41 Gambar 21. Perubahan warna pada kemasan LDPE dan SF
selama masa
penyimpanan.
6. Hasil Uji Organoleptik
a. Warna
Parameter pengujian organoleptik adalah berdasarkan warna, kekerasan, aroma, dan rasa. Pada tingkat ini panelis diminta untuk mengemukakan
tingkat kesukaan pada irisan sirsak. Digunakan 5 skala hedonik berurutan mulai dari 1 sangat tidak suka, 2 tidak suka, 3 netral, 4 suka, dan 5
sangat suka. Batas penolakan konsumen adalah 3.5. Nilai warna yang tinggi diberikan pada irisan sirsak dengan warna putih cerah, dan semakin menurun
nilainya bila irisan sirsak berwarna gelap. Berdasarkan Gambar 22, uji organoleptik pada warna irisan sirsak
terolah minimal pada kemasan LDPE dan SF dapat diterima panelis hingga hari ke-2. Hal ini disebabkan warna daging buah sirsak sudah mulai berubah
dari putih terang menjadi agak gelap.
42
Organoleptik warna
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0
1 2
3 4
5 6
7
Hari ke-
N il
a i or
ga nol
e pt
ik w
a rna
LDPE SF
Gambar 22. Grafik perbandingan uji organoleptik warna pada kemasan LDPE dan SF selama masa penyimpanan.
Dapat dilihat pada uji anova bahwa untuk kedua plastik kemasan tidak berbeda nyata untuk uji organoleptik warna, dimana F tabel lebih besar
daripada F hitung. Analisis sidik ragam selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19. Uji organoleptik hanya dilakukan selama 6 hari dikarenakan
warna sirsak yang telah berubah menjadi agak kecoklatan.
b. Aroma
Pada uji organoleptik aroma, berdasarkan Gambar 23 kita bisa menyimpulkan bahwa panelis lebih menyukai aroma irisan sirsak terolah
minimal pada kemasan SF dibandingkan kemasan LDPE. Pada hari ke-4 terlihat bahwa pada kemasan LDPE panelis dapat menerima aroma dengan
skor 3.5 setara dengan garis batas penerimaan. Nilai aroma yang tinggi diberikan pada irisan sirsak dengan aroma khas sirsak yang tercium, dan
semakin menurun nilainya bila aroma khas irisan buah sirsak yang tidak tercium.
Diterima panelis
Ditolak panelis Batas penerimaan
43
Organoleptik aroma
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0
1 2
3 4
5 6
7
Hari ke-
N il
a i or
ga nol
e pt
ik a
rom a
LDPE SF
Gambar 23. Grafik perbandingan uji organoleptik aroma pada kemasan LDPE dan SF selama masa penyimpanan.
Berdasarkan uji Anova, untuk irisan sirsak terolah minimal pada kemasan LDPE berbeda nyata terhadap irisan sirsak terolah minimal pada
kemasan SF pada hari ke-6, dimana F tabel lebih kecil dari F hitung. F tabel bernilai 4.20 sedangkan F hitung bernilai 5.271. Analisis sidik ragam
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.
c. Kekerasan