhu ruang sebagai kontrol lebih besar karena pengaruh suhu yang mengenai buah 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 1 2 3 waktu hari s u s u t bobot 10 hari 12 hari 14 hari 16 hari 18 hari 20 hari 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 3 6 9 12 15 18 waktu hari susut bobot 10 hari 12 hari 14 hari 16 hari 18 hari 20 hari 0,004 0,006 0,008 0,010 0,012 0,014 0,016 0,018 0,020 1 2 3 Waktu hari S u s u t bobot peram 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12 0,14 0,16 0,18 3 6 Waktu hari S us ut bobot tanpa peram 51 pepaya. Hal ini berbeda dengan buah pepaya yang diperam tanpa penyimpanan terlebih dahulu. Setelah pemeraman, buah pepaya dalam stoples diletakkan di suhu ruang. Dengan adanya stoples, maka kondisi suhu dan kelembaban dapat terkontrol dengan baik.

6. Uji Organoleptik