75
6.5.2. Pemilihan Teknik untuk Ban Model Eagle Ventura
Metode Dekomposisi Aditif merupakan metode peramalan terbaik untuk ban mobil model Eagle Ventura dengan nilai MSE paling kecil dibanding model
lainnya Tabel 12, karena model dekomposisi dapat memisahkan tiga komponen trend, siklus, dan musiman dari pola dasar yang cenderung mencirikan deret data
kemudian mengidentifikasinya secara terpisah Gaynor at al, 1994. Model ini dapat digunakan untuk meramalkan besarnya permintaan ban
mobil model Eagle Ventura untuk masa yang akan datang, selain itu penggunaannya yang relatif mudah dapat dijadikan acuan perusahaan untuk dapat
merencanakan permintaan berikutnya.
Tabel 12. Pemilihan Metode Peramalan Permintaan Eagle Ventura.
No Metode Peramalan MSE
1 Dekomposisi Aditif
2 572 985 2
Dekomposisi Multiflikatif 2 664 193
3 Single Eksponensial Smoothing
3 005 056 4
Regresi Berganda 3 176 343
5 Double Eksponensial Smoothing - Holt
3 217 732 6
Simple Average 3 548 063
7 Moving Average
3 740 811 8
Double Moving Average 5 924 665
6.6. Ramalan Permintaan Ban Mobil GT3 dan Eagle Ventura
Metode dan model peramalan yang telah didapat mampu meramalkan besarnya permintaan untuk periode berikutnya, sehingga dapat dijadikan acuan
bagi pihak manajemen PT Goodyear Indonesia dalam menerapkan strategi serta kebijakan-kebijakan untuk tetap dapat bersaing dengan perusahaan lain.
6.6.1. Ramalan Ban Model GT3
Model peramalan terbaik yang didapat untuk ban model GT3 yaitu model Single Eksponensial Smoothing
, berdasarkan hasil ramalan yang diperoleh untuk
76 bulan Juli 2005 – Juni 2006 menghasilkan jumlah ramalan yang konstan pada 30
390 unit ban Lampiran 5. Model Single Eksponensial Smoothing membutuhkan proses estimasi ulang setiap ada data aktual baru, agar dihasilkan jumlah yang
akurat dengan menggunakan pembobotan yang berbeda pula. Dengan harga yang relatif murah dikelasnya menjadikan GT3 masih
menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia, disamping itu kualitas serta kenyamanan ban semakin memperkuat respon masyarakat untuk mempergunakan
produk ini. Adanya kecenderungan permintaan yang meningkat ini menjadi dasar bagi PT Goodyear Indonesia dalam penyusunan rencana yang akan diterapkan,
rencana yang paling dekat untuk pemenuhan permintaan konsumen ini yaitu adanya peningkatan produksi dengan tetap menjaga kualitas serta penyediaan
bahan baku agar proses produksi tersebut lancar. Adanya prospek yang bagus pada ban model GT3 menjadikan perusahan
untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi pasar, selain itu respon positif untuk ban bagi segmen keluarga ini menuntut perusahaan untuk
memperbanyak lagi distributor dan sentra-sentra service yang ada di Indonesia. Saat ini terdapat 55 distributor aktif serta 50 sentra service yang tersebar mulai
dari sabang sampai merauke, yang memberikan garansi terhadap produk menjadikan ban goodyear GT3 semakin diminati.
6.6.2. Ramalan Ban Model Eagle Ventura
Ban mobil model Eagle Ventura dengan segmentasi pasarnya high performance
memiliki kecenderungan konstan walaupun dibanding dengan permintaan 12 bulan sebelumnya mengalami peningkatan 1,5 persen.
Kecenderungan pola permintaan ini disebabkan pasarnya yang relatif sedikit
77 karena harga untuk ban model ini lumayan mahal, sehingga konsumen yang
melakukan pembelian ini terbatas pada orang-orang tertentu, bagi konsumen ini yang diutamakan adalah kualitas, serta bagi mereka yang sudah terbiasa
melakukan pembelian ban untuk merk goodyear. Adanya segmen pasar yang membutuhkan prestise tinggi dalam pemakain
produknya menjadikan ban model Eagle Ventura masih layak diproduksi akan tetapi khusus untuk model ini lebih intensif lagi dalam promosinya sehingga dapat
meraih pasar yang lebih banyak lagi serta dilakukannya pengurangan kapasitas produksi untuk jenis model ini. Pertumbuhan ekonomi yang melemah dengan
sendirinya akan mengurangi daya beli masyarakat.
Tabel 13. Ramalan Permintaan Ban Model Eagle Ventura Juli 2005 – Juni 2006
Periode Bulan Ramalan
Permintaan
1 Juli 6
824 2 Agustus
6 511
3 September 6
198 4 Oktober
5 639
5 November 6
812 6 Desember
6 481
7 Januari 8
526 8 Februari
5 516
9 Maret 4
784 10 April
3 319
11 Mei 4
321 12 Juni
5 643
Total 70
574 6.7. Perbandingan Metode Ramalan PT Goodyear Indonesia dengan
Metode Kuantitatif Terakurat
PT Goodyear Indonesia dalam meramalkan volume permintaan untuk periode berikutnya menggunakan metode kuantitatif juga, namun dalam tingkat
akurasi yang dihasilkan terjadi perbedaan antara dua model ban yang diramal. Untuk model GT3 hasil ramalan menggunakan metode perusahaan sudah cukup
78 baik. Hal ini terlihat bahwa nilai MSE yang dihasilkan oleh metode perusahaan
tidak jauh berbeda dengan metode kuantitaif terbaik Tabel 15. Ramalan perusahaan untuk produk GT3 diproyeksikan turun, akan tetapi
tingkat penurunan relatif kecil. Hal ini karena ada asumsi perusahaan bahwa tingkat pertumbuhan perekonomian menurun imbas dari peningkatan BBM
Bahan Bakar Minyak, disamping itu biaya poduksi yang meningkat menyebabkan harga standar perusahaan akan ikut naik pula. Efek dari kondisi ini
yaitu para konsumen akan cenderung untuk membeli ban vulkanisir yang harganya relatif murah.
Tabel 14. Perbandingan Nilai MSE Serta Ramalan Permintaan Antara Metode Peramalan Kuantitatif Terbaik dengan Metode
Perusahaan Ban Model GT3
Bulan Ramalan Perusahaan
Ramalan Single Eksp. Smoothing
Juli 28 239
30 390 Agustus
28 500 30 390
September 25 945
30 390 Oktober
26 829 30 390
November 22 356
30 390 Desember
25 876 30 390
Januari 2006 31 083
30 390 Februari
26 486 30 390
Maret 28 432
30 390 April
32 570 30 390
Mei 30 897
30 390 Juni
28 082 30 390
Total 335 295
364 680 MSE
34 025 768 33 919 903
Hasil ramalan dengan menggunakan metode kuantitif model Single Eksponensial Smoothing
didapat bahwa proyeksi untuk satu tahun kedepan menujukkan suatu peningkatan 7,2 persen, ini disebabkan karena untuk metode
kuantitatif ini tidak memasukkan eksternal factor yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan. Hanya saja dalam model Single Eksponensial Smoothing
diberikan bobot yang bertujan agar adanya penyesuaian dengan fluktuasi
79 perubahan dari deret data aktualnya. Dua nilai ramalan yang didapat akan
menjadi masukan serta pertimbangan bagi pihak perusahaan untuk menentukan besarnya produksi untuk satu tahun kedepan.
Nilai MSE untuk ban model Eagle Ventura memperlihatkan suatu perbedaan yang sangat berbeda jauh antara metode kuantitatif terbaik dengan
metode yang dilakukan perusahaan, sehingga metode ramalan perusahaan sebaiknya menggunakan model dekomposisi.
Tabel 15. Perbandingan Nilai MSE Serta Ramalan Permintaan Antara Metode Peramalan Kuantitatif Terbaik dengan Metode
Perusahaan Ban Model Eagle Ventura Bulan Ramalan
Perusahaan Ramalan
Dekomposisi Aditif
Juli 5 470
6 824 Agustus
4 587 6 511
September 5 279
6 198 Oktober
4 980 5 639
November 5 471
6 812 Desember
4 975 6 481
Januari 2006 5 500
8 526 Februari
4 534 5 516
Maret 3 985
4 784 April
4 256 3 319
Mei 4 567
4 321 Juni
3 560 5 643
Total 57 164
70 574 MSE
3 734 401 2 572 985
Eagle Ventura diramalkan oleh perusahaan akan relatif stabil tingkat
permintaan walaupun menunjukkan suatu peningkatan. Daya beli yang menurun akibat inflasi yang kembali tinggi menyebabkan konsumen lebih selektif dalam
pembelian suatu produk. Hal ini juga terjadi pada produk ban Eagle Ventura untuk segmen high performance. Walaupun tidak terlalu memperhatikan harga
akan tetapi dengan kondisi sekarang ini, para pembeli diperkirakan akan beralih ke produk yang lebih murah, meskipun dari segi kualitas kenyamanan berkurang.
Hasil ramalan dengan dekomposisi aditif menunjukkan adanya peningkatan 1,5
80 dibanding tahun sebelumnya. Dilihat dari pola permintaan, sejak dikeluarkannya
produk ini untuk tahun pertama memperlihatkan peningkatan, akan tetapi setelah itu permintaannya terus mengalami penurunan.
81
BAB VII IMPLIKASI METODE DAN HASIL RAMALAN
7.1. Implikasi Hasil Peramalan
Metode kuantitatif model Single Eksponensial Smoothing dengan α=0,75
merupakan suatu model terbaik untuk meramalkan permintaan ban mobil model GT3 untuk satu tahun kedepan. Dari hasil analisis didapat bahwa permintaan GT3
untuk 12 bulan yang akan datang sebesar 364 680 unit. Permintaan ini meningkat sebesar 7,2 persen yang berarti bahwa ban model ini masih memiliki prospek
yang bagus untuk pangsa pasar di tahun yang akan datang. Adapun hasil ramalan untuk ban mobil model Eagle Ventura total permintaan untuk tahun berikutnya
mengalami peningkatan juga, walaupun hanya sebesar 1,5 persen. Ini menunjukkan bahwa untuk model Eagle Ventura perlu diterapkan strategi
promosi yang lebih intensif.
7.1.1. Implikasi Bagi Perencanaan PT Goodyear Indonesia
Dunia usaha selalu dihadapkan dengan kondisi yang sarat dengan ketidak pastian, oleh sebab itu tiap perusahaan selalu melakukan observasi baik terhadap
produk sendiri, produk pesaing, melakukan penetrasi pasar, pengawasan kinerja perusahaan yang ketat, dan masih banyak hal lain yang dapat membuat
perusahaan tetap eksis dan selalu tumbuh. Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang mampu mengendalikan segala bentuk ketidakpastian yang
terjadi, serta mampu menghadapi perubahan yang terus menerus. Perubahan yang sangat cepat tersebut harus segera direspon oleh pimpinan sebagai pengambil
keputusan, dengan tujuan agar permintaan terhadap produk yang dihasilkan tidak menurun dikarenakan konsumennya diambil oleh pesaing.