Pengertian Partisipasi Siswa Partisipasi Belajar Siswa

12

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Partisipasi Belajar Siswa

2.1.1. Pengertian Partisipasi Siswa

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris “participation” yang berarti pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Partisipasi menurut Suryosubroto 2009:294 adalah keterlibatan mental dan emosi serta fisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilancarkan oleh organisasi serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya. Menurut Keith Davis dalam Suryosubroto 2009:294 partisipasi dimaksudkan sebagai keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab didalamnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Moelyarto Tjokrowinoto dalam Suryosubroto2009:293 partisipasi merupakan penyertaan mental dan emosi seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk mengembangkan daya pikir dan perasaan mereka bagi tercapainya tujuan, bersama bertanggung jawab terhadap tujuan tersebut. Dari definisi di atas terdapat beberapa kunci dalam pengertian partisipasi yaitu keterlibatan baik fisik, mental, atau emosi, untuk pencapaian tujuan tertentu dan bertanggung jawab di dalamnya. Seseorang yang berpartisipasi berarti telah melibatkan dirinya baik fisik, pikiran maupun perasaan dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan memikul tanggung jawab di dalamnya agar tujuan yang diharapkan tercapai. Dapat disimpulkan bahwa partisipasi merupakan keterlibatan seseorang baik fisik, mental dan emosi dalam suatu proses kegiatan untuk mencapai tujuan 13 tertentu dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Maka partisipasi ini bukan hanya mengikuti proses yang ada, tetapi ikut berperan di dalamnya. Pada hakikatnya kegiatan belajar merupakan interaksi siswa dengan lingkungannya. Menurut Sudjana 2014:28 belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, oleh karena itu belajar merupakan proses yang aktif. Maka keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran sangat dibutuhkan, karena dalam pembelajaran memerlukan aktivitas Sardiman, 2011:37. Dalam kegiatan pembelajaran, setiap bagian dalam kegiatan pembelajaran harus turut serta dalam proses kegiatannya untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Siswa sebagai bagian kegiatan pembelajaran harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan emosional.Tanpa partisipasi siswa tujuan pembelajaran menjadi sulit tercapai. Pembelajaran partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara optimal. Dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran tidak lepas dari prinsip pengajaran yaitu aktivitas. Aktivitas sendiri tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat dan aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat hanya pasif sedangkan aktivitas psikis adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak- banyaknya atau banyak berfungsi dalam proses pembelajaran. 14 Seperti yang diungkapkan Hasibuan dan Moedjiono 2012:7 partisipasi siswa dibutuhkan dalam menetapkan tujuan dan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Partisipasi diperlukan dalam proses pembelajaran, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan maksudnya siswa harus aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas sangat penting dalam proses pembelajaran. Hamalik 2013:175 juga menyatakan bahwa penggunaan aktivitas besar nilainya bagi pengajaran siswa, karena: a. Para siswa mencari pengalam sendiri dan langsung mengalami sendiri. b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral. c. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa. d. Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuannya sendiri. e. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis. f. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang tua dan guru. g. Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalistis. h. Pengajaran disekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat. 15

2.1.2. Teori Mengenai Partisipasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN SIKAP GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI DALAM KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1

0 4 135

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Lingkungan Sekolah dan Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Program Keahlian Keuangan SMK PGRI Batang Tahun Ajaran 2010 2011

2 9 223

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK TAMANSISWA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 1 10

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK YPE SAWUNGGALIH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 167

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 233

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179