Tujuan Penelitian Hipotesis Riap Model Pertumbuhan Tegakan

lah yang paling terasa akibatnya. Jumlah pencurian kayu yang terjadi dalam ling- kup perhutani sangat besar sekalipun telah ditanggulangi melalui berbagai upaya, baik preventif maupun represif. Kerusakan hutan yang disebabkan oleh meningkatnya pencurian tidak hanya berpengaruh terhadap potensi hutan itu sendiri, tetapi juga dapat berpenga- ruh terhadap pendapatan perusahaan. Hutan yang rusak karena pencurian akan mengakibatkan struktur tegakan hutan didominasi oleh tegakan dengan kelas umur KU muda sehingga kegiatan penebangan dilakukan sebelum daur. Jumlah pencurian kayu yang terjadi dalam lingkup Perhutani dapat me- ngurangi panjang daur sehingga dirasakan perlu diadakan kajian tentang panjang daur yang telah ada. Penentuan daur optimal yang dilakukan dalam penelitian ini dihitung dari segi biaya pengelolaan dan pendapatan yang diperoleh perusahaan serta memasukkan pencurian kayu sebagai faktor pengganggunya.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan daur finansial yang tepat dengan memperhitungkan faktor pencurian pada tegakan jati di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. C. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam hal penentuan daur yang optimal di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

D. Hipotesis

Tingginya jumlah pencurian kayu jati di KPH Bojonegoro dapat mempe- ngaruhi panjang daur optimal tegakan jati. Semakin tinggi jumlah pencurian kayu jati di KPH Bojonegoro maka akan semakin pendek daur optimalnya. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan 1. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran pohon sepanjang umurnya. Pertumbuhan ini mencakup pertambahan dimensi pohon berupa diameter, tinggi atau volume Suharlan dan Sudiono, 1973. Menurut Davis dan Johnston 1987 pertumbuhan merupakan ukuran dari suatu sifat terpilih tegakan dimensi tegak- an yang terjadi pada beberapa atau periode waktu tertentu. Jadi jelas bahwa pertumbuhan growth adalah konsep kecepatan produksi biologis.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses yang kompleks, di mana faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam internal yang secara tidak langsung mempe- ngaruhi pertumbuhan adalah faktor genetik pohon dan perimbangan air yang terdapat di dalamnya. Faktor luar yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah : iklim, edafis, campur tangan menusia, tumbuhan lain, hama dan penyakit, dan bencana Mu’alim,1993. Menurut Bruce dan Schumaker 1950, faktor-faktor yang juga berpengaruh terhadap pertumbuhan disamping faktor-faktor internal dan eksternal tersebut adalah : kerapatan tegakan, dan karakteristik tegakan. Laju pertumbuhan meningkat dengan meningkatnya umur, kemudian me- nurun setelah melewati batas maksimum. Pertumbuhan maksimum tersebut diper- tahankan untuk beberapa tahun dengan sedikit perubahan. Masa pertumbuhan maksimum diameter selalu lebih lambat dari masa pertumbuhan maksimum tinggi Baker, 1934.

B. Riap

Menurut Davis 1966, Riap adalah pertambahan tumbuh yang diukur da- lam suatu periode waktu tertentu. Biasanya riap dipakai untuk menyatakan per- tambahan volume pohon atau tegakan persatuan waktu tertentu. Riap juga dipakai untuk menyatakan pertambahan nilai tegakan diameter, tinggi dan volume per satuan waktu tertentu. Riap merupakan faktor yang menentukan potensi hutan. Pada prinsipnya besar etat adalah sama dengan besar riap. Apabila penebangan lebih besar dari- pada riap, maka akan menimbulkan kemunduran volume tegakan dan mengakibat- kan prinsip kelestarian tidak terpenuhi karena kekurangan persediaan. Begitu juga sebaliknya, apabila penebangan lebih kecil daripada riap maka akan terjadi kele- bihan persediaan tegakan. Ada berbagai jenis dari pengertian riap, yaitu : 1. Riap rata-rata tahunan mean annual increment – MAI MAI = ti Vi 2. Riap tahunan berjalan current annual increment – CAI CAI = ti ti i V Vi − − = t V Δ Δ 3. Riap berjalan current increment - CI CI = ΔV = Vi – Vi 4. Riap tahunan periodik periodic annual increment – PAI . PAI = m Vi m Vi − + m 1 Keterangan : Vi : Volume tegakan pada tahun ke-i ti : Umur ke-i

C. Model Pertumbuhan Tegakan

Pertumbuhan tegakan merupakan indikator keberhasilan dari manajemen pembangunan suatu hutan tanaman. Pertumbuhan dan hasil tegakan sangat ber- sifat site specific, oleh karena itu pemantauan pertumbuhan dan hasil suatu tegak- an mutlak harus dilakukan di setiap lokasi pembangunan hutan tanaman melalui Petak Ukur Permanen PUP yang secara terus menerus tiap tahun dilakukan pe- ngukuran ulang. Menurut Prodan 1968, kurva pertumbuhan suatu varietas tertentu pada umumnya berbentuk sigmoid. Hal ini berarti pertumbuhan dimulai dari titik nol, kemudian secara bertahap berjalan cepat sampai titik belok tertentu kemudian per- tumbuhan berjalan lambat, dan selanjutnya mendekati nol. Melalui gambar 1 di bawah ini dapat dilihat kurva pertumbuhan tegakan. Kurva Pertumbuhan V2 Riap Perubahan Volume Dalam Jangka Waktu Tertentu V1 0 t1 t2 Gambar 1. Pertumbuhan Volume Tegakan Dalam Davis 1966, ukuran pertumbuhan dan hasil tegakan meliputi: a. Fisik : volume, tingggi, diameter bidang dasar, berat b. Nilai uang : merupakan fungsi dari besarnya suku bunga c. Intangible yield Perkembangan dan pertumbuhan tegakan seumur dapat dipelajari dari Tabel Hasil Normal Normal Yield Tabel. Untuk pertumbuhan tegakan jati dapat dipelajari melalui tabel tegakan normal jati Wolff von Wulfing.

D. Daur 1. Daur Jati