Senyawa katekin dan epikatekin merupakan jenis tanin yang berkhasiat sebagai antidiare Wiryowidagdo, 2007. Tanin bekerja sebagai adstringen yang dapat
menciutkan selaput lendir usus sehingga digunakan sebagai obat antidiare Tan dan Kirana, 2007.
Riset Kesehatan Dasar Rikesdas tahun 2007 menyatakan bahwa diare merupakan penyebab kematian ke-13 dari 22 penyebab kematian berdasarkan pola
penyebab kematian di semua usia di Indonesia. Persentasi kematian yang disebabkan oleh diare sekitar 3,5. Data dari Ditjen Pengendalian Penyakit dan
Penyelenggaraan Lingkungan Departemen Kesehatan PP-PL Depkes RI tahun 2009 menggambarkan bahwa pada tahun 2008 kejadian luar biasa KLB diare di
15 provinsi dengan jumlah penderita sebanyak 8.433 orang dengan angka kematian sebanyak 209 orang Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, 2011.
Penelitian uji efek antidiare dari kulit pisang kepok belum dilakukan, oleh sebab itu penelitimelakukan uji tersebut dari kulit buah pisang kepok Musa x
paradisiaca ABB yang sudah tua tetapi belum matangpada tikus jantan dengan menggunakan metode intestinal transit transit intestinallintasan usus halus.
Bahan baku tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat penting untuk dijamin manfaat dan keamanan pengobatan. Oleh karena itu, sebelum dilakukan penelitian
untuk melihat efek ekstrak tumbuhan secara farmakologi, maka simplisia dan ekstrak yang digunakan harus dikarakterisasi untuk menjamin mutu simplisia dan
ekstrak yang digunakan Sari, 2006.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Apakah karakterisasi simplisia dan ekstrak dari kulit pisang kepok yang
diteliti memenuhi persyaratan mutu? b.
Apakah ekstrak etanol kulit pisang kepok mempunyai efek sebagai antidiare yang diuji dengan metode lintasan usus halus?
c. Berapa dosis optimal ekstrak etanol kulit pisang kepok yang mampu
menghambat perjalanan lintasan marker noritpada usus tikus?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
a. Hasil karakterisasi simplisia dan ekstrak kulit pisang kepok memenuhi
persyaratanmutu. b.
Ekstrak etanol kulit pisang kepok mempunyai efek antidiare. c.
Dosis optimal ekstrak etanol kulit pisang kepok yang diperoleh mampu menghambat perjalanan lintasan marker noritpada usus tikus.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol kulit pisang kepok.
b. Untuk mengetahui efek antidiare ekstrak etanol kulit pisang kepok.
c. Untuk mengetahui dosis optimal ekstrak etanol kulit pisang kepok.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Meningkatkan pemanfaatan kulit buah pisang kepok sebagai obat diare.
b. Memberikan informasi tentang dosis optimal ekstrak etanol kulit pisang
kepok sebagai obat diare.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Variabel bebas
Gambar 1.1 Bagan kerangka pikir penelitian
Variabel terikat Parameter
Simplisia kulit pisang kepok
Karakteristik simplisia
Makroskopik dan mikroskopik
Kadar air Kadar abu total
Kadar abu tidak larut asam
Kadar sari larut dalam etanol
Kadar sari larut dalam air
Oleum Ricini Diare meningkat
Diare menurun Ekstrak etanol
kulit pisang kepok Loperamid
Ekstrak etanol kulit pisang kepok
Karakteristik ekstrak
Kadar air Kadar abu total
Kadar abu tidak larut asam
Persentase lintasan
marker norit meningkat
Persentase lintasan marker
norit menurun
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA