Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel motivasi diperoleh =
9,046 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Karena nilai signifikasi 0,05 maka diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
yang menyatakan ada pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan diterima
2. Uji Simultan Uji F
Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas kepemimpinan dan motivasi terhadap variabel terikat kinerja karyawan secara
bersama sama. Berdasarkan pengujian dengan SPSS versi 15.0 diperoleh output ANOVA
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.26 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression 3035.198
2 1517.599
70.458 .000
a
Residual 2089.296
97 21.539
Total 5124.494
99 a. Predictors: Constant, Motivasi Kerja, Kepemimpinan
Hasil uji secara simultan dapat dilihat pada F
hitung
yang sebesar 70,458 dengan sig 0,000, karena nilai signifikansi 0,000 0,05, maka maka H
ditolak maka
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa H
3
yang menyatakan ada pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan diterima.
4.1.2.5 Koefisien Determinasi 1. Simultan
Untuk mengetahui besarnya kontribusi kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan secara simultan atau bersama-sama dapat diketahui
berdasarkan nilai Adjusted R Square pada tabel berikut:
Tabel 4.27 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
F Change Sig. F Change
1 .770
a
.592 .584
4.64103 70.458
.000 a. Predictors: Constant, Motivasi Kerja, Kepemimpinan
b. Dependent Var Kinerja
Berdasarkan tampilan output SPSS model summary besarnya Adjusted R Square adalah 0,584. Hal ini berarti 58,4 variabel kinerja dapat dijelaskan oleh
ke dua variabel bebas kepemimpinan dan motivasi. Sedangkan sisanya 100- 58,4 = 41,6 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model.
2. Parsial
Besarnya pengaruh variabel bebas secara partial dapat diketahui dari kuadrat partial correlation pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.28 Koefisien Variabel Bebas
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
Kepemimpinan .498
.355 .243
.860 1.163
Motivasi Kerja .730
.676 .586
.860 1.163
a. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa besarnya koefisien antara kepemimpinan terhadap kinerja secara
parsial sebesar 0,355 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X
1
terhadap Y sebesar 0,355
2
sama dengan 0,1260 atau 12,60. Sedangkan besarnya koefisien antara motivasi terhadap kinerja secara parsial sebesar 0,676
sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X
2
terhadap Y sebesar 0,676
2
sama dengan 0,4569 atau 45,69.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sehingga H
1
yang menyatakan bahwa ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di terima. Sedangkan hasil analisis deskriptif persentase
penelitian menunjukan bahwa kepemimpian yang ada pada PT. Sari Tembakau Harum Kabupaten Kendal sebesar 84,41. Hal ini memberikan
gambaran bahwa kepimpinan yang telah dijalankan, terlaksana dengan sangat baik. Kepala bagian produksi telah berlaku adil dengan tidak membeda-
bedakan karyawan satu dengan yang lain, selalu memberikan teguran kepada setiap karyawan yang terlambat atau melakukan kesalahan. Saat memberikan
teguran, tidak pernah membentak atau mengeluarkan kata-kata yang kasar di depan karyawan lain, melainkan dengan halus dan dilakukan secara empat
mata
.
Pimpinan pun secara rutin memberikan saran atau arahan yang diperlukan karyawannya sehingga memperlancar jalannya proses produksi.
Sebagai upaya untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan, Kepala bagian produksi memberikan informasi yang lengkap tentang
petunjuk pelaksanaan kerja yang benar secara teratur, kemudian melakukan pengawasan proses produksi secara ketat, serta memeriksa dan mengoreksi
hasil pekerjaan setiap karyawannya sehingga tingkat kesalahan yang terjadi bisa dikurangi seminimal mungkin. Kepala bagian produksi pun telah
memberikan keteladanan yang baik dengan selalu datang tepat waktu, berpenampilan rapi dan menarik, sering menyapa serta bersikap ramah kepada
setiap karyawannya di kantor. Selain itu juga, selalu cepat dan tegas dalam mengambil keputusan ketika ada masalah dalam perusahaan. Misalnya,
apabila ada karyawan yang berseteru, bisa menjadi penengah yang baik dalam memberikan solusi yang adil untuk kedua belah pihak. Setiap memimpin
rapat yang diadakan perusahaan, Kepala bagian produksi telah bersikap tegas dalam mengambil suatu keputusan organisasi. Dalam pengambilan keputusan
tersebut dilakukan melalui musyawarah mufakat, dan anggota karyawan yang ditujuk menjadi wakil diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi
memberikan masukan atau pendapat yang berguna bagi perusahaan. Ada aspek kepemimpinan yang perlu mendapat perhatian dari
perusahaan yaitu bersikap menghargai. Kepala bagian produksi telah menghargai kinerja karyawannya dengan baik dan sering menyapa serta
bersikap ramah kepada setiap karyawannya di kantor, namun ada beberapa karyawan yang merasa bahwa Kepala bagian produksi jarang memberikan
pujian jika hasil kerja karyawannya baik, datang tepat waktu, dan mampu
bekerja secara optimal. Selain itu juga kurang maksimal dalam menghargai pendapat atau masukan dari karyawan.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sehingga H
2
yang menyatakan bahwa ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di terima. Sedangkan, hasil analisis deskriptif persentase
penelitian menunjukan bahwa motivasi karyawan yang ada pada perusahaan tergolong dalam kriteria baik yakni sebesar 77,38. Hal ini menggambarkan
bahwa secara keseluruhan karyawan bagian produksi pada PT. Sari Tembakau Harum Kabupaten Kendal mempunyai motivasi yang baik, disebabkan
karyawan merasa semua kebutuhanya yakni kebutuhan fisiolgis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan diri dan kebutuhan
aktualisasi diri telah tercukupi. Perusahaan telah mencukupi kebutuhan fisik setiap karyawannya seperti
Tunjangan Hari Raya, tunjangan uang makan, dan cuti dari pekerjaan sesuai dengan jatah yang telah ditentukan. Perusahaan pun telah memenuhi jaminan
keamanan secara baik dengan memberikan asuransi keamanan kepada setiap karyawannya serta menyediakan tempat parkir yang luas dan aman untuk
kendaraan karyawan. Selain itu, kerjasama antar karyawan perusahaan sudah
berjalan dengan baik. Apabila salah satu karyawan mengalami kesulitan, rekan kerja yang lain bersedia membantu menyelesaiakannya. Sebagai upaya untuk
mendorong karyawan bekerja lebih giat, perusahaan memberikan bonus tambahan kepada karyawannya yang berprestasi dan memberikan kesempatan
promosi jabatan kepada semua karyawan yang telah memenuhi kriteria. Untuk menghargai kinerja karyawan, perusahaan telah memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk mengemukakan pendapat atau gagasannya di dalam suatu rapat sehingga setiap karyawan yang mengetahui kelemahan mengenai
proses produksi yang dilaksanakan dan dapat memberi masukan yang berguna sebagai solusi penyelesainnya supaya berjalan lebih baik.
Seluruh aspek motivasi karyawan bagian produksi pada PT. Sari Tembakau Harum sudah terlihat baik. Namun, ada salah satu indikator dari
variabel motivasi kerja yang perlu mendapat perhatian dari perusahaan, yaitu yaitu aspek kebutuhan aktualisasi diri. Selama ini, perusahaan telah
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan gagasan di dalam suatu rapat perusahaan, namun pemberian kesempatan itu masih
terbatas diberikan hanya kepada beberapa karyawan senior yang telah lama bekerja di perusahaan saja, untuk karyawan yang muda belum mendapat
kesempatan yang sama. Kinerja karyawan secara keseluruhan sudah baik, hal ini berdasarkan
dari hasil penelitian tingkat kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sari Tembakau Harum sebesar 80,51. Ini berarti bahwa setiap pekerjaan dapat
diselesaikan dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan pun jarang yang mendapat teguran
berkaitan dengan hasil kerjanya, mereka selalu memanfaatkan waktu luang untuk membantu rekan kerja yang belum menyelesaikan pekerjaannya dengan
memaksimalkan penggunaan peralatan kantor seperti komputer, mesin-mesin
pabrik sehingga mempermudah dan mempercepat jalannya proses produksi. Dalam melaksanakan pekerjaannya, setiap karyawan telah bekerja secara
mandiri tanpa selalu dibimbing pimpinan. Selain itu, karyawan memiliki tingkat komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. Karyawan tetap loyal
bekerja untuk perusahaan, walaupun ada perusahaan lain yang menawarkan posisi kerja dengan gaji lebih tinggi.
86
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sari Tembakau Harum Kabupaten Kendal. Artinya
semakin baik kepemimpinan yang diterapkan akan semakin baik pula kinerja karyawan.
2. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sari Tembakau Harum Kabupaten Kendal. Artinya semakin tinggi
motivasi karyawan akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan karyawan.
3. Ada pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sari Tembakau Harum Kabupaten Kendal yakni sebesar
58,4, dan sisanya sebesar 41,6 dipengaruhi oleh faktor lain.
87
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi PT. Sari Tembakau Harum Kabupaten Kendal, hendaknya memperhatikan faktor kepemimpinan dalam aspek bersikap menghargai.
Pimpinan diharapkan meningkatkan perhatian secara lebih maksimal, seperti memberikan pujian jika hasil kerja karyawannya baik atau datang tepat waktu.
Lebih mendengarkan dan memahami masukan atau pendapat yang diberikan karyawan, karena hal ini akan membuat karyawannya lebih merasa dihargai
dan menambah semangat dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Selain itu, dari aspek motivasi terutama kebutuhan aktualisasi
diri, diharapkan agar perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan muda mengikuti rapat organisasi untuk menyumbangkan pendapat atau
gagasan yang berguna bagi perusahaan. Hal ini sangat bermanfaat karena akan meningkatkan kemampuan berorganisasi dan berkomunikasi kepada setiap
karyawan muda sehingga mereka menjadi lebih percaya diri. 2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat meneliti selain variabel
kepemimpinan, motivasi dan kinerja yaitu seperti disiplin kerja, budaya organisasi, lingkungan kerja, semangat kerja, komunikasi, komitmen kerja,
kepuasan kerja dan variabel lainnya sehingga peneliti akan lebih mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.
88
DAFTAR PUSTAKA
Adler, Ralph W. dan Ayo Hammed. 2008. “The Effects Of Leadership Styles And
Budget Partic ipation on Job Satisfaction And Job Performance.”. University
of Otago Dunedin, New Zaeland. Anoraga, Pandji. 2003. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. As’ad, Moh. 1991. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri. Edisi IV.
Yogyakarta: Liberty. Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta:
Rineka Cipta. Dessler, Garry. 1997 Human Resource Mangement: Appraising Performance. New
Jersey: Prentice Hall. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griffin. 2002. Manajemen. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. ------------2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2.
Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara. V. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengadaan, Pengembangan,
Pengkompensasian dan
Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta. Grasindo. PT. Gramedia.
Holil, Muhammad dan Agus Sriyanto. 2007. “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik
Negara”. Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur.
89
Kamali, Sher dkk .2007. “Motivation and It’s Impact on Job Performance”
Department Of Economics, Gomal University, Pakistan. Listianto, Tony dan Bambang Setiaji.2008. “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai di Lingkungan Kantor PDAM Kota Surakarta” Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mankunegara, A Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert L dan Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat V.
Noch, Muh.Yamin. 2008, “Pengaruh Kemampuan Kerja, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian BP TP Papua”. Universitas Yapis Papua.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Oluseyi, Shadare dan Ayo Hammed. 2009. “
Influence of Work Motivation, Leadership Effectiveness and Time Management on Employees’
Per formance in Some Selected Industries in Ibadan, Oyo State, Nigeria”.
Parlinda, Vera dan M. Wahyuddin. 2007. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta”. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Permadi K. 1996. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. -----------1998. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1. Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo V.
90
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
-----------2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Stoner, James, R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilber Jr. 1996. Manajemen Jilid
II. Jakarta: PT. Prenhallindo. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi, Jakarta. PT. Gramedia.
Vroom, V.H. 1964. Work and motivation. New York: Wiley.
Wahjosumidjo. 1991. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Balai Pustaka. Winardi, J. 1990. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
------------2004. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. ------------2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. Wursanto, Ig. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Media Jaya.
91
Lampiran 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
Alamat : Kampus Sekaran, Gedung C 6 Sekaran Gunungpati Semarang
Kepada :
Yth. BapakIbuSaudarai Karyawan PT. SARI TEMBAKAU HARUM
di Tempat
Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan yang berupa penyusunan skripsi dengan
judul ”Pengaruh Kepimpinanan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian P
roduksi Pada PT. Sari Tembakau Harum Kota Kendal”, maka saya mohon bantuan BapakIbuSaudara untuk mengisi angket guna mencari data tentang judul tersebut.
Jawaban BapakIbuSaudara akan sangat membantu keberhasilan penelitian yang sedang
saya laksanakan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kesediaan, kesungguhan dan kejujuran BapakIbuSaudara dalam menjawab setiap pertanyaan. Saya akan sangat
menghargai setiap jawaban yang BapakIbuSaudara berikan dan akan tetap dijaga kerahasiaannya, serta tidak akan berpengaruh terhadap kedudukan dan status. Hasil dari
angket ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Besar harapan saya, BapakIbuSaudara dapat memberikan jawaban yang sebenarnya.
Demikian permohonan ini saya buat, atas kesediaan dan pertisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Semarang, 4 November 2012 Penulis
Fahmi Aji Wibowo NIM. 7350407006
92
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPEMIMPINANDAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SARI TEMBAKAU HARUM KABUPATEN KENDAL
Variabel Indikator
Nomor Item Jumlah
Item
Kepemimpinan X1 1. Bersifat adil
2. Memberikan sugesti 3. Mendukung tercapainya tujuan
4. Sebagai katalisator 5. Menciptakan rasa aman
6. Sebagai wakil organisasi 7. Sumber inspirasi
8. Bersikap menghargai 1,2,
3, 4,5,
6,7, 8,
9,10, 11,12,13,
14,15, 2
1 2
2 1
2 3
2
Motivasi Kerja X2 1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan rasa aman 3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan penghargaan diri 5. Kebutuhan aktualisasi diri
16,17,18, 19,20,
21, 22,23,
24,25, 3
2 1
2 2
Kinerja Y 1. Kualitas
2. Kuantitas 3. Efektifitas
4. Kemandirian
5. Komitmen kerja
26,27, 28,29,
30,31, 32,33,
34. 2
2 2
2 1
93
KUESIONER PENELITIAN
I. Identitas Responden :
No. Responden :
……………………………………………… II.
Petunjuk Pengisian
1. Jawablah masing-masing pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan
yang ada selama anda masih bekerja sebagai karyawan di PT. Sari Tembakau Harum.
2. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang ada
dengan cara memberi tanda centang √ pada jawaban yang anda pilih.
III. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
NO. 1. KEPEMIMPINAN X1 SS
S RR
TS STS
1. Kepala bagian Anda tidak membeda-bedakan antara
karyawan yang satu dengan yang lain dalam pemberian tugas.
2. Kepala bagian Anda memberikan teguran atau sanksi
kepada setiap karyawan yang terlambat 3.
Apabila terjadi kesalahan, kepala bagian Anda memberikan saran agar pekerjaan Anda menjadi lebih
baik dan benar. 4.
Kepala bagian Anda mengoreksi hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh seluruh karyawannya.
5. Kepala bagian Anda selalu memberikan informasi
yang lengkap tentang petunjuk pelaksanaan kerja yang
benar kepada semua karyawannya.
94 6.
Apabila ada karyawan yang berseteru, Kepala bagian Anda menjadi penengah untuk mendamaikan kedua
karyawan tersebut. 7.
Kepala bagian Anda selalu mengawasi setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
8. Kepala bagian Anda tidak pernah bersikap kasar pada
saat menegur karyawannya yang melakukan kesalahan.
9. Kepala bagian Anda sering dipercaya untuk mewakili
perusahaan dalam setiap rapat organisasi. 10.
Kepala bagian Anda bersikap tegas dalam mengambil setiap keputusan organisasi.
11. Kepala bagian Anda selalu berpenampilan rapi dan
menarik. 12.
Ketika ada masalah dalam perusahaan, Kepala bagian Anda selalu cepat dan tegas mengatasinya dalam
mengambil keputusan. 13.
Dalam memberikan keteladanan kepada karayawan- nya, Kepala bagian Anda selalu datang tepat waktu.
14. Kepala bagian Anda memberikan bonus kepada Anda
apabila mengerjakan tugas dengan baik. 15.
Kepala bagian Anda menjaga hubungan kerja yang harmonis kepada setiap karyawannya, misalnya
menyapa setiap karyawannya di kantor.
2. MOTIVASI KERJA