Deskripsi Data Validasi Ahli

dua orang ahli pembelajaran yaitu Mundjari, S.Pd. dan Suparti, S.Pd. dengan spesifikasi guru pendidikan jasmani SMP N 2 Patebon Kabupaten Kendal. Validasi draf produk awal oleh ahli dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model modifikasi permainan “Tembak Kaleng” dengan disertai lembar evaluasi untuk masing-masing ahli. Lembar evaluasi berupa kuesioner yang berisi aspek kualitas model permainan, saran, serta komentar dari ahli terhadap model permainan “Tembak Kaleng”. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas model pembelajaran dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5. Caranya dengan menyontreng salah satu angka yang tersedia pada lembar evaluasi, adapun lembar evaluasi terlampir.

4.1.3.2 Deskripsi Data Validasi Ahli

Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh ahli pendidikan jasmani dan ahli pembelajaran pendidikan jasmani SMP merupakan pedoman untuk menyatakan apakah produk modifikasi permainan “Tembak Kaleng” dapat digunakan untuk uji coba lapangan skala kecil dan uji coba lapangan skala besar. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli pendidikan jasmani dan ahli pembelajaran pendidikan jasmani Sekolah Menengah Atas didapat rata-rata skor 3,9 yang termasuk kategori baik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa modifikasi permainan “Tembak Kaleng” bagi siswa kelas VII SMP N 2 Patebon Kabupaten Kendal dapat digunakan untuk uji coba lapangan skala kecil maupun uji coba lapangan skala besar. Adapun saran dari ahli pendidikan jasmani dan ahli pembelajaran pendidikan jasmani Sekolah Menengah Atas pada produk awal modifikasi permainan “Tembak Kaleng” adalah sebagai berikut: 1 Jarak antara Base satu dengan lainnya harus dipertimbangkan lagi, apakah dengan jarak 20m itu sudah efektif atau belum efektif dalam permainan “Tembak Kaleng”. Setelah dipertimbangkan lagi jarak 20m dianggap terlalu jauh seingga diganti dengan jarak 15m. 2 Aturan permainan dianggap kurang efektif karena pemain penjaga harus menunggu kaleng tersusun dahulu untuk bisa mematikan pelari. Peraturan tersebut diubah menjadi penjaga dibolehkan langsung mematikan pelari tanpa harus menunggu kaleng tersusun kembali, akan tetapi penjaga didalam zona kaleng tidak boleh keluar dari dalam kotak. 3 Pemanasan konvensional harus diganti dengan pemanasan menggunakan permainan sederana. Permainan Lintang Ngaleh dan permainan Bom atom hiroshima digunakan untuk pemanasan dalam permainan ini karena mengandung unsur-unsur seperti lari dan melempar. 4 Pendekatan metodik pembelajaran harus diberikan terlebih dahulu agar siswa memahami teknik dasar bola kecil yaitu lempar tangkap dan lari. Metodik yang digunakan adalah permainan estafet bola tonis.

4.1.4 Uji Coba Lapangan Skala Kecil

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GOBOSO UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KEBASEN KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015

0 63 160

PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI PERMAINAN BOLA TEMBAK DALAM PELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 155

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

0 10 139

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN TIGA RING DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

4 112 146

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET EMPAT SASARAN TEMBAK BERGERAK DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KUTABANJARNEGARA 2012 KABUPATEN BANJARNEGARA

1 53 128

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA SMP NEGERI 1 PATEAN KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 152

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLTEN DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 2 PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014

0 13 103

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL

0 5 120

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEDERHANA DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS III SDN 2 TAMBAKREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN HOCKEY KAYLAMI SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA KECIL PENJASORKES DI SMA N 1 LIMBANGAN TAHUN 2016 -

0 0 59