Penerapan Metode Peramalan Time Series Model Rata-Rata Sederhana Simple Average Model Rata-Rata Bergerak Sederhana Simple Moving Average

67 diantaranya pemberian baju, jaket, topi, serta adanya undian dapat memenangkan ban apabila melakukan pembelian. Promosi ini terutama dilakukan oleh pesaing terkuatnya yaitu Bridgestone. Dari grafik permintaan terlihat bahwa semenjak bulan Januari 2004 ada kecenderungan trendnya menurun dibanding periode-periode sebelumnya, hal ini disebabkan Eagle Ventura dengan karakteristik High Ferformance dengan harga yang relatif mahal, sedangkan daya beli masyarakat yang menurun disamping terjadinya inflasi yang menyebabkan harga-harga barang naik. Permintaan Eagle Ventura 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 Ja n -0 1 m e i se p te m b er Ja n -0 2 m e i se p te m b er Ja n -0 3 m e i se p te m b er Ja n -0 4 m e i se p te m b er Ja n -0 5 m e i Periode Un it Gambar 3. Plot Data Permintaan Eagle Ventura

6.3. Penerapan Metode Peramalan Time Series

Setelah pola datanya diketahui maka penerapan metode peramalan dapat lebih mudah dilakukan berdasarkan hasil identifikasi unsur-unsur yang terkandung dalam data permintaan ban mobil penumpang baik untuk model Eagle Ventura maupun GT3 maka dapat ditentukan metode peramalan time series dan kausal regresi tetapi tidak semua metode yang ada dapat diterapkan hal ini didasarkan pada pola yang dimilikinya. Untuk kedua model ban ini metode time series yang digunakan terdiri dari simple average, double moving average, single 68 eksponensial smoothing , double eksponensial smoothing – Holt, dekomposisi aditif, dekomposisi multiflikatif. Validasi yang digunkan untuk menelaah tingkat akurasinya adalah Mean Square Error MSE, semakin kecil nilai MSE yang dihasilkan maka semakin baik metode peramalan tersebut.

a. Model Rata-Rata Sederhana Simple Average

Model simple average menggunakan nilai rata-rata semua pengamatan historis yang relevan sebagai ramalan periode berikutnya, teknik ini akan tepat apabila gejolak yang membentuk deret waktu telah distabilkan atau deret data berkisar diantara nilai tengahnya. Nilai MSE yang dihasilkan untuk GT3 yaitu sebesar 43 091 419, sedangkan penerapan model simple average untuk Eagle Ventura menghasilkan nilai MSE sebesar 3 548 063.

b. Model Rata-Rata Bergerak Sederhana Simple Moving Average

Penerapan metode ini yaitu dengan menentukan terlebih dahulu ordo dari rata-rata bergerak, ordo yang digunakan yaitu tiga karena dengan semakin kecilnya ordo, maka semakin besar bobot yang diberikan pada periode terkini. Orde yang semakin kecil adalah yang paling disukai ketika terjadi perubahan mendadak pada deret. Hasil perhitungan dengan model ini pada ban model GT3 mendapatkan nilai MSE sebesar 42 105 834, sedangkan MSE yang dihasilakn untuk ban model Eagle Ventura yaitu sebesar 3 740 811.

c. Model Rata-Rata Bergerak Ganda Double Moving Average