Jenis Penelitian Teknik Pengumpulan Data

61

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan uji kausalitas. Menurut Sugiyono 2013:14 metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berhubungan dengan gejala yang bersifat sebab akibat kausal, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan motivasi belajar terhadap variabel dependen partisipasi belajar siswa yang kemudian akan ditarik sebuah kesimpulan.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono 2013:117diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Batang yang terdiri dari dua kelas yaitu X Akuntansi 1 40 siswa dan X Akuntansi 2 40 siswa, sehingga populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 siswa. 62

3.2.2. Sampel Penelitian

Sugiyono 2013:118 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk penelitian yang hasilnya dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi. Penelitian ini adalah penelitian populasi sehingga sampel dikenakan kepada seluruh populasi yaitu 80 siswa. Sampel populasi dipilih karena jumlah populasi yang kurang dari 100 sehingga seluruh papulasi dijadikan sampel dalam penelitian.

3.3. Variabel Penelitian

Menurut Sugiono 2013:60 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperolah informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan variabel independen dan variabel dependen.Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas disimbolkan dengan X. Variabel bebas menurut Sugiyono 2013:61merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel dependen disebut juga variabel terikat disimbolkan dengan Y. Sugiyono 2013:61 mengartikan variabel terikat sebagai variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

3.3.1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu patisipasi belajar Y. Definisi operasional partisipasi belajar dalam penelitian ini adalah keterlibatan siswa baik fisik, mental dan emosi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar 63 tertentu. Partisipasi siswa yang di maksud adalah partisipasi siswa kelas X akuntansi dalam belajar akuntansi baik di kelas maupun di lab akuntansi.Indikator partisipasi belajar dalam penelitian ini adalah menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik 2013:172 yaitu: a. Kegiatan visual Sub indikator : memperhatikan penjelasan guru dan membaca buku. b. Kegiatan lisan Sub indikator : bertanya, berpendapat, menjawab dan diskusi. c. Kegiatan mendengarkan Sub indikator : mendengarkan penjelasan guru dan mendengarkan pendapat teman. d. Kegiatan menulis Sub indikator : mencatat materi yang dijelaskan dan membuat rangkuman. e. Kegiatan metrik Sub indikator : melakukan percobaan mengelola keuangan perusahaaan dan bermain peran saat di lab. Akuntansi. f. Kegiatan mental Sub indikator : memecahkan masalah, membuat kesimpulan dan fokus pelajaran. g. Kegiatan emosional Sub indikator : berani, tenang dan ketertarikan. 64

3.3.2. Variabel Independen X

Dalam penelitian ditentukan tiga variabel independen yaitu keterampilan mengajar guru X 1 , lingkungan sekolah X 2 dan motivasi belajar X 3 . 1. Keterampilan Mengajar Guru X 1 Definisi operasional untuk keterampilan mengajar guru dalam penelitian ini adalah kemampuankecakapangurudalam mengelola pembelajaran sehingga menimbulkan partisipasi siswa. Keterampilan mengajar yang ingin diungkap adalah keterampilan mengajar guru akuntansi dalam pembelajaran akuntansi kelas X di SMK Negeri 1 Batang.Adapun indikator keterampilan mengajar guru dalam penelitian ini menurut Winkel dalam Uno 2008:168-176 meliputi: a. Keterampilan memberikan penguatan Sub indikator : penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan berupa tanda atau benda. b. Keterampilan bertanya Sub indikator : pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, mengarahkan jawaban, pemindahan giliran menjawab dan penyebaran pertanyaan. c. Keterampilan menggunakan variasi Sub indikator : variasi metode pembelajaran, variasi suara, gerakan badan dan mimik dan perubahan posisi guru. d. Keterampilan menjelaskan Sub indikator : pejelasan materi, penggunaan contoh dan memberikan penekanan 65 e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Sub indikator : menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, menyimpulkan materi di akhir pelajaran dan memberi tugas 2. Lingkungan Sekolah X 2 Definisi operasional lingkungan sekolah dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang ada di sekolah dalam hal ini adalah SMK Negeri 1 Batang baik kondisi fisik, guru, staf, teman-teman dan segala aktivitasnya yang dapat mempengaruhi proses belajar individu. Indikator lingkungan sekolah dalam penelitian ini adalah menurut Slameto 2010:66-69 meliputi : a. Relasi guru dengan siswa Sub indikator : keakraban guru dengan siswa, memiliki kepedulian dan saling bertegur sapa. b. Relasi siswa dengan siswa Sub indikator : keakraban antar siswa, rasa kebersamaan dan rasa toleransi. c. Disiplin sekolah Sub indikator : tertib terhadap peraturan dan pemberian sanksi d. Keadaan gedung Sub indikator : kondisi ruang kelas dan suasana belajar. e. Alat pelajaran Sub indikator : kelengkapan alat pelajaran dan kondisi alat pelajaran. 3. Motivasi Belajar X 3 Definisi operasional motivasi belajar dalam penelitian ini adalah daya penggerak yang mendorong tingkah laku siswa untuk berbuat atau melakukan 66 sesuatu dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Motivasi yang ingin diungkap adalah motivasi yang dimiliki siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Batang dalam belajar akuntansi. Adapun indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah menurut Heackhausen dalam Mulyani 2006:15 yaitu berorientasi ke depan dan suka tantangan dan menurut Sardiman 2011:83 yaitu menunjukkan minat dan ulet menghadapi kesulitan. a. Beorientasi ke depan Sub indikator : menetapkan cita-cita yang tinggi, menetapkan target dalam belajar dan memiliki tujuan belajar. b. Suka tantangan Sub indikator : berani berpendapat, antusias mengerjakan soal san menetapkan target yang tinggi. c. Menunjukkan minat Sub indikator: keaktifan dalam pelajaran dan antusias belajar. d. Ulet menghadapi kesulitan Sub indikator : tidak mudah menyerah dan menambah jam belajar.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan atau kenyataan yang benar mengenai objek yang diteliti dan selanjutnya dianalisis sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh kesimpulan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner atau angket. 67 Menurut Sugiyono 2013:199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pernyataan yang diajukan agar peneliti memperoleh data mengenai tingkat partisipasi siswa, keterampilan mengajar guru, lingkungan sekolah dan motivasi siswa kelas X akuntansi dengan cara skoring. Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga responden hanya memberi tanda ceklist √ pada jawaban yang dipilih. Pilihan jawaban pada kuesioner ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono 2013:134 skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, fenomena yang akan diukur variabel akan dijabarkan dalam indikator variabel untuk kemudian akan menjadi dasar dalam merumuskan butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Skala yang digunakan dalam variabel penelitian ini adalah, sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pertanyaan dalam kuesioner tidak semua bersifat positif tetapi ada juga pertanyaan yang bersifat negatif. Hal ini dilakukan agar responden lebih teliti dalam menjawab kuesioner, sehingga data yang diperoleh bisa lebih akurat. Nilai skor setiap respon pada skala ini untuk pernyataan positif sangat setuju skor 5, setuju skor 4, ragu-ragu 3, tidak 68 setuju 2 dan sangat tidak setuju 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif sangat setuju skor 1, setuju skor 2, ragu-ragu 3, tidak setuju 4 dan sangat tidak setuju 5.

3.5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN SIKAP GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI DALAM KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1

0 4 135

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Lingkungan Sekolah dan Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Program Keahlian Keuangan SMK PGRI Batang Tahun Ajaran 2010 2011

2 9 223

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK TAMANSISWA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 1 10

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK YPE SAWUNGGALIH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 167

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK 17 MAGELANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 181

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 233

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 215

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 179