Pengujian Hipotesis .1 Uji Simultan Uji F Uji Asumsi Klasik

e 2 : Variance variabel loyalitas anggota yang tidak dijelaskan oleh kualitas produk, pelayanan, dan kepuasan anggota. Persamaan diatas dapat digambarkan dalam model analisis jalur sebagai berikut : Persamaan regresi : P = b1X1 + b2X2 + e1 Y = b1X1 + b2X2 + b3P + e2 Total Effect Total effect Kulitas Produk = p5 + p1 p3 Total effect Pelayanan = p4 + p2 p3 Total effect Kepuasan Anggota = p3 3.6.3 Pengujian Hipotesis 3.6.3.1 Uji Simultan Uji F Kualitas Produk Pelayanan Kepuasan Anggota Loyalitas Anggota P1 11 P5 P2 P4 P3 � � Gambar 3.1 : Analisis Jalur Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas kualitas produk dan pelayanan mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel terikat loyalitas anggota. Pengujian dilakukan menggunakan uji F, yaitu dengan membandingkan antara dengan nilai atau value 0,05 yang terdapat pada tabel Analysis of Variance yang dihitung melalui SPSS 16. Untuk menentukan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 = 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom df = N-k dan k-1 dimana N adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Kriteria uji yang digunakan adalah : Jika , k-1, N-k, maka ditolak Jika , k-1, N-k, maka diterima Adapun uji hipotesisnya sebagai berikut : = , = 0 yang artinya tidak berpengaruh signifikan antara , dan Y = , 0 yang artinya tidak berpengaruh signifikan antara , dan

3.6.3.2 Uji Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X mempunyai pengaruh secara parsial atau terpisah terhadap variabel terikat Y. pengujian ini dihitung dengan alat bantu SPSS 16 for Windows dari hasil yang diperoleh, diuji dengan membandingkan antara dengan nilai atau value dari masing- masing variabel 0,05. Adapun kriteria uji yang digunakan : Jika , k-1, N-k, maka ditolak Jika , k-1, N-k, maka diterima

3.6.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui model regresi berganda yang digunakan untuk menganalisa dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini antara lain :

3.6.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas Ghozali, 2011:160 : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari niali tolerance dan varian inflation factor VIF. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi Ghozali, 2011:105. Ada tidaknya problem multikolinearitas didalam model regresi dapat dideteksi melalui hal-hal sebagai berikut : a. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel - variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel tertentu. b. Menganalisis matrik korelasi variabel – variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. c. Multikolinearitas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinearitas.

3.6.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui suatu keadaan dimana varians dan kesalahan pengganggu tidak sama untuk variabel bebas. Jika varians dari residual suatu pengamatan tetap maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya yang dapat dilihat pada grafik scatterplot. Bila pola tertentu seperti menyebar dibawah dan diatas titik 0 maka dapat disimpulkan dalam data bebas dari heteroskedastisitas dan sebaliknya Ghozali, 2011:139. 155

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Kualitas produk koperasi memiliki pengaruh secara langsung terhadap loyalitas anggota sebesar 11. Koefisien jalur bertanda positif ini memberikan informasi jika kualitas produk meningkat maka loyalitas anggota akan meningkat. 2. Pelayanan memiliki pengaruh secara langsung terhadap loyalitas anggota sebesar 6. Koefisien jalur bertanda positif ini memberikan informasi jika pelayanan pegawai dan pengurus meningkat maka loyalitas anggota akan meningkat. 3. Kualitas produk koperasi memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap loyalitas anggota sebesar 19 melalui kepuasan anggota sebagai variabel intervening. 4. Pelayanan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap loyalitas anggota sebesar 17 melalui kepuasan anggota sebagai variabel intervening.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi.

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi.

0 1 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

(ABSTRAK) Pengaruh Pelayanan dan Kepercayaan Anggota terhadap Kepuasan Anggota dan Loyalitas Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Mekar Ungaran.

0 0 3

Pengaruh Keterampilan Manajerial Pengurus, Kualitas Pelayanan dan Lokasi Usaha Terhadap Partisipasi Anggota KUD Mino Saroyo Kabupaten Cilacap.

0 0 1

Pengaruh Strategi Harga Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Anggota dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Anggota Koperasi Di KUD.Surang Ganti Kota Subulussalam Aceh

0 0 18

Pengaruh Strategi Harga Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Anggota dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Anggota Koperasi Di KUD.Surang Ganti Kota Subulussalam Aceh

0 0 2

Pengaruh Strategi Harga Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Anggota dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Anggota Koperasi Di KUD.Surang Ganti Kota Subulussalam Aceh

0 0 12

Pengaruh Strategi Harga Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Anggota dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Anggota Koperasi Di KUD.Surang Ganti Kota Subulussalam Aceh

0 0 28