Hubungan Pencurian dengan Umur Harga Jual Kayu Jati

seperti melalui program Kelompok Tani Hutan KTH, Pengelolaan Hutan Ber- sama Masyarakat PHBM, dll. Akan tetapi, program tersebut belum dapat meng- atasi permasalahan pencurian kayu tersebut. Besarnya jumlah pencurian kayu jati yang terjadi di perhutani dapat mem- pengaruhi panjangnya daur, akan tetapi tidak semua jenis daur seperti yang dise- butkan sebelumnya. Misalnya, pencurian kayu tidak akan mempengaruhi daur fisik dan daur silvikultur karena daur fisik hanya bertujuan sampai pohon mati secara alami atau dapat beregenerasi secara vegetatif. Jadi, pencurian kayu akan mempengaruhi daur seperti daur teknik dan daur finansial.

G. Hubungan Pencurian dengan Umur

Menurut Fauzi 2007, perencanaan di bidang kehutanan merupakan kebu- tuhan mendasar karena beberapa alasan: 1. Dunia kehutanan selalu berhadapan dengan kawasan yang luas, keragaman kondisi sosek dan keadaan fisik wilayah; 2. Jangka berproduksi kehutanan memerlukan waktu yang panjang dibanding budidaya lainnya: 3. Karena jangka berproduksi yang panjang itu, maka kehutanan berhadapan dengan ketidakpastian uncertainty dan risiko yang tinggi; 4. Pilihan untuk menentukan jenis juga cukup banyak, tetapi sekali ditetap- kan jenis yang diusahakan itu akan menyangkut seluruh konsekuensi sampai waktu panen . Pencurian kayu, terutama kayu jati, menurut pengelola hutan di KPH Bojonegoro biasanya terjadi pada tegakan hutan kelas umur II atau III. Hal ini di- duga karena kayu pada kelas umur tersebut telah memiliki diameter yang cukup besar dan tidak terlalu berat mengangkutnya, atau tidak terlalu besar untuk me- nyembunyikannya. Biasanya, semakin besar umur maka akan semakin menurun tingkat pencurian terhadap pohon. Pencurian dapat mengakibatkan berkurangnya tegakan yang ada di lapangan sehingga nilai dari reliability atau tegakan sisa di la- pangan apabila umur semakin tua juga akan semakin kecil.

H. Harga Jual Kayu Jati

Kayu jati adalah komoditas yang memiliki nilai jual yang tinggi baik di pasar nasional maupun internasional. Selain kuat, kayu jati terkenal berserat halus. Karena kualitas inilah harga kayu jati menjadi tinggi, apalagi yang sudah berukir- ukir rumit. Tingginya harga jual kayu jati dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor mi-salnya: 1. Tidak adanya lagi kayu illegal yang beredar di pasaran. 2. Tingginya permintaan dibandingkan dengan persediaan yang ada. 3. Terjaganya kelestarian hutan secara lestari. 4. Biaya produksi yang tinggi. Harga jual jati per sortimen memiliki nilai yang berbeda-beda. Biasanya semakin besar diameter kayu akan semakin tinggi pula nilai jual kayu tersebut. Penjualan jati diukur berdasarkan ukuran per sortimen dimana sortimen AI mem- punyai interval diameter 4 – 19 cm, sortimen AII mempunyai interval 22 – 29 cm dan sortimen AIII mempunyai interval 30 cm up. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian