Analisa Parameter METODE PENELITIAN

mortalitas yang paling tinggi ditentukan nilai LC 50 -nya dengan menggunakan analisis probit program Quant software Steve Maud, University of Wales, College of Cardiff, Inggris.

3. Analisa Parameter

Analisa parameter dalam penelitian meliputi analisa pendahuluan pra kultivasi, analisa kultivasi dan analisa pasca kultivasi. Analisa pendahuluan meliputi penentuan kadar protein kadar gula total, kadar air dari media yang digunakan. Metode masing-masing penentuan kadar dapat dilihat pada Lampiran 2. Data analisis yang dikumpulkan selama proses kultivasi yaitu : a pH cairan kultivasi b Pertumbuhan sel dengan menggunakan metode bobot kering biomassa c Kadar gula sisa dengan menggunakan metode fenol d Pembentukan spora dengan menentukan jumlah spora hidup viable spore count VSC Langkah-langkah pengerjaan analisis selama kultivasi ini dapat dilihat pada Lampiran 3. Data-data yang diperoleh dari analisis selama kultivasi digunakan untuk menentukan parameter kinetika fermentasi. Parameter kinetika fermentasi yang ditentukan meliputi laju pertumbuhan spesifik maksimum ยต x -max, waktu ganda sel td x , efisiensi penggunaan substrat, konversi substrat menjadi biomassa Yxs dan konversi substrat menjadi produk Yps serta konversi biomassa menjadi produk Ypx. Analisis pasca kultivasi meliputi penentuan jumlah spora hidup yang terkandung dalam produk bioinsektisida atau campuran spora-kristal hasil kultivasi dan pengujian toksisitasnya terhadap larva Aedes aegypti yang dinyatakan dalam LC 50 dengan metode bioassay. LC 50 dapat ditentukan dengan menggunakan analisis probit program Probit Quant software dari Steve Maund, University of Wales, College of Cardiff, Inggris. Langkah-langkah pengerjaan analisis pasca kultivasi ini dapat dilihat pada Lampiran 4.

C. RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor. Faktor yang dipakai adalah kadar onggok yang terdiri dari 5 taraf. Dengan demikian terdapat 5 unit perlakuan dengan dua kali ulangan. Model yang digunakan untuk disain ini adalah Y ij = + A i + ji Dengan i = 1, 2, 3 ,4, 5. j = 1,2 Dimana : Y ij = Variabel respon dari hasil obsevasi ke-j yang terjadi karena perlakuan ke i. = Rata-rata yang sebenarnya A i = Efek pelakuan ke-i. ij = Efek unit eksperimen ke-j yang terjadi karena perlakuan ke-i. Data yang diperoleh dari pengukuran parameter, masing-masing dianalisis menggunakan analisa ragam uji F. Apabila hasilnya menunjukkan perbedaan yang nyata, analisis akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Analisa ragam uji F tersebut dilakukan menngunakan sofware SPSS.