3. Kinerja
Tabel 4.16 Deskripsi Frekuensi
Kinerja No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84 ≤ 100
Sangat Baik
40 40
2. 68 ≤ 84
Baik
55 55
3. 52 ≤ 68
Cukup Baik
5 5
4. 36 ≤ 52
Kurang Baik 5.
20 ≤ 36 Tidak Baik
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 40 kinerja tergolong dalam kriteria sangat baik; 55 kinerja berada dalam kriteria baik; dan 5 kinerja
berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kinerja pada lampiran diperoleh total skor sebesar
3623, sehingga diperoleh rata-rata = 3623 : 4500 x 100 = 80,51. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan secara keseluruhan sudah baik.
Pada variabel kinerja ini terdapat 6 indikator yang menjelaskan tentang kinerja yaitu kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian,
dan komitmen kerja. Dan indikator-indikator tersebut bisa dijelaskan melalui analisis berikut ini:
a. Kualitas Kerja
Tabel 4.17 Deskripsi Frekuensi
Kualitas Kerja No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84 ≤ 100
Sangat Baik
47 47
2. 68 ≤ 84
Baik
48 48
3. 52 ≤ 68
Cukup Baik
5 5
4. 36 ≤ 52
Kurang Baik 5.
20 ≤ 36 Tidak Baik
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 47 indikator kualitas kerja tergolong dalam kriteria sangat baik; 48 indikator kualitas kerja berada dalam
kriteria baik; dan 5 indikator kualitas kerja berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kualitas kerja pada lampiran diperoleh total skor
sebesar 837, sehingga diperoleh rata-rata = 837 : 1000 x 100 = 83,7 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kinerja yang
dilakukan karyawan sudah baik. Setiap pekerjaan yang diselesaikan karyawan memiliki tingkat kesalahan yang kecil atau tidak banyak terjadi kecacatan serta
jarangnya karyawan yang mendapat teguran berkaitan dengan hasil kerjanya.
b. Kuantitas Kerja
Tabel 4.18 Deskripsi Frekuensi
Kuantitas No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84 ≤ 100
Sangat Baik
48 48
2. 68 ≤ 84
Baik
52 52
3. 52 ≤ 68
Cukup Baik 4.
36 ≤ 52 Kurang Baik
5. 20 ≤ 36
Tidak Baik
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 48 indikator kuantitas kerja tergolong dalam kriteria sangat baik; dan 52 indikator kuantitas kerja berada
dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kuantitas kerja pada lampiran diperoleh total skor
sebesar 837, sehingga diperoleh rata-rata = 837 : 1000 x 100 = 83,7 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa kuantitas kinerja yang
diharapkan perusahan sudah baik. Setiap pekerjaan yang diselesaikan karyawan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Jumlah karyawan pada
perusahaan pun telah memenuhi standar perusahaan untuk menjalankan suatu pekerjaan di setiap bidang.
c. Efektivitas
Tabel 4.19 Deskripsi Frekuensi
Efektivitas No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84 ≤ 100
Sangat Baik
19 19
2. 68 ≤ 84
Baik
65 65
3. 52 ≤ 68
Cukup Baik
16 16
4. 36 ≤ 52
Kurang Baik 5.
20 ≤ 36 Tidak Baik
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 19 indikator efektivitas tergolong dalam kriteria sangat baik; 65 indikator efektivitas berada dalam
kriteria baik; dan 16 indikator efektivitas berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang efektivitas pada lampiran diperoleh total skor
sebesar 768, sehingga diperoleh rata-rata = 768 : 1000 x 100 = 76,8 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas kinerja
karyawan sudah baik. Karyawan selalu memanfaatkan waktu luang untuk membantu rekan kerja yang belum selesai pekerjaannya dengan memanfaatkan
peralatan kantor seperti komputer, mesin-mesin pabrik secara maksimal.
d. Kemandirian
Tabel 4.20 Deskripsi Frekuensi
Kemandirian No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84 ≤ 100
Sangat Baik
36 36
2. 68 ≤ 84
Baik
46 46
3. 52 ≤ 68
Cukup Baik
18 18
4. 36 ≤ 52
Kurang Baik 5.
20 ≤ 36 Tidak Baik
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 36 indikator kemandirian tergolong dalam kriteria sangat baik; 46 indikator kemandirian berada dalam
kriteria baik; dan 18 indikator kemandirian berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang kemandirian pada lampiran diperoleh total skor
sebesar 786, sehingga diperoleh rata-rata = 786 : 1000 x 100 = 78,6 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa kamandirian kerja
karyawan sudah baik. Setiap karyawan selalu mengutamakan kemampuannya sendiri dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa selalu dibimbing Kepala bagian
atau rekan kerjanya.
e. Komitmen Kerja
Tabel 4.21 Deskripsi Frekuensi
Komitmen Kerja No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84 ≤ 100
Sangat Baik
36 36
2. 68 ≤ 84
Baik
23 23
3. 52 ≤ 68
Cukup Baik
41 41
4. 36 ≤ 52
Kurang Baik 5.
20 ≤ 36 Tidak Baik
Jumlah
100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 36 indikator komitmen kerja tergolong dalam kriteria sangat baik; 23 indikator komitmen kerja berada dalam
kriteria baik; dan 41 indikator komitmen kerja berada dalam kriteria cukup baik. Hasil penelitian tentang komitmen kerja pada lampiran diperoleh total skor
sebesar 395, sehingga diperoleh rata-rata = 395 : 500 x 100 = 79 termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen kerja dari karyawan
sudah baik. Karyawan tetap loyal bekerja untuk perusahaan, walaupun ada perusahaan lain yang menawarkan posisi kerja dengan gaji lebih tinggi.
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Untuk mengetahui normal atu tidaknya sebaran yang akan dianalisis debgan grafik normal probability plot. Apabila normal distribusinya maka penyebaran
plot disekitar dan sepanjang garis diagonal atau 45 derajat. Hasil uji normalitas dari penelitian ini dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot
Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena persebaran titik-titiknya berada di sepanjang garis diagonal 45 derajat.
Selain menggunakan grafik probability plot, uji normalitas juga bias dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan data
berdistribusi normal jika nilai Asimp. Sig2-tailed 0,05 level of significant One- Sample Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan
SPSS ver.15, diperoleh hasil berikut:
Tabel 4.22. Tabel Uji Kolmogorov-Smirnov
One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st
25 .0000000
10.17400063 .179
.124 -.179
.895 .400
N Mean
Std. Dev iation Normal Parameters
a,b
A bs olute Positive
Negative Mos t Ex treme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z A sy mp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Residual
Test dis tribution is Normal. a.
Calc ulated f rom data. b.
Berdasarkan tabel tersebut, hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Asimp. Sig2-tailed 0,400 0,05 level of significant berarti data
berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas