Kinerja PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SARI TEMBAKAU HARUM KABUPATEN KENDAL

3. Kinerja

Tabel 4.16 Deskripsi Frekuensi Kinerja No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1. 84 ≤ 100 Sangat Baik 40 40 2. 68 ≤ 84 Baik 55 55 3. 52 ≤ 68 Cukup Baik 5 5 4. 36 ≤ 52 Kurang Baik 5. 20 ≤ 36 Tidak Baik Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 40 kinerja tergolong dalam kriteria sangat baik; 55 kinerja berada dalam kriteria baik; dan 5 kinerja berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kinerja pada lampiran diperoleh total skor sebesar 3623, sehingga diperoleh rata-rata = 3623 : 4500 x 100 = 80,51. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan secara keseluruhan sudah baik. Pada variabel kinerja ini terdapat 6 indikator yang menjelaskan tentang kinerja yaitu kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian, dan komitmen kerja. Dan indikator-indikator tersebut bisa dijelaskan melalui analisis berikut ini:

a. Kualitas Kerja

Tabel 4.17 Deskripsi Frekuensi Kualitas Kerja No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1. 84 ≤ 100 Sangat Baik 47 47 2. 68 ≤ 84 Baik 48 48 3. 52 ≤ 68 Cukup Baik 5 5 4. 36 ≤ 52 Kurang Baik 5. 20 ≤ 36 Tidak Baik Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 47 indikator kualitas kerja tergolong dalam kriteria sangat baik; 48 indikator kualitas kerja berada dalam kriteria baik; dan 5 indikator kualitas kerja berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kualitas kerja pada lampiran diperoleh total skor sebesar 837, sehingga diperoleh rata-rata = 837 : 1000 x 100 = 83,7 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kinerja yang dilakukan karyawan sudah baik. Setiap pekerjaan yang diselesaikan karyawan memiliki tingkat kesalahan yang kecil atau tidak banyak terjadi kecacatan serta jarangnya karyawan yang mendapat teguran berkaitan dengan hasil kerjanya.

b. Kuantitas Kerja

Tabel 4.18 Deskripsi Frekuensi Kuantitas No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1. 84 ≤ 100 Sangat Baik 48 48 2. 68 ≤ 84 Baik 52 52 3. 52 ≤ 68 Cukup Baik 4. 36 ≤ 52 Kurang Baik 5. 20 ≤ 36 Tidak Baik Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 48 indikator kuantitas kerja tergolong dalam kriteria sangat baik; dan 52 indikator kuantitas kerja berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kuantitas kerja pada lampiran diperoleh total skor sebesar 837, sehingga diperoleh rata-rata = 837 : 1000 x 100 = 83,7 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa kuantitas kinerja yang diharapkan perusahan sudah baik. Setiap pekerjaan yang diselesaikan karyawan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Jumlah karyawan pada perusahaan pun telah memenuhi standar perusahaan untuk menjalankan suatu pekerjaan di setiap bidang.

c. Efektivitas

Tabel 4.19 Deskripsi Frekuensi Efektivitas No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1. 84 ≤ 100 Sangat Baik 19 19 2. 68 ≤ 84 Baik 65 65 3. 52 ≤ 68 Cukup Baik 16 16 4. 36 ≤ 52 Kurang Baik 5. 20 ≤ 36 Tidak Baik Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 19 indikator efektivitas tergolong dalam kriteria sangat baik; 65 indikator efektivitas berada dalam kriteria baik; dan 16 indikator efektivitas berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang efektivitas pada lampiran diperoleh total skor sebesar 768, sehingga diperoleh rata-rata = 768 : 1000 x 100 = 76,8 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas kinerja karyawan sudah baik. Karyawan selalu memanfaatkan waktu luang untuk membantu rekan kerja yang belum selesai pekerjaannya dengan memanfaatkan peralatan kantor seperti komputer, mesin-mesin pabrik secara maksimal.

d. Kemandirian

Tabel 4.20 Deskripsi Frekuensi Kemandirian No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1. 84 ≤ 100 Sangat Baik 36 36 2. 68 ≤ 84 Baik 46 46 3. 52 ≤ 68 Cukup Baik 18 18 4. 36 ≤ 52 Kurang Baik 5. 20 ≤ 36 Tidak Baik Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 36 indikator kemandirian tergolong dalam kriteria sangat baik; 46 indikator kemandirian berada dalam kriteria baik; dan 18 indikator kemandirian berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kemandirian pada lampiran diperoleh total skor sebesar 786, sehingga diperoleh rata-rata = 786 : 1000 x 100 = 78,6 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa kamandirian kerja karyawan sudah baik. Setiap karyawan selalu mengutamakan kemampuannya sendiri dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa selalu dibimbing Kepala bagian atau rekan kerjanya.

e. Komitmen Kerja

Tabel 4.21 Deskripsi Frekuensi Komitmen Kerja No Interval Kriteria Frekuensi Persentase 1. 84 ≤ 100 Sangat Baik 36 36 2. 68 ≤ 84 Baik 23 23 3. 52 ≤ 68 Cukup Baik 41 41 4. 36 ≤ 52 Kurang Baik 5. 20 ≤ 36 Tidak Baik Jumlah 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 36 indikator komitmen kerja tergolong dalam kriteria sangat baik; 23 indikator komitmen kerja berada dalam kriteria baik; dan 41 indikator komitmen kerja berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang komitmen kerja pada lampiran diperoleh total skor sebesar 395, sehingga diperoleh rata-rata = 395 : 500 x 100 = 79 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen kerja dari karyawan sudah baik. Karyawan tetap loyal bekerja untuk perusahaan, walaupun ada perusahaan lain yang menawarkan posisi kerja dengan gaji lebih tinggi.

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normal atu tidaknya sebaran yang akan dianalisis debgan grafik normal probability plot. Apabila normal distribusinya maka penyebaran plot disekitar dan sepanjang garis diagonal atau 45 derajat. Hasil uji normalitas dari penelitian ini dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena persebaran titik-titiknya berada di sepanjang garis diagonal 45 derajat. Selain menggunakan grafik probability plot, uji normalitas juga bias dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data berdistribusi normal jika nilai Asimp. Sig2-tailed 0,05 level of significant One- Sample Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS ver.15, diperoleh hasil berikut: Tabel 4.22. Tabel Uji Kolmogorov-Smirnov One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st 25 .0000000 10.17400063 .179 .124 -.179 .895 .400 N Mean Std. Dev iation Normal Parameters a,b A bs olute Positive Negative Mos t Ex treme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z A sy mp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test dis tribution is Normal. a. Calc ulated f rom data. b. Berdasarkan tabel tersebut, hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Asimp. Sig2-tailed 0,400 0,05 level of significant berarti data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas