Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh Kondisi Sekarang Kondisi Yang Diharapkan

b. Pembinaan dan pengawasan Pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan Perundang-undangan yang mengatur Pemerintahan Desa; c. Menerbitkan Keputusan Camat sesuai kewenangan yang dilimpahkan sebanyak 7 tujuh keputusan.

24. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Kepegawaian

a. Melakukan pembinaan dan administrasi perangkat daerah di kecamatan; b. Melaksanakan Pembinaan Disiplin PNS; c. Menerbitkan Keputusan Kenaikan Gaji berkala bagi PNS di Kantor kecamatan; d. Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentian PNS di Kecamatan; e. Melantik Pengurus BPD se-Kecamatan Doloksanggul; f. Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala Sekolah Dasar Negeri sebanyak 6 enam orang kepala desa; g. Penilaian DP-3 bagi staf kecamatan dilakukan oleh atasan langsung PNS yang bersangkutan,dan atasan pejabat penilai adalah Camat.

7. Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh

Lingkungan Strategis yang berpengaruh terdiri dari Analisa Lingkungan Internal ALI terhadap aspek kekuatan strength dan aspek kelemahan weakness, serta Analisa Lingkungan Eksternal ALE terhadap aspek Peluang opportunities dan aspek Hambatan soft threats. Beberapa faktor kondisi lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Universitas Sumatera Utara kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dipandang perlu dari sudut Analisis SWOT dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Faktor Internal

Kekuatan strength dan Kelemahan weakness merupakan potensi yang terkandung dalam tubuh organisasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, kekuatan merupakan suatu keunggulan yang kompetitif yang dapat dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan Doloksanggul Sedangkan kelemahan harus dimobilisasi agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dikendalikan. Adapun kekuatan dan kelemahan yang ada di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :

a. Kekuatan stength

 Pembagian tugas Job Descriptions yang jelas di Kecamatan Doloksanggul seagai suatu unit organisasi mempunyai tugas yang jelas untuk mencapai tujuan. Pembagian tugas dan struktur organisasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 9 Tahun 2008.  Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan tugas pokok dan fungsi Kecamatan.  Adanya Pelimpahan kewenangan kepada camat.  Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan tugas Kecamatan Doloksanggul. Universitas Sumatera Utara  Adanya kemampuan dan kemauan personil Kecamatan Doloksanggul yang cukup tinggi untuk belajar dalam upaya meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas. b. Kelemahan weakness  Kurangnya tenaga dibidang Pemungutan pajak,  Motivasi dan komitmen kerja personil masih kurang dan belum merata,  Kempuan dan keterampilan personil masih kurang dan belum merata,  Data pendukung yang valid dan akurat kurang terinventarisasi dengan baik,  Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung tugas- tugas setiap seksi. 2. Faktor Eksternal Faktor Ekternal berupa peluang Opportunities dan Hambatan Threats adalah merupakan faktor yang menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi Kecamatan doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dalam upaya mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsinya a. Peluang  Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan agar setiap daerah wajib menyusun perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan.  Otonomi daerah yang memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang Universitas Sumatera Utara dimiliki sehingga memerlukan perencanaan yang matang untuk menghasilkan program pembangunan yang tepat sasaran.  Partisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Hambatan

 Peraturan pemerintah yang sering berubah-ubah.  Tuntutan dari sebagian masyarakat untuk menampung aspirasi dalam pembangunan yang semakin meningkat dan beragam.  Birokrasi yang rumit dari tingkat pusat dan provinsi yang memperlambat penetapan peraturan sehingga aplikasi di lapangan tidak tepat waktu.  Belum optimalnya kebijakan penataan pegawai yang sesuai dengan kompetensi.

8. Kondisi Sekarang

Sebagaimana implementasi Undang-undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah guna kelancaran pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Humbang Hasundutan, perlunya perubahan menajemen yang semakin besar dan makin kompleks sejalan dengan kewenangan daerah kabupaten. Kondisi yang muncul adalah kurangnya kebersamaan semangat kerja, enggan mengembangkan profesionalisme, penurunan mutu dan keterampilan aparat. Keadaan tersebut telah membawa pengaruh terhadap peranan dan keberadaan Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Universitas Sumatera Utara Hasundutan.dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

9. Kondisi Yang Diharapkan

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian tugas Jabatan pada organisasi kecamatan dan kelurahan maka diharapkan pelaksanaan penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilaksanakan dengan efektif serta mampu mengkoordinasikan perencanaan, program serta kegiatan dengan instansi-instansi terkait lainnya guna memperlancar pelaksanaan tugas Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA

Pada bab ini Penulis akan menyajikan deskripsi dari data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan, melalui metode-metode pengumpulan data yang telah disebutkan pada bab terdahulu. Demikian juga halnya permasalahan yang hendak dijawab dalam bab ini adalah “Bagaimana Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan”. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan Penulis, yaitu : pertama, penelitian diawali dengan pengamatan tentang aktivitas para pegawai dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, dan juga dalam melayani masyarakat. Kedua, Penulis melakukan pengumpulan berbagai dokumen Kantor Camat Doloksanggul seperti dokumen tentang profil Kabupaten Humbang Hasundutan secara umum, profil Kecamatan Doloksanggul, struktur organisasi, dan data-data kepegawaian. Ketiga, Penulis melakukan serangkaian kegiatan wawancara dengan para informan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi informannya adalah informan kunci, yaitu Asisten I Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Informan utama yaitu Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Informan tambahan adalah Pegawai Kantor Camat Doloksanggul dan masyarakat Kecamatan Doloksanggul Universitas Sumatera Utara Kabupaten Humbang Hasundutan. Data-data tersebut berupa pernyataan dari para informan mengenai permasalahan penelitian skripsi ini. Sedangkan data-data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan karya-karya ilmiah yang ada, serta dokumen-dokumen yang didapat dari lokasi penelitian. Penelitian data dilakukan selama kurang lebih 1 bulan di lokasi penelitian, tepatnya di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Berikut ini akan disajikan hasil pengumpulan data yang dilakukan di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun pertanyaan yang diajukan oleh Penulis kepada para informan adalah pertanyaan yang bersifat umum tentang pengertian kepemimpinan dan pengertian prestasi kerja pegawai, serta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan. Penulis bertanya tentang pengertian kepemimpinan kepada para informan. Dari hasil wawancara yang dilakukan; Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH., mengatakan : “Menurut saya, kepemimpinan adalah kegiatan memberdayakan dan mempengaruhi pegawai untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum, Katarina Nababan, mengatakan : “Yang dimaksud dengan kepemimpinan itu kan de....adalah kemampuan pimpinan dalam hal ini adalah Bapak Camat Doloksanggul, untuk mengarahkan, membimbing, dan mengayomi kami pegawainya untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan arahan Beliau khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Doloksanggul”. Selanjutnya dari staf Kantor Camat Doloksanggul Sandra Simamora, mengatakan : Universitas Sumatera Utara “Kalau kepemimpinan itu adalah bagaimana cara seorang pemimpin dalam mengorganisir, mengevaluasi, dan mengerti kami bawahannya hingga kepemimpinan yang baik itu nantinya mau memberikan motivasi untuk memperbaiki kesalahan bawahannya”. Kemudian Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd; mengatakan bahwa : “Kepemimpinan adalah kemampuan mengelola organisasi 1 SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah atau memberdayakan seluruh aparat, baik kepala seksi atau staf dalam artian kecamatan”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam memberdayakan, mempengaruhi, mengarahkan, membimbing para pegawainya, dan bersifat mengayomi, merangkul, memotivasi dan mengerti akan keadaan pegawainya sehingga para pegawainya dapat bekerja sesuai dengan arahan dan kehendak pimpinan dalam mencapai tujuan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada kesempatan yang baik, Penulis juga melakukan wawancara kepada masyarakat yang kebetulan datang untuk berurusan ke Kantor Camat; yaitu yang pertama kepada Bapak Pendeta Rahmat Batubara – penduduk desa Sirisirisi : “Menurut amang Pendeta, bagaimana kepemimpinan Pak Camat sekarang ini?”. Beliau mengatakan bahwa : “Menurut saya, Camat sekarang sangat baik dan peduli dengan masyarakatnya. Bermasyarakat Beliau sangat bagus. Contohnya, seperti kemaren ada pemilihan kepala desa. Pak Camat sangat mengusahakan keamanan supaya tidak terjadi perdebatan dan bahkan perpecahan. Sangat amanlah waktu pemilihan kepala desa itu, dan Pak Camat juga mengikuti pemilihan itu sampai selesai”. Universitas Sumatera Utara Kemudian wawancara kedua yang dilakukan oleh Penulis adalah kepada Bapak Marilen Silaban – penduduk desa Saitnihuta : “Menurut bapak, bagaimana masyarakat menilai kepemimpinan Pak Camat?”. Beliau mengatakan bahwa : “Masyarakat desa Saitnihuta sangat senang dan sangat apresiasi yang baik kepada Pak Camat, Pak Opzen Simamora. Beliau sangat tanggap terhadap keluhan dan masalah masyarakat yang ada di desa. Bulan Juli 2014 yang lalu, desa kami jadi juara terbaik tingkat Kabupaten. Kemudian, pernah ada masalah di desa kami yang merugikan masyarakat. Di desa kami kan, ada perusahaan. Waktu itu, Pak Camat langsung turun ke lapangan, langsung datang ke desa kami untuk menge-cek masalah di lokasi, dan beliau langsung memberikan solusi yang baik. Kami senanglah sama Pak Camat ini”. Selanjutnya wawancara ke tiga yang dilakukan oleh Penulis adalah kepada Ibu Veronika Monalisa Br. Simarmata – penduduk kota Doloksanggul : “Menurut Ibu, bagaimana hubungan pegawai Kantor Camat dengan Masyarakat yang datang ke Kantor Camat untuk mengurus urusan?” Beliau mengatakan bahwa : “Yang saya lihat, sekarang ini pegawai Kantor Camat Doloksanggul sudah sangat baik dan ramah. Dan juga administrasi mereka sekarang sudah baik. Jadi setiap masyakarakat Doloksanggul yang datang ke kantor, dengan cepat mereka tangani dan layani. Sudah meningkatlah pelayanan mereka”. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, mereka cukup puas akan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Camat. Hal ini tidak terlepas dari kepemimpinan Camat, yang menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam setiap kegiatan. Camat berusaha mewujudkan dan mengembangkan hubungan manusiawi yang efektif berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai, serta lebih mengutamakan memberikan pelayanan Universitas Sumatera Utara prima kepada masyarakat sebagai wujud pelaksanaan dari tugas atributif Camat dan juga sebagai upaya dalam mencapai visi kecamatan. Lebih lanjut, Penulis bertanya tentang suasana kerja di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul selama kepemimpinan Camat Doloksanggul. Dari hasil wawancara yang dilakukan; staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan : “Suasana kerja di lingkungan kantor ini adalah bagus dan kondusif, karena setiap seksi bagus mengerjakan kerjaannya dan tidak ada kendala yang sangat berat karena pegawainya saling bekerja sama”. Hal ini juga dibenarkan oleh Lolo Brigida Silalahi sebagai staf di Kantor Camat Doloksanggul, mengatakan : “Suasana di Kantor Camat ini sangat baik dan penuh kekeluargaan, sehingga semua pegawai yang bekerja di Kantor Camat ini merasa nyaman dan tanpa ada keterpaksaan. Bapak Camat sangat enak dalam memimpin kami, mengajak kami untuk selalu terbuka dalam setiap kegiatan kami, dan selalu menghimbau kami untuk tetap bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa suasana kerja di Kantor Camat Doloksanggul sangat baik dan kondusif karena adanya kerjasama yang baik antara pimpinan dengan pegawainya, dan selalu merasa nyaman tanpa ada keterpaksaan dalam bekerja. Selanjutnya, Penulis bertanya kepada para informan tentang pengertian prestasi kerja pegawai. Dari hasil wawancara yang dilakukan; Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa : “Prestasi kerja pegawai, artinya secara pribadi saya mengharapkan kepada PNS pegawai Kantor Camat Doloksanggul agar mampu menerbitkan dengan cepat dan tepat minimal 1 surat, baik telaahan staf maupun nota dinas dalam sehari sesuai dengan ketentuan yang ada; dan juga mereka mampu menerjemahkan arahan atau disposisi pimpinan”. Universitas Sumatera Utara Kemudian Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa : “Prestasi kerja pegawai merupakan kemampuan dan kecakapan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik dan benar, dan selalu mencari cara untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas kesalahan untuk lebih baik lagi”. Selanjutnya dari staf Kantor Camat Doloksanggul, Mega Sihite, mengatakan bahwa : “Prestasi kerja pegawai adalah capaian hasil kerja yang lebih baik, atau upaya perbaikan bekerja secara terus-menerus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawai”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa yang dimaksud dengan prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja pegawai berdasarkan kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut, Penulis bertanya kepada para informan tentang bagaimana meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dari hasil wawancara yang dilakukan, Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa : “Prestasi kerja merupakan hal yang paling penting dalam suatu unit kerja. Prestasi kerja merupakan proses tingkat mengukur dan menilai tingkat keberhasilan seseorang dalam pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, yang penting adalah setiap pegawai harus memiliki semangat kerja dan mengembangkan diri. Semangat kerja merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin; bagaimana hasil kerja kita dalam satu hari ini dan hari kemarin, dan hasil kerja kita hari ini dan hari esok, hendaknya kita buat sebagai bahan perbandingan dan penilaian untuk lebih baik lagi. Mengembangkan diri juga sangat penting, mengingat karena keterbatasan sumber daya manusia. Mengembangkan diri perlu untuk meningkatkan kemampuan kerja. Mengembangkan diri harus dilakukan semua pegawai di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul, untuk melihat tantangan dan harapan yang akan dihadapi. Supaya para pegawai semangat, terkadang saya mengajak mereka untuk bercerita. Dan jika ada tugas ke luar kantor, misalnya ke Universitas Sumatera Utara Kantor Bupati, tidak ada kendaraan; saya langsung pinjamkan kendaraan saya untuk mereka pakai, yang penting semua tugas terselesaikan dengan baik”. Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa : “Selama saya disini, prestasi kerja pegawai masih sangat kurang. Sebab dalam mencapai prestasi kerja pegawai yang sesuai dengan diharapkan, sangat identik dengan karakter dan kemampuan bahkan keterampilan yang dimiliki pegawai, dimana karakter tersebut disebabkan oleh SDM pegawai itu sendiri; sehingga sangat sulit diharapkan untuk kinerja yang baik. Saya sering menyarankan para pegawai untuk selalu belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku yang berhubungan dengan tugas, membaca dan menelaah lebih dalam tentang uraian tugas, dan juga membaca undang-undang atau peraturan pemerintah, serta selalu berlatih dalam mengkonsep surat. Kebetulan di Kantor Camat ini, ada perpustakaan mini. Jadi dengan belajar dari pengalaman dan membaca buku, kualitas sumber daya manusia dari para pegawai selalu meningkat. Jika kualitas SDM pegawai meningkat, maka setiap perubahan yang terjadi baik perubahan kebijaksanaan, perubahan peraturan, kemajuan teknologi sekarang ini, mereka dapat mengatasinya dengan baik dan jika ada kesalahan dapat dilakukan perbaikan secara terus-menerus tanpa harus diperintahkan. Kemudian tentunya sebagai seorang pemimpin, saya selalu memotivasi pegawai dan selalu ikut dalam setiap kegiatan kantor. Sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, otomatis prestasi kerja mereka meningkat. Karena sesungguhnya, prestasi kerja sangat erat hubungannya dengan kualitas sumber daya manusia”. Lebih lanjut, Penulis bertanya kembali kepada Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH : “Seperti yang dikatakan Pak Camat, bahwa dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai; Pak Camat selalu memberikan motivasi kepada pegawai. Memberikan pemenuhan kebutuhan fisik maupun psikologis pada batas-batas kelayakan merupakan bagian dari motivasi. Menurut Ibu, selama ini bagaimana Pak Camat dalam memenuhi kebutuhan pegawai Kantor Camat”. Beliau mengatakan bahwa : “Menurut saya, proses pemenuhan kebutuhan pegawai dapat dikatakan baik. sejauh ini, pak Camat selalu menghargai usaha dan semangat kerja pegawai, Pak Camat juga selalu mengajarkan supaya semua pegawai di lingkungan kerja Kantor Camat Doloksanggul untuk selalu saling menghargai Universitas Sumatera Utara dan menghormati, dan Pak Camat juga selalu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam rangka mengaktualisasikan diri pegawai yang bersangkutan. Kalau dari segi penghasilan, gaji Pegawai Negeri Sipil sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014. Gaji itu ditetapkan berdasarkan golongan dan masa kerja PNS yang bersangkutan. Kemudian tunjangan, PNS menerima tunjangan dari pusat dan dari daerah kabupaten. Kalau honor kegiatan sudah ditampung di APBD tahun berjalan. Mengenai insentif, Pak Camat memberikan seperti uang hari raya kepada pegawainya. Namun, pegawai di Kantor Camat Doloksanggul ini, sangat jarang untuk tugas ke luar kota. Misalnya ke medan. Karena memang koordinasi kecamatan lebih sering sampai di tingkat kabupaten saja. Kemudian sangat jarang juga mengikuti diklat, bimtek, atau workshop. Karena sesungguhnya tidak ada biaya untuk pelaksanaannya. Padahal hal itu merupakan sarana yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat kerja pegawai dan juga dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai”. Sebagai seorang pimpinan, Camat juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya, Camat selaku pimpinan selalu memberikan motivasi kepada para pegawai untuk lebih meningkatkan kinerjanya, selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pegawainya sehingga para pegawai lebih bersemangat dalam bekerja. Selain itu, Camat juga selalu membimbing dan mengarahkan para pegawainya dan menyarankan supaya selalu belajar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya. Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan para pegawai Kantor Camat, Camat berusaha untuk selalu menghargai prestasi kerja para pegawai, menghargai usaha dan semangat kerja pegawai, mengajarkan supaya semua pegawai di lingkungan kerja Kantor Camat Doloksanggul untuk selalu saling menghargai dan menghormati, dan juga selalu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam rangka mengaktualisasikan diri pegawai yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, Penulis bertanya kepada para informan tentang bagaimana pola hubungan hirearki antara bawahan dengan atasan dan atasan dengan bawahannya? Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Daud Ricksel Pardomuan Siagian, A.Md, mengatakan : “Selama saya di sini, hubungan antara staf dengan Pak Camat dan sebaliknya adalah baik dan kompak, karena beliau sangat terbuka dengan para stafnya. Yang saya perhatikan, setiap ada masalah pribadi atau dalam lingkup kerja, Pak Camat sangat respon positif dalam memberikan bimbingan, nasihat ataupun masukan. Beliau sangat menghargai dan menghormati kami para stafnya. Pak Camat selalu datang ke setiap ruang, kadang untuk monitor pelaksanaan tugas, dan terkadang datang untuk beramah-tamah dengan pegawai. Pada kesempatan itu, Pak Camat mau bertanya kepada kami tentang adakah keluhan kami atau masalah yang kami hadapi. Tapi beliau tegas juga, ketika ada pekerjaan yang terlambat atau kurang maksimal dikerjakan”. Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd : “Bagaimana hubungan Bapak dengan atasan langsung bapak? Apakah koordinasinya lancar?” Dari hasil wawancara yang dilakukan, Beliau mengatakan : “Pimpinan langsung saya adalah Pak Asisten I Pemerintahan, kemudian atasan pejabat penilai adalah Sekretaris Daerah. Jadi bentuk pertanggungjawaban saya adalah melalui laporan tertulis. Jadi kalau koordinasinya adalah baik, misalnya melalui panggilan telepon, sms, atau surat. Misalnya, kalau ada masalah di desa, saya selalu koordinasikan dengan Pak Asisten. Dalam setiap kegiatan, baik di Kabupaten, Kecamatan dan di Desa selalu saya koordinasikan dan konsultasikan dengan Pak Asisten I Pemerintahan”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa hubungan hierarki dan koordinasi antara pegawai dengan atasan Camat terjalin dengan baik. Gaya Universitas Sumatera Utara kepemimpinan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu partisipatif, motivatif, dan edukatif adalah benar-benar diterapkan oleh Camat selaku pimpinan. Sehingga para pegawai merasa memiliki sosok pimpinan yang mengerti setiap keadaan pegawainya, mengayomi, bijaksana dalam memberi solusi dan membuat keputusan. Dalam menjalin komunikasi yang harmonis dengan pegawainya, Camat ditengah-tengah kesibukannya selalu menyempatkan diri untuk datang berkunjung atau monitor ke setiap ruangan. Kemudian, hubungan koordinasi antara Camat dengan atasan langsung Asisten I Pemerintahan selalu terjalin dengan baik. Setiap kendala yang dihadapi Camat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Camat selalu berkoordinasi dan berkonsultasi kepada atasan langsungnya. Karena beliau berprinsip bahwa segala tindakan yang dilakukannya haruslah atas sepengetahuan dan seizin oleh pimpinan, supaya setiap pelaksanaan tugas, dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan terarah demi mencapai tujuan bersama. Kemudian, Penulis bertanya kepada para informan tentang yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi instruktif. “Bagaimana Camat memberikan perintah kepada BapakIbu? Apakah dalam memberi perintah, Camat juga memberikan petunjuk sesuai dengan instruksinya? Dan apakah dengan instruksi tersebut, membuat BapakIbu termotivasi semangat?” Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan bahwa : “Setiap instruksi yang diberikan oleh Pak Camat membuat pegawai termotivasi semangat. Dalam mengerjakan sesuatu karena administrasi yang diperintahkan kepada kami, apalagi kami seksi pemerintahan. Contohnya ada disposisi surat dari atasan kepada Pak Camat, dan dari Pak Camat kepada kami. Contoh, disposisi kepada saya : sdr. Br. Purba, kerjakan tugas ini. Jadi kalau Universitas Sumatera Utara tidak pada waktunya siap dikerjakan, otomatis Pak Camat datang langsung menjumpai saya dan menanyakan bagaimana tugas yang didisposisi oleh Beliau, dan memberikan semangat supaya cepat saya kerjakan. Tapi jika hasil yang saya kerjakan tidak sesuai dengan keinginan Beliau, Pak Camat terkesan marah dan kecewa, tetapi tetap memberikan waktu untuk diselesaikan dengan baik dan tetap membimbing saya tentang pekerjaan tersebut, supaya hasilnya nanti seperti yang diinginkan oleh Beliau”. Kepala Sub Bagian Keuangan Dumaria Simanullang, SE, juga mengatakan bahwa : “Pak Camat sangat tegas selama memimpin Kantor Camat Doloksanggul ini. Hal ini terbukti, jika ada surat yang telah didisposisi Beliau; maka pegawai yang telah dihunjuk untuk mengerjakan tugas tersebut harus cepat dilaksanakan dan cepat laporannya. Namun jika belum selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan Beliau, Pak Camat langsung jemput bola. Terkadang pegawainya diajari untuk mengerjakan tugas dimaksud, dan terkadang juga bersedia untuk terjun langsung membantu pegawai mengerjakan perintahnya, jika laporan dari tugas tersebut adalah urgent. Jadi diajarkan untuk tetap bertanggung jawab”. Selanjutnya, Penulis bertanya langsung kepada Camat Doloksanggul tentang fungsi instruktif : “Bagaimana cara Bapak memberikan instruksi kepada pegawai, supaya mereka dapat mengerti dan melaksanakan instruksi yang Bapak berikan”. Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa : “Sebagai pimpinan kecamatan, setiap seminggu sekali Saya memimpin apel. Setiap apel saya selalu jelaskan, supaya para pegawai menjalankan dan melaksanakan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Begitu juga kepada setiap seksi, selalu saya himbau supaya selalu berkoordinasi antar seksi atau koordinasi dengan sekretaris dalam tugas – tugas, dan saling bekerja sama agar hasilnya baik dan efisien”. Kemudian, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul : “Bagaimana cara Bapak memotivasi pegawai, supaya instruksi yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang Bapak inginkan”. Beliau mengatakan bahwa : Universitas Sumatera Utara “Terkait motivasi, Saya selalu memberikan harapan-harapan pasti kepada pegawai. Misalnya, bagi pegawai yang rajin, memberikan pengusulan Kenaikan Gaji Berkala dengan cepat. Untuk yang tidak rajin tetap juga diberikan dorongan. Sehingga timbul persaingan positif dan membangun antar pegawai. Dan Saya sangat menghargai prestasi dan hasil kerja dari staf Saya. Namun jika tetap juga tidak ada perubahan yang baik dari pegawai, saya akan memberikan teguran bahkan hukuman. Misalnya, tidak menandatangani permohonan Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa sebagai seorang pemimpin, disamping memiliki sikap yang tegas kepada pegawainya juga memiliki sikap membimbing dengan tujuan supaya pegawai yang diberikan perintah, tetap semangat dalam melaksanakan perintahnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya rasa takut dan keterpaksaan pegawai, dalam melaksanakan perintah atau instruksi pimpinan. Dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi instruktif, Penulis memperhatikan bahwa disamping sikap tegas, Camat juga menerapkan gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif, motivatif, dan edukatif. Hal ini terbukti dengan adanya pegawai yang terlambat mengerjakan tugas sesuai instruksi, Camat langsung mendatangi pegawai tersebut dan menanyakan mengapa belum selesai; kemudian Camat ikut berperan mengerjakan tugas yang diperintahkannya, diberikan petunjuk mengerjakan tugas tersebut diajari, dan diberikan semangat supaya cepat prosesnya. Berarti, Camat sangat mengerti dan memahami keterbatasan sumber daya manusia pegawainya. Kemudian Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi konsultatif kepada informan. ”Apakah Camat selalu memberikan kesempatan kepada BapakIbu untuk menyampaikan saran dan pendapat sebelum dan sesudah keputusan ditetapkan?” Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan bahwa : “Iya. Kalau ada rapat, sebelum ditetapkan ditanya dulu sama kami, stafnya. Misalnya dalam rapat tentang sosial kantor ini. Ditanya dulu sama kami, apa yang harus dibenahi di kantor ini, kemudian diputuskan oleh Beliau”. Kepala Sub Bagian Keuangan Dumaria Simanullang, SE, juga mengatakan bahwa : “Iya, selalu diminta saran atau pendapat kami. Misalnya dalam penyusunan SPJ pertanggungjawaban. Kami ditanya dulu, sudah sampai dimana kami kerjakan SPJ setiap kegiatan, apakah ada kendalanya, apakah ada yang kurang dimengerti, dan Pak Camat juga sering mengatakan; supaya kami selalu bekerjasama supaya SPJ cepat selesai. Setelah itu, Beliau menetapkan kapan terakhir SPJ itu, harus sudah di meja Beliau”. Kemudian, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul : “Selama kepemimpinan Bapak, pernahkah Bapak menetapkan suatu keputusan? Keputusan dalam hal apa? Dan dalam merumuskan keputusan itu, apakah Bapak pernah berkonsultasi dengan pegawai?” Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa : “Iya. Ada beberapa keputusan di Kantor Camat. Misalnya, keputusan dalam menetapkan pengurus barang. Saya selalu koordinasikan terlebih dahulu kepada Sekretaris Camat, Kepala Seksi, bahkan kepada Pegawai yang bersangkutan yang dihunjuk bersama. Jadi selalu saya koordinasikan, apakah bisa dikerjakan atau tidak. Dan terkadang Saya bertanya kepada Sekretaris, kira- kira siapa yang bersedia dan mampu melaksanakan tugas tersebut sebelum Saya menetapkannya dalam suatu surat keputusan”. Penulis bertanya lagi kepada Camat Doloksanggul : ”Selama Bapak memimpin, pernahkah ada keluhan masyarakat tentang kinerja pegawai?” Beliau mengatakan bahwa : “Iya, pernah. Pertama saya memimpin, masyarakat selalu mengeluh tentang keramahan. Pegawai kantor camat kurang ramah dan kurang responsif dengan masyarakat. jadi melalui apel pagi, atau rapat bulanan, selalu saya sarankan kepada pegawai supaya selalu ramah, karena tugas kita adalah Universitas Sumatera Utara memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. kemudian keluhan masyarakat tentang masalah pelayanan e-KTP. Jadi semua masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat, langsung saya respon dengan baik dan staf yang membidangi saya arahkan untuk lebih serius, dan terkadang saya langsung ikut menyelesaikan urusan tersebut. Saya selalu memantau pegawai ke ruangan masing-masing, supaya lebih bersemangat untuk bekerja; khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi konsultatif, Camat selalu berusaha untuk mengembangkan kerja sama yang harmonis dengan para pegawainya. Setiap pegawai mengerjakan apa yang harus dikerjakannya dan bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan yang memerlukan kebersamaan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, secara bersama memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan menjalankan fungsi konsultatif ini, diharapkan keputusan – keputusan pimpinan mendapat dukungan dan lebih mudah menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlangsung efektif. Pada fungsi konsultatif ini, mengharuskan pimpinan untuk belajar menjadi pendengar yang baik, karena perbedaan kualitas sumber daya manusia pegawainya. Untuk itu, Camat harus lebih meyakinkan dirinya bahwa dari siapa pun juga selalu mungkin diperoleh gagasan, aspirasi, saran, dan pendapat yang konstruktif bagi pengembangan kepemimpinannya. Sebagai seorang pemimpin, Camat harus mampu memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuan, prestasi, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pegawainya. Selanjutnya Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi partisipasi kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd. Universitas Sumatera Utara “Setiap seksi yang ada di kantor camat ini, mempunyai tugas pokok dan fungsinya. Bagaimana partisipasi pegawai dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas pokok tersebut?”. Beliau mengatakan bahwa : “Sebenarnya banyak juga staf tidak memahami tufoksinya, dan tidak mampu untuk menerjemahkan apa sebenarnya tufoksi tersebut. Misalnya dalam setiap tufoksi ada dimuat, melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan. Jadi ini terkadang sulit diterjemahkan. Artinya hanya fokus kepada pekerjaannya saja. Jadi kalu diperintahkan diluar tugasnya, mereka kurang siap. Jadi saya selalu jelaskan, bahwa disamping tufoksinya, harus siap juga melaksanakan tugas lain, misalnya koordinasi dengan kepala seksi, kasubag, atau sekretaris camat. Cuman memang ada beberapa staf yang dari segi SDM-nya kurang, jadi selalu diambil alih oleh staf yang lebih mampu, supaya pekerjaan tersebut lancar. Penulis juga memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi partisipasi kepada staf di Kantor Camat Doloksanggul Lolo Brigida Silalahi : “Jika ada suatu kegiatan yang sangat urgent, bagaimana sikap Camat supaya kegiatan tersebut dapat cepat selesai? Apakah camat turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaannya atau hanya memerintah saja?”. Beliau mengatakan bahwa : “Bapak itu maunya kerjasama dengan staf de.... Enak bapak ini memimpin, kita selalu terbuka dalam setiap hal. Jika kita tidak tahu suatu kerjaan, Beliau mau membantu supaya cepat selesai. Apalagi jika berhubungan dengan pelayanan masyarakat, Pak Camat ini sangat responsif dan pelayanan yang diberikan harus lah secepat mungkin dan sesuai aturan. Jadi kami pegawainya Beliau, jadi terpacu untuk lebih rajin dan semangat bekerja”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi partisipatif, Camat berusaha untuk mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya. Setiap pegawai diberikan kesempatan untuk untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai dengan posisijabatan masing-masing. Universitas Sumatera Utara begitu juga sebaliknya, Camat tidak berpangku tangan pada saat orang yang dipimpinnya melaksanakan perintahnya. Namun, Camat juga ikut dalam proses pelaksanaannya. Kerjasama sebagai hasil kegiatan koordinasi akan memperjelas posisi dan peranan setiap pegawai, sehingga mengetahui secara tepat partisipasi apa dan bilamana dapat dilakukannya untuk kepentingan organisasinya. Usaha mengembangkan partisipasi tidak sekedar ikut aktif dalam melaksanakan instruksi, tetapi juga dalam memberikan informasi dan masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat atau memperbaiki keputusan-keputusan. Selanjutnya Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi delegasi kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd. “Pada bahasan kita sebelumnya, Bapak mengatakan bahwa sumber daya manusia pegawai di Kantor Camat ini sebahagian besar masih kurang, dan perlu perhatian serta pembinaan yang lebih dalam. Jadi, bagaimana cara bapak dalam mengembangkan SDM pegawai tersebut supaya prestasi kerja mereka meningkat?”. Beliau mengatakan bahwa : “Kalau secara kelembagaan di Kantor Camat, peningkatan SDM tidak ada. Cuman kalau dari BKD Badan Kepegawaian Daerah atau dari unit kerja lain, mungkin ada. Misalnya dipanggil untuk diklat, pasti saya tugaskan. Tapi kembali lagi, jika ada undangan karena tidak ada anggaran di kantor camat untuk diklat. Seperti kemaren, ada undangan untuk diklat tentang keasripan di Medan selama 3 hari dan biaya dari pihak penyelenggara. Berhubung dari segi persyaratan peserta minimal S1, maka saya tugaskanlah Kepala Sub Bagian Umum untuk mengikuti diklat pengembangan SDM tersebut. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya sering menyarankan para pegawai untuk selalu belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku. Kebetulan di Kantor Camat ini, ada perpustakaan mini. Jadi dengan belajar dari pengalaman dan membaca buku, lama-kelamaan kualitas sumber daya manusia dari para pegawai selalu meningkat. Kemudian, saya selalu mendekatkan diri kepada para pegawai. Saya bertanya langsung, apakah ada kendala selama Universitas Sumatera Utara proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta tugas-tugas lain yang saya printahkan. Dan mereka memang sering menyampaikan keluhan mereka, pada saat itulah saya sering mengajari, membimbing mereka; supaya pelaksanaan kegiatan nantinya dapat mereka mengerti. Selama saya memimpin di Kantor Camat ini, kinerja para pegawai bisa saya katakan sudah mulai membaik, tanggung jawab mereka bisa dikatakan tinggi terhadap pekerjaan mereka. Saya sangat menghargai pekerjaan mereka, usaha mereka, dan menghargai kemampuan mereka masing-masing”. Selanjutnya, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd. “Apakah bapak pernah melimpahkan wewenangtugas bapak kepada pegawai? Apa yang menjadi dasar penilaian tersendiri bagi bapak dalam melimpahkan wewenangtugas kepada pegawai? Dan pernahkah bapak mengalami kendala dalam melimpahkan wewenangtugas tersebut?”. Beliau mengatakan bahwa : “Selama saya jadi Camat Doloksanggul, saya pernah melimpahkan wewenangtugas kepada pegawai. Pertama, saya lihat dari segi kemampuan SDM-nya dan kedua saya lihat sesuai tupoksi mereka sebagai pegawai, dan kemudian dari disposisi surat. Dan sering saya mengalami kendala dalam mendelegasikan tugas, kendalanya pada SDM pegawai. Jadi untuk mengatasinya, saya sering koordinasi dengan Sekretaris Camat, sebaiknya kita disposisikan kemana. Dan juga dalam disposisi surat, sekretaris camat juga sering membuat catatan, sebaiknya kita tugaskan kepada si A. Disamping itu, untuk mengatasinya, saya semakin mendalami tufoksi masing-masing bidang di kantor camat ini, supaya kendala tersebut dapat diminimaliskan”. Kemudian Penulis melanjutkan wawancara kepada Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH : “Apakah bapak camat pernah melimpahkan wewenangtugas nya kepada pegawai? Kemudian, bagaimana bapakibu menyikapi nya dan bagaimana bentuk tanggung jawab yang bapakibu berikan terhadap pelimpahan tugas tersebut?”. Beliau mengatakan bahwa : “Khususnya kepada saya, pak camat sering melimpahkan wewenangtugas nya kepada saya. Begitu juga kepada kepala seksi dan kepala Universitas Sumatera Utara sub bagian di kantor camat ini. Sebagai seorang pegawai, tentunya saya segera melaksanakannya dan membuat laporannya secara tertulis. Misalnya, jika beliau berhalangan hadir, beliau pernah memerintahkan saya untuk menghadiri rapat di kabupaten, atau mewakili beliau dalam acara Musrenbang desa. Jadi dengan pelimpahan wewenang atau pendelegasian tugas Pak Camat kepada saya dan kepada kepala seksi maupun kepala sub bagian, berarti beliau menunjang peningkatan kualitas kami dalam bekerja atau melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi delegasi, Camat selalu berusaha untuk memanfaatkan orang yang dipimpin. Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, memperoleh pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang sama atau seimbang, bagi pencapaian tujuan bersama. Berarti Camat membantu para pejabat struktural yang ada di kantor camat, dalam mengembangkan sikap dan kemampuan memimpinnya. Dengan begitu, para pegawai mengetahui secara pasti sumbangan yang dapat diberikannya untuk mencapai tujuan organisasinya, dan mengetahui bagaimana cara melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang dilimpahkan, secara efektif dan efisien. Selanjutnya Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi pengendalian kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd : “Bagaimana cara bapak untuk mengatur aktivitas pegawai, supaya terarah dan tetap dalam koordinasi yang efektif?”. Beliau mengatakan bahwa : “Kalau terkait dengan pengendalian, tentu kaitannya juga dengan disiplin. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, jadi pertama bagi PNS yang tidak hadir 2 bahkan 1 hari, saya langsung pamggil ke ruangan saya, kenapa tidak hadir. Apalagi kalu tidak ada surat, saya sangat tegas. Karena surat lah yang bisa dipertanggung jawabkan. Jika staf ada yang tidak masuk kerja Universitas Sumatera Utara tanpa alasan yang jelas, selama 3 hari berturut-turut; maka saya akan memberikan surat teguran I. Jika tidak diindahkan, selanjutnya akan saya berikan surat teguran ke II. Jika tetap tidak diindahkan dan tidak ditindak lanjuti oleh pegawai yang bersangkutan, maka saya akan layangkan surat panggilan tembusan kepada Badan Kepegawaian Daerah dan Iinspektorat, untuk diproses lebih lanjut. Dan sepanjang tahun 2014, tidak ada pegawai Kantor Camat Doloksanggul yang terkena hukuman disiplin. Saya selalu menghimbau staf saya untuk selalu bekerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, dan saya selalu mengikutsertakan staf saya dalam setiap kegiatan dan keputusan. Jadi aktivitas mereka dalam keseharian, tidak terpaksa untuk dilakukan; namun mereka jadi terdorong bertanggung jawab bersama. Khususnya tentang disiplin. Saya terapkan disiplin pada diri saya dulu. Setiap pagi saya yang mengisi daftar hadir. Akhirnya dengan begitu, disiplin mereka timbul karena ada keseganan yang wajar dan juga timbul dari diri mereka sendiri. Sesuai dengan peraturan yang ada, untuk rutinitas keseharian pegawai dimulai dari pukul 15.45 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sejauh ini, peraturan tersebut selalu dipatuhi dan dilaksanakan oleh pegawai Kantor Camat”. Kemudian, Penulis melanjutkan wawancara dengan Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd : “Bagaimana bentuk pengawasan yang bapak lakukan terhadap pegawai? Dan apakah pengawasan tersebut berdampak kepada setiap pegawai agar terus semangat dalam meningkatkan prestasi kerjanya?”. Beliau mengatakan bahwa : “Saya selalu monitor, baik melalui daftar hadir. Saya juga setiap pagi selalu kontrol ke setiap ruangan, siapa yang tidak ada di ruangan, yang belum hadir, yang berhalangan untuk hadir. Bahkan sampai sore, saya selalu kontrol dan pantau ke setiap ruangan dan daftar hadir. Saya selalu monitor ke ruangan, dan melihat sejauh mana instruksi yang saya berikan sudah dilaksanakan. Tujuan saya melakukan monitor, selain untuk memantau kehadiran mereka, adalah untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam setiap proses pelaksanaan tugas. Selain memonitor, saya juga meminta laporan-laporan dari staf secara lisan maupun tulisan dalam melaksanakan tugas-tugas pokok dan perintah saya sebagai pimpinannya. Kemudian saya evaluasi, jika masih ada yang salah.....saya kembalikan kepada pegawai yang mengerjakan untuk diperbaiki. Dan memang hasilnya, sangat baik dan staf juga semakin semangat untuk terus meningkatkan Universitas Sumatera Utara prestasi kerjanya. Memang pengawasan dan pengendalian yang saya lakukan di kantor camat ini, saya jadikan alat untuk meningkatkan prestasi mereka, dan juga sebagai bahan saya baik dalam rapat maupun apel, untuk mengarahkan, membimbing, dan memberikan petunjuk bagi mereka untuk bekerja dengan baik dan bertanggung jawab”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi pengendalian, seorang Camat harus berusaha menumbuhkan dan mengembangkan kesediaan dan kemampuan memikul tanggung jawab. Mendayagunakan pengawasan adalah sebagai alat pengendalian dan untuk meningkatkan prestasi kerja. Hasil-hasil pengawasan harus dijadikan sebagai bahan dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk dalam bekerja. Dengan begitu, diharapkan setiap pegawai semakin bersemangat dalam meningkatkan prestasi kerjanya. Pada kesempatan yang baik juga, Penulis mempunyai kesempatan untuk mewawancarai atasan langsung Camat Doloksanggul. Atasan langsung Camat Doloksanggul adalah Asisten I Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Bapak Rich J. Simamora, S.IP. Pada kesempatan tersebut, Penulis bertanya tentang apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi Camat Doloksanggul. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, Bapak Rich J. Simamora, S.IP; mengatakan bahwa : “Yang menjadi tugas pokok dan fungsi Camat secara umum dan Camat Doloksanggul secara khusus adalah sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Jabatan Pada Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Tugas Delegatif dari pelimpahan kewenangan Bupati; b. Tugas Atributif yang melekat pada jabatan Camat. Dimana tugas delegatif Camat dalam melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani urusan Otonomi Daerah, antara lain:  Perizinan;  Rekomendasi;  Koordinasi;  Pembinaan;  Pengawasan;  Fasilitasi;  Penetapan;  Penyelenggaraan  Kewenangan lain yang dilimpahkan. Tugas atributif yang diselenggarakan oleh Camat adalah : a. Mengkoordinasikan Kegiatan Pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah; d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. Membina Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah Desa. Sedangkan fungsi Camat adalah : a. Melakukan Pengaturan terhadap kehidupan bersama warga; b. Melakukan pembangunan dalam beberapa aspek kehidupan; c. Melakukan pemberdayaan kepada masyarakat; d. Melakukan pelayanan kepada masyarakat; e. Melakukan pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat. Selanjutnya, Penulis juga bertanya tentang bagaimana kinerja Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, Bapak Rich J. Simamora, S.IP; mengatakan bahwa : “Kinerja Camat Doloksanggul dalam kurun waktu 1 satu tahun, selama tahun 2014 adalah baik, dalam menjalin koordinasi dengan atasan, Universitas Sumatera Utara dengan pegawai dan juga dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan laporan bulanan Camat, dimana : 1. Camat disiplin dalam : a. Menghadiri rapat di kabupaten b. Menyampaikan laporan harian Camat c. Menyampaikan laporan bulanan Camat 2. Dalam hal membina staf, Camat melaksanakan peraturan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hal ini terbukti, dimana selama tahun 2014, tidak ada PNS di Kecamatan Doloksanggul yang dikenakan hukuman disiplin. 3. Camat pro aktif dalam perencanaan pembangunan musrenbang kecamatan dan desa. 4. Camat pro aktif dalam menangani kasus-kasus di kecamatan dan desa, seperti : a. Penyelesaian kasus terminal Doloksanggul b. Penyelesaian kasus pelebaran jalan Letkol di Kecamatan Doloksanggul c. Penyelesaian kasus pelebaran jalan Simarsasar di Kecamatan Doloksanggul d. Penyelesaian konflik pemilihan kepala desa.” Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa Camat Doloksanggul selalu berusaha menciptakan kepemimpinan yang efektif, aktif, dinamis, dan terarah. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Camat Doloksanggul tetap menjalin hubungan manusiawi human relationship yang efektif baik kepada staf dan masyarakat, berdasarkan pada prinsip saling menghormati dan menghargai sebagai upaya dalam mewujudkan visi dan misi Kecamatan Doloksanggul. Tidak adanya pegawai kantor camat Doloksanggul yang dikenai Universitas Sumatera Utara hukuman disiplin selama tahun 2014, merupakan suatu prestasi dan kebanggaan tersendiri bagi Camat Doloksanggul. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA

Dalam bab ini akan dianalisis semua data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang sudah disajikan dalam bab terdahulu. Adapun analisa yang dilakukan adalah dengan analisis kualitatif dengan tetap mengacu pada hasil interpretasi data dan informan data tersebut sesuai dengan fokus kegiatan penelitian. Dari seluruh data dan informasi yang telah dikumpulkan, baik melalui studi kepustakaan, wawancara mendalam depth interview dengan informan, maupun studi dokumentasi maka dapat diberikan suatu analisa tentang Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam suatu organisasi khususnya organisasi pemerintah, kepemimpinan memegang peranan penting karena pemimpinlah yang menggerakkan, membimbing, mengayomi, dan mengarahkan anggota organisasipegawai dalam mencapai tujuan. Setiap pemimpin harus memahami setiap perilaku bawahan yang berbeda-beda, sehingga bisa memberikan pengabdian dan partisipasinya kepada organisasi secara efektif dan efisien. Seorang pemimpin harus mampu mengoptimalkan potensi-potensi dan sumber daya yang dimiliki, salah satunya adalah sumber daya manusia yaitu pegawai yang ada pada Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Fungsi kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawainya, sangat besar kontribusinya dalam organisasi, dimana kepemimpinan yang efektif dan efisien akan menghasilkan Universitas Sumatera Utara sumber daya manusia pegawai yang berkualitas demi tercapainya tujuan organisasi. Sebab seorang pemimpin bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan dalam memimpin, mempengaruhi perilaku orang lain atau pegawai untuk mencapai tujuan. Selama kepemimpinan Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, kinerja pegawai Kantor Camat Doloksanggul mengalami kemajuan. Hal ini karena usaha keras yang dilakukan oleh Camat Doloksanggul dalam meningkatkan prestasi kerja pegawainya. Camat Doloksanggul berusaha menjadi bagian di dalam situasi sosial pegawainya, yang bertujuan supaya dapat secara langsung membimbing dan mengarahkan para pegawainya dalam bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dalam bidang kerjanya ataupun tugas lain yang diberikan oleh pimpinan, guna mencapai visi dan misi Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Selama penelitian berlangsung, Peneliti melihat bahwa Camat Doloksanggul selalu mengedepankan para pegawainya terhadap segala aktivitas di lingkungan kerja Kantor Camat Doloksanggul. Misalnya, Camat sering mengutus stafnya untuk menghadiri rapat di kabupaten, rapat koordinasi tingkat kecamatan, rapat di desa-desa se kecamatan Doloksanggul, bahkan rapat PKK Kabupaten Humbang Hasundutan. Keberhasilan suatu organisasi sangat mungkin disebabkan oleh adanya kontribusi kepemimpinan yang efektif dalam mengelola agar bawahan dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Dalam hal ini pimpinan harus mampu mempengaruhi bawahannya agar dapat melakukan tugasnya secara efektif dengan hasil yang baik, tanpa ada unsur tekanan dan paksaan. Kepemimpinan Universitas Sumatera Utara merupakan suatu kemampuan dalam mewujudkan peran serta aktif setiap pegawai, sesuai dengan posisijabatannya. Mampu memberikan peluang bagi pegawai untuk tidak saja aktif melaksanakan tugas-tugas rutin, tetapi juga dalam mewujudkan kemajuan dan perkembangan organisasi melalui kegiatan yang memerlukan kreativitas dan inisiatif, yang secara langsung memberikan peluang untuk mewujudkan kemampuan pegawai secara maksimal. Dengan memberikan peluang untuk mewujudkan kemampuan pegawai; berarti seorang pemimpin berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya yang secara langsung akan meningkatkan prestasi kerja pegawai. Seperti kutipan pernyataan dari Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd berikut ini : “Saya sering menyarankan para pegawai untuk selalu belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku yang berhubungan dengan tugas, membaca dan menelaah lebih dalam tentang uraian tugas, dan juga membaca undang-undang atau peraturan pemerintah, serta selalu berlatih dalam mengkonsep surat”. Berlatih dan belajar berarti para pegawai belajar untuk mengerjakan tugas dengan benar-benar dan tepat, serta dapat memperkecil atau meninggalkan kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan. Peningkatan prestasi kerja pegawai lebih besar dihasilkan oleh perbaikan pelatihan dan pengetahuan kerja. Kantor Camat Doloksanggul berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat, serta selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari seluruh pegawai. Hal ini bertujuan supaya para pegawai dapat selalu mengikuti perubahan zaman, dimana seluruh proses administrasi sudah menggunakan sistem Universitas Sumatera Utara komputerisasi. Hal ini terbukti, dimana sebahagian besar pegawai Kantor Camat Doloksanggul telah mengetahui cara mengoperasikan komputer; walaupun masih memerlukan bimbingan dan latihan. Dengan menerapkan sistem komputerisasi di Kantor Camat, bertujuan untuk mencapai efisiensi kerja terhadap proses administrasi, perekaman data, serta meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat. Begitu juga kepada Camat Doloksanggul, dengan sistem komputerisasi ini mempermudah Camat untuk melakukan evaluasi terhadap pekerjaan kantor. Dengan melaksanakan fungsi instruktif dan konsultatif, yaitu mewujudkan dan menerjemahkan instruksi atau perintah pimpinan kepada pegawai; maka pegawai Kantor Camat selalu berusaha untuk melakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan tugas. Misalnya melakukan perbaikan dalam mengkonsep surat, dan melaksanakan perintah Camat sesuai dengan disposisi Camat. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas, sesungguhnya sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme pegawai dalam bekerja. Hal tersebut akan memberikan daya untuk menyelesaikan tugas atau perintah yang diemban. Perintah yang jelas kepada pegawai oleh Camat berarti juga sebagai perwujudan proses bimbingan dan pengarahan, yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai. Instruksi yang diberikan oleh Camat bersifat fleksibel, seiring dengan perubahan tersebut. Seorang pemimpin dalam menjalankan fungsi instruktif dan konsultasi ini, disertai dengan memberikan motivasi kepada pegawainya. Pemberian motivasi pegawai pada dasarnya membutuhkan Universitas Sumatera Utara pengetahuan mengenai karakteristik pegawai dalam organisasi sehingga upaya pemberian motivasi tersebut dan akan bermanfaat secara maksimal guna meningkatkan prestasi kerja pegawai. Adapun wujud konkrit pemberian motivasi kepada Pegawai Negeri Sipil adalah kenaikan pangkat, dimana secara implisit diharapkan dapat menimbulkan suatu dorongan terhadap pegawai untuk lebih berprestasi karena sistem kenaikan pangkat yang dipergunakan; juga mengacu pada sistem karir dan sistem prestasi kerja. Kenaikan pangkat bagi seorang Pegawai Negeri Sipil merupakan prestasi kerja yang dicapai dengan baik, dimana hal itu dibuktikan melalui Sasaran Kerja Pegawai SKP. Selain pemberian kenaikan pangkat, Camat Doloksanggul juga memberikan motivasi melalui pemberian insentif, hukuman, dan pengusulan pegawai atas penerimaan piagam satya lencana. Pada fungsi konsultatif, sebagai seorang Camat selalu berupaya dalam menjalin hubungan baik dan harmonis antara atasan dengan bawahan. Berdasarkan penelitian, Camat Doloksanggul sering mengajak pegawai untuk makan siang bersama, dan juga Camat sangat rajin melakukan kunjungan ke rumah pegawai, jika pegawai dalam keadaan suka dan duka. Hal ini dilakukan Camat, dengan tujuan agar terjalin hubungan baik dan harmonis dengan pegawai dan keluarga. Sikap yang saling menjalin hubungan baik, akan mampu meningkatkan prestasi kerja pegawainya. Dengan demikian, jika pegawai diperlakukan dengan baik, maka pegawai tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam melaksanakan tugas pokok dan tugas pelayanan kepada masyarakat, sehingga akan berpengaruh kepada tingkat prestasi kerja pegawai. Universitas Sumatera Utara Camat Doloksanggul dengan gaya partisipatifnya dalam menjalankan fungsi partisipasi, selalu mengembangkan kerjasama yang harmonis; sehingga setiap pegawai dapat mengerjakan apa yang harus dikerjakannya, dan bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu yang memerlukan kebersamaan. Perbaikan mutu hasil pekerjaan pegawai tidak terlepas dari campur tangan Camat. Jika Camat memberikan kesempatan kepada pegawai dalam menyampaikan saran dan pendapat mereka, berarti Camat membuka peluang baik kepada pegawai untuk mengaktualisasikan kemampuan yang dimiliki kepada pimpinan. Begitu juga jika Camat memberikan kesempatan kepada pegawai untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas pokok atau tugas lain yang diperintahkan, berarti Camat berusaha mengaktifkan para pegawainya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sekretaris Camat Doloksanggul, yang mengatakan bahwa Camat Doloksanggul sering memerintahkan Sekretaris Camat untuk menghadiri rapat di tingkat kabupaten, para Kepala Seksi juga sering diperintahkan untuk memimpin musrenbang di tingkat desa. Berarti sebagai seorang pemimpin, Camat senantiasa mendelegasikan wewenang kepada para pejabat di lingkungan kerjanya. Hal ini bertujuan bahwa Camat membuka peluang baik kepada pegawai untuk mengaktualisasikan kemampuan yang dimiliki. Begitu juga dalam hal pelaksanaan tugas, misalnya dalam penyelesaian laporan tahunan, setiap pegawai selalu dihimbau untuk bekerjasama dan sama-sama bekerja agar laporan tahunan khususnya laporan keungan, cepat selesai. Seorang Camat dengan gaya edukatifnya, harus senantiasa melakukan pengembangan diri pegawai melalui pendidikan maupun pelatihan. Universitas Sumatera Utara Mengembangkan diri senantiasa adalah untuk meningkatkan kemampuan kerja, agar hasilnya lebih efisien dan efektif. Seperti pernyataan dari Sekretaris Camat Jeni DK Siagian, SH yang mengatakan bahwa : “Prestasi kerja merupakan hal yang paling penting dalam suatu unit kerja. Prestasi kerja merupakan proses tingkat mengukur dan menilai tingkat keberhasilan seseorang dalam pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, yang penting adalah setiap pegawai harus memiliki semangat kerja dan mengembangkan diri. Semangat kerja merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin; bagaimana hasil kerja kita dalam satu hari ini dan hari kemarin, dan hasil kerja kita hari ini dan hari esok, hendaknya kita buat sebagai bahan perbandingan dan penilaian untuk lebih baik lagi. Mengembangkan diri juga sangat penting, mengingat karena keterbatasan sumber daya manusia. Mengembangkan diri perlu untuk meningkatkan kemampuan kerja. Mengembangkan diri harus dilakukan semua pegawai di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul, untuk melihat tantangan dan harapan yang akan dihadapi. Supaya para pegawai semangat, terkadang saya mengajak mereka untuk bercerita. Dan jika ada tugas ke luar kantor, misalnya ke Kantor Bupati, tidak ada kendaraan; saya langsung pinjamkan kendaraan saya untuk mereka pakai, yang penting semua tugas terselesaikan dengan baik”. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik, yang pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan untuk meningkatkan kemampuan pegawai. Peningkatan kemampuan juga dapat meningkatkan mutu hasil pekerjaan, sebagaimana yang diungkapkan oleh salah seorang pegawai Kantor Camat yang telah mengikuti diklat kearsipan, menerangkan bahwa setelah mengikuti diklat, pegawai dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan petunjuk. Camat sebagai pimpinan berusaha menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan pegawai untuk memikul tanggung jawab; khususnya kepada para Universitas Sumatera Utara Pejabat Struktural Kantor Camat Doloksanggul seperti Sekretaris Camat, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Seksi. Para Pejabat Struktural merupakan pimpinan pelaksana sebagai pembantu Camat, memperoleh pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang sama bagi pencapaian tujuan bersama. Namun dalam memberdayakan sumber daya manusia pegawainya, Camat tetap juga melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan pegawainya. Hal ini bertujuan untuk mengatur aktivitas pegawai, supaya selalu terarah dan tetap dalam koordinasi yang efektif. Seperti kutipan pernyataan dari Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd yang mengatakan bahwa : “Saya selalu menghimbau staf saya untuk selalu bekerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, dan saya selalu mengikutsertakan staf saya dalam setiap kegiatan dan keputusan. Jadi aktivitas mereka dalam keseharian, tidak terpaksa untuk dilakukan; namun mereka jadi terdorong bertanggung jawab bersama. Khususnya tentang disiplin. Saya terapkan disiplin pada diri saya dulu. Setiap pagi saya yang mengisi daftar hadir. Akhirnya dengan begitu, disiplin mereka timbul karena ada keseganan yang wajar dan juga timbul dari diri mereka sendiri. Sesuai dengan peraturan yang ada, untuk rutinitas keseharian pegawai dimulai dari pukul 15.45 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sejauh ini, peraturan tersebut selalu dipatuhi dan dilaksanakan oleh pegawai Kantor Camat”. Lebih lanjut, Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd mempertegas bentuk pengawasan yang dilakukan kepada pegawai yang berdampak dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai : “Saya selalu monitor, baik melalui daftar hadir. Saya juga setiap pagi selalu kontrol ke setiap ruangan, siapa yang tidak ada di ruangan, yang belum hadir, yang berhalangan untuk hadir. Bahkan sampai sore, saya selalu kontrol dan pantau ke setiap ruangan dan daftar hadir. Saya selalu monitor ke ruangan, dan melihat sejauh mana instruksi yang saya berikan sudah dilaksanakan. Tujuan saya melakukan monitor, selain untuk memantau kehadiran mereka, adalah untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam setiap proses pelaksanaan tugas. Dan memang hasilnya, sangat baik dan staf saya juga semakin semangat untuk terus meningkatkan prestasi kerjanya. Memang pengawasan dan pengendalian yang Universitas Sumatera Utara saya lakukan di kantor camat ini, saya jadikan alat untuk meningkatkan prestasi mereka, dan juga sebagai bahan saya baik dalam rapat maupun apel, untuk mengarahkan, membimbing, dan memberikan petunjuk bagi mereka untuk bekerja dengan baik dan bertanggung jawab”. Dalam mencapai dan meningkatkan prestasi kerja memerlukan perubahan sikap mental yang dilandasi kerja hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan cara kerja hari esok lebih baik dari hari ini. Untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai agar mampu eksis terhadap persaingan yang semakin ketat, Kantor Camat Doloksanggul terus menerus mengadakan perubahan kearah perbaikan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan kemajuan yang ada. Komitmen dari setiap pegawai untuk lebih baik lagi, senantiasa akan tercipta pribadi yang dinamis dan kreatif sebagai kontribusi dalam proses pembangunan di Kecamatan Doloksanggul. Rencana strategis Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2010 – 2015, merupakan dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan selama 5 tahun. Rencana strategis Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan bertujuan untuk menempatkan keberadaan, posisi, serta peranan Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan akan lebih professional; guna mewujudkan keadaan kedepan yang diinginkan baik oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan maupun oleh semua lapisan masyarakat sehingga hasil-hasil pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan, kemasyarakatan dapat tercipta secara kondusif ditengah-tengah masyarakat. Sesuai dengan tugas Camat Doloksanggul yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan Universitas Sumatera Utara pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan; sejauh ini terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dimana Kecamatan Doloksanggul pernah mendapat penghargaan juara 1 menjadi kecamatan terbaik tingkat kabupaten pada tahun 2013. Kantor Camat Doloksanggul dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibagi dalam beberapa sub bidang kerja untuk mempermudah mencapai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Setiap bidang memiliki tugas dan fungsi berbeda-beda yang terbentuk dalam struktur organisasi, dimana tugas dan fungsi tersebut diatur dalam Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Jabatan Pada Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Humbang Hasundutan. Camat Doloksanggul mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan sesuai sebagian kewenangan yang dilimpahkan; serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis, kinerja Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd; sangat memuaskan dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan dan kemajuan pembangunan serta keharmonisan kehidupan bermasyarakat di kecamatan Doloksanggul. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Sekretaris mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan kecamatan. Semua kegiatan yang berhubungan dengan administrasi menjadi Universitas Sumatera Utara kewajiban dan tanggung jawab dari sekretaris. Sekretariat terdiri dari sub bagian umum dan sub bagian keuangan, dimana kedua sub bagian tersebut bertanggung jawab kepada sekretaris. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan penyusunan program dan kegiatan, pengelolaan perlengkapan dan barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketatausahaan, kepegawaian serta pelaporan. Kepala Sub Bagian Umum dalam mengerjakan tugasnya adalah baik, dimana semua kebutuhan administrasi dan kerumahtanggaan kantor camat Doloksanggul dikelola dengan baik. Seperti kelengkapan data kepegawaian, pembenahan alat tulis kantor, pembuatan daftar absensi pegawai sebagai alat kendali dalam meningkatkan disiplin pegawai. Selanjutnya Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan-bahan penyusunan pengelolaan administrasi keuangan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan. Kepala Sub Bagian Keuangan dalam mengerjakan tugasnya adalah baik, dimana administrasi keuangan dikelola dengan baik, laporan keuangan dibukukan dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan Kantor Camat Doloksanggul yang sah, dan memberikan laporan keuangan kepada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Humbang Hasundutan. Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Camat. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan pemerintahan. Seksi Tata Pemerintahan dalam Universitas Sumatera Utara mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya adalah baik, hal ini dapat dibuktikan dimana Seksi Tata Pemerintahan melaksanakan kegiatan lombapenilaian desa tingkat kecamatan pada tahun 2014; dimana kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pada lomba tersebut desa Saitnihuta terpilih menjadi juara desa terbaik. Selain itu, Seksi Tata Pemerintahan juga kompeten dalam perekaman e-KTP dan proses administrasinya. Sehingga proses perekaman e-KTP di Kecamatan Doloksanggul berjalan secara kondusif. Setiap pegawai di seksi Tata Pemerintahan dilatih dengan baik dalam menggunakan alat perekaman e-KTP. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Camat. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan pemberdayaan masyarakat dan desa. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya adalah baik, dimana di Kecamatan Doloksanggul telah dibentuk kelompok tani masyarakat, dan kelompok kursus-kursus keterampilan dan kerajinan yang bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Humbang Hasundutan, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Humbang Hasundutan dan PKK Kecamatan. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Camat. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok mempersiapkan Universitas Sumatera Utara bahan-bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan ketentraman dan ketertiban umum. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya adalah baik. Hal ini terbukti pada waktu pemilihan Kepala Desa di desa Sirisirisi berlangsung dengan aman, tenteram, dan kondusif. Seperti pernyataan dari Pendeta Rahmat Batubara - penduduk desa Sirisirisi, mengatakan bahwa : “Menurut saya, Camat sekarang sangat baik dan peduli dengan masyarakatnya. Bermasyarakat Beliau sangat bagus. Contohnya, seperti kemaren ada pemilihan kepala desa. Pak Camat sangat mengusahakan keamanan supaya tidak terjadi perdebatan dan bahkan perpecahan. Sangat amanlah waktu pemilihan kepala desa itu, dan Pak Camat juga mengikuti pemilihan itu sampai selesai”. Selanjutnya, Seksi Perekonomian dan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Camat. Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan perekonomian dan pembangunan. Seksi Perekonomian dan Pembangunan selalu berusaha keras menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, pertambnagan, kepariwisatawan, perkoperasian, usaha kecil menengah UKM, pertanian dan perikanan kepada masyarakat. Sejalan dengan kebijaksanaan Pemerintah Kabupaten dimana sasaran pembangunan adalah masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat digerakkan untuk menjadi objek dan subjek pembangunan. Di Kecamatan Universitas Sumatera Utara Doloksanggul terdapat pasaronan, merupakan sarana dan pusat perekonomian masyarakat Kecamatan Doloksanggul dikelola oleh pemerintah, yang dapat dijadikan sebagai sarana dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kecamatan Doloksanggul. Selain itu, dalam upaya meningkatkan program pembangunan, telah diberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya, antara lain sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan administrasi pinjaman dana kredit kepada Bank Sumut dan Bank BRI. b. Mendorong dan mengupayakan masyarakat agar ikut serta menjadi anggota koperasi. c. Mengadakan kursus-kursus keterampilan dan kerajinan, dan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Humbang Hasundutan, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Humbang Hasundutan dan PKK KecamatanKabupaten. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Camat. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya cukup berhasil. Dimana di bidang sosial, menyediakan fasilitas pembangunan rumah layak huni untuk keluarga tidak Universitas Sumatera Utara mampu di desa-desa yang ada di Kecamatan Doloksanggul, yaitu sebanyak 15 lima belas unit rumah untuk siap ditempati. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Peneliti tentang suasana kerja di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, para informan menjawab bahwa suasana kerja sudah kondusif. Seperti yang dikatakan oleh staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan bahwa : “Suasana kerja di lingkungan kantor ini adalah bagus dan kondusif, karena setiap seksi bagus mengerjakan kerjaannya dan tidak ada kendala yang sangat berat karena pegawainya saling bekerja sama”. Pernyataan tersebut dipertegas kembali oleh staf di Kantor Camat Doloksanggul lainnya, yaitu Lolo Brigida Silalahi, mengatakan : “Suasana di Kantor Camat ini sangat baik dan penuh kekeluargaan, sehingga semua pegawai yang bekerja di Kantor Camat ini merasa nyaman dan tanpa ada keterpaksaan. Bapak Camat sangat enak dalam memimpin kami, mengajak kami untuk selalu terbuka dalam setiap kegiatan kami, dan selalu menghimbau kami untuk tetap bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Bapak camat ini juga selalu menciptakan hubungan yang baik dan kompak dengan stafnya. Misalnya, bapak camat sering datang atau monitor ke setiap ruangan, sembari bertanya tentang tugas, pak camat juga mau bertanya tentang kondisi pribadi stafnya. Suasana di kantor camat ini, khususnya sekarang sangat lah nyaman, karena selalu berprinsip saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lain”. Dari pernyataan kedua staf Kantor Camat Doloksanggul tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa sesungguhnya Camat Doloksanggul tidak memberikan tekanan presure kepada pegawainya dalam bekerja. Tetapi Camat Doloksanggul selalu memberikan motivasi dan pengajaran yang baik kepada pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai jabatan masing- masing pegawai. Namun walaupun Camat Doloksanggul menciptakan suasana Universitas Sumatera Utara yang nyaman dan tanpa beban kepada pegawainya, Camat Doloksanggul tetap fokus dan komitmen kepada pegawai supaya tetap bertanggungjawab kepada tugas agar hasil yang akan diperoleh adalah maksimal, dan juga selalu menghimbau pegawai supaya tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan turut serta dalam proses pelaksanaan pembangunan kecamatan Doloksanggul. Begitu juga dengan hubungan hirearki antara pegawai dengan Camat Doloksanggul masih dalam satu garis komando. Jika terdapat masalah yang berhubungan dengan tugas dan pelayanan, maka bawahan akan konsultasi lebih dahulu kepada kepala seksi atau sekretaris camat. Tetapi jika belum ada solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah tersebut; maka langsung berkonsultasi kepada Camat. Dalam hal ini fungsi Camat turut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini terbukti dimana masyarakat Doloksanggul sangat apresiasi terhadap kepemimpinan Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd. Gaya kepemimpinan yaitu gaya partisipatif, motivatif, dan edukatif benar- benar diterapkan Camat Doloksanggul kepada seluruh pegawai kantor camat Doloksnggul. Camat Doloksanggul sangat mengerti dan memahami keadaan para stafnya. Keterbatasan terhadap kualitas sumber daya manusia para pegawainya, tidak menjadi penghalang bagi Camat Doloksanggul untuk terus memberdayakan pegawainya dalam setiap kegiatan. Tetapi Camat Doloksanggul senantiasa mengajak para pegawainya untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri dengan hal-hal yang positif dan membangun, dan juga Camat Doloksanggul selalu Universitas Sumatera Utara mengajari para pegawainya dikala mereka tidak mengetahui proses pelaksanaan instruksi yang diberikan atau tugas yang dilimpahkan. Camat Doloksanggul berusaha mewujudkan dan mengembangkan hubungan manusiawi human relationship yang efektif, berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai antara yang satu dengan yang lain. Camat Doloksanggul memandang dan menempatkan para stafnya sebagai subjek, yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspeknya. Kemauan untuk belajar dan membuat perbaikan yang baik secara terus-menerus, kehendak, kemampuan, buah pikiranide, pendapar, minatperhatian, kreativitas, inisiatif, dan lain-lain yang berbeda-beda antara pegawai yang satu dengan yang lain; selalu dihargai dan disalurkan secara wajar. Camat Doloksanggul selalu memberikan bimbingan, arahan, pengertian, dan motivasi kepada pegawai; yang bertujuan supaya pegawai kantor camat Doloksanggul memahami tanggungjawab masing-masing. Camat Doloksanggul dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya selalu berusaha untuk memanfaatkan para pegawainya sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Proses kepemimpinan diwujudnyatakan dengan cara memberikan kesempatan yang luas kepada para pegawainya untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul. Partisipasi itu disesuaikan dengan posisijabatan masing- masing pegawai, dengan memperhatikan kemampuan pegawainya. Sebab memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas, sangat bergantung kepada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme dalam bekerja. Hal ini akan Universitas Sumatera Utara memberikan daya kepada pegawai untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembankan kepada mereka. Prestasi kerja pegawai Kantor Camat Doloksanggul selama ini masih membutuhkan dukungan yang mendalam dari seorang Camat sebagai atasannya. Seperti pernyataan Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd; mengatakan : “Selama saya disini, prestasi kerja pegawai masih sangat kurang. Sebab dalam mencapai prestasi kerja pegawai yang sesuai dengan diharapkan, sangat identik dengan karakter dan kemampuan bahkan keterampilan yang dimiliki pegawai, dimana karakter tersebut disebabkan oleh SDM pegawai itu sendiri; sehingga sangat sulit diharapkan untuk kinerja yang baik. Saya sering menyarankan para pegawai untuk selalu belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku yang berhubungan dengan tugas, membaca dan menelaah lebih dalam tentang uraian tugas, dan juga membaca undang-undang atau peraturan pemerintah, serta selalu berlatih dalam mengkonsep surat. Kebetulan di Kantor Camat ini, ada perpustakaan mini. Jadi dengan belajar dari pengalaman dan membaca buku, kualitas sumber daya manusia dari para pegawai selalu meningkat. Jika kualitas SDM pegawai meningkat, maka setiap perubahan yang terjadi baik perubahan kebijaksanaan, perubahan peraturan, kemajuan teknologi sekarang ini, mereka dapat mengatasinya dengan baik dan jika ada kesalahan dapat dilakukan perbaikan secara terus-menerus tanpa harus diperintahkan. Kemudian tentunya sebagai seorang pemimpin, saya selalu memotivasi pegawai dan selalu ikut dalam setiap kegiatan kantor. Sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, otomatis prestasi kerja mereka meningkat. Karena sesungguhnya, prestasi kerja sangat erat hubungannya dengan kualitas sumber daya manusia”. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pegawai yang melakukan pekerjaannya dengan baik dan selalu berusaha meningkatkan perbaikan dalam bekerja, maka pegawai tersebut mempunyai kualitas dan menunjukkan prestasinya setiap hari. Prestasi kerja pegawai memiliki komponen yang terdiri dari kemampuan dimana terdapat unsur talenta, faktor internal perorangan, dan keinginan dari setiap pegawai. Komponen lainnya yaitu usaha yang terdiri dari unsur insentif, kemampuan untuk bekerja dan kedisiplinan, serta komponen Universitas Sumatera Utara latihan yang dipergunakan untuk mengatasi masalah dalam pekerjaannya. Dengan prestasi yang tinggi, maka pencapaian tujuan dapat dicapai semaksimal mungkin. Prestasi kerja yang rendah merupakan masalah yang harus diselesaikan bersama dengan Camat Doloksanggul, karena prestasi kerja dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas Kantor Camat Doloksanggul dalam menghadapi persaingan dan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan sesuai visi dan misi Kantor Camat Doloksanggul. Oleh sebab itu fungsi seorang Camat telah dan selalu berusaha menciptakan suasana kerja yang memadai dalam kelompok kerja; yaitu dengan menciptakan sikap yang saling jalin-menjalin hubungan yang baik dan harmonis, serta memperlakukan pegawai secara baik. Dengan demikian dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai. Kemampuan kepemimpinan adalah elemen yang penting dalam meningkatkan kepuasan kerja sehingga akhirnya akan menciptakan prestasi kerja pegawai. Tingkat kedisiplinan para pegawai selama ini sudah sangat baik dan setiap hari semakin ditingkatkan. Para pegawai selalu rajin mengikuti apel pagi dan apel sore, dan selalu hadir tepat waktu sesuai yang telah ditetapkan. Jika ada pegawai yang tidak dapat hadir, maka sesuai dengan petunjuk dan arahan Camat Doloksanggul, mereka membuat pemberitahuan secara tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pimpinan. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pegawai Kantor Camat Doloksanggul tidak pernah lalai dan tetap bertanggungjawab. Tidak adanya pegawai kantor camat Doloksanggul yang dikenai hukuman disiplin, menunjukkan bahwa adanya prestasi yang baik dan harus ditingkatkan. Kurangnya keramahan pegawai kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat kepada Camat Doloksanggul, telah berubah menjadi lebih baik lagi dan lebih responsif kepada masyarakat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis, cara yang dilakukan untuk mengontrol disiplin pegawai adalah dengan membuat absensi pegawai. Dimana absensi tersebut selalu diperiksa Camat Doloksanggul setiap harinya, pagi setelah apel pagi dan sore hari sebelum jam pulang kerja. Camat Doloksanggul sangat pro-aktif membina disiplin pegawai Kantor Camat Doloksanggul. Hal ini dapat dibuktikan, dimana selama tahun 2014 tidak ada PNS di Kecamatan Doloksanggul yang dikenakan hukuman disiplin. Disiplin kerja para pegawai sangat penting, sebab disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap pegawai, karena menyangkut tanggung jawab moral pegawai itu pada tugas dan kewajibannya. Selain itu, disiplin pegawai sangatlah krusial dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendalian untuk menunjang aktivitas pegawai secara efektif dan efisien. Setiap pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pegawai, sudah sejauh mana kemampuan pegawai dalam mengerjakan tugas pokok dan tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinannya. Pengawasan yang dilakukan Camat Doloksanggul kepada pegawainya adalah sudah sangat baik. Karena Camat Doloksanggul langsung mendatangi ruangan kerja pegawai, dan menanyakan kepada para pegawai tentang masalah yang mereka hadapi dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan demikian para pegawai akan merasa diperhatikan dan dihargai, Universitas Sumatera Utara sehingga mendorong pegawai untuk berusaha melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara baik dan benar. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Penulis melihat bahwa fungsi seorang pemimpin sangat berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Sebab kepemimpinan yang efektif hanya akan terwujud jika dijalankan sesuai fungsinya. Seorang pemimpin harus dapat menjadi bagian di dalam situasi sosial pegawainya, dengan tujuan supaya pimpinan tersebut dapat secara langsung membimbing, mengayomi, mengarahkan, memberi petunjuk, memberikan dukungan support, memberikan motivasi, serta memberi tanggung jawab penuh kepada pegawainya. Pemimpin juga harus menjalin hubungan baik dengan pegawainya dan senantiasa memberikan apresiasi terhadap hasil kerja mereka, sehingga pada akhirnya nanti pegawai akan terdorong untuk semakin meningkatkan kualitas dirinya yang mengacu kepada peningkatan prestasi kerja mereka; dimana hal tersebut merupakan respon balik positif feedbcak dari pegawai. Seperti pernyataan dari Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa : “Menurut saya, fungsi kepemimpinan itu sangat berpengaruh kepada peningkatan prestasi kerja pegawai, khususnya pegawai kantor camat Doloksanggul ini. Sebab melaksanakan fungsi kepemimpinan adalah merupakan suatu sarana dalam membina dan mengarahkan seluruh pegawai terhadap pelaksanaan tugas. Seperti yang saya ketahui bahwa Pak Camat dalam proses kepemimpinannya, selalu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kantor camat ini, selalu memberikan motivasi untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerja, dan kalau pegawai tidak mengetahui tugasnya; Pak Camat berkenan mengajari pegawainya. Semua itu supaya pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, dan juga hasil yang baik untuk kelangsungan proses administrasi kantor. Saya juga perhatikan bahwa mental dan kemampuan fisik pegawai, sejauh ini Universitas Sumatera Utara sudah mengalami peningkatan yang baik. Dimana sebelumnya selalu ada rasa takut dalam bekerja, sekarang semua sudah merasa nyaman dalam bekerja. Hal ini karena Pak Camat selalu menjalin hubungan baik kepada pegawai, selalu mendekatkan diri kepada pegawai, dan memberlakukan pegawai dengan baik”. Hal ini juga dibenarkan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, yang mengatakan bahwa : “Menurut saya, fungsi kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa prestasi itu indentik dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh pegawai. Jadi, saya sebagai pemimpin harus selalu berusaha untuk mengasah SDM pegawai saya, baik melalui arahan yang saya berikan, bimbingan, pengajaran, motivasi, petunjuk, dan juga melalui fasilitas kantor yang tersedia. Sebab, bagaimana mencapai kinerja yang maksimal jika pegawai kantor camat tidak produktif. Namun, walaupun SDM pegawai menjadi salah satu faktor kendala, saya tetap merangkul mereka dan saya selalu sarankan supaya pegawai saya selalu bekerjasama dan sering-seringlah bertanya atau koordinasi dengan yang lebih mengetahui, misalnya dengan kepala seksinya atau sekretaris kecamatan. Kemudian, walaupun saya sibuk tapi saya selalu menyempatkan waktu saya untuk mengevaluasi hasil kerja mereka setiap hari, supaya saya tahu sudah sejauh mana mereka memahami tugas pokok dan tugas lain yang saya berikan, dan apakah hasilnya sudah memenuhi standar atau belum. Dan hasil evaluasi saya ini, saya jadikan sebagai bahan diskusi di rapat atau pada waktu sharing dengan pegawai di ruangan saya atau di ruangan mereka”. Dari kedua pernyataan tersebut di atas, semakin terlihat jelas bahwa fungsi kepemimpinan sangat dibutuhkan dan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan serta memajukan organisasi. Suatu organisasi, baik organisasi swasta maupun pemerintah, tidak akan mampu berkembang dan maju jika pemimpinnya tidak mampu mengoptimalkan semua sumber daya dan potensi yang dimiliki. Sumber daya dan potensi yang dimaksud adalah pegawai Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Sebagai seorang pemimpin, Universitas Sumatera Utara Camat harus mewariskan dan menciptakan antusiame, harapan, optimis, serta mampu menyebarkannya sehingga tertanam secara mendalam di benak para anggota organisasi seluruhnya Pemimpin harus membangun arah dan visi organisasi yang jelas, sehingga pegawai merasa mempunyai rasa keterarahan yang akan memunculkan komitmen mereka untuk mewujudkan visi dan tujuan tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP

Berdasarkan uraian-uraian yang telah Penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini Penulis akan mengambil beberapa kesimpulan dari hasil penelitian di lapangan yang Penulis lakukan selama ini; serta memberikan saran sebagai langkah terakhir penulisan hasil penelitian ini.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Camat Doloksanggul memberikan pengaruh besar dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai Kantor Camat Doloksanggul. Camat Doloksanggul bertanggungjawab penuh terhadap pekerjaan dan keputusan yang diambil; dan selalu turut serta dalam setiap kegiatan di lingkungan kantor camat Doloksanggul. Dalam meningkatkan prestasi kerja pegawainya, Camat Doloksanggul selalu memberikan kesempatan emas kepada pegawainya dalam meningkatkan kualitas potensi diri dan sumber daya manusia pegawainya. 2. Dengan dilaksanakannya fungsi-fungsi kepemimpinan, Camat Doloksanggul secara perlahan telah mengarahkan pegawainya untuk lebih baik lagi, dapat mengubah perilaku pegawai agar lebih profesional dalam Universitas Sumatera Utara