Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

Syaichudin 2010:74 menunjukkan bahwa hasil pemahaman siswa terhadap soal cerita pada bab pecahan mengalami peningkatan setelah memanfaatkan media komik pembelajaran matematika. Penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan oleh Fatra 2008:59 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media komik dengan minat belajar matematika siswa yang diajar tidak menggunakan media komik. Dari uraian latar belakang masalah tersebut, selanjutnya peneliti mengkaji penerapan Problem Based Learning dengan menggunakan media komik dalam pembelajaran matematika melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning Menggunakan Komik pada Siswa Kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang ”.

1.2 PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang digunakan adalah: Apakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat me- ningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? Rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1 Bagaimanakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? 2 Bagaimanakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? 3 Apakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat meningkatkan iklim pembelajaran dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? 4 Apakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat meningkatkan kualitas materi pembelajaran dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? 5 Apakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat meningkatkan kualitas media pembelajaran dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? 6 Apakah Problem Based Learning menggunakan komik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, dilaksanakan suatu tindakan perbaikan pembelajaran melalui Problem Based Learning menggunakan komik. Pembelajaran ini mengkombinasikan langkah-langkah Problem Based Learning menurut Amir 2010:24-26 dan langkah-langkah pembelajaran menggunakan komik menurut Hirsch dan Supple 1996:36. Pemecahan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Guru menyiapkan komik dan mengkondisikan siswa untuk belajar. 2 Guru membagikan komik kepada siswa. 3 Siswa melengkapi komik dan membandingkan hasilnya dengan komik yang asli. 4 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan 5 sampai 6 orang dan membagikan komik. 5 Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengklarifikasi konsep yang belum jelas. 6 Siswa merumuskan masalah. 7 Siswa menganalisis masalah dan melakukan curah pendapat. 8 Siswa menata gagasan dan secara sistematis menganalisisnya bersama anggota kelompok. 9 Setiap kelompok memformulasikan tujuan pembelajaran. 10 Guru membimbing diskusi kelompok dan membagikan komik. 11 Siswa mencari informasi tambahan melalui komik yang dibagikan guru. 12 Setiap kelompok menentukan pemecahan masalah dan menyusun laporan. 13 Setiap kelompok mempresentasikan laporan kelompok. 14 Guru mengkonfirmasi dan menilai laporan yang dipresentasikan setiap kelompok. 15 Guru membimbing siswa membandingkan, menyeleksi, danatau menentukan penyelesaian suatu masalah berdasarkan laporan kelompok yang ada. Tabel 1.1 Langkah-langkah Problem Based Learning Menggunakan Komik Langkah-langkah Problem Based Learning menurut Amir 2010:24-26 Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Komik menurut Hirsch dan Supple 1996:36 Langkah-langkah Problem Based Learning Menggunakan Komik A. Persiapan Siapkan 2 komik. Setelah membuat salinan masing- masing komik, tutupi beberapa dialog. Gunakan komik berukuran lebih besar sebagai model dan siapkan salinan setiap komik untuk masing- masing kelompok. Guru menyiapkan komik dan mengkondisikan siswa untuk belajar. A B. Pengenalan Tampilkan salah satu komik dengan beberapa dialog yang sudah ditutup. Jelaskan ke- terkaitan cerita antar bingkai. Bersama siswa susunlah kalimat sederhana untuk mengisi dialog yang ditutup. Bandingkan hasilnya dengan komik yang asli. Guru membagikan komik kepada siswa. B Siswa melengkapi komik dan membandingkan hasilnya de- ngan komik yang asli. B Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok ber- anggotakan 5 sampai 6 orang dan membagikan komik. 1. Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas. C. Mengajar Gunakan komik yang belum dipakai. Berilah tiap kelompok salinan dari komik tersebut. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan mengklari- fikasi konsep yang belum jelas. 1-C 2. Merumuskan masalah. Mintalah para siswa untuk menganalisis komik tersebut dan melengkapi dialognya. Siswa merumuskan masalah. 2-C 3. Menganalisis masalah. Siswa menganalisis masalah dan melakukan curah pendapat. 3-C 4. Menata gagasan dan secara sistematis menganalisisnya. Siswa menata gagasan dan secara sistematis mengana- lisisnya bersama anggota kelompok. 4-C 5. Memformulasikan tujuan pembelajaran. Setiap kelompok memformu- lasikan tujuan pembelajaran. 5 Guru membimbing diskusi kelompok dan membagikan komik. 6. Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain. Siswa mencari informasi tambahan melalui komik yang dibagikan guru. 6 7. Mensintesa dan menguji informasi baru serta membuat laporan. Setiap kelompok menentukan pemecahan masalah dan menyusun laporan. 7 D. Penutup Mintalah setiap kelompok untuk menyampaikan jawaban atau tanggapan mereka. Berikan penilaian pada hasil pekerjaan mereka. Setiap kelompok mempre- sentasikan laporan kelompok. D Guru mengkonfirmasi dan menilai laporan yang di- presentasikan setiap kelompok. D Guru membimbing siswa membandingkan, menyeleksi, danatau menentukan penyele- saian suatu masalah berdasar- kan laporan kelompok yang ada. D

1.3 TUJUAN PENELITIAN