3.3.1 Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas independent variable sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2012:61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kualitas produksi dan kualitas pelayanan. 1.
Kualitas Produk Kualitas produk adalah nilai keseluruhan barang yang berkaitan dengan
keinginan pelanggan yang sudah sesuai dengan harapan pelanggan dari segi keunggulan yang layak.
Indikator Kualitas Produk diambil dari teori kualitas David Garvin yang disesuaikan dengan tempat penelitian, yaitu 1 kinerja, 2 keragaman, 3
keandalan, 4 konformasi, 5 daya tahan, dan 6 estetika. 2.
Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan merupakan suatu penilaian anggota atau konsumen terhadap
hasil kinerja berupa tindakan atau kegiatan yang diberikan dari suatu koperasi. Indikator Kualitas Pelayanan meliputi 1 bukti langsung tangibles, 2
keandalan reliability, 3 daya tanggap responsiveness, 4 Jaminan assurance, dan 5 perhatian emphaty.
3.3.2 Variabel Perantara Intervening Variable
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur Sugiyono 2012:63. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kepuasan anggota. Kepuasan
anggotakonsumen yaitu kelebihan harapan atas kinerja pelayanan atau hasil yang dirasakan konsumen setelah membeli produk di KUD Makaryo Mino. Indikator
kepuasan konsumen meliputi, konfirmasi harapan, kepuasan pelanggan keseluruhan,
dan tingkat ketidakpuasan pelanggan selama menjalin hubungan dengan koperasi. 3.3.3 Variabel Terikat
Dependent Variable
Variabel terikat dependent variable menurut Sugiyono 2012:61 sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas anggota KUD Makaryo Mino. Loyalitas anggota
adalah suatu keputusan pembelian barang atau penggunaan jasa secara berulang- ulang dari anggota koperasi setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk
atau jasa, yang tidak hanya diukur melalui tingkat kepuasan anggota namun juga dari lamanya hubungan anggota dengan koperasi dan seberapa besar partisipasinya
didalam kegiatan perkoperasian sehingga anggota koperasi tidak tertarik dengan barangjasa yang ditawarkan perusahaantokokoperasi lain. Perilaku loyalitas
anggota tumbuh dengan adanya kesadaran dan keyakinan anggota terhadap tujuan koperasi. Indikator loyalitas anggota adalah 1 repeat, 2 retention, dan 3 refferal.
3.4 Metode Pengumpulan Data