Keterampilan Guru KAJIAN TEORI

Mimik adalah ekspresi wajah yang berhubungan dengan perasaan yang terkandung dalam hati. Agar pembicaraan dapat menyenangkan usahakan mimik yang menarik dan memikat, salah satunya dengan banyak tersenyum. c. Penguasaan topikpemahaman isi Pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuannyua supaya topik yang dipilih betul-betul dikuasai. Penguasaan topik pembicaraan ini sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam berbicara. Penguasaan topik yang tidak sempurna akan sangat mempengaruhi kelancaran dalam berbicara, dan ketidaklancaran berbicara akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan mimik dalam berbicara. Penguasaan topik yang baik akan menumbuhkan keberanian dan kelancaran dalam menyampaikan pembicaraan atau pesan. Jadi, penguasaan topik ini sangat penting, bahkan merupakan faktor utama dalam berbicara, tanpa adanya penguasaan topik yang baik, maka akan terjadi berbagai hambatan dan kesulitan dalam proses pembicaraan di depan audiens. Apabila seorang pembicara dapat menguasai topik pembicaraan dengan baik maka dia sudah memiliki modal untuk berbicara. Dengan penguasaan topik yang baik dan latihan yang cukup serta persiapan mental yang memadai akan dapat menentukan keberhasilan sebuah praktik berbicara.

2.1.4 Keterampilan Guru

Keterampilan guru adalah seperangkat kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam melatih dan membimbing aktivitas serta pengalaman seseorang dan membantunya berkembang untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan. Sardiman 2011:211-221 menyatakan bahwa keterampilan operasional guru meliputi keterampilan membuka pelajaran, memberikan motivasi dan melibatkan siswa, mengajukan pertanyaan, menggunakan isyarat non verbal, menanggapi murid, menggunakan waktu, dan mengakhiri pelajaran. Rusman 2012: 80-93, mengemukakan ada beberapa keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru, yaitu. a. Keterampilan Membuka Pelajaran Membuka pelajaran adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. b. Keterampilan Bertanya Bertanya dapat dilakukan guna memunculkan aktualisasi diri siswa. Bertanya biasa dilakukan siswa dalam tiap kesempatan, guru harus mampu memfasilitasi kemampuan bertanya siswa untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik melontarkan pertanyaan yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas dan kreativitas siswa. c. Keterampilan Memberi Penguatan Secara psikologis individu membutuhkan penghargaan atas segala usaha yang telah dilakukannya. Keterampilan memberi penguatan dalam penelitian ini berupa memberikan penguatan, baik dalam bentuk penguatan verbal maupun nonverbal. d. Keterampilan Mengadakan Variasi Peserta didik adalah individu yang unit, heterogen, dan memiliki interest yang berbeda-beda. Siswa ada yang memiliki kecenderungan auditif, visual, atau kecenderungan kinestetik. Guru harus memiliki kemampuan mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran. e. Keterampilan Menjelaskan Tugas yang utama guru adalah mengajar. Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Salah satu unsur utama mengajar adalan menjelaskan materi kepada siswa. Dalam pelaksanaannya guru dapat menggunakan media pembelajaran dan sumber-sumber belajar yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. f. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi sistem pembelajaran yang dibutuhkan siswa secara kelompok. Diskusi kelompok adalah suatu proses teratur yang melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, dan pemecahan masalah. g. Keterampilan Mengelola Kelas Usman dalam Rusman, 2012: 90, mengemukakan pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan gangguan dalam proses pembelajaran. h. Keterampilan Pembelajaran Perorangan Guru dapat melakukan variasi, bimbingan, dan penggunaan media pembelajaran dalam rangka memberikan sentuhan kebutuhan individual. i. Keterampilan Menutup Pelajaran Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meng- akhiri kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan paparan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran di kelas berkaitan erat dengan keterampilan atau kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang kondusif bagi siswa. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia keterampilan berbicara, guru berfungsi sebagai jembatan antara siswa dengan keterampilan berbicara, sehingga diperlukan keterampilan guru untuk dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengamati keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan model Talking Stick dengan media gambar. Adapun penerapan kesembilan keterampilan dasar mengajar guru dalam pembelajaran menggunakan model Talking Stick berbantuan media gambar adalah sebagai berikut: a. guru mempersiapkan pembelajaran keterampilan membuka pelajaran; b. guru melakukan kegiatan pendahuluan keterampilan membuka pelajaran; c. guru bertanya kepada siswa keterampilan bertanya; d. guru menjelaskan materi melalui media gambar keterampilan menjelaskan; e. guru membagi kelompok diskusi keterampilan mengelola kelas; f. guru membimbing jalannya diskusi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil; g. guru membimbing siswa dalam kelompok untuk menemukan permasalahan pada gambar yang didapatnya keterampilan pembelajaran perseorangan; h. guru memulai permainan Talking Stick keterampilan mengadakan variasi; i. guru memberikan penghargaan bagi siswa yang menjawab pertanyaan keterampilan memberikan penguatan; j. guru melakukan refleksi dan merumuskan kesimpulan keterampilan menutup pelejaran.

2.1.5 Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA INGGIL MELALUI ROLE PLAYING DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL PADA SISWA KELAS IV SDN 03 TUGUREJO SEMARANG

1 13 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK (TS) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I MARON

1 9 185

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410

PENGARUH MODEL TALKING STICK BERBANTUAN BUKU CERITA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN PANDEAN LAMPER SEMARANG

2 2 85

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI LEMBERANG

3 3 15