Indikator Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

23 didasarkan dari teori yang dijelaskan sebelumnya. Ketiga faktor ini dipilih karena diduga ketiga faktor ini dapat mempengaruhi partisipasi siswa secara positif karena berhubungan langsung dengan siswa dalam proses pembelajaran.

2.1.4. Indikator Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan bisa dicapai semaksimal mungkin. Tidak ada proses belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik yang belajar. Paul D. Dierich dalam Hamalik 2013:172 mengklasifikasikan kegiatan partisipasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Kegiatan-kegiatan visual Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. b. Kegiatan-kegiatan lisan oral Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatutujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran,mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permaianan, mendengarkan radio. d. Kegiatan-kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisikan angket. 24 e. Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola f. Kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, menari dan berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisis faktor- faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain. Jerrold dalam Sukmadinata 2004:134berpendapat bahwa partisipasi tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai hal, diantaranya: a. Keaktifan siswa di dalam kelas. Misalnya aktif mengikuti pelajaran, memahami penjelasan guru, bertanya kepada guru, mampu menjawab pertanyaan dari guru dan sebagainya. b. Kepatuhan terhadap norma belajar. Misalnya mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru, datang tepat waktu, memakai pakaian sesuai dengan ketentuan, dan sebagainya. Dari uraian yang disampaikan oleh Jerrold partisipasi tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa jenjang, yaitu : 25 a. Menerima, yaitu siswa mau memperhatikan suatu kejadian atau kegiatan. Contohnya siswa mau mendengarkan apa yang di sampaikan oleh guru dan mengamati apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. b. Menanggapi, yaitu siswa mau terhadap suatu kejadian dengan berperan serta. Contoh: menjawab, mengikuti, menyetujui, menuruti perintah, menyukai dan sebagainya. c. Menilai, yaitu siswa mau menerima atau menolak suatu kejadian melalui pernyataan sikap positif atau negatif. Contoh: menerima, mendukung, ikut serta, meneruskan, mengabdikan diri dan sebagainya. d. Menyusun, yaitu apabila siswa berhadapan dengan situasi yang menyangkut lebih dari satu nilai, dengan senang hati menyusun nilai tersebut, menentukan hubungan antara berbagai nilai dan menerima bahwa ada nilai yang lebih tinggi daripada yang lain. Contoh: menyusun, memilih, mempertimbangkan, memutuskan, mengenali, membuat rencana dan sebagainya. e. Mengenali ciri karena kompleks nilai, yaitu siswa secara konsisten bertindak mengikuti nilai yang berlaku dan menganggap tingkah laku ini sebagai bagian dari kepribadiannya. Contoh: percaya, mempraktekkan, melakukan, mengerjakan. Menurut Sardiman 2011:101 partisipasi dapat terlihat aktifitas fisiknya, yang dimaksud adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau pasif. Aspek aktifitas fisik dan aktifitas psikis antara lain : a. Visual activities : membaca dan memperhatikan 26 b. Oral activities : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi, dan sebagainya. c. Listening activities : mendengarkan uraian, percakapan, diskusi. d. Writing activities : menulis, menyalin. e. Drawing activities : menggambar, membuat grafik, peta, dan sebagainya. f. Motor activities : melakukan percobaan, membuat model. g. Mental activities : menganggap, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. h. Emotional activities : menaruh minat, merasa bosan, gembira, tenang, dan sebagainya. Berdasarkan pendapat-pendapat diatasindikator partisipasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik 2013:172-173 meliputi : 1. Kegiatan visual Sub indikator : memperhatikan penjelasan guru dan membaca buku. 2. Kegiatan lisan Sub indikator : bertanya, berpendapat, menjawab dan diskusi. 3. Kegiatan mendengarkan Sub indikator : mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan pendapat teman. 4. Kegiatan menulis Sub indikator : mencatat materi yang dijelaskan dan membuat rangkuman materi. 27 5. Kegiatan metrik Sub indikator : melakukan percobaan mengelola keuangan perusahaaan dan bermain peran saat di lab. Akuntansi. 6. Kegiatan mental Sub indikator : memecahkan masalah, membuat kesimpulan dan fokus pelajaran. 7. Kegiatan emosional Sub indikator : berani, tenang dan ketertarikan.

2.1.5. Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN SIKAP GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI DALAM KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1

0 4 135

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Lingkungan Sekolah dan Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Program Keahlian Keuangan SMK PGRI Batang Tahun Ajaran 2010 2011

2 9 223

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK TAMANSISWA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 1 10

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK YPE SAWUNGGALIH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 167

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 233

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179