3.6.3.4 Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai variabel-variabel yang berupa
catatan lapangan, transkrip, buku surat notulen rapat, surat kabar, majalah, dan sebagainya Arikunto, 2002:206. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya seseorang Sugiyono, 2010:329. Dokumen yang dapat diperoleh, misalnya foto aktivitas siswa dan situasi kelas saat pembelajaran berlangsung.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang dibagi menjadi dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika yang dievaluasi menggunakan tes tertulis berbentuk essay. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistika deskriptif dengan menentukan mean, median, modus, nilai terendah, dan nilai tertinggi.
Selain itu, data hasil belajar siswa akan dianalisis untuk menentukan ketuntasan belajar siswa, baik secara individu maupun klasikal. Adapun langkah-langkah
untuk menganalisis data kuantitatif sebagai berikut: 1
Menentukan mean atau rerata kelas =
∑ ∑
Herryanto, 2007: 4.2 Keterangan :
= nilai rata-rata ∑
i
= jumlah nilai siswa
∑
i
= jumlah siswa 2
Menentukan median Me = Bb + p
2
− � fm
Herryanto, 2007: 4.21 Keterangan:
Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung median f
m
= frekuensi kelas interval yang mengandung median F
= frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung median p = panjang kelas interval
3 Menentukan modus
Mo = Bb + p
1 1+ 2
Herryanto, 2007: 4.19 Keterangan:
Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung modus b
1
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya
b
2
= selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya
p = panjang kelas interval 4
Menentukan ketuntasan belajar Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan belajar secara
individu maupun klasikal. Untuk menentukan ketuntasan belajar individu setiap siswa digunakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran matematika
di SDN Purwoyoso 06 Semarang, yaitu sebesar 65. Ketuntasan klasikal yang
ditetapkan adalah sebesar 80. Hal ini didasarkan pada pendapat Djamarah dan Zain 2010:107 yang mengemukakan bahwa tingkat keberhasilan baik
sekalioptimal diperoleh apabila sebagian besar 76 sampai 99 siswa menguasai bahan pelajaran yang diajarkan. Untuk menentukan ketuntasan belajar
klasikal dapat digunakan rumus sebagai berikut: � =
∑ ∑
x 100 Aqib, 2011:41
Keterangan : p = persentase ketuntasan belajar
Berdasarkan hal tersebut, maka untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara individu maupun klasikal dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Klasikal Sumber: Djamarah dan Zain
2010:107 Kriteria Ketuntasan Individu
Sumber: KKM Mata Pelajaran Matematika SDN Purwoyoso 06 Semarang
Kualifikasi
≥ 80 ≥65
Tuntas 80
65 Tidak Tuntas
3.7.2 Teknik Analisis Data Kualitatif