79
3.6.2.2.Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi
apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik Ghozali, 2011:166. Hasil yang diperoleh melalui uji linearitas akan menentukan teknik analisisregresi
yang akan digunakan. Jika hasil uji linearitas merupakan data yang linear maka digunakan analisis regresi linear. Sebaliknya jika hasil uji linearitas merupakan
data yang tidak linear maka analisis regresi yang digunakan nonlinear. Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada tabel
ANOVA. Apabila nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linear.
3.6.3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum menentukan persamaan atau model regresinya, maka persamaan regresi harus memenuhi uji asumsi klasik terlebih dahulu karena akan dijadikan
sebagai alat prediksi. Uji asumsi klasik meliputi uji multikolonieritas dan uji
heteroskedastisitas. 3.6.3.1.Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas menurut Ghozali 2011:105bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilakukan
dengan mengkorelasikan antara variabel bebas dan dapat dilihat dari nilai VIF variance inflation factor. Apabila korelasi antara variabel bebas nilai
80
toleransinya melebihi 0,1 TOL 0,1 dan nilai VIF 10 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinieritas.
3.6.3.2.Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2011:139 uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot atau dengan uji Park. Ghozali 2011:139 menjelaskan untuk mengetahui heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan mengamati grafik scatter plot. Dari grafik scatter plot jika terlihat titik- titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun di bawah 0 pada
sumbu Y, berarti model regresi tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas.Uji heteroskedastisitas dapat pula dilakukan dengan uji Park. Dalam uji Park apabila
hasil regresi tidak signifikan secara statisitik sig0,05 maka dalam data model tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat dilakukan pengujian regresi.
3.6.4. Uji Hipotesis