total kurang tidur malam hari. Secara keseluruhan, siklus bangun-tidur pada lansia dapat mengalami fragmentasi, dengan bangun siang hari disela oleh tidur dan tidur
malam hari terganggu. tidur siang sering senyawa situasi, dengan mengurangi dorongan untuk tidur pada jam tidur biasa.
2.2.5 Menerima kenyataan yang ada
Berdasarkan koping lansia yang mencoba menerima kenyataan yang ada mayoritas responden diperoleh 30 responden 56,6 sangat setuju untuk menerima
perubahan fisik. Bagi seseorang atau sekelompok orang, pertambahan usia cenderung membawa serta makin besarnya kesadaran akan datangnya kematian, dan kesadaran
ini menyebabkan sebagian besar orang yang berusia tua tidak merasa takut terhadap kematian. Kematian diterima sebagai sahabat Raymont, 2001. Penerimaan
kenyataan yang ada pada lansia juga berkaitan dengan koping lansia berupa dukungan sosial, sesuai dengan pendapat Murtiningsih 2009 bahwa keluarga dan lingkungan
sosial yang ada diharapkan dapat memberi kebahagiaan dan dukungan kepada lansia, karena hal tersebut berpengaruh terhadap penerimaan diri lansia. Untuk itu perlu
diperhatikan adanya dukungan sosial di sekitarnya untuk mendukung adanya penerimaan terhadap kondisi yang dialami oleh lansia tersebut. Syamsuddin 2008
juga mengatakan bahwa masa lansia adalah sebuah kenyataan yang perlu diterima dengan iklhas dan apa adanya, tidak menyalahkan masa lalu apalagi ingin kembali
pada masa lalu atau dengan kata lain terlalu membanding-bandingkan antara kondisi dimasa muda dengan masa sekarang, seorang lansia seyogyanya memiliki konsep
Universitas Sumatera Utara
untuk menikmati kehidupannya saat ini. Seperti ungkapan bijak mengatakan bahwa masalalu tidak mungkin dirubah masa depan belum tentu datang yang bisa dirubah
adalah apa yang dialami sekarang, tentunya adalah lebih kepada pemahaman dan pemaknaan setiap peristiwa hidup dengan melihatnya secara lebih positif dan
bijaksana.selanjutnya, masa lansia mestinya tetap produktif dengan mengisi berbagai kegiatan yang positif seperti olah raga, baca buku, bersosialisasi, aktif dalam kegiatan
keagamaan dan menjaga pola hidup yang sehat seperti tidak merokok, menghindari makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi. Produktivitas akan meningkatkan rasa
harga diri dan kebermaknaan hidup lansia, dengan melakukan pekerjaan baru atau memberikan perhatian pada hal-hal tertentu dan memberikan manfaat pada orang lain
dan lingkungan tentunya memberikan nilai plus tersendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Koping yang digunakan lansia terhadap penyakit kronis yang dideritanya tidak hanya mnggunakan satu jenis koping saja. yaitu, koping yang merasa optimis
mengenai masa depan 73, 6 sangat setuju akan adanya harapan akan kesembuhan penyakitnya, menggunakan dukungan sosial 64,2 sangat setuju berbicara dengan
orang lain, menggunakan sumber spiritual 90,6 sangat setuju percaya bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan, mengontrol situasi dan perasaan 47,2
sangat setuju menolak jika dikatakan pembawa masalah, menerima kenyataan yang ada 52,8 sangat setuju menerima kenyataan hidup.
2. Saran 2.1 Bagi profesi keperawatan
Dalam pengembangan profesionalisme keperawatan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan, kiranya dapat menjadikan hasil penelitian ini untuk
memfasilitasi lansia dengan penyakit kronis agar dapat mengembangkan koping yang adaptif bagi mereka.
2.2 Untuk penelitian selanjutnya
Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar sehingga hasilnya lebih akurat dan dengan menggunakan pengklasifikasian jenis
Universitas Sumatera Utara