Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Fungsi Instruktif

3. Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai

Suatu organisasi akan berhasil atau gagal ditentukan oleh pimpinan, sebab pemimpinlah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan suatu pekerjaan; berarti mendudukkan posisi pemimpin suatu organisasi pada posisi yang terpenting. Kepemimpinan seorang Camat akan berlangsung secara efektif bilamana mampu memenuhi dan menjalankan fungsinya. Seorang Camat harus mampu menganalisa situasi sosial unit kerja yang dipimpinnya, yang dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan fungsi kepemimpinannya dengan kerja sama dan bantuan para pegawainya. Kerja sama yang dijalin oleh Camat dengan para pegawainya, dengan sendirinya akan menumbuhkan semangat kerja pegawainya yang menunjang pada peningkatan prestasi kerja pegawai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya setiap hari. Berdasarkan teori fungsi kepemimpinan yang telah dikemukakan oleh Penulis dalam penelitian ini, maka sehubungan dengan permasalahan yang diteliti yaitu fungsi kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai, maka Penulis hanya membahas fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi 1992 sebagai berikut :

1. Fungsi Instruktif

Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya kepada pegawainya. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan perintah, bagaimana cara mengerjakan perintah tersebut, bilamana pelaksanaan dan pelaporan atas perintah tersebut, dan dimana tempat Universitas Sumatera Utara mengerjakan perintah itu; agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Fungsi instruktif ini berarti juga keputusan pimpinan tidak akan ada artinya tanpa kemampuan mewujudkan atau menterjemahkannya menjadi instruksi atau perintah; dan perintah tidak akan ada artinya jika tidak dilaksanakan. Maka intinya adalah kepemimpinan memerlukan kemampuan untuk menggerakkan orang agar melaksanakan perintah, yang bersumber dari keputusan yang telah ditetapkannya. Perintah yang jelas dari segi kepemimpinan berarti sebagai perwujudan proses bimbingan dan pengarahan yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi.

2. Fungsi Konsultatif