Fungsi Kepemimpinan Pengertian Kepemimpinan

membantu menegaskan status pemimpin dan memungkinkan proses kepemimpinan. Tanpa bawahan, semua sifat kepemimpinan seorang manajer menjadi tidak relevan. 2. Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama diantara pemimpin dan anggota kelompok. Anggota kelompok itu bukan tanpa kuasa; mereka dapat dan bisa membentuk kegiatan kelompok dengan berbagai cara. Kekuasaan manajer dapat bersumber dari kekuasaan imbalan reward power, kekuasaan paksaan coersive power, kekuasaan sah legitimate power, kekuasaan referensi referent power, dan kekuasaan ahli expert power. 3. Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi perilaku pengikut melalui sejumlah cara. Para pemimpin telah mempengaruhi pegawai untuk melakukan pengorbanan pribadi demi organisasi, sehingga diharapkan para pemimpin mempunyai kewajiban khusus untuk mempertimbangkan etika dari keputusan mereka. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dipahami bahwa kepemimpinan leadership adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang berbeda-beda menuju pencapaian tertentu.

a. Fungsi Kepemimpinan

Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengelola atau mengatur organisasi secara efektif dan mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif pula. Untuk itu pemimpin harus dapat menjalankan fungsinya Universitas Sumatera Utara sebagai seorang pemimpin. Menurut Kartono 2005, bahwa fungsi kepemimpinan adalah memacu, menuntun dan membimbing, membangun dan memberi atau membangun motivasi-motivasi kerja, mengendalikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberi supervisipengawasan yang efisien dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju sesuai dengan ketentuan waktu dan rencana. Fungsi pemimpin dalam organisasi menurut Wirawan 2003 adalah : a. Menciptakan visi b. Mengembangkan budaya organisasi menciptakan sinergi c. Memberdayakan pengikut d. Menciptakan perubahan e. Memberi motivasi pengikut f. Mewakili sistem sosial g. Membelajarkan organisasi. Selanjutnya, menurut Siagian 2003 fungsi kepemimpinan yang hakiki adalah : a. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan b. Wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak di luar organisasi. c. Pimpinan selaku komunikator yang efektif d. Mediator yang andal, khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam menangani situasi konflik. e. Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral. Universitas Sumatera Utara Kemudian menurut Hadari Nawawi 1992, fungsi kepemimpinan berhubungan dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok maupun organisasi, yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi itu. Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam interaksi antar individu di dalam situasi suatu kelompok maupun organisasi. Selanjutnya menurut Hadari Nawawi, secara garis besar fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi yaitu : a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan direction dalam tindakan atau aktivitas pemimpin b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan support atau keterlibatan bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi. Berdasarkan dimensi tersebut, secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok yaitu : 1. Fungsi instruktif Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya kepada pegawainya.

2. Fungsi Konsultatif

Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah, dimana dalam pelaksanaannya bergantung kepada pimpinan.

3. Fungsi Partisipasi

Fungsi ini berwujud dalam pelaksanaan hubungan manusia yang efektif, antara pemimpin dengan pegawainya. Dalam menjalankan fungsi ini, Universitas Sumatera Utara pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya

4. Fungsi Delegasi

Fungsi ini memberikan pelimpahan wewenang dalam membuat dan menetapkan suatu keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. 5. Fungsi Pengendalian Fungsi pengendalian bermaksud bahwa pemimpin yang sukses adalah yang mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, bahwa Camat sebagai perangkat daerah mempunyai kekhususan dibandingkan dengan perangkat daerah lainnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk mendukung pelaksanaan asas desentralisasi. Kekhususan tersebut yaitu adanya suatu kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosio kultural, menciptakan stabilitas dalam dinamika politik, ekonomi dan budaya, mengupayakan terwujudnya ketenteraman dan ketertiban wilayah sebagai perwujudan kesejahteraan rakyat serta masyarakat dalam kerangka membangun integrasi kesatuan wilayah. Dalam hal ini, fungsi utama Camat adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan melakukan tugas-tugas wilayah. Universitas Sumatera Utara

b. Gaya Kepemimpinan