2. Kepemimpinan diartikan sebagai usaha yang terorganisasi untuk mengelola
dan memanfaatkan sumber daya manusia, materiil, finansial, guna mencapai tujuan yang ditetapkan Zainun, 1979.
3. Prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil ialah hasil kerja yang dicapai oleh
Pegawai Negeri Sipil dalam melakukan tugasnya secara berdayaguna dan berhasilguna serta dapat meningkatkan status pegawai yang bersangkutan.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, dan sistematika
penulisan.
BAB II METODE PENELITIAN
Berisi tentang bentuk penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
Berisi mengenai gambaran umum tentang objek penelitian, berupa sejarah, visi, misi, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
Berisi penyajian data-data hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan.
BAB V ANALISIS DATA
Berisi tentang analisis dan pembahasan dari data-data yang
disajikan dan diperoleh setelah melakukan penelitian.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diberikan oleh Penulis yang bersumber dari hasil analisa penulis terhadap data yang diperoleh
selama penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Hamidi
2005:14, penelitian kualitatif lebih menggunakan perspektif emik, yaitu peneliti mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa
adanya sesuai dengan bahasa, pandangan para informan. Ciri pokok dari penelitian deskriptif adalah memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang
ada saat penelitian dilakukan saat sekarang atau masalah-masalah yang bersifat aktual dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki
sebagaimana adanya dan diiringi dengan interpretasi rasional Nawawi, 1993:140. Dalam tradisi penelitian kualitatif, proses penelitian dan ilmu
pengetahuan tidak sesederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif, karena sebelum hasil-hasil penelitian kualitatif memberi sumbangan kepada ilmu
pengetahuan, tahapan penelitian kualitatif melampaui berbagai tahapan berfikir kritis-ilmiah, yang mana seorang peneliti memulai berfikir secara induktif, yaitu
menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisanya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi
berdasarkan apa yang diamati itu Bungin, 2007:6. Dengan bentuk kualitatif deskriptif ini, diharapkan dapat memberikan
gambaran dengan jelas mengenai Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
Prestasi Kerja Pegawai di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
B. Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Jl. Sidikalang Km 2.5 Desa Sirisirisi Kecamatan
Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
C. Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, prosedur terpenting adalah bagaimana menentukan informan kunci key informan. Subjek penelitian akan menjadi
informan dan akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan Penulis selama proses penelitian. Informan penelitian meliputi informan kunci key
informan dan informan biasa. Informan kunci key informan adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Sedangkan informan biasa adalah informan yang ditentukan
dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan. Maka dalam penelitian ini, yang menjadi informan kunci key informan
adalah Asisten I Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan. Kemudian
informan utama adalah Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan,
Universitas Sumatera Utara
dan informan tambahan adalah pegawai yang bekerja di Kantor Camat Doloksanggul, dan masyarakat Doloksanggul.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data. Dalam
penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1.
Teknik pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara : a.
Wawancara interview, adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relative lama Burngin, 2007:108. Supaya hasil wawancara dapat terekam
dengan baik, dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan alat-alat
sebagai berikut :
Kamera : berfungsi untuk dokumentasi mengenai aktivitas atau kegiatan pegawai Kantor Camat Doloksanggul dan dokumentasi fisik
Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengamatan observasi tidak terstruktur, yaitu observasi dilakukan tanpa
menggunakan guide pedoman observasi Burngin, 2007 : 116. 2.
Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung
data primer. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : a.
Studi dokumenter, yaitu metode yang digunakan untuk menelusuri data historis yang relevan dengan objek penelitian, misalnya
menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian.
b. Studi kepustakaan, yaitu memperoleh data yang relevan melalui buku-
buku, karya ilmiah serta pendapat dari para ahli yang memiliki relevansi terhadap masalah yang diteliti.
E. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu suatu metode analisa data dengan menjelaskan dan menjabarkan
permasalahan yang diteliti kemudian menganalisa hasil penelitian yang ada di lapangan untuk dapat dirumuskan dalam suatu kesimpulan.
F. Metode Penyajian Data.
Data yang telah terkumpul kemudian di olah serta di susun secara sistematis, setelah itu akan disajikan atau di paparkan dalam bentuk skripsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Humbang Hasundutan
1. Luas Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan
Luas wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan adalah 251.765,93 Ha dan luas danau adalah 1.494,91 Ha. Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10
sepuluh kecamatan, 153 seratus lima puluh tiga desa, dan 1 satu kelurahan. Adapun 10 kecamatan tersebut adalah kecamatan Pakkat, kecamatan
Onanganjang, kecamatan Sijamapolang, kecamatan Lintongnihuta, kecamatan Paranginan, kecamatan Doloksanggul, kecamatan Pollung, kecamatan Parlilitan,
kecamatan Tarabintang dan kecamatan Baktiraja.
2. Keadaan Geografi
Secara Astronomi Kabupaten Humbang Hasundutan terletak pada garis 2°1
ʹ - 2°28ʹ Lintang Utara, dan 98°10° - 98°58ʹ Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, memiliki batas :
• Sebelah Utara
: Kabupaten Samosir •
Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Utara
• Sebelah Selatan
: Kabupaten Tapanuli Tengah •
Sebelah Barat : Kabupaten Pakpak Bharat
Universitas Sumatera Utara
B. Gambaran Umum Kecamatan Doloksanggul
1. Sejarah Singkat Kecamatan Doloksanggul
Dasar terbentuknya kecamatan adalah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam lingkungan Daerah
Propinsi Sumatera Utara Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1992. Kecamatan Doloksanggul adalah salah satu
dari 10 sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, dan merupakan ibukota dari Kabupaten Humbang Hasundutan. Kecamatan
Doloksanggul terdiri dari 27 dua puluh tujuh Desa dan 1 satu kelurahan masing-masing sebagai berikut :
Tabel 1 Kecamatan Doloksanggul Berdasarkan Jumlah DusunLingkungan NO
DESA KELURAHAN JUMLAH DUSUN
LINGKUNGAN
1. KELURAHAN PASAR
DOLOKSANGGUL VIII
2. SILEANG
IV 3.
PURBA MANALU III
4. PASARIBU
VI 5.
SIMARIGUNG III
6. SAMPEAN
II 7.
SILAGALAGA III
8. SOSORGONTING
III 9.
SOSORTAMBOK II
10. PURBA DOLOK III
11. LUMBAN TOBING II
12. SIHITE-I III
13. SIHITE-II III
Universitas Sumatera Utara
14. HUTABAGASAN III
15. MATITI-I III
16. MATITI-II III
17. PARIKSINOMBA III
18. JANJI II
19. SIMANGARONSANG IV
20. SIRISIRISI III
21. PAKKAT III
22. AEKLUNG IV
23. HUTARAJA III
24. LUMBAN PURBA III
25. SAITNIHUTA IV
26. BONANIONAN III
27. HUTAGURGUR IV
28. SOSORTOLONG SIHITE-III III
Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014
2. Luas Wilayah dan Keadaan Geografis Kecamatan Doloksanggul
Adapun mengenai batas administrasi Kecamatan Doloksanggul adalah sebagai berikut :
• Sebelah Timur : Desa Siponjot Silaban Kecamatan Lintong Nihuta
Kabupaten Humbang Hasundutan; •
Sebelah Selatan : Desa Hutatinggi, Sirang Gitgit Kecamatan Parmonangan Kab. Tapanuli Utara
• Sebelah Barat : Desa Sibuluan Kecamatan Onanganjang Kabupaten
Humbang Hasundutan
Universitas Sumatera Utara
• Sebelah Utara : Desa Marade, Sipituhuta, Aeknauli I, Aeknauli II
Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. Luas Kecamatan Doloksanggul adalah 20.930 Ha, terdiri dari 27 dua
puluh tujuh Desa, 1 satu Kelurahan dan 85 delapan puluh lima Dusun. Desa yang memiliki Luas wilayah administratif terbesar adalah Desa Sampean memiliki
luas 1.470 Ha, sedangkan desa kelurahan dengan luas terkecil adalah Kelurahan Pasar Doloksanggul memiliki luas 120 Ha dari luas Kecamatan Doloksanggul.
Tabel 2 Luas Wilayah Kecamatan Doloksanggul NO
DESA KELURAHAN LUAS WILAYAH
Ha
1. KELURAHAN PASAR DOLOKSANGGUL
120 2.
SILEANG 1.220
3. PURBA MANALU
1.240 4.
PASARIBU 250
5. SIMARIGUNG
1.230 6.
SAMPEAN 1.470
7. SILAGALAGA
700 8.
SOSORGONTING 830
9. SOSORTAMBOK
600 10. PURBA DOLOK
1.150 11. LUMBAN TOBING
220 12. SIHITE-I
150 13. SIHITE-II
1.400 14. HUTABAGASAN
800 15. MATITI-I
640 16. MATITI-II
840 17. PARIKSINOMBA
740
Universitas Sumatera Utara
18. JANJI 180
19. SIMANGARONSANG 640
20. SIRISIRISI 480
21. PAKKAT 720
22. AEKLUNG 860
23. HUTARAJA 1.110
24. LUMBAN PURBA 860
25. SAITNIHUTA 1.060
26. BONANIONAN 180
27. HUTAGURGUR 1.240
28. SOSORTOLONG SIHITE-III 500
JUMLAH 20.930
Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014
3. Kondisi Topografi dan Bentuk Wilayah
Topografi lahan baik lahan sawah maupun darat rata-rata datar. Kecamatan Doloksanggul merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 1000-
1200 diatas permukaan laut.
4. Kondisi Iklim dan Cuaca
Kondisi iklim yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul adalah iklim Tropis dan memiliki musim hujan dan musim kemarau. suhu udara Kecamatan
Doloksanggul pada umumnya dingin.
Universitas Sumatera Utara
5. Keadaan Demografi Kependudukan
a. Distribusi Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Jumlah Penyebaran penduduk dapat menunjukan tingkat kepadatan penduduk yang ada di Kecamatan Doloksanggul. Kepadatan penduduk di
Kecamatan Doloksanggul adalah 47.774 JiwaHa dan berdasarkan luas desa, Jumlah kepadatan penduduk tertinggi berada di Kelurahan Pasar Doloksanggul
yaitu 5.924 JiwaHa sedangkan jumlah kepadatan terendah berada di Desa Sosortolong Sihite-III yaitu 265 JiwaHa.
Tabel 3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk per Desa
NO DESA KELURAHAN
LUAS Ha
Jumlah Penduduk Jiwa
1. KELURAHAN PASAR
DOLOKSANGGUL 120
5.927
2. SILEANG
1.220 1.826
3. PURBA MANALU
1.240 1.968
4. PASARIBU
250 2.943
5. SIMARIGUNG
1.230 950
6. SAMPEAN
1.470 533
7. SILAGALAGA
700 1.257
8. SOSORGONTING
830 1.779
9. SOSORTAMBOK
600 547
10. PURBA DOLOK 1.150
1.998 11. LUMBAN TOBING
220 813
12. SIHITE-I 150
1.243 13. SIHITE-II
1.400 1.185
14. HUTABAGASAN 800
2.256 15. MATITI-I
640 1.979
Universitas Sumatera Utara
16. MATITI-II 840
1.687 17. PARIKSINOMBA
740 1.064
18. JANJI 180
790 19. SIMANGARONSANG
640 2.067
20. SIRISIRISI 480
2.227 21. PAKKAT
720 1.745
22. AEKLUNG 860
1.587 23. HUTARAJA
1.110 1.535
24. LUMBAN PURBA 860
1.420 25. SAITNIHUTA
1.060 2.399
26. BONANIONAN 180
1.826 27. HUTAGURGUR
1.240 1.961
28. SOSORTOLONG SIHITE-III 500
505 Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan
Tabel 4 Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Desa NO
DESA KELURAHAN Laki-laki
Jiwa Perempuan
Jiwa Jumlah
Jiwa
1. KELURAHAN PASAR
DOLOKSANGGUL 3218
3.433 6651
2. SILEANG
937 889
1.826 3.
PURBA MANALU 985
983 1.968
4. PASARIBU
1.477 1.466
2.943 5.
SIMARIGUNG 389
561 950
6. SAMPEAN
268 256
524 7.
SILAGALAGA 532
725 1.257
8. SOSORGONTING
947 832
1.779 9.
SOSORTAMBOK 274
273 547
10. PURBA DOLOK 1.011
987 1.998
11. LUMBAN TOBING 396
417 813
12. SIHITE-I 603
640 1.243
Universitas Sumatera Utara
13. SIHITE-II 483
635 1.118
14. HUTABAGASAN 1.116
1.140 2.256
15. MATITI-I 985
994 1.979
16. MATITI-II 859
828 1.687
17. PARIKSINOMBA 565
499 1.064
18. JANJI 374
416 790
19. SIMANGARONSANG 1.003
1.064 2.067
20. SIRISIRISI 1.119
1.200 2.319
21. PAKKAT 884
861 1.745
22. AEKLUNG 792
783 1.575
23. HUTARAJA 634
901 1.535
24. LUMBAN PURBA 746
707 1.453
25. SAITNIHUTA 1.169
1.204 2.373
26. BONANIONAN 892
934 1.826
27. HUTAGURGUR 1.018
934 1.961
28. SOSORTOLONG SIHITE- III
249 256
505
Jumlah 23.925
24818 48.743
Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014
b. Struktur Penduduk Menurut Agama
Struktur penduduk di Kecamatan Doloksanggul menganut berbagai macam agama, diantaranya terdapat pemeluk agama Islam, Katolik, Protestan,.
Kecamatan Doloksanggul memiliki penduduk dengan mayoritas pemeluk agama Kristen dengan Jumlah 45.494 Jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Struktur Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Doloksanggul
NO DESA
KELURAHAN Islam Katolik Protestan
Hindu Budha
Jumlah Jiwa
1. KELURAHAN
PASAR DOLOKSANGG
UL
171 285
6195 -
6651
2. SILEANG
- 17
1809 -
1826
3. PURBA
MANALU
15 14
1939 -
1968
4. PASARIBU
21 560
2362 -
2943
5. SIMARIGUNG
4 383
563 -
950
6. SAMPEAN
6 -
518 -
524
7. SILAGALAGA
- -
1257 -
1257
8. SOSORGONTIN
G -
8 1771
- 1779
9. SOSORTAMBO
K -
- 547
- 547
10. PURBA DOLOK
13 11
1974 -
1998
11. LUMBAN
TOBING
7 9
797 -
813
12. SIHITE-I
- 27
1216 1.
1243
13. SIHITE-II
345 5
768 -
1118
14. HUTABAGASA
N
54 8
2194 -
2256
15. MATITI-I
42 112
1825 -
1979
16. MATITI-II
91 80
1516 -
1687
17. PARIKSINOMB
A
12 -
1052 -
1064
Universitas Sumatera Utara
18. JANJI
790 -
790
19. SIMANGARONS
ANG
6 19
2042 -
2067
20. SIRISIRISI
101 53
2165 -
2319
21. PAKKAT
4 120
1621 -
1745
22. AEKLUNG
3 154
1418 -
1575
23. HUTARAJA
- 150
1385 -
1535
24. LUMBAN
PURBA -
40 1413
- 1453
25. SAITNIHUTA
- 75
2298 -
2373
26. BONANIONAN
57 103
1666 -
1826
27. HUTAGURGUR
35 38
1888 -
1961
28. SOSORTOLONG
SIHITE-III -
- 505
- 505
Jumlah 987
2271 45.494
- -
Sumber : Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 2014
6. Kegiatan Perekonomian
Faktor Utama yang dapat mendukung penduduk dan memberdayakan masing-masing individu untuk dapat berempat tinggal di suatu wilayah adalah
dari kegiatan perekonomiannya. Dengan perkataan lain, keberadaan penduduk di suatu wilayah baik perkotaan maupun pedesaan dimungkinkan dengan adanya
pekerjaan dan tenaga kerja di wilayah yang bersangkutan. Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara tingkat perekonomian dengan tingkat
populasi di suatu wilayah. Kegiatan perekonomian yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul antara lain terdapat kegiatan pertanian, perindustrian, jasa dan
perdagangan, perkoperasian, perternakan dan perikanan. Selanjutnya akan dibahas
Universitas Sumatera Utara
mengenai kegiatan perekonomian yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul,
Kabupaten Humbang Hasundutan.
7. Kegiatan Pertanian
Kegiatan pertanian di Kecamatan Doloksanggul didukung oleh tersedianya lahan pertanian dan juga jaringan irigasi yang merupakan bagian dari aktifitas
pertanian. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat Kecamatan Doloksanggul khususnya yang bertani dan
memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi daerah Kabupaten Humbang Hasundutan secara umum. Pertanian yang terdapat di Kecamatan
Doloksanggul terdiri atas persawahan dan dataran kering. Kegiatan pertanian persawahan yang terdapat di Kecamatan Doloksanggul terbagi atas beberapa jenis
menurut pemanfaatnya antara lain terdapat sawah ½ teknis, sawah irigasi non PU dan sawah tadah hujan. Kecamatan Doloksanggul memiliki luas sawah ½ teknis
seluas 978 Ha dan desa terluas adalah Desa Purba Dolok yaitu 172 Ha, untuk sawah irigasi non PU Kecamatan Doloksanggul seluas 200 Ha dengan Desa
terluas yaitu Desa Sihite II Luasnya 19 Ha dan untuk sawah tadah hujan luas yang dimiliki Kecamatan Doloksanggul adalah 402 Ha dengan Desa terluas adalah
Desa Simangaronsang yaitu 47 Ha. Pada kegiatan pertanian untuk lahan kering menurut pemanfaatannya terdiri dari Tegal Kebun dengan Luas 4227 Ha, Lahan
perkebunan luasnya 4135,75 Ha, pekarangan dan lain luasnya926,78 Ha. Kegiatan pertanian melalui adanya ketersediaan lahan pertanian yang terdapat di
Kecamatan Doloksanggul di peroleh hasil produksi pertanian yang telah di
Universitas Sumatera Utara
kerjakan oleh petani, adapun hasil Komoditi pertanian-nya antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi rambat, kacang-kacangan, sayur mayur dan buah-buahan.
8. Kegiatan Perindustrian
Kecamatan Doloksanggul terdapat sektor industri yang turut juga mendukung perekonomian Kecamatan Doloksanggul, adapun sektor industri yang
terdapat di Kecamatan Doloksanggul terdiri dari industri besar, industri sedang dan industri kecil. Kegiatan industri yang dominan terdapat di Kecamatan
Doloksanggul adalah Kerajinan Rumah Tangga.
C. Gambaran Pelayanan Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten
Humbang Hasundutan 1.
Visi Kecamatan Doloksanggul
Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai salah satu kecamatan dan 10 sepuluh kecamatan yang ada Kabupaten Humbang
Hasundutan menetapkan visi sebagai berikut : ”Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan serta pelayanan masyarakat yang prima, menuju masyarakat Kecamatan yang mandiri dan Sejahtera”.
Dalam visi tersebut di atas terkandung makna berkualitas dan aspiratif, maksudnya adalah :
Universitas Sumatera Utara
Berkualitas
- Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat di
kecamatan dapat terlaksana dengan adanya kerjasama pemerintahan kecamatan dan masyarakatanya untuk ikut serta terlibat dalam
pembangunan
Aspiratif
- Terdapatnya partisipasi para pelaku penyelengaraan pemerintahan desa
dalam penjaringan aspirasi masyarakat dalam ikut serta terlibat untuk membangunan desanya.
Terdapatnya partisipasi para pelaku penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam
pengambilan keputusan.
2. Misi Kecamatan Doloksanggul
Misi adalah merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan guna mewujudkan visi. Adapun misi Kecamatan Doloksanggul
adalah: 1.
Meningkatkan kapasitas manajemen pemerintah dan kualitas aparatur Pemerintahan yang profesional;
2. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional;
3. Mengupayakan terbangunannya hubungan yang makin sinergis antara
pemerintah kecamatan doloksangul dengan masyarakat dalam kegitan pembangunan;
Universitas Sumatera Utara
4. Mengwujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan; 5.
Mendorong lahirnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan;
6. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban Masyarakat.
3. Tujuan Kecamatan Doloksanggul
Dalam rangka pencapaian misi yang telah ditetapkan, maka tujuan kecamatan doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :
1. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintahanan kecamatan yang
profesional; 2.
Meningkatkan kompensasi aparatur dan kinerja organisasi yang efisien dan efektif;
3. Meningkatkan keterpaduan pembangunan antar desa , antar sektor dan
lembaga; 4.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan perundang- undangan;
5. Meningkatkan hubungan kerjasama antara uspika dalam menjaga keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat
4. Sasaran Kecamatan Doloksanggul
Adapun sasaran untuk mewujudkan tujuan Kecamatan Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan kecamatan;
Universitas Sumatera Utara
2. Tersusunnya program pembangunan desa yang tepat dan akurat;
3. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan;
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksana pembangunan;
5. Tersedianya aparatur kecamatan sesuai kompetensi dan yang profesional.
5. Struktur Organisasi Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten
Humbang Hasundutan 1.
Camat Doloksanggul
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan pada Pemerintah Kabupaten
Humbang Hasundutan, Camat mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan
Pembinaan Kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah Kecamatan. Namun sebagian tugas Camat dapat dilimpahkan kepada Lurah Kepala Desa. Dalam
melaksanakan tugasnya, Camat juga berfungsi untuk meyelenggarakan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan kehidupan kemasyarakatan, antara
lain: 1.
Pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintahan dari Kabupaten;
2. Pelayanan penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan;
3. Penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan Umum ;
4. Pembinaan Pemerintah Desa dan kelurahan;
5. Pembinaan, Ketertiban dan Ketentraman umum;
Universitas Sumatera Utara
6. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan atau belum dapat dilaksanakan Pemerintah desa atau Kelurahan 7.
Melaksanakan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor
14 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Humbang Hasundutan, Camat mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. Dalam melaksanakan tugasnya, Camat juga
berfungsi sebagai berikut: 1.
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2.
Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakkan dan peraturan Perundang-
undangan; 4.
Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum; 5.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah; 6.
Membina penyelenggaraan Pemerintah Desa; 7.
Melaksanakan Pelayanan masyrakat yang menjadi ruang lingkup tugas atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah Desa;
8. Melakukan pengelolaan administrasi umum yang meliputi Sekretariat,
Program, Kepegawaian, Keuangan, perlengkapan dan Organisasi di Kecamatan;
Universitas Sumatera Utara
9. Menyelenggarakan tugas-tugas Pemerintahan umum dan tugas-tugas
pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Bupati kepada Camat; 10.
Membuat program kerja tahunan dengan mengacu pada program kerja Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan;
11. Mejalankan kebijakan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan di
Tingkat Kecamatan; 12.
Membantu Bupati dalam merumuskan kebijakan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam bidang pembangunan di tingkat Kecamatan;
13. Menetapkan prosedur pedoman teknis terhadap kelancaran pelaksanaan
tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan; 14.
Menyelenggarakan dan membina keamanan dan ketertiban diwilayah kerja; 15.
Melaksanakan Pembinaan Karir Pegawai dilingkungan Kecamatan; 16.
Memberikan Saran atau pertimbangan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dalam rangka Pengambilan Keputusan yang menyangkut tugas-
tugas umum Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan; 17.
Mengevaluasi dan menilai hasil pelaksanaan tugas para bawahan dilingkungan Kecamatan;
18. Memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;
19. Mendisposisi surat-surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas
masing-masing; 20.
Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku penilaian sebagai bahan penilaian DP3.
21. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
Universitas Sumatera Utara
2. Sekretaris Camat
Sekretaris Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Sekretaris Kecamatan
mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan dan memberikan pelayanan administrasi kepada semua aparatur di
lingkungan Kecamatan. Uraian tugas sekretaris sebagai berikut : 1.
Menyusun program kerja dan rencana anggaran kecamatan. 2.
Membuat rencana kerja kegiatan sekretariat yang meliputi pembinaan administrasi dan ketatausahaan.
3. Memberikan pelayanan teknis administratif dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas. 4.
Melaksanakan koordinasi dengan pihakinstansi terkait di wilayah kecamatan, untuk mewujudkan penyelenggaraan administrasi pemerintahan
yang terpadu. 5.
Membantu Camat dalam melaksanakan tugas terutama dalam rangka pemberian petunjuk dan pembinaan terhadap para kepala seksi.
6. Melaksanakan pemrosesan surat yang berkenaan dengan tugas-tugas
kecamatan secara umum sesuai ketentuan dan pedoman yang berlaku. 7.
Melaksanakan pengendalian daftar hadir PNS 8.
Memberi petunjuk dan pembinaan terhadap PNS di unit kerjanya. 9.
Melaksanakan pelayanan keprotokolan kecamatan 10.
Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan di lingkungan kecamatan
Universitas Sumatera Utara
11. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan kecamatan
12. Mewakili Camat apabila berhalangan
13. Mempersiapkan bahan serta menyusun laporan kecamatan
14. Mempersiapkan bahan pelaksanaan pelantikan dan pengambilan
sumpahjanji Kepala Desa 15.
Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupu tertulis 16.
Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya. 17.
Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 18.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
3. Kepala Sub Bagian Umum
Sub Bag Umum mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan-bahan penyusunan kebijkan teknis dinas, program dan kegiatan, pengelolaan
perlengkapan dan barang inventaris, pengelolaan urusan rumah tangga, ketatausahan, kepegawaian serta pelaporan. Uraian tugas kepala sub bagian
umum adalah : 1.
Membantu Sekretaris Kecamatan dalam bidang tugasnya. 2.
Menyelenggarakan administrasi perkantoran kerumahtanggaan 3.
Melaksanakan administrasi surat menyurat 4.
Melaksanakan urusan penerimaan tamu dan keprotokolan 5.
Melaksanakan administrasi barang dan inventarisasi serta menyusun rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, perawatan,
dan usul penghapusan dan inventaris serta pelaporannya
Universitas Sumatera Utara
6. Melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dan upacara
7. Menyelenggarakan administrasi perjalanan dinas dan pengawasannya
8. Mengusulkan pejabat bendahara barang
9. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis
10. Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya
11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Kecamatan
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Kepala Sub Bagian Keuangan
Sub Bag Keuangan mempunyai tugas pokok mmpersipakan bahan-bahan penyusunan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan. Adapun uraian tugas kepala sub bagian keuangan adalah :
1. Menyusun rencana anggaran
2. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan pelaporannya
3. Menyelenggarakan administrasi kewajiban pajak pegawai
4. Melaksanakan verifikasi surat pertanggungjawaban keuangan
5. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan yang
menyangkut bidang keuangan 6.
Mengusulkan pejabat pemegang kas 7.
Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tulisan 8.
Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya 9.
Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
5. Kepala Seksi Tata Pemerintahan
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan pemerintahan. Uraian tugas Kepala Seksi Tata Pemerintahan sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi
2. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan lombapenilaian
desakelurahan tingkat kecamatan 3.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan
4. Melaksanakan koordinasi teknis operasional kegiatan UPTInstansi
pemerintah di wilayah kecamatan 5.
Menyiapkan, mengolah, mensistematiskan serta menganalisa data di bidang pemerintahan
6. Mempersiapkan bahan dan menyusun monografi kecamatan dan
memfasilitasi penyusunan monografi desa 7.
Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan, meliputi pembuatan KTP, KK, Surat Keterangan Pindah dan lain-lain
8. Menyusun laporan kependudukan
9. Mengkoordinasikan pemanfaatan tata ruang
Universitas Sumatera Utara
10. Memfasilitasi pelaksanaan pembebasan tanah dan pelepasan hak milik untuk
kepentingan pembangunan 11.
Memfasilitasi perubahan status tanah kekayaan desa yang berubah menjadi kelurahan
12. Menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kegiatan gotong-royong
13. Menyusun laporan kecamatan bidang pemerintahan
14. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis
11. Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya
15. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
6. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, bertugas membantu Camat untuk menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
serta fasilitasi pelaksanaan umumu urusan pemberdayaan masyarakat desa. Uraian tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi
2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan
kelurahan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan desa 3.
Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga desa 4.
Mempersiapkan bahan dan data penataan, pemekaran, penggabungan, dan penghapusan desa
Universitas Sumatera Utara
5. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan keterampilan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat 6.
Melaksanakan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana desa 7.
Memfasilitasi penyusunan peraturan desa 8.
Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan dan LSM
9. Mempersiapkan bahan dan pedoman serta melaksanakan pembinaan dan
pengendalian penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan
10. Melaksanakan pembinaan kegiatan Pemberdayaan Perempuan, PKK, dan
LPM 11.
Menyusun laporan kecamatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa 12.
Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis 13.
Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya 14.
Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 15.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
7. Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan ketentraman dan ketertiban umum. Uraian tugas Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
Umum sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi
2. Mempersiapkan pelaksanaan pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa,
ketenteraman dan ketertiban, kemasyarakatan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat LINMAS
3. Menyiapkan, mengolah, mensistematiskan serta menganalisis data di bidang
sosial dan politik 4.
Memfasilitasi kegiatan penyelenggaraan pemilu 5.
Melaksanakan pengawasan atas kegiatan orang asing 6.
Melaksanakan penegakan pelaksanaan Peraturan Daerah PERDA dan Keputusan Bupati serta peraturan perundang-undangan lainnya
7. Memfasilitasi penyelesaian masalahsengketa yang terjadi di desakelurahan
dan antar desakelurahan 8.
Menyusun laporan kecamatan bidang ketenteraman dan ketertiban umum 9.
Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis 10.
Membuat DP-3 sesuai dengan kewenangannya 11.
Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 12.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
8. Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan
Seksi Perekonomian dan Pembangunan bertugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
serta fasilitasi pelaksanaan dan pelayanan umum urusan perekonomian dan
Universitas Sumatera Utara
pembangunan. Uraian tugas Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan adalah :
1. Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi
2. Melaksanakan pengawasan pembangunan
3. Membina kerjasama antar instansi yang terkait dalam pelaksanaan tugas
pembangunan
4. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah pembangunan desa
5. Melaksanakan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana desa
6. Mempersiapkan bahan dan pedoman serta melaksanakan pembinaan dan
pengendalian penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan
7. Mengkoordinasikan pengendalian terhadap pengeksploitasian berbagai
sumber daya alam
8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan, pengembangan dan
pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, pertambangan, kepariwisataan, perkoperasian, Usaha Kecil Menengah UKM, pertanian,
perkebunan dan perikanan.
9. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai perijinan di bidang
perekonomian
10. Melaksanakan koordinasi dengan instansi teknis dalam rangka pembinaan
masyarakat Petani Pemakai Air P3A
11. Melaksanakan inventarisasi, pemantauan, pemrosesan dan penertiban
pelaksanaan perijinan terhadap semua jenis usaha
Universitas Sumatera Utara
12.
Melaksanakan pencatatan harga sembilan bahan pokok kebutuhan rakyat
13.
Mengkoordinasikan penyaluran dan pengembalian kredit
14. Melaksanakan koordinasi pengendalian peredaran sarana produksi dan obat-
obatan pertanian
15.
Mengkoordinasikan pembinaan UED-SP
16.
Menyusun laporan kecamatan bidang perekonomian dan pembangunan
17. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis
18. Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya
19. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat
20. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
9. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum
Seksi Kesejahteraan Rakyat dan pelayanan Umum bertugas untuk membantu Camat menyiapkan bahan perumusan Kebijakan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan serta fasilitasi pelaksanaan kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum. Uraian tugas Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum
sebagai berikut : 1.
Menyusun program kerja dan rencana anggaran seksi 2.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan
3. Melaksanakan kerjasama dengan unitinstansi dalam rangka pembinaan
kesejahteraan rakyat dan sosial sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
Universitas Sumatera Utara
4. Melaksanakan pembinaan kerukunan hidup beragama
5. Melaksanakan penyuluhan program wajib belajar
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan anak dan remaja serta
penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan bahan berbahaya
7. Memfasilitasi penyelenggaraan keluarga berencana
8. Mengkoordinasikan pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan
berencana alam dan pengungsi 9.
Melaksanakan pendataan, menyeleksi dan menetapkan siswa calon penerima beasiswa bagi anak SD
10. Mengkoordinasikan pelaksanaan penanggulangan masalah-masalah sosial
11. Menyusun program dan pengelolaan pasar kecamatan
12. Melaksanakan pemungutan atas pajak dan retribusi daerah di wilayah
kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku 13.
Melaksanakan proses pelayanan penertiban ijin usaha sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku
14. Menyusun laporan kecamatan bidang kesejahteraan rakyat dan pelayanan
umum 15.
Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis 16.
Membuat DP-3 pegawai sesuai dengan kewenangannya 17.
Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Camat 18.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kantor camat Doloksanggul, sesuai dengan struktur organisasi yang diharapkan didukung dengan jumlah
pegawai yang cukup memadai yaitu 35 orang dengan tingkat pendidikan : 1.
10 orang berpendidikan tinggi : 8 orang lulusan S1
2 orang lulusan D3 2.
25 orang berpendidikan SMA ke bawah : 19 orang lulusan SMA
5 orang lulusan SMP 2 orang lulusan SD
Adapun komposisi pegawai dengan strata pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6 Data pegawai pada Kantor Camat Doloksanggul berdasarkan golongan dan strata pendidikan
NO Golongan
STRATA PENDIDIKAN TOTAL
SD SLTP SLTA D1 D3 S1 S2 S3
1 Golongan IV
- -
- -
- 3
- -
3 2
Golongan III -
- 1
- 1
5 -
- 7
3 Golongan II
- 2
17 -
1 -
- -
20 4
Golongan I 2
3 -
- -
- -
- 5
Jumlah 2
5 18
- 2
8 -
- 35
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan 2014
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan struktur organisasi, jumlah eselon pada Kantor Camat Doloksanggul adalah :
- Eselon IIIa sebanyak 1 orang yaitu Camat Doloksanggul
- Eselon IIIb sebanyak 1 orang yaitu Sekretaris Camat Doloksanggul
- Eselon IVa sebanyak 7 orang yaitu Para Kepala Seksi.
6. Isu Strategi Pembangunan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Kecamatan Doloksanggul
Dalam Upaya mencapai Misi, melalui kewenangan Camat berdasarkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 38 Tahun 2006 Tentang
Pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, maka program
kegiatan yang dilaksankan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pemerintahan Umum
a. Melaksanakan kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan tugas pemerintah
terhadap Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal yang ada di kecamatan. Dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
b. Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Politik Dalam Negeri.
Membantu memfasilitasi persiapan pelaksanaan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Universitas Sumatera Utara
Melakukan Pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan, Organisasi
Sosial Politik, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Profesi, serta menjadi mediator dalam rangka penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul
antar Organisasi dimaksud.
Membantu kegiatan pelaksanaan pendataan penduduk guna persiapan pemilihan Kepala Daerah Pilkada Sumatera Utara.
2. Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Desa
Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Camat Doloksanggul dalam rangka pelaksanaan pembinaan Desa antara lain meliputi:
a. Menata Pengembangan Wilayah Desa, mengenai Program-program yang
telah dilaksanakan:
Menginstruksikan kepada semua Kepala Desa untuk melaksanakan penanaman pohon trimbesi, aren, alpukat dan pinus sebagai pohon
penghijauan dan pohon perlindungan yang mampu menjadikan masing- masing lingkungan di Desa-desa Kecamatan Doloksanggul menjadi desa
yang anggun, gairah, sejuk, aman, nyaman, dan asri.
Menginstruksikan kepada semua Kepala Desa untuk melakukan perawatan lingkungan Desa nya secara Rutin dan berkesinambungan
melalui kegiatan jumat bersih atau kegiatan gotong royong masal.
Melaksanakan Kebersihan secara rutin dilingkungan sepanjang jalan protokol, penginapan, kompleks perumahan, pasaronan, rumah tempat
tinggal, dan tempat umum lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Melaksanakan Penertiban Pedagang kaki lima PKL disepanjang jalan
protocol Humbang Hasundutan, bersama dengan muspika Kecamatan Doloksanggul serta Polisi Pamong Praja Pol PP Kabupaten Humbang
Hasundutan.
Menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa untuk meningkatkan Pembangunan dari hasil swadaya masyarakat, Pemerintahan Desa dan
para pengusaha diwilayah masing-masing.
3. Menata Pengembangan Lembaga Pemerintahan Desa dan Adat serta
Organisasi Kemasyarakatan
a. Melaksanakan Pembinaan bidang pemerintahan kepada Kepala Desa dan
anggota Permusyawaratan Desa BPD ; b.
Melaksanakan Pembinaan terhadap lembaga-lembaga atau organisasi kemasyarakatan agar berjalan sesuai dengan fungsinya, serta berusaha
secara terus-menerus untuk menjadikan organisasi lembaga yang ada agar dapat memberikan peran aktif dan nyata kepada kemajuan dan kesejahteraan
desa.
4. Memantapkan Nilai-Nilai Budaya
Program-program yang telah dilaksanakan yaitu pemberian fasilitas-fasilitas dalam upaya memajukan kelompok-kelompok kesenian dan budaya tradisional
dan menjadikan sebagai asset produktif yang dapat dijadikan sebagai bagian dari
Universitas Sumatera Utara
usaha penunjang dan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan.
5. Memanfaatkan Sumber Daya Alam Serta Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia.
a. Mengikut sertakan masyarakat desa dalam setiap kemampuan pelatihan
keterampilan, baik di bidang industri, pertanian, perkebunan dan sebagainya, dalam upaya peningkatan keterampilan individu masing-masing
masyarakat; b.
Melaksanakan Pengawasan dalam Rangka penyelenggaraan pemerintahan Pembangunan di Desa;
c. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan dalam penyelenggaraan
Administrasi Umum Pemerintahan di setiap desa; d.
Melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas-tugas anggota BPD.
6. Melaksanakan Tugas-tugas di Bidang Ketentraman dan Ketertiban
Kegiatan pelaksanaan tugas dibidang kententraman dan ketertiban antara lain, yaitu :
a. Melaksanakan pembinaan terhadap Satuan Polisi Pamong Praja;
b. Melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian dan Koramil setempat dalam
rangka menangani permasalahan yang bersifat kriminalitas serta permasalahan yang mengarah kepada kegiatan yang dapat mengganggu
stabilitas keamanan;
Universitas Sumatera Utara
c. Membantu pelaksanaan pembinaan PolMas Polisi Masyarakat.
7. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pembangunan
Melaksanakan pembinaan dalam rangkat peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Adapun upaya pendekatan yang
dilakukan dalam rangka membangun dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mau berpartisipasi aktif dalam mensukseskan pelaksanan pembangunan
yaitu pembentukan Swadaya masyarakat. Pembangunan yang telah dikerjakan dengan Swadaya Masyarakat, antara lain adalah :
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan atau Swadaya masyarakat.
Hal ini disampaikan kepada pelaksanaan musrembang Musyawarah Rencana Pembangunan desa guna mengantisipasi tidak terjadinya
pembangunan tumpang tindih antara biaya swadaya masyarakat dengan biaya pembangunan APBD yang dikelola oleh pihak Kabupaten Humbang
Hasundutan; b.
Mengawasi pelaksanaan proyek-proyek Pembangunan.
8. Pelaksanaan Kewenangan dibidang Tugas Pembantuan
a. Memfasilitasi penyelenggaraan tugas pembantuan dari Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten yang ada di Kecamatan; b.
Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas pembantuan dan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa.
Universitas Sumatera Utara
9. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perencanaan
a. Melaksanakan Penelitian dan pendapatan Potensi Kecamatan berdasarkan
pengisian buku Potensi Desa yang dilaksanakan kerja sama dengan pihak BPS Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan;
b. Mengkoordinir penyusunan dan penetapan Usulan Rencana Pembangunan
Kecamatan dari hasil Musrembang Musyawarah Rencana Pembangunan Desa.
10. Pelaksanaan Kewenangan di bidang Kependudukan dan Keluarga
Berencana
a. Melaksanakan Program Nasional KTP Elektronik E-KTP di Kecamatan
Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dari bulan Juni 2012 sd Oktober 2012 dengan jumlah yang terlayani 22.961 Wajib KTP dari 30.884
wajib KTP ± 61 ; b.
Melaksanakan Pengawasan Penertiban Surat Keterangan Pindah antar Kecamatan, Kabupaten dan provinsi;
c. Membuat laporan kependudukan pada awal bulan;
d. Melaksanakan program KB dengan kegiatan pengobatan gratis;
e. Melakukan sosialisasi kepada Masyarakat akan pentingnya perilaku hidup
bersih dan Sehat PHBS
Universitas Sumatera Utara
11. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pertanahan
a. Memfasilitasi penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum;
b. Memfasilitasi penyelesaian Sengketa tanah, apabila masyarakat ada
perselisihan dalam tanah,maka camat mengundang kedua pihak untuk mendengarkan pendapat atas permasalahan sehingga diharapkan bisa dapat
dilakukan musyawarah perdamaian ; c.
Memfasilitasi penyelesaian masalah ganti kerugian untuk pembangunan pelebaran jalan dan terminal sebanyak 5 lima ;
d. Melegalisir surat keterangan kepemilikan atas tanah yang diterbitkan kepala
Desa Lurah sebanyak 75 puluh lima.
12. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pertanian
a. Mengkoordinir perbaikan saluran Irigasi Sungai yang jebol akibat bencana
banjir dari swadaya masyarakat petani P3A di Desa; b.
Melakukan pembinaan pada penyaluran kredit ketahanan pangan kepada kelompok petani;
c. Melakukan pembinaan dan perawatan pohon yang merupakan bantuan dari
Dinas Pertanian kepada kelompok tani dan warga masyarakat
13. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perternakan dan Kehewanan
a. Mengusulkan lokasi sentra –sentara pengembangan peternakan
b. Memonitoring penyebaran dan penyaluran ternak bantuan pemerintah
Universitas Sumatera Utara
c. Melaksanakan pendataan ternak dan usaha peternakan yang ada diwilayah
Kecamatan Doloksanggul;
14. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perhutanan dan Perkebunan
a. Melaksanakan Pembinaan kepada kelompok tani dan warga masyarakat
pemilik tanah ; b. Penyelengaraan Inventarisasi hutan dan membantu proses pemetaan hutan.
15. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Kesehatan
a. Melegalisasi Surat Keterangan tidak mampu yang diperlukan oleh
masyarakat pra-sejahtera untuk mendapatkan pengobatan gratis atau mendapatkan beasiswa bantuan biaya pendidikan sebanyak 21 dua puluh
satu; b.
Mengkoordinasikan kebutuhan pembangunan 2 dua Polindes yaitu polindes Desa Pasaribu dan desa Simangaronsang;
c. Memfasilitasi pelaksanaan dan pembinaan Posyandu
16. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Pendidikan Nasional Pemuda dan Olah Raga
a. Mengkoordinir dan Memonitor Pelaksanaan Kemajuan Pendidikan dan
pengajaran. b.
Menyusun data anak Prasekolah 3-5 Tahun dan anak usia Sekolah 7-12 tahun;
Universitas Sumatera Utara
c. Melaksanakan Penyuluhan wajib belajar;
d. Memfasilitasi penyelengaraan pendidikan luar sekolah;
e. Melaksanakan Pelantikan Kepala sekolah Dasar sebanyak 6 enam kepala
sekolah. f.
Melaksanakan pengawasan dan pemeliharan sarana dan prasarana Sekolah. g.
Menyelengarakan pertandingan berbagai kegiatan cabang olahraga pada saat hari kemerdekaan RI dan Hut Kabupaten Humbang Hasundutan.
17. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Sosial
a. Memfasilitasi pembangunan rumah layak huni untuk keluarga tidak mampu
di Desa Kecamatan Doloksanggul; sebanyak 15 lima belas rumah sehingga rumah tesebut dapat ditempati ;
b. Memfasilitasi penanganan masyarakat terhadap korban bencana Alam dan
Korban kebakaran sebanyak 11 sebelas rumah tangga; c. Melaksanakan pendataan para korban bencana alam,dan korban kebakaran
sebanyak 7 tujuh jiwa d. Melaksanakan pemantauan dan pendataan daerah rawan bencana alam;
f. Pendataan penyandang masalah sosial
18. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Ketenagakerjaan
a. Menyelenggarakan pendataan dan klasifikasi Tenaga kerja;
b. Penyelengaraan penempatan,peningkatan produktivitas kerja dan balai
latihan kerja;perlindungan dan pengawasan ketenaga kerjaan.
Universitas Sumatera Utara
19. Pelaksanaan Kewenangan dibidang Pekerjaan Umum PU
a. Membuat laporan baik yang bersifat berkala maupun insindentil kepada
Bupati Humbang Hasundutan tentang kegiatan Pembangunan maupun pelaksanaan proyek-proyek Pembangunan di Kecamatan;
b. Mengawasi pelaksanaan penggalian jalan atau beram jalan umum untuk
kepentingan proyek pembangunan jaringan telepon, kabel listrik, pipa gas, dan air minum maupun untuk yang lain nya;
c.. Memfasilitasi pembentukan Perkumpulan petani pemakai Air P3A;
d Penerbitan rekomendasi pemberian IMB dengan luas diatas 90 M2 sebanyak 26 dua puluh enam;
h. Pemberian ijin Mendirikan Bangunan IMB rumah tinggal dan tanpa
tingkat seluas 90 M2, diluar ibukota kecamatan sebanyak 16 Enam belas
20. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perhubungan
a. Merekomendasi kebutuhan dan pengawasan pelaksanaan dan pembuatan
rambu-rambu lalu lintas; b..
Menertibkan Peletakan Penumpukan bahan-bahan bangunan seperti pasir, tanah, batu bata dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan
masyarakat,untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
Universitas Sumatera Utara
21. Pelaksanaan Kewenangan Lingkungan Hidup
a. Pengawasan atas pengelolaan lingkungan hidup di daerah perkotaan dan
pedesaan; b.
Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolan lingkungan; c.
Melaksanakan pencegahan pengrusakan lingkungan.
22. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Perimbangan Keuangan
a. Memfasilitasi penyusunan Peraturan Desa tetang Alokasi Dana Desa untuk
27 dua puluh tujuh desa dan 1 satu kelurahan; b.
Melaksanakan Monitoring, pengawasan dan evaluasi terhadap penyelengaraan Alokasi Dana Desa;
c. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan Alokasi Dana
Desa; d.
Melaksanakan penyususnan Rencana Kerja Angaran RKA kantor Kecamatan.
23. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Hukum dan Perundang-undangan
a. Memfasilitasi penyelengaraan penyuluhan dan Sosialisasi Hukum dan
peraturan perundang-undangan dan Peraturan Daerah kepada masyarakat yang pelaksanaan kegiatan oleh bagian Hukum dan organisasi setdakab
humbang hasundutan;
Universitas Sumatera Utara
b. Pembinaan dan pengawasan Pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan
Kepala Daerah dan Perundang-undangan yang mengatur Pemerintahan Desa;
c. Menerbitkan Keputusan Camat sesuai kewenangan yang dilimpahkan
sebanyak 7 tujuh keputusan.
24. Pelaksanaan Kewenangan di Bidang Kepegawaian
a. Melakukan pembinaan dan administrasi perangkat daerah di kecamatan;
b. Melaksanakan Pembinaan Disiplin PNS;
c. Menerbitkan Keputusan Kenaikan Gaji berkala bagi PNS di Kantor
kecamatan; d.
Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentian PNS di Kecamatan; e.
Melantik Pengurus BPD se-Kecamatan Doloksanggul; f.
Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Kepala Sekolah Dasar Negeri sebanyak 6 enam orang kepala desa;
g. Penilaian DP-3 bagi staf kecamatan dilakukan oleh atasan langsung PNS
yang bersangkutan,dan atasan pejabat penilai adalah Camat.
7. Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh
Lingkungan Strategis yang berpengaruh terdiri dari Analisa Lingkungan Internal ALI terhadap aspek kekuatan strength dan aspek kelemahan
weakness, serta Analisa Lingkungan Eksternal ALE terhadap aspek Peluang opportunities dan aspek Hambatan soft threats. Beberapa faktor kondisi
lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Universitas Sumatera Utara
kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dipandang perlu dari sudut Analisis SWOT dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Kekuatan strength dan Kelemahan weakness merupakan potensi yang terkandung dalam tubuh organisasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten
Humbang Hasundutan, kekuatan merupakan suatu keunggulan yang kompetitif yang dapat dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi kecamatan Doloksanggul Sedangkan kelemahan harus dimobilisasi agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan
Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dikendalikan. Adapun kekuatan dan kelemahan yang ada di Kecamatan Doloksanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :
a. Kekuatan stength
Pembagian tugas Job Descriptions yang jelas di Kecamatan
Doloksanggul seagai suatu unit organisasi mempunyai tugas yang jelas untuk mencapai tujuan. Pembagian tugas dan struktur organisasi
Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 9 Tahun 2008.
Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mencapai
keberhasilan dalam mengembangkan tugas pokok dan fungsi Kecamatan.
Adanya Pelimpahan kewenangan kepada camat.
Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk
mendukung pelaksanaan tugas Kecamatan Doloksanggul.
Universitas Sumatera Utara
Adanya kemampuan dan kemauan personil Kecamatan Doloksanggul
yang cukup tinggi untuk belajar dalam upaya meningkatkan kinerja
pelaksanaan tugas. b.
Kelemahan weakness
Kurangnya tenaga dibidang Pemungutan pajak,
Motivasi dan komitmen kerja personil masih kurang dan belum merata,
Kempuan dan keterampilan personil masih kurang dan belum merata,
Data pendukung yang valid dan akurat kurang terinventarisasi dengan
baik,
Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung tugas-
tugas setiap seksi. 2.
Faktor Eksternal
Faktor Ekternal berupa peluang Opportunities dan Hambatan Threats adalah merupakan faktor yang menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi
Kecamatan doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dalam upaya mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsinya
a. Peluang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang mengamanatkan agar setiap daerah wajib menyusun perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan.
Otonomi daerah yang memberikan kesempatan kepada daerah untuk
mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki sehingga memerlukan perencanaan yang matang untuk menghasilkan program pembangunan yang tepat sasaran.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Hambatan
Peraturan pemerintah yang sering berubah-ubah.
Tuntutan dari sebagian masyarakat untuk menampung aspirasi dalam
pembangunan yang semakin meningkat dan beragam.
Birokrasi yang rumit dari tingkat pusat dan provinsi yang memperlambat penetapan peraturan sehingga aplikasi di lapangan tidak tepat waktu.
Belum optimalnya kebijakan penataan pegawai yang sesuai dengan
kompetensi.
8. Kondisi Sekarang
Sebagaimana implementasi Undang-undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor :
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah guna kelancaran pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Humbang Hasundutan, perlunya perubahan
menajemen yang semakin besar dan makin kompleks sejalan dengan kewenangan daerah kabupaten. Kondisi yang muncul adalah kurangnya kebersamaan semangat
kerja, enggan mengembangkan profesionalisme, penurunan mutu dan keterampilan aparat. Keadaan tersebut telah membawa pengaruh terhadap peranan
dan keberadaan Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang
Universitas Sumatera Utara
Hasundutan.dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
9. Kondisi Yang Diharapkan
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian tugas Jabatan pada organisasi kecamatan dan kelurahan maka diharapkan
pelaksanaan penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilaksanakan
dengan efektif serta mampu mengkoordinasikan perencanaan, program serta kegiatan dengan instansi-instansi terkait lainnya guna memperlancar pelaksanaan
tugas
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
Pada bab ini Penulis akan menyajikan deskripsi dari data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan, melalui metode-metode pengumpulan data yang
telah disebutkan pada bab terdahulu. Demikian juga halnya permasalahan yang hendak dijawab dalam bab ini adalah “Bagaimana Fungsi Kepemimpinan Dalam
Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan”. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan
untuk menjawab permasalahan secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan Penulis, yaitu : pertama, penelitian diawali dengan pengamatan tentang
aktivitas para pegawai dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, dan juga dalam melayani masyarakat. Kedua, Penulis melakukan pengumpulan berbagai
dokumen Kantor Camat Doloksanggul seperti dokumen tentang profil Kabupaten Humbang Hasundutan secara umum, profil Kecamatan Doloksanggul, struktur
organisasi, dan data-data kepegawaian. Ketiga, Penulis melakukan serangkaian kegiatan wawancara dengan para informan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Adapun yang menjadi informannya adalah informan kunci, yaitu Asisten
I Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Informan utama yaitu Camat
Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Informan tambahan adalah Pegawai Kantor Camat Doloksanggul dan masyarakat Kecamatan Doloksanggul
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Humbang Hasundutan. Data-data tersebut berupa pernyataan dari para informan mengenai permasalahan penelitian skripsi ini. Sedangkan data-data
sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan karya-karya ilmiah yang ada, serta dokumen-dokumen yang didapat dari lokasi penelitian. Penelitian data dilakukan
selama kurang lebih 1 bulan di lokasi penelitian, tepatnya di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Berikut ini akan disajikan hasil
pengumpulan data yang dilakukan di Kantor Camat Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
Adapun pertanyaan yang diajukan oleh Penulis kepada para informan adalah pertanyaan yang bersifat umum tentang pengertian kepemimpinan dan
pengertian prestasi kerja pegawai, serta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan. Penulis bertanya tentang pengertian
kepemimpinan kepada para informan. Dari hasil wawancara yang dilakukan; Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH., mengatakan :
“Menurut saya, kepemimpinan adalah kegiatan memberdayakan dan mempengaruhi pegawai untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Umum, Katarina Nababan, mengatakan :
“Yang dimaksud dengan kepemimpinan itu kan de....adalah kemampuan pimpinan dalam hal ini adalah Bapak Camat Doloksanggul, untuk mengarahkan,
membimbing, dan mengayomi kami pegawainya untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan arahan Beliau khususnya dalam memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat Doloksanggul”.
Selanjutnya dari staf Kantor Camat Doloksanggul Sandra Simamora, mengatakan :
Universitas Sumatera Utara
“Kalau kepemimpinan itu adalah bagaimana cara seorang pemimpin dalam mengorganisir, mengevaluasi, dan mengerti kami bawahannya hingga
kepemimpinan yang baik itu nantinya mau memberikan motivasi untuk memperbaiki kesalahan bawahannya”.
Kemudian Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd; mengatakan bahwa :
“Kepemimpinan adalah kemampuan mengelola organisasi 1 SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah atau memberdayakan seluruh aparat, baik
kepala seksi atau staf dalam artian kecamatan”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam
memberdayakan, mempengaruhi, mengarahkan, membimbing para pegawainya, dan bersifat mengayomi, merangkul, memotivasi dan mengerti akan keadaan
pegawainya sehingga para pegawainya dapat bekerja sesuai dengan arahan dan kehendak pimpinan dalam mencapai tujuan serta memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Pada kesempatan yang baik, Penulis juga melakukan wawancara kepada
masyarakat yang kebetulan datang untuk berurusan ke Kantor Camat; yaitu yang pertama kepada Bapak Pendeta Rahmat Batubara – penduduk desa Sirisirisi :
“Menurut amang Pendeta, bagaimana kepemimpinan Pak Camat sekarang ini?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Menurut saya, Camat sekarang sangat baik dan peduli dengan
masyarakatnya. Bermasyarakat Beliau sangat bagus. Contohnya, seperti kemaren ada pemilihan kepala desa. Pak Camat sangat mengusahakan keamanan supaya
tidak terjadi perdebatan dan bahkan perpecahan. Sangat amanlah waktu pemilihan kepala desa itu, dan Pak Camat juga mengikuti pemilihan itu sampai
selesai”.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian wawancara kedua yang dilakukan oleh Penulis adalah kepada Bapak Marilen Silaban – penduduk desa Saitnihuta :
“Menurut bapak, bagaimana masyarakat menilai kepemimpinan Pak Camat?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Masyarakat desa Saitnihuta sangat senang dan sangat apresiasi yang
baik kepada Pak Camat, Pak Opzen Simamora. Beliau sangat tanggap terhadap keluhan dan masalah masyarakat yang ada di desa. Bulan Juli 2014 yang lalu,
desa kami jadi juara terbaik tingkat Kabupaten. Kemudian, pernah ada masalah di desa kami yang merugikan masyarakat. Di desa kami kan, ada perusahaan.
Waktu itu, Pak Camat langsung turun ke lapangan, langsung datang ke desa kami untuk menge-cek masalah di lokasi, dan beliau langsung memberikan solusi yang
baik. Kami senanglah sama Pak Camat ini”.
Selanjutnya wawancara ke tiga yang dilakukan oleh Penulis adalah kepada Ibu Veronika Monalisa Br. Simarmata – penduduk kota Doloksanggul :
“Menurut Ibu, bagaimana hubungan pegawai Kantor Camat dengan Masyarakat yang datang ke Kantor Camat untuk mengurus urusan?”
Beliau mengatakan bahwa : “Yang saya lihat, sekarang ini pegawai Kantor Camat Doloksanggul
sudah sangat baik dan ramah. Dan juga administrasi mereka sekarang sudah baik. Jadi setiap masyakarakat Doloksanggul yang datang ke kantor, dengan
cepat mereka tangani dan layani. Sudah meningkatlah pelayanan mereka”.
Dari hasil wawancara dengan masyarakat, mereka cukup puas akan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Camat. Hal ini tidak terlepas dari
kepemimpinan Camat, yang menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam setiap kegiatan. Camat berusaha mewujudkan dan
mengembangkan hubungan manusiawi yang efektif berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai, serta lebih mengutamakan memberikan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
prima kepada masyarakat sebagai wujud pelaksanaan dari tugas atributif Camat dan juga sebagai upaya dalam mencapai visi kecamatan.
Lebih lanjut, Penulis bertanya tentang suasana kerja di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul selama kepemimpinan Camat Doloksanggul. Dari
hasil wawancara yang dilakukan; staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan :
“Suasana kerja di lingkungan kantor ini adalah bagus dan kondusif, karena setiap seksi bagus mengerjakan kerjaannya dan tidak ada kendala yang
sangat berat karena pegawainya saling bekerja sama”. Hal ini juga dibenarkan oleh Lolo Brigida Silalahi sebagai staf di Kantor
Camat Doloksanggul, mengatakan : “Suasana di Kantor Camat ini sangat baik dan penuh kekeluargaan,
sehingga semua pegawai yang bekerja di Kantor Camat ini merasa nyaman dan tanpa ada keterpaksaan. Bapak Camat sangat enak dalam memimpin kami,
mengajak kami untuk selalu terbuka dalam setiap kegiatan kami, dan selalu menghimbau kami untuk tetap bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa suasana kerja di Kantor Camat Doloksanggul sangat baik dan kondusif karena adanya kerjasama yang
baik antara pimpinan dengan pegawainya, dan selalu merasa nyaman tanpa ada keterpaksaan dalam bekerja.
Selanjutnya, Penulis bertanya kepada para informan tentang pengertian prestasi kerja pegawai. Dari hasil wawancara yang dilakukan; Camat
Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa : “Prestasi kerja pegawai, artinya secara pribadi saya mengharapkan
kepada PNS pegawai Kantor Camat Doloksanggul agar mampu menerbitkan dengan cepat dan tepat minimal 1 surat, baik telaahan staf maupun nota dinas
dalam sehari sesuai dengan ketentuan yang ada; dan juga mereka mampu menerjemahkan arahan atau disposisi pimpinan”.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa :
“Prestasi kerja pegawai merupakan kemampuan dan kecakapan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik dan benar,
dan selalu mencari cara untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas kesalahan untuk lebih baik lagi”.
Selanjutnya dari staf Kantor Camat Doloksanggul, Mega Sihite, mengatakan bahwa :
“Prestasi kerja pegawai adalah capaian hasil kerja yang lebih baik, atau upaya perbaikan bekerja secara terus-menerus dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia pegawai”. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa yang dimaksud dengan
prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja pegawai berdasarkan kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut, Penulis bertanya kepada para informan tentang bagaimana
meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dari hasil wawancara yang dilakukan, Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH, mengatakan bahwa :
“Prestasi kerja merupakan hal yang paling penting dalam suatu unit kerja. Prestasi kerja merupakan proses tingkat mengukur dan menilai tingkat
keberhasilan seseorang dalam pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, yang penting adalah setiap pegawai harus memiliki semangat kerja dan mengembangkan diri.
Semangat kerja merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin; bagaimana hasil kerja kita dalam satu hari ini dan hari kemarin, dan hasil kerja kita hari ini
dan hari esok, hendaknya kita buat sebagai bahan perbandingan dan penilaian untuk lebih baik lagi. Mengembangkan diri juga sangat penting, mengingat
karena keterbatasan sumber daya manusia. Mengembangkan diri perlu untuk meningkatkan kemampuan kerja. Mengembangkan diri harus dilakukan semua
pegawai di lingkungan Kantor Camat Doloksanggul, untuk melihat tantangan dan harapan yang akan dihadapi. Supaya para pegawai semangat, terkadang saya
mengajak mereka untuk bercerita. Dan jika ada tugas ke luar kantor, misalnya ke
Universitas Sumatera Utara
Kantor Bupati, tidak ada kendaraan; saya langsung pinjamkan kendaraan saya untuk mereka pakai, yang penting semua tugas terselesaikan dengan baik”.
Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan
bahwa : “Selama saya disini, prestasi kerja pegawai masih sangat kurang. Sebab
dalam mencapai prestasi kerja pegawai yang sesuai dengan diharapkan, sangat identik dengan karakter dan kemampuan bahkan keterampilan yang dimiliki
pegawai, dimana karakter tersebut disebabkan oleh SDM pegawai itu sendiri; sehingga sangat sulit diharapkan untuk kinerja yang baik. Saya sering
menyarankan para pegawai untuk selalu belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku yang berhubungan dengan tugas,
membaca dan menelaah lebih dalam tentang uraian tugas, dan juga membaca undang-undang atau peraturan pemerintah, serta selalu berlatih dalam
mengkonsep surat. Kebetulan di Kantor Camat ini, ada perpustakaan mini. Jadi dengan belajar dari pengalaman dan membaca buku, kualitas sumber daya
manusia dari para pegawai selalu meningkat. Jika kualitas SDM pegawai meningkat, maka setiap perubahan yang terjadi baik perubahan kebijaksanaan,
perubahan peraturan, kemajuan teknologi sekarang ini, mereka dapat mengatasinya dengan baik dan jika ada kesalahan dapat dilakukan perbaikan
secara terus-menerus tanpa harus diperintahkan. Kemudian tentunya sebagai seorang pemimpin, saya selalu memotivasi pegawai dan selalu ikut dalam setiap
kegiatan kantor. Sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, otomatis prestasi kerja mereka
meningkat. Karena sesungguhnya, prestasi kerja sangat erat hubungannya dengan kualitas sumber daya manusia”.
Lebih lanjut, Penulis bertanya kembali kepada Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH :
“Seperti yang dikatakan Pak Camat, bahwa dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai; Pak Camat selalu memberikan motivasi kepada pegawai.
Memberikan pemenuhan kebutuhan fisik maupun psikologis pada batas-batas kelayakan merupakan bagian dari motivasi. Menurut Ibu, selama ini bagaimana
Pak Camat dalam memenuhi kebutuhan pegawai Kantor Camat”.
Beliau mengatakan bahwa : “Menurut saya, proses pemenuhan kebutuhan pegawai dapat dikatakan
baik. sejauh ini, pak Camat selalu menghargai usaha dan semangat kerja pegawai, Pak Camat juga selalu mengajarkan supaya semua pegawai di
lingkungan kerja Kantor Camat Doloksanggul untuk selalu saling menghargai
Universitas Sumatera Utara
dan menghormati, dan Pak Camat juga selalu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam rangka
mengaktualisasikan diri pegawai yang bersangkutan. Kalau dari segi penghasilan, gaji Pegawai Negeri Sipil sudah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 34 Tahun 2014. Gaji itu ditetapkan berdasarkan golongan dan masa kerja PNS yang bersangkutan. Kemudian tunjangan, PNS menerima
tunjangan dari pusat dan dari daerah kabupaten. Kalau honor kegiatan sudah ditampung di APBD tahun berjalan. Mengenai insentif, Pak Camat memberikan
seperti uang hari raya kepada pegawainya. Namun, pegawai di Kantor Camat Doloksanggul ini, sangat jarang untuk tugas ke luar kota. Misalnya ke medan.
Karena memang koordinasi kecamatan lebih sering sampai di tingkat kabupaten saja. Kemudian sangat jarang juga mengikuti diklat, bimtek, atau workshop.
Karena sesungguhnya tidak ada biaya untuk pelaksanaannya. Padahal hal itu merupakan sarana yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat kerja
pegawai dan juga dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai”.
Sebagai seorang pimpinan, Camat juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya, Camat selaku pimpinan
selalu memberikan motivasi kepada para pegawai untuk lebih meningkatkan kinerjanya, selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pegawainya sehingga
para pegawai lebih bersemangat dalam bekerja. Selain itu, Camat juga selalu membimbing dan mengarahkan para pegawainya dan menyarankan supaya selalu
belajar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya. Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan para pegawai Kantor Camat, Camat berusaha
untuk selalu menghargai prestasi kerja para pegawai, menghargai usaha dan semangat kerja pegawai, mengajarkan supaya semua pegawai di lingkungan kerja
Kantor Camat Doloksanggul untuk selalu saling menghargai dan menghormati, dan juga selalu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh pegawai dalam rangka mengaktualisasikan diri pegawai yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, Penulis bertanya kepada para informan tentang bagaimana pola hubungan hirearki antara bawahan dengan atasan dan atasan dengan
bawahannya? Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Daud Ricksel
Pardomuan Siagian, A.Md, mengatakan : “Selama saya di sini, hubungan antara staf dengan Pak Camat dan
sebaliknya adalah baik dan kompak, karena beliau sangat terbuka dengan para stafnya. Yang saya perhatikan, setiap ada masalah pribadi atau dalam lingkup
kerja, Pak Camat sangat respon positif dalam memberikan bimbingan, nasihat ataupun masukan. Beliau sangat menghargai dan menghormati kami para
stafnya. Pak Camat selalu datang ke setiap ruang, kadang untuk monitor pelaksanaan tugas, dan terkadang datang untuk beramah-tamah dengan pegawai.
Pada kesempatan itu, Pak Camat mau bertanya kepada kami tentang adakah keluhan kami atau masalah yang kami hadapi. Tapi beliau tegas juga, ketika ada
pekerjaan yang terlambat atau kurang maksimal dikerjakan”.
Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd :
“Bagaimana hubungan Bapak dengan atasan langsung bapak? Apakah koordinasinya lancar?”
Dari hasil wawancara yang dilakukan, Beliau mengatakan : “Pimpinan langsung saya adalah Pak Asisten I Pemerintahan, kemudian
atasan pejabat penilai adalah Sekretaris Daerah. Jadi bentuk pertanggungjawaban saya adalah melalui laporan tertulis. Jadi kalau
koordinasinya adalah baik, misalnya melalui panggilan telepon, sms, atau surat. Misalnya, kalau ada masalah di desa, saya selalu koordinasikan dengan Pak
Asisten. Dalam setiap kegiatan, baik di Kabupaten, Kecamatan dan di Desa selalu saya koordinasikan dan konsultasikan dengan Pak Asisten I
Pemerintahan”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa hubungan hierarki dan koordinasi antara pegawai dengan atasan Camat terjalin dengan baik. Gaya
Universitas Sumatera Utara
kepemimpinan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu partisipatif, motivatif, dan edukatif adalah benar-benar diterapkan oleh Camat selaku pimpinan. Sehingga
para pegawai merasa memiliki sosok pimpinan yang mengerti setiap keadaan pegawainya, mengayomi, bijaksana dalam memberi solusi dan membuat
keputusan. Dalam menjalin komunikasi yang harmonis dengan pegawainya, Camat ditengah-tengah kesibukannya selalu menyempatkan diri untuk datang
berkunjung atau monitor ke setiap ruangan. Kemudian, hubungan koordinasi antara Camat dengan atasan langsung Asisten I Pemerintahan selalu terjalin
dengan baik. Setiap kendala yang dihadapi Camat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Camat selalu berkoordinasi dan berkonsultasi kepada atasan
langsungnya. Karena beliau berprinsip bahwa segala tindakan yang dilakukannya haruslah atas sepengetahuan dan seizin oleh pimpinan, supaya setiap pelaksanaan
tugas, dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan terarah demi mencapai tujuan bersama.
Kemudian, Penulis bertanya kepada para informan tentang yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi instruktif.
“Bagaimana Camat memberikan perintah kepada BapakIbu? Apakah dalam memberi perintah, Camat juga memberikan petunjuk sesuai dengan
instruksinya? Dan apakah dengan instruksi tersebut, membuat BapakIbu termotivasi semangat?”
Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan bahwa :
“Setiap instruksi yang diberikan oleh Pak Camat membuat pegawai termotivasi semangat. Dalam mengerjakan sesuatu karena administrasi yang
diperintahkan kepada kami, apalagi kami seksi pemerintahan. Contohnya ada disposisi surat dari atasan kepada Pak Camat, dan dari Pak Camat kepada kami.
Contoh, disposisi kepada saya : sdr. Br. Purba, kerjakan tugas ini. Jadi kalau
Universitas Sumatera Utara
tidak pada waktunya siap dikerjakan, otomatis Pak Camat datang langsung menjumpai saya dan menanyakan bagaimana tugas yang didisposisi oleh Beliau,
dan memberikan semangat supaya cepat saya kerjakan. Tapi jika hasil yang saya kerjakan tidak sesuai dengan keinginan Beliau, Pak Camat terkesan marah dan
kecewa, tetapi tetap memberikan waktu untuk diselesaikan dengan baik dan tetap membimbing saya tentang pekerjaan tersebut, supaya hasilnya nanti seperti yang
diinginkan oleh Beliau”.
Kepala Sub Bagian Keuangan Dumaria Simanullang, SE, juga mengatakan bahwa :
“Pak Camat sangat tegas selama memimpin Kantor Camat Doloksanggul ini. Hal ini terbukti, jika ada surat yang telah didisposisi Beliau;
maka pegawai yang telah dihunjuk untuk mengerjakan tugas tersebut harus cepat dilaksanakan dan cepat laporannya. Namun jika belum selesai sesuai dengan
waktu yang ditentukan Beliau, Pak Camat langsung jemput bola. Terkadang pegawainya diajari untuk mengerjakan tugas dimaksud, dan terkadang juga
bersedia untuk terjun langsung membantu pegawai mengerjakan perintahnya, jika laporan dari tugas tersebut adalah urgent. Jadi diajarkan untuk tetap
bertanggung jawab”.
Selanjutnya, Penulis bertanya langsung kepada Camat Doloksanggul
tentang fungsi instruktif : “Bagaimana cara Bapak memberikan instruksi kepada pegawai, supaya
mereka dapat mengerti dan melaksanakan instruksi yang Bapak berikan”. Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa :
“Sebagai pimpinan kecamatan, setiap seminggu sekali Saya memimpin apel. Setiap apel saya selalu jelaskan, supaya para pegawai menjalankan dan
melaksanakan tugas berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Begitu juga kepada setiap seksi, selalu saya himbau supaya selalu berkoordinasi antar
seksi atau koordinasi dengan sekretaris dalam tugas – tugas, dan saling bekerja sama agar hasilnya baik dan efisien”.
Kemudian, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul : “Bagaimana cara Bapak memotivasi pegawai, supaya instruksi yang
diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang Bapak inginkan”. Beliau mengatakan bahwa :
Universitas Sumatera Utara
“Terkait motivasi, Saya selalu memberikan harapan-harapan pasti kepada pegawai. Misalnya, bagi pegawai yang rajin, memberikan pengusulan
Kenaikan Gaji Berkala dengan cepat. Untuk yang tidak rajin tetap juga diberikan dorongan. Sehingga timbul persaingan positif dan membangun antar pegawai.
Dan Saya sangat menghargai prestasi dan hasil kerja dari staf Saya. Namun jika tetap juga tidak ada perubahan yang baik dari pegawai, saya akan memberikan
teguran bahkan hukuman. Misalnya, tidak menandatangani permohonan Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa sebagai seorang pemimpin, disamping memiliki sikap yang tegas kepada pegawainya juga
memiliki sikap membimbing dengan tujuan supaya pegawai yang diberikan perintah, tetap semangat dalam melaksanakan perintahnya. Hal ini bertujuan
untuk menghindari adanya rasa takut dan keterpaksaan pegawai, dalam melaksanakan perintah atau instruksi pimpinan. Dalam melaksanakan fungsi
kepemimpinan, yaitu fungsi instruktif, Penulis memperhatikan bahwa disamping sikap tegas, Camat juga menerapkan gaya kepemimpinan yang bersifat
partisipatif, motivatif, dan edukatif. Hal ini terbukti dengan adanya pegawai yang terlambat mengerjakan tugas sesuai instruksi, Camat langsung mendatangi
pegawai tersebut dan menanyakan mengapa belum selesai; kemudian Camat ikut berperan mengerjakan tugas yang diperintahkannya, diberikan petunjuk
mengerjakan tugas tersebut diajari, dan diberikan semangat supaya cepat prosesnya. Berarti, Camat sangat mengerti dan memahami keterbatasan sumber
daya manusia pegawainya. Kemudian Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
fungsi konsultatif kepada informan. ”Apakah Camat selalu memberikan kesempatan kepada BapakIbu untuk
menyampaikan saran dan pendapat sebelum dan sesudah keputusan ditetapkan?”
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil wawancara yang dilakukan, staf Kantor Camat Doloksanggul Dorma Nurlita Purba, mengatakan bahwa :
“Iya. Kalau ada rapat, sebelum ditetapkan ditanya dulu sama kami, stafnya. Misalnya dalam rapat tentang sosial kantor ini. Ditanya dulu sama kami,
apa yang harus dibenahi di kantor ini, kemudian diputuskan oleh Beliau”. Kepala Sub Bagian Keuangan Dumaria Simanullang, SE, juga
mengatakan bahwa : “Iya, selalu diminta saran atau pendapat kami. Misalnya dalam
penyusunan SPJ pertanggungjawaban. Kami ditanya dulu, sudah sampai dimana kami kerjakan SPJ setiap kegiatan, apakah ada kendalanya, apakah ada
yang kurang dimengerti, dan Pak Camat juga sering mengatakan; supaya kami selalu bekerjasama supaya SPJ cepat selesai. Setelah itu, Beliau menetapkan
kapan terakhir SPJ itu, harus sudah di meja Beliau”.
Kemudian, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul : “Selama kepemimpinan Bapak, pernahkah Bapak menetapkan suatu
keputusan? Keputusan dalam hal apa? Dan dalam merumuskan keputusan itu, apakah Bapak pernah berkonsultasi dengan pegawai?”
Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd, mengatakan bahwa : “Iya. Ada beberapa keputusan di Kantor Camat. Misalnya, keputusan
dalam menetapkan pengurus barang. Saya selalu koordinasikan terlebih dahulu kepada Sekretaris Camat, Kepala Seksi, bahkan kepada Pegawai yang
bersangkutan yang dihunjuk bersama. Jadi selalu saya koordinasikan, apakah bisa dikerjakan atau tidak. Dan terkadang Saya bertanya kepada Sekretaris, kira-
kira siapa yang bersedia dan mampu melaksanakan tugas tersebut sebelum Saya menetapkannya dalam suatu surat keputusan”.
Penulis bertanya lagi kepada Camat Doloksanggul : ”Selama Bapak memimpin, pernahkah ada keluhan masyarakat tentang
kinerja pegawai?” Beliau mengatakan bahwa :
“Iya, pernah. Pertama saya memimpin, masyarakat selalu mengeluh tentang keramahan. Pegawai kantor camat kurang ramah dan kurang responsif
dengan masyarakat. jadi melalui apel pagi, atau rapat bulanan, selalu saya sarankan kepada pegawai supaya selalu ramah, karena tugas kita adalah
Universitas Sumatera Utara
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. kemudian keluhan masyarakat tentang masalah pelayanan e-KTP. Jadi semua masalah yang dikeluhkan oleh
masyarakat, langsung saya respon dengan baik dan staf yang membidangi saya arahkan untuk lebih serius, dan terkadang saya langsung ikut menyelesaikan
urusan tersebut. Saya selalu memantau pegawai ke ruangan masing-masing, supaya lebih bersemangat untuk bekerja; khususnya dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi
kepemimpinan yaitu fungsi konsultatif, Camat selalu berusaha untuk mengembangkan kerja sama yang harmonis dengan para pegawainya. Setiap
pegawai mengerjakan apa yang harus dikerjakannya dan bekerjasama dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan yang memerlukan kebersamaan, khususnya dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, secara bersama memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan menjalankan fungsi
konsultatif ini, diharapkan keputusan – keputusan pimpinan mendapat dukungan dan lebih mudah menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlangsung
efektif. Pada fungsi konsultatif ini, mengharuskan pimpinan untuk belajar menjadi pendengar yang baik, karena perbedaan kualitas sumber daya manusia
pegawainya. Untuk itu, Camat harus lebih meyakinkan dirinya bahwa dari siapa pun juga selalu mungkin diperoleh gagasan, aspirasi, saran, dan pendapat yang
konstruktif bagi pengembangan kepemimpinannya. Sebagai seorang pemimpin, Camat harus mampu memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap
kemampuan, prestasi, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pegawainya. Selanjutnya Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
fungsi partisipasi kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd.
Universitas Sumatera Utara
“Setiap seksi yang ada di kantor camat ini, mempunyai tugas pokok dan fungsinya. Bagaimana partisipasi pegawai dalam melaksanakan kegiatan yang
dijabarkan dari tugas pokok tersebut?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Sebenarnya banyak juga staf tidak memahami tufoksinya, dan tidak
mampu untuk menerjemahkan apa sebenarnya tufoksi tersebut. Misalnya dalam setiap tufoksi ada dimuat, melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh
pimpinan. Jadi ini terkadang sulit diterjemahkan. Artinya hanya fokus kepada pekerjaannya saja. Jadi kalu diperintahkan diluar tugasnya, mereka kurang siap.
Jadi saya selalu jelaskan, bahwa disamping tufoksinya, harus siap juga melaksanakan tugas lain, misalnya koordinasi dengan kepala seksi, kasubag, atau
sekretaris camat. Cuman memang ada beberapa staf yang dari segi SDM-nya kurang, jadi selalu diambil alih oleh staf yang lebih mampu, supaya pekerjaan
tersebut lancar.
Penulis juga memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi partisipasi kepada staf di Kantor Camat Doloksanggul Lolo Brigida Silalahi :
“Jika ada suatu kegiatan yang sangat urgent, bagaimana sikap Camat supaya kegiatan tersebut dapat cepat selesai? Apakah camat turut berpartisipasi
dalam proses pelaksanaannya atau hanya memerintah saja?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Bapak itu maunya kerjasama dengan staf de.... Enak bapak ini
memimpin, kita selalu terbuka dalam setiap hal. Jika kita tidak tahu suatu kerjaan, Beliau mau membantu supaya cepat selesai. Apalagi jika berhubungan
dengan pelayanan masyarakat, Pak Camat ini sangat responsif dan pelayanan yang diberikan harus lah secepat mungkin dan sesuai aturan. Jadi kami
pegawainya Beliau, jadi terpacu untuk lebih rajin dan semangat bekerja”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi partisipatif, Camat berusaha untuk
mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya. Setiap pegawai diberikan kesempatan untuk untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang
dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai dengan posisijabatan masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
begitu juga sebaliknya, Camat tidak berpangku tangan pada saat orang yang dipimpinnya melaksanakan perintahnya. Namun, Camat juga ikut dalam proses
pelaksanaannya. Kerjasama sebagai hasil kegiatan koordinasi akan memperjelas posisi dan peranan setiap pegawai, sehingga mengetahui secara tepat partisipasi
apa dan bilamana dapat dilakukannya untuk kepentingan organisasinya. Usaha mengembangkan partisipasi tidak sekedar ikut aktif dalam melaksanakan
instruksi, tetapi juga dalam memberikan informasi dan masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat atau memperbaiki keputusan-keputusan.
Selanjutnya Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi delegasi kepada Camat Doloksanggul Opzen
Simamora, S.Pd. “Pada bahasan kita sebelumnya, Bapak mengatakan bahwa sumber daya
manusia pegawai di Kantor Camat ini sebahagian besar masih kurang, dan perlu perhatian serta pembinaan yang lebih dalam. Jadi, bagaimana cara bapak dalam
mengembangkan SDM pegawai tersebut supaya prestasi kerja mereka meningkat?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Kalau secara kelembagaan di Kantor Camat, peningkatan SDM tidak
ada. Cuman kalau dari BKD Badan Kepegawaian Daerah atau dari unit kerja lain, mungkin ada. Misalnya dipanggil untuk diklat, pasti saya tugaskan. Tapi
kembali lagi, jika ada undangan karena tidak ada anggaran di kantor camat untuk diklat. Seperti kemaren, ada undangan untuk diklat tentang keasripan di
Medan selama 3 hari dan biaya dari pihak penyelenggara. Berhubung dari segi persyaratan peserta minimal S1, maka saya tugaskanlah Kepala Sub Bagian
Umum untuk mengikuti diklat pengembangan SDM tersebut. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya sering menyarankan para pegawai untuk selalu
belajar, misalnya selalu berkoordinasi dengan unit kerja lain dan membaca buku. Kebetulan di Kantor Camat ini, ada perpustakaan mini. Jadi dengan belajar dari
pengalaman dan membaca buku, lama-kelamaan kualitas sumber daya manusia dari para pegawai selalu meningkat. Kemudian, saya selalu mendekatkan diri
kepada para pegawai. Saya bertanya langsung, apakah ada kendala selama
Universitas Sumatera Utara
proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta tugas-tugas lain yang saya printahkan. Dan mereka memang sering menyampaikan keluhan mereka, pada
saat itulah saya sering mengajari, membimbing mereka; supaya pelaksanaan kegiatan nantinya dapat mereka mengerti. Selama saya memimpin di Kantor
Camat ini, kinerja para pegawai bisa saya katakan sudah mulai membaik, tanggung jawab mereka bisa dikatakan tinggi terhadap pekerjaan mereka. Saya
sangat menghargai pekerjaan mereka, usaha mereka, dan menghargai kemampuan mereka masing-masing”.
Selanjutnya, Penulis juga bertanya kepada Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd.
“Apakah bapak pernah melimpahkan wewenangtugas bapak kepada pegawai? Apa yang menjadi dasar penilaian tersendiri bagi bapak dalam
melimpahkan wewenangtugas kepada pegawai? Dan pernahkah bapak mengalami kendala dalam melimpahkan wewenangtugas tersebut?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Selama saya jadi Camat Doloksanggul, saya pernah melimpahkan
wewenangtugas kepada pegawai. Pertama, saya lihat dari segi kemampuan SDM-nya dan kedua saya lihat sesuai tupoksi mereka sebagai pegawai, dan
kemudian dari disposisi surat. Dan sering saya mengalami kendala dalam mendelegasikan tugas, kendalanya pada SDM pegawai. Jadi untuk mengatasinya,
saya sering koordinasi dengan Sekretaris Camat, sebaiknya kita disposisikan kemana. Dan juga dalam disposisi surat, sekretaris camat juga sering membuat
catatan, sebaiknya kita tugaskan kepada si A. Disamping itu, untuk mengatasinya, saya semakin mendalami tufoksi masing-masing bidang di kantor camat ini,
supaya kendala tersebut dapat diminimaliskan”.
Kemudian Penulis melanjutkan wawancara kepada Sekretaris Kantor Camat, Jeni DK Siagian, SH :
“Apakah bapak camat pernah melimpahkan wewenangtugas nya kepada pegawai? Kemudian, bagaimana bapakibu menyikapi nya dan bagaimana bentuk
tanggung jawab yang bapakibu berikan terhadap pelimpahan tugas tersebut?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Khususnya kepada saya, pak camat sering melimpahkan
wewenangtugas nya kepada saya. Begitu juga kepada kepala seksi dan kepala
Universitas Sumatera Utara
sub bagian di kantor camat ini. Sebagai seorang pegawai, tentunya saya segera melaksanakannya dan membuat laporannya secara tertulis. Misalnya, jika beliau
berhalangan hadir, beliau pernah memerintahkan saya untuk menghadiri rapat di kabupaten, atau mewakili beliau dalam acara Musrenbang desa. Jadi dengan
pelimpahan wewenang atau pendelegasian tugas Pak Camat kepada saya dan kepada kepala seksi maupun kepala sub bagian, berarti beliau menunjang
peningkatan kualitas kami dalam bekerja atau melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi delegasi, Camat selalu berusaha untuk
memanfaatkan orang yang dipimpin. Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, memperoleh pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang sama atau
seimbang, bagi pencapaian tujuan bersama. Berarti Camat membantu para pejabat struktural yang ada di kantor camat, dalam mengembangkan sikap dan
kemampuan memimpinnya. Dengan begitu, para pegawai mengetahui secara pasti sumbangan yang dapat diberikannya untuk mencapai tujuan organisasinya, dan
mengetahui bagaimana cara melaksanakan wewenang dan tanggung jawab yang dilimpahkan, secara efektif dan efisien.
Selanjutnya Penulis memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan, yaitu fungsi pengendalian kepada Camat Doloksanggul
Opzen Simamora, S.Pd : “Bagaimana cara bapak untuk mengatur aktivitas pegawai, supaya
terarah dan tetap dalam koordinasi yang efektif?”. Beliau mengatakan bahwa :
“Kalau terkait dengan pengendalian, tentu kaitannya juga dengan disiplin. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, jadi pertama bagi
PNS yang tidak hadir 2 bahkan 1 hari, saya langsung pamggil ke ruangan saya, kenapa tidak hadir. Apalagi kalu tidak ada surat, saya sangat tegas. Karena surat
lah yang bisa dipertanggung jawabkan. Jika staf ada yang tidak masuk kerja
Universitas Sumatera Utara
tanpa alasan yang jelas, selama 3 hari berturut-turut; maka saya akan memberikan surat teguran I. Jika tidak diindahkan, selanjutnya akan saya berikan
surat teguran ke II. Jika tetap tidak diindahkan dan tidak ditindak lanjuti oleh pegawai yang bersangkutan, maka saya akan layangkan surat panggilan
tembusan kepada Badan Kepegawaian Daerah dan Iinspektorat, untuk diproses lebih lanjut. Dan sepanjang tahun 2014, tidak ada pegawai Kantor Camat
Doloksanggul yang terkena hukuman disiplin. Saya selalu menghimbau staf saya untuk selalu bekerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, dan saya selalu
mengikutsertakan staf saya dalam setiap kegiatan dan keputusan. Jadi aktivitas mereka dalam keseharian, tidak terpaksa untuk dilakukan; namun mereka jadi
terdorong bertanggung jawab bersama. Khususnya tentang disiplin. Saya terapkan disiplin pada diri saya dulu. Setiap pagi saya yang mengisi daftar hadir.
Akhirnya dengan begitu, disiplin mereka timbul karena ada keseganan yang wajar dan juga timbul dari diri mereka sendiri. Sesuai dengan peraturan yang
ada, untuk rutinitas keseharian pegawai dimulai dari pukul 15.45 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sejauh ini, peraturan tersebut selalu dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pegawai Kantor Camat”.
Kemudian, Penulis melanjutkan wawancara dengan Camat Doloksanggul Opzen Simamora, S.Pd :
“Bagaimana bentuk pengawasan yang bapak lakukan terhadap pegawai? Dan apakah pengawasan tersebut berdampak kepada setiap pegawai agar terus
semangat dalam meningkatkan prestasi kerjanya?”.
Beliau mengatakan bahwa : “Saya selalu monitor, baik melalui daftar hadir. Saya juga setiap pagi
selalu kontrol ke setiap ruangan, siapa yang tidak ada di ruangan, yang belum hadir, yang berhalangan untuk hadir. Bahkan sampai sore, saya selalu kontrol
dan pantau ke setiap ruangan dan daftar hadir. Saya selalu monitor ke ruangan, dan melihat sejauh mana instruksi yang saya berikan sudah dilaksanakan. Tujuan
saya melakukan monitor, selain untuk memantau kehadiran mereka, adalah untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam setiap proses pelaksanaan tugas. Selain
memonitor, saya juga meminta laporan-laporan dari staf secara lisan maupun tulisan dalam melaksanakan tugas-tugas pokok dan perintah saya sebagai
pimpinannya. Kemudian saya evaluasi, jika masih ada yang salah.....saya kembalikan kepada pegawai yang mengerjakan untuk diperbaiki. Dan memang
hasilnya, sangat baik dan staf juga semakin semangat untuk terus meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
prestasi kerjanya. Memang pengawasan dan pengendalian yang saya lakukan di kantor camat ini, saya jadikan alat untuk meningkatkan prestasi mereka, dan juga
sebagai bahan saya baik dalam rapat maupun apel, untuk mengarahkan, membimbing, dan memberikan petunjuk bagi mereka untuk bekerja dengan baik
dan bertanggung jawab”.
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa dalam menjalankan fungsi kepemimpinan yaitu fungsi pengendalian, seorang Camat harus berusaha
menumbuhkan dan mengembangkan kesediaan dan kemampuan memikul tanggung jawab. Mendayagunakan pengawasan adalah sebagai alat pengendalian
dan untuk meningkatkan prestasi kerja. Hasil-hasil pengawasan harus dijadikan sebagai bahan dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk dalam
bekerja. Dengan begitu, diharapkan setiap pegawai semakin bersemangat dalam meningkatkan prestasi kerjanya.
Pada kesempatan yang baik juga, Penulis mempunyai kesempatan untuk mewawancarai atasan langsung Camat Doloksanggul. Atasan langsung Camat
Doloksanggul adalah Asisten I Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan,
Bapak Rich J. Simamora, S.IP. Pada kesempatan tersebut, Penulis bertanya tentang apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi Camat Doloksanggul.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, Bapak Rich
J. Simamora, S.IP; mengatakan bahwa : “Yang menjadi tugas pokok dan fungsi Camat secara umum dan Camat
Doloksanggul secara khusus adalah sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Uraian
Tugas Jabatan Pada Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Tugas Delegatif dari pelimpahan kewenangan Bupati; b. Tugas Atributif yang melekat pada jabatan Camat.
Dimana tugas delegatif Camat dalam melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani
urusan Otonomi Daerah, antara lain:
Perizinan;
Rekomendasi;
Koordinasi;
Pembinaan;
Pengawasan;
Fasilitasi;
Penetapan;
Penyelenggaraan
Kewenangan lain yang dilimpahkan. Tugas atributif yang diselenggarakan oleh Camat adalah :
a. Mengkoordinasikan Kegiatan Pemberdayaan masyarakat;
b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum; c.
Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah; d.
Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di tingkat Kecamatan;
f. Membina Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah Desa. Sedangkan fungsi Camat adalah :
a. Melakukan Pengaturan terhadap kehidupan bersama warga;
b. Melakukan pembangunan dalam beberapa aspek kehidupan;
c. Melakukan pemberdayaan kepada masyarakat;
d. Melakukan pelayanan kepada masyarakat;
e. Melakukan pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat.
Selanjutnya, Penulis juga bertanya tentang bagaimana kinerja Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, Bapak Rich
J. Simamora, S.IP; mengatakan bahwa : “Kinerja Camat Doloksanggul dalam kurun waktu 1 satu tahun,
selama tahun 2014 adalah baik, dalam menjalin koordinasi dengan atasan,
Universitas Sumatera Utara
dengan pegawai dan juga dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan laporan bulanan Camat, dimana :
1. Camat disiplin dalam :
a. Menghadiri rapat di kabupaten
b. Menyampaikan laporan harian Camat
c. Menyampaikan laporan bulanan Camat
2. Dalam hal membina staf, Camat melaksanakan peraturan sebagaimana
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hal ini terbukti, dimana selama
tahun 2014, tidak ada PNS di Kecamatan Doloksanggul yang dikenakan hukuman disiplin.
3. Camat pro aktif dalam perencanaan pembangunan musrenbang
kecamatan dan desa. 4.
Camat pro aktif dalam menangani kasus-kasus di kecamatan dan desa, seperti :
a. Penyelesaian kasus terminal Doloksanggul
b. Penyelesaian kasus pelebaran jalan Letkol di Kecamatan
Doloksanggul c.
Penyelesaian kasus pelebaran jalan Simarsasar di Kecamatan Doloksanggul
d. Penyelesaian konflik pemilihan kepala desa.”
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa Camat Doloksanggul selalu berusaha menciptakan kepemimpinan yang efektif, aktif, dinamis, dan
terarah. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Camat Doloksanggul tetap menjalin hubungan manusiawi human relationship yang efektif baik
kepada staf dan masyarakat, berdasarkan pada prinsip saling menghormati dan menghargai sebagai upaya dalam mewujudkan visi dan misi Kecamatan
Doloksanggul. Tidak adanya pegawai kantor camat Doloksanggul yang dikenai
Universitas Sumatera Utara
hukuman disiplin selama tahun 2014, merupakan suatu prestasi dan kebanggaan tersendiri bagi Camat Doloksanggul.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA