47
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengn menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaan bagi tujuan tersebut. Sependapat dengan Sardiman, Hamalik 2013:161 juga menyatakan bahwa
motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Sehingga Hamalik 2013:161 menyimpulkan bahwa fungsi motivasi
meliputi: a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka
tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang dinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi
yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang
yang belajar akan dapat menghasilkan prestasi yang baik, karena ia terdorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam belajar yangdapat membantu mencapai
tujuannya.
2.4.3. Indikator Motivasi Belajar
Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat dapat terlihat dari tingkah laku belajarnya. Sardiman 2011:83 mengemukakan beberapa indikator adanya
motivasi dalam diri seseorang yaitu:
48
a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai.
b. Ulet menghadapi kesulitan tidak putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang
telah dicapainya. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
d. Lebih senang bekerja sendiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal yang bersifat mekanis, berulang-
ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. f. Dapat mempertahankan pendapatnya jika sudah yakin terhadap sesuatu.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini. h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Menurut Heackhausen dalam Mulyani 2006:15-16 mengenai karakteristik individu yang mempunyai motivasi sebagai berikut:
a. Berorientasi sukses Bahwa jika individu diharapkan pada situasi berprestasi ia akan merasa
optimis bahwa kesuksesan akan diraihnya dan dalam mengerjakan tugas seseorang lebih terdorong oleh harapan untuk sukses daripada menghindar
tetapi gagal. b. Berorientasi ke depan
Bahwa seseorang mempunyai kehendak dan tujuan di masa mendatang dengan memperhatikan waktu. Seseorang cenderung memikirkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dalam waktu yang akan datang, tidak cepat puas
49
terhadap apa yang dia peroleh sekarang, lebih menghargai dan memanfaatkan waktu luang, serta ia lebih dapat menangguhkan pemuasan untuk mendapatkan
penghargaan dimassa mendatang. c. Suka tantangan.
Seseorang lebih suka jenis tugas yang cukup rawan antara sukses dan gagal. Hal itu menjadikan pendorong baginya untuk melaksanakan dengan
sungguh-sungguh, suka situasi prestasi yang mengandung resiko yang cukup untuk gagal dan suka akan perbedaan dan kekhasan tersendiri sesuai dengan
pompetensi profesional yang dimiliki, dengan demikian maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan pencapaian prestasi siswa.
d. Ulet dan Tangguh Seseorang bila dihadapkan suatu tugas yang berat sekalipun tidak mudah
menyerah, tetap bekerja dengan baik untuk mencapai prestasi terbaiknya dibanding dengan orang lain, dalam melakukan tugas-tugasnya menunjukkan
keuletannya, ketepatan waktu, dan tidak mudah putus asa serta berusaha sesuai dengan kemampuannya.
Adanya motivasi berprestasi dalam diri individu akan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, akan menumbuhkan individu-individu yang bertanggung
jawab dan dengan motivasi berprestasi yang tinggi juga akan membentuk individu menjadi pribadi yang kreatif.
Berdasarkan penjelasan di atas indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah menurut Heackhausen dalam Mulyani 2006:15 yaitu berorientasi ke
50
depan dan suka tantangan dan menurut Sardiman 2011:83 yaitu menunjukkan minat dan ulet menghadapi kesulitan.
a. Beorientasi ke depan Sub indikator : menetapkan cita-cita yang tinggi, menetapkan target dalam
belajar dan memiliki tujuan belajar. b. Suka tantangan
Sub indikator : berani berpendapat, antusias mengerjakan soal san menetapkan target yang tinggi.
c. Menunjukkan minat Sub indikator: keaktifan dalam pelajaran dan antusias belajar.
d. Ulet menghadapi kesulitan Sub indikator : tidak mudah menyerah dan menambah jam belajar.
2.5. Pelajaran Akuntansi