62
3.2.2. Sampel Penelitian
Sugiyono 2013:118 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan bagian
dari populasi yang digunakan untuk penelitian yang hasilnya dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi. Penelitian ini adalah penelitian populasi
sehingga sampel dikenakan kepada seluruh populasi yaitu 80 siswa. Sampel populasi dipilih karena jumlah populasi yang kurang dari 100 sehingga seluruh
papulasi dijadikan sampel dalam penelitian.
3.3. Variabel Penelitian
Menurut Sugiono 2013:60 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperolah informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan variabel independen dan variabel dependen.Variabel
independen sering disebut sebagai variabel bebas disimbolkan dengan X. Variabel bebas menurut Sugiyono 2013:61merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel dependen disebut juga variabel terikat disimbolkan dengan Y. Sugiyono 2013:61
mengartikan variabel terikat sebagai variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
3.3.1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu patisipasi belajar Y. Definisi operasional partisipasi belajar dalam penelitian ini adalah keterlibatan siswa baik
fisik, mental dan emosi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar
63
tertentu. Partisipasi siswa yang di maksud adalah partisipasi siswa kelas X akuntansi dalam belajar akuntansi baik di kelas maupun di lab akuntansi.Indikator
partisipasi belajar dalam penelitian ini adalah menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik 2013:172 yaitu:
a. Kegiatan visual Sub indikator : memperhatikan penjelasan guru dan membaca buku.
b. Kegiatan lisan Sub indikator : bertanya, berpendapat, menjawab dan diskusi.
c. Kegiatan mendengarkan Sub indikator : mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan pendapat
teman. d. Kegiatan menulis
Sub indikator : mencatat materi yang dijelaskan dan membuat rangkuman. e. Kegiatan metrik
Sub indikator : melakukan percobaan mengelola keuangan perusahaaan dan bermain peran saat di lab. Akuntansi.
f. Kegiatan mental Sub indikator : memecahkan masalah, membuat kesimpulan dan fokus
pelajaran. g. Kegiatan emosional
Sub indikator : berani, tenang dan ketertarikan.
64
3.3.2. Variabel Independen X
Dalam penelitian ditentukan tiga variabel independen yaitu keterampilan mengajar guru X
1
, lingkungan sekolah X
2
dan motivasi belajar X
3
. 1. Keterampilan Mengajar Guru X
1
Definisi operasional untuk keterampilan mengajar guru dalam penelitian ini adalah kemampuankecakapangurudalam mengelola pembelajaran sehingga
menimbulkan partisipasi siswa. Keterampilan mengajar yang ingin diungkap adalah keterampilan mengajar guru akuntansi dalam pembelajaran akuntansi
kelas X di SMK Negeri 1 Batang.Adapun indikator keterampilan mengajar guru dalam penelitian ini menurut Winkel dalam Uno 2008:168-176 meliputi:
a. Keterampilan memberikan penguatan Sub indikator : penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan berupa
tanda atau benda. b. Keterampilan bertanya
Sub indikator : pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, mengarahkan jawaban, pemindahan giliran menjawab dan penyebaran
pertanyaan. c. Keterampilan menggunakan variasi
Sub indikator : variasi metode pembelajaran, variasi suara, gerakan badan dan mimik dan perubahan posisi guru.
d. Keterampilan menjelaskan Sub indikator : pejelasan materi, penggunaan contoh dan memberikan
penekanan
65
e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Sub indikator : menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi,
menyimpulkan materi di akhir pelajaran dan memberi tugas 2. Lingkungan Sekolah X
2
Definisi operasional lingkungan sekolah dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang ada di sekolah dalam hal ini adalah SMK Negeri 1 Batang
baik kondisi fisik, guru, staf, teman-teman dan segala aktivitasnya yang dapat mempengaruhi proses belajar individu. Indikator lingkungan sekolah dalam
penelitian ini adalah menurut Slameto 2010:66-69 meliputi : a. Relasi guru dengan siswa
Sub indikator : keakraban guru dengan siswa, memiliki kepedulian dan saling bertegur sapa.
b. Relasi siswa dengan siswa Sub indikator : keakraban antar siswa, rasa kebersamaan dan rasa toleransi.
c. Disiplin sekolah Sub indikator : tertib terhadap peraturan dan pemberian sanksi
d. Keadaan gedung Sub indikator : kondisi ruang kelas dan suasana belajar.
e. Alat pelajaran Sub indikator : kelengkapan alat pelajaran dan kondisi alat pelajaran.
3. Motivasi Belajar X
3
Definisi operasional motivasi belajar dalam penelitian ini adalah daya penggerak yang mendorong tingkah laku siswa untuk berbuat atau melakukan
66
sesuatu dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Motivasi yang ingin diungkap adalah motivasi yang dimiliki siswa
kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Batang dalam belajar akuntansi. Adapun indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah menurut
Heackhausen dalam Mulyani 2006:15 yaitu berorientasi ke depan dan suka tantangan dan menurut Sardiman 2011:83 yaitu menunjukkan minat dan ulet
menghadapi kesulitan. a. Beorientasi ke depan
Sub indikator : menetapkan cita-cita yang tinggi, menetapkan target dalam belajar dan memiliki tujuan belajar.
b. Suka tantangan Sub indikator : berani berpendapat, antusias mengerjakan soal san
menetapkan target yang tinggi. c. Menunjukkan minat
Sub indikator: keaktifan dalam pelajaran dan antusias belajar. d. Ulet menghadapi kesulitan
Sub indikator : tidak mudah menyerah dan menambah jam belajar.
3.4. Teknik Pengumpulan Data