Peraturan Permainan “Tembak Kaleng”

4.1.2.1.2 Peralatan Permainan

1 Bola, bola yang digunakan dalam permainan ini adalah bola tonis. Bola tonis digunakan dalam permainan ini karena memiliki pantulan yang tidak terlalu keras, sehingga bola tidak liar pada saat dipakai bermain “Tembak Kaleng”. 2 Kaleng, kaleng yang digunakan dalam permainan ini adalah kaleng bekas susu kental manis dengan jumlah 5 kaleng.

4.1.2.2 Peraturan Permainan “Tembak Kaleng”

1 Cara memulai permainan, pemain dibagi menjadi 2 tim, masing0masing tim terdiri dari 8 sampai 10 orang.Pemain penyerang menentukan urutan pelempar kaleng. Sedangkan pemain bertahan menentukan posisi penjaga. Sedangkan pemain bertahan bertugas menjaga daerah dengan rincian satu orang bertugas menata kaleng dan yang lain bertugas mematikan lawan dengan bola. Seorang penyerang harus bisa menjatuhkan kaleng maksimal dengan 2 kali percobaan, apa bila lebih dari 2 kali pemain tersebut matiout karena terkena strike out. Setelah berhasil merubuhkan susunan kaleng, seorang pemain minimal harus menginjakkan kaki di Base pertama sebelum kaleng tersusun kembali. Dalam satu Base hanya diperbolaehkan ditempati oleh seorang pemain, jika terdapat 2 pemain atau lebih pemain tersebut boleh dimatikan. 2 Cara mematikan pemain penyerangvisit yaitu dengan strike out terjadi apabila seorang pemain menyerang tidak dapat menjatuhkan kaleng setelah percobaan ke-2. Kaleng tersusun, khusus untuk base pertama, apabila pemain menyerang tidak dapat menyentuhkan kaki di Base pertama setelah kaleng tersusun kembali pemain tersebut langsung dinyatakan out mati. Take Disentuh dengan bola tidak boleh keluar dari zona kaleng sebelum semua kaleng tersusun kembali. 3 Cara mencetak angka dalam permainan “Tembak Kaleng”, seorang pemain mendapatkan satu poin jika berhasil menjatuhkan kaleng kemudian berlari dari Home Base menuju Base 1, 2, 3, dan kembali ke Home Base. 4 Cara memenangkan pertandingan Suatu tim dapat memenangkan pertandingan apabila mencetak skor lebih banyak dari tim lawan. 5 Wasit terdiri dari 2 orang, wasit pertama berada di dekat kaleng, wasit kedua berada di dekat Base pertama. Tugas wasit pertama adalah meniup peluit ketika kaleng sudah tertata sehingga menentukan pelari yang safe ataupun yang out, selain itu wasit pertama juga bertugas menghentikan pertandingan. Wasit kedua bertugas mengamati pelari yang menuju Base pertama, jika tiba di Base pertama sebelum peluit dibunyikan wasit pertama maka pelari dinyatakan safe. Sebaliknya apabila pelari tiba di Base sesudah peluit maka pelari tersebut dinyatakan out. 4.1.3 Uji Coba Lapangan Skala Kecil Validasi Ahli 4.1.3.1 Validasi Draf Produk Awal Produk awal pengembangan model permainan “Tembak Kaleng” bagi siswa Sekolah Menengah Pertama sebelum diujicobakan dalam kelompok kecil, terlebih dahulu dilakukan validasi oleh para ahli yang sesuai dengan bidang peneliti ini. Peneliti melibatkan satu orang ahli yaitu Agus Pujianto, M.Pd. dengan spesifikasi dosen mata kuliah permainan bola kecil di PJKR UNNES,

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GOBOSO UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KEBASEN KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015

0 63 160

PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BOLA TEMBAK DALAM PELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 155

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

0 10 139

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN TIGA RING DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

4 112 146

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET EMPAT SASARAN TEMBAK BERGERAK DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KUTABANJARNEGARA 2012 KABUPATEN BANJARNEGARA

1 53 128

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA SMP NEGERI 1 PATEAN KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 152

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLTEN DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 2 PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

0 13 103

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL

0 5 120

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN HOCKEY KAYLAMI SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA KECIL PENJASORKES DI SMA N 1 LIMBANGAN TAHUN 2016 -

0 0 59