sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada
dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan dalam Hamdani, 2011:20.
Proses belajar akan menghasilkan berbagai macam hasil belajar. Bell- Gredler dalam Winataputra, 2007:1.5 menyatakan bahwa belajar adalah proses
yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, dan attitudes. Kemampuan, keterampilan, dan sikap tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan selama proses belajar sepanjang hayat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses mental yang berlangsung dalam diri manusia sepanjang hayat, ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang sifatnya relatif permanen sebagai
hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan.
2.1.2 Pengertian Pembelajaran
Winataputra 2007:1.18 mendefinisikan pembelajaran sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas
dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Salah satu
bagian dari pembelajaran adalah mengajar. Menurut Gagne dalam Sanjaya, 2011:102, mengajar merupakan bagian dari pembelajaran, dimana peran guru
lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengaransemen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa
dalam mempelajari sesuatu.
Cullingford 1995:14 menyatakan bahwa pembelajaran menggambarkan proses akumulasi dan perubahan yang menandai pertumbuhan pemahaman kita
akan pengetahuan. Pembelajaran bukanlah akumulasi sederhana dari pengetahuan, melainkan sebuah pengalaman emosional. Sanjaya 2011:51 berpendapat bahwa
pembelajaran merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem, pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu 1 memiliki tujuan, 2 mengandung
suatu proses, dan 3 proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan memanfaatkan berbagai komponen atau unsur-unsur tertentu dalam Sanjaya,
2011:49-50. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran diantaranya adalah faktor guru, faktor siswa, sarana, alat dan media
yang tersedia, serta faktor lingkungan dalam Sanjaya, 2011:52. Dari beberapa pernyataan di atas, pendapat Sanjaya dapat dijadikan acuan
untuk memahami definisi pembelajaran dimana pembelajaran diasumsikan sebagai suatu proses. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik melalui serangkaian kegiatan dengan melibatkan gurupendidik, siswa, sarana-
prasarana, dan lingkungan.
2.1.3. Kualitas Pembelajaran