Jenis Sumber Data Tehnik Pengumpulan Data Tehnik Analisis Data

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel minimal yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah 80 orang. Jumlah ini direncanakan akan dipenuhi dengan memilih secara acak individu per individu dari setiap cluster.

6. Jenis Sumber Data

Menurut cara memperolehnya, Umar dalam Setiawan, 2007:3 data yang digunakan dalam penelitian ini berupa : a. Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama yaitu responden dengan memberikan kuesioner atau pertanyaan kepada karyawan. b. Data sekunder, yaitu data-data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang berasal dari buku-buku bacaan dan penelitian lapangan dengan melihat obyek penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan.

7. Tehnik Pengumpulan Data

a. Wawancara interview Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu karyawan dari ketiga divisi yang ada di kantor Auto2000 cabang Gatot Subroto Medan. b. Daftar pertanyaan Menyebarkan daftar pertanyaan kepada karyawan yang telah ditetapkan menjadi sampel atau responden. Penyebaran skala dilakukan di kantor Auto2000 cabang Gatot Subroto Medan. c. Studi Dokumentasi Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan. d. Observasi Melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti di lokasi penelitian.

8. Tehnik Analisis Data

a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan analisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang diteliti. b. Analisis Kuantitatif Didalam penelitian ini, peneliti menganalisis data dengan memakai metode analisis statistik regresi linear sederhana. Disebut regresi sederhana karena hanya ada satu variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan peramalanprediksi, dalam hal ini berfungsi untuk memprediksi kemunculan variabel dependent yaitu OCB dengan mengetahui nilai variabel independent yakni tingkat kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi ini, akan dikembangkan persamaan regresi estimating equation, yaitu suatu rumus untuk mencari besarnya nilai variabel dependent dari nilai variabel independent yang diketahui. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Santoso, 2005 : 334-343 : Y = a + bX Dimana : Y = OCB X = Kepuasan kerja a = nilai intersep konstan b = koefisien regresi Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu SPSS version 15.0 For Windows. Dalam penelitian ini data yang ada di uji dalam beberapa tahap antara lain : 1. Uji Validitas, untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. 2. Uji Reabilitas, untuk melihat apakah alat ukur yang di gunakan kuesioner menunjukan kosistensi didalam mengukur gejala yang sama. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha dari Cronbach, yang akan menghasilkan reliabilitas dari skala. Pengolahan data tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS version 15.0 For Windows. 3. Uji Hipotesis, dilakukan Uji t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang kepuasan kerja sebagai variabel bebas terhadap OCB sebagai variabel terikat. Ho : β 1 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja terhadap OCB. Hi : β 1 ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja terhadap OCB Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H 1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 4. Identifikasi Determinan R 2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu Kepuasan Kerja X terhadap OCB Y sebagai variabel terikatnya. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol, maka variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil sehingga pengaruh variabel bebas yang diteliti kurang kuat terhadap variabel terikat.

BAB II URAIAN TEORITIS