Model Pengembangan Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd Anggota

35 BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan produk berupa model pembelajaran bola kecil bagi siswa Sekolah Menengah Pertama SMP. Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono 2009:9, Penelitian dan pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk- produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah yang utama, yaitu : 1 Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka. Langkah awal ini dilakukan untuk analisis kebutuhan yang bertujuan untuk menentukan model pembelajaran dibuat memang di butuhkan atau tidak. 2 Mengembangkan bentuk produk awal, berdasarkan analisis kebutuhan, maka langkah selanjutnya adalah pembentukan produk model pembelajaran pendidikan jasmani sesuai materi yang dikembangkan yang didasarkan pada kajian teori. 3 Evaluasi produk awal yang sudah dibuat oleh para ahli, dengan menggunakan seorang ahli pendidikan jasmani gunakan dosen yang relevan dengan meteri yang diteliti atau biasa menggunakan salah satu pembimbing yang ekspert dibidangnya, dan dua orang ahli pembelajaran gunakan guru pendidikan jasmani yang memiliki pengalaman mengajar yang cukup. Setelah dilakukan evaluasi oleh para ahli selanjutnya lakukan uji coba lapangan skala kecil gunakan siswa secukupnya dengan siswa sesuai kebutuhan materi, dengan menggunakan lembar evaluasi dan kuisioner yang selanjutnya hasilnya dianlisis. 4 Lakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba lapangan skala kecil yang dilakukan sebelumnya. 5 Uji coba lapangan skala besar dengan manggunakan model pembelajaran yang sudah direvisi atau hasil uji coba lapangan skala kecil yang dilakukan sebelumnya. 6 Revisi produk akhir, dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisis uji coba lapangan melalui pengamatan dan diperlukan instrument baik pengamatan maupun melalui angket siswa pengamat. 7 Hasil akhir produk model pembelajaran pendidikan jasmani yang dihasilkan melalui revisi setelah uji coba lapangan skala besar.

3.2 Prosedur pengembangan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GOBOSO UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KEBASEN KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015

0 63 160

PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BOLA TEMBAK DALAM PELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 155

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

0 10 139

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN TIGA RING DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

4 112 146

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET EMPAT SASARAN TEMBAK BERGERAK DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KUTABANJARNEGARA 2012 KABUPATEN BANJARNEGARA

1 53 128

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA SMP NEGERI 1 PATEAN KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 152

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLTEN DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 2 PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

0 13 103

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL

0 5 120

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN HOCKEY KAYLAMI SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA KECIL PENJASORKES DI SMA N 1 LIMBANGAN TAHUN 2016 -

0 0 59