2.1.6.2 Pengembangan dan Modifikasi Olahraga
Meskipun olahraga pada umumnya diterima sebagai alat pendidikan, namun makin banyak pula para pendidik yang semakin kritis dan
mempertanyakan keberadaannya, misal: apakah permainan olahraga bermanfaat bagi anak-anak? Bagaimana permainan olahraga diterapkan dan dikembangkan
bagi anak-anak? Hal ini yang melandasi perlunya modifikasi dan pengembangan permainan dan olahraga Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:12.
Keuntungan dari pembelajaran permainan dan olahraga yaitu antara lain: 1 Menunjukkan kemampuan pada aneka ragam bentuk aktivitas jasmani
2 Menunjukkan penguasaan pada beberapa bentuk aktivitas jasmani 3 Memiliki kemampuan tentang cara mempelajari keterampilan baru
4 Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ketrampilan gerak 5 Mengetahui aturan, strategi, dan prilaku yang harus dipenuhi pada aktivitas
jamani yang dipilih 6 Memahami bahwa aktivitas jasmani memberi peluang untuk mendapatkan
kesenangan, menyatakan diri pribadi, dan berkomunikasi 7 Menghargai hubungan dengan orang lain yang diperoleh dari partisipasi
dalam aktivitas jasmani Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:15. Adapun tujuan memilih dan mengevaluasi modifikasi permainan dan
olahraga ini antara lain: 1 Mendorong partisipasi maksimal, apakah modifikasi itu dapat mendorong atau
meningkatkan partisipasi belajar peserta didik secara maksimal? Dua kriteria yang sering digunakan dalam menjawab pertanyaan ini adalah: jumlah waktu
aktif belajar gerak dan kesempatan melakukan pengulangan dan apakah alat yang digunakannya cukup tersedia.
2 Memperhatikan keselamatan, apakah modifikasi berikut peraturanya ini dapat menjaga keamanan? Apakah semua peralatan yang digunakannya juga aman?
Apakah gerak yang diperlukan untuk melakukan permainan itu juga aman? Keselamatan merupakan faktor penting dalam mengevaluasi permainan atau
modofikasinya. Hampir semua permainan mempunyai resiko terhadap keselamatan. Namun, tingkat resiko keselamatan ini harus disesuaikan
dengan tingkat perkembangan anak. Demikian juga anak harus diajarkan menjaga keselamatan bagi dirinya dan orang lain selama melakukan
permainan sesuai dengan tingkat perkembangan belajarnya Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:39.
3 Mengajar efektivitas dan efisiensi gerak, apakah modifikasi itu dapat meningkatkan efektivitas penggunaan skill dan strategi yang sudah dimiliki
anak? Usahakan agar memodifikasi permainan tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengajar anak bagaimana melakukan skill atau strategi secara
efektif. Memodifikasi permainan memang perlu menyenangkan dan mengajar anak untuk belajar menaati peraturan serta belajar memainkan peraturanyang
berbeda-beda. Namun selain itu juga modifikasi permainan diharapkan dapat mengajar gerak, misal: belajar mengendalikan gerakan tubuh, meningkatkan
evektivitas dan efesiensi gerak Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:39.
4 Meningkatkan perkembangan emosional sosial, permainan sangat potensial dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosial anak. Modifikasi
permainan diharapkan dapat meningkatkan perkembangan emosional dan sosial anak ke arah positif. Permaian gugur, hukuman, yang pada akhirnya
peserta didik yang lamban yang akan gugur sebaiknya dihindarkan untuk diberikan terlebih dini. Memdorong peserta didik yang termpil untuk menjadi
pemenang meman sangat penting, namum mendorong pemain atau team yang kalah juga sama pentingnya.
Yoyo Bahagia-Adang Suherman 2000:39
2.1.6.3 Permainan “Tembak Kaleng”