kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dipandang perlu dari sudut Analisis SWOT dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Kekuatan strength dan Kelemahan weakness merupakan potensi yang terkandung dalam tubuh organisasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten
Humbang Hasundutan, kekuatan merupakan suatu keunggulan yang kompetitif yang dapat dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi kecamatan Doloksanggul Sedangkan kelemahan harus dimobilisasi agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan
Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dikendalikan. Adapun kekuatan dan kelemahan yang ada di Kecamatan Doloksanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :
a. Kekuatan stength
Pembagian tugas Job Descriptions yang jelas di Kecamatan
Doloksanggul seagai suatu unit organisasi mempunyai tugas yang jelas untuk mencapai tujuan. Pembagian tugas dan struktur organisasi
Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 9 Tahun 2008.
Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mencapai
keberhasilan dalam mengembangkan tugas pokok dan fungsi Kecamatan.
Adanya Pelimpahan kewenangan kepada camat.
Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk
mendukung pelaksanaan tugas Kecamatan Doloksanggul.
Universitas Sumatera Utara
Adanya kemampuan dan kemauan personil Kecamatan Doloksanggul
yang cukup tinggi untuk belajar dalam upaya meningkatkan kinerja
pelaksanaan tugas. b.
Kelemahan weakness
Kurangnya tenaga dibidang Pemungutan pajak,
Motivasi dan komitmen kerja personil masih kurang dan belum merata,
Kempuan dan keterampilan personil masih kurang dan belum merata,
Data pendukung yang valid dan akurat kurang terinventarisasi dengan
baik,
Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung tugas-
tugas setiap seksi. 2.
Faktor Eksternal
Faktor Ekternal berupa peluang Opportunities dan Hambatan Threats adalah merupakan faktor yang menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi
Kecamatan doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dalam upaya mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsinya
a. Peluang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang mengamanatkan agar setiap daerah wajib menyusun perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan.
Otonomi daerah yang memberikan kesempatan kepada daerah untuk
mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki sehingga memerlukan perencanaan yang matang untuk menghasilkan program pembangunan yang tepat sasaran.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Hambatan
Peraturan pemerintah yang sering berubah-ubah.
Tuntutan dari sebagian masyarakat untuk menampung aspirasi dalam
pembangunan yang semakin meningkat dan beragam.
Birokrasi yang rumit dari tingkat pusat dan provinsi yang memperlambat penetapan peraturan sehingga aplikasi di lapangan tidak tepat waktu.
Belum optimalnya kebijakan penataan pegawai yang sesuai dengan
kompetensi.
8. Kondisi Sekarang