2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan terhadap model pembelajaran Talking Stick berbantuan media gambar dalam meningkatkan
keterampilan berbicara menyampaikan tanggapan. Beberapa penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian yang dilakukan antara lain penelitian yang
dilakukan oleh Andriani Cahya Kusuma Wardani 2013 dengan judul “Penerapan
Media Gambar dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas II SD Negeri 2 Karangsari”. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata
keterampilan guru dalam mengajar dengan menerapkan media gambar yaitu pada siklus I memperoleh rata-rata 3, siklus II memperoleh rata-rata 3,03 dan pada
siklus III memperoleh rata-rata 3,5. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya yaitu siklus I memperoleh rata-rata 63,95, siklus II meningkat menjadi
71,37, dan siklus III meningkat menjadi 76. Penerapan media gambar membuktikan bahwa penerapan media gambar mampu meningkatkan
keterampilan menulis siswa. Fitri Ratna Wardani 2012 dengan judul “Penggunaan Media Gambar
Dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Ekspresif pada Siswa Kelas III SDN Sidomukti”. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil
belajar siswa. Siklus I mencapai ketuntasan 42, siklus II mencapai ketuntasan 72, dan siklus III mencapa ketuntasan 100. Penelitian ini membukyikan
adanya peningkatan keterampilan menulis ekspresif dengan menggunakan media gambar.
Selanjutnya, penelitian dilakukan oleh Rahmat Ramadi 2013 dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 09 Pontianak”. Hasil penelitian
menunjukkan peningkatan berbicara siswa kelas V SD Negeri 09 Pontianak disetiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh presentase ketuntasan sebesar
30,89, siklus II meningkat menjadi 47,62. Penelitian ini membuktikan adanya peningkatan berbicara siswa.
Penelitian oleh Wiwin Aulia Rokhani 2012 dengan judul “Pengaruh
Penggunaan Metode Talking Stick Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SDN Jambusari 03 Jeruklegi
Cilacap”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menggunakan metode Talking Stick, motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS mengalami perbedaan
dimana kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode Talking Stick lebih tinggi motivasi belajarnya dari pada kelompok kontrol yang
pembelajarannya menggunakan metode ceramah. Selanjutnya, penelitian dilakukan oleh Titis Prihatiningtyas 2014 dengan
judul “Penerapan Model Kooperatif Metode Talking Stick Disertai Bahan Ajar Handout Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SDN Kajoran
Tahun Ajaran 2013201 4”. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
dalam keterampilan guru yaitu pada siklus I memperoleh skor 82,1 dengan kriteria baik, siklus II meningkat menjadi 85,9 dengan kriteria baik dan disiklus
III meningkat menjadi 91,5 dengan kriteria baik. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan yaitu siklus I memperoleh presentase 78,6, siklus II
memperoleh presentase 86,4, dan disiklus III memperoleh presentase 90. Hasil belajar IPS mengalami peningkatan yaitu siklus I memperoleh rata-rata
76,4, siklus II meningkat menjadi 82,6, dan rata-rata disiklus III meningkat menjadi 88,9. Peningkatan ini membuktikan adanya peningkatan kualitas
pembelajaran. Penelitian yang dilakukan Rasmani Hasan 2013 dengan berjudul
“Penerapan Talking Stick untuk Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas III SDN 04 Pontianak”. Penelitian ini membuktikan adanya peningkatan.
Keterampilan guru meningkat dalam setiap siklusnya. Siklus I memperoleh rata- rata 2,67, diklud II meningkat menjadi 3,04. Motivasi belajar yang muncul juga
mengalami peningkatan. Siklus I motivasi belajar yang muncul adalah 70, sedangkan siklus II motivasi belajar siswa yang muncul adalah 84,17.
Penelitian tentang keterampilan berbicara dilakukan oleh Andi Priyanto 2013 dengan judul “Penerapan Model Picture And Picture dalam Peningkatan
Keterampilan Berbicara Siswa Kelas III SD Negeri 2 Kebumen”. Penelitian ini menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu siklus I dengan
presentase 70,83, siklus II meningkat menjadi 75 dan siklus III meningkat menjadi 83,33.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model Talking Stick berbantuan gambar dapat digunakan untuk meningkatkan
keterampilan berbicara. Hasil penelitian tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas
yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Menyampaikan Tanggapan Melalui Model Talking Stick
Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas III SDN Tugurejo 03 Semarang ”.
Hal yang membedakan beberapa penelitian diatas dengan penelitian ini adalah latar belakang masalah, media yang digunakan, lagu yang digunakan, keadaan
sekitar sekolah, dan karakter siswa.
2.3 Kerangka Berpikir