4. Klasifikasi penduduk menurut tingkat pendidikan
Data klasifikasi penduduk desa Janjimaria menurut tingkat pendidikannya digunakan untuk mengetahui sejauh mana akses pendidikan ke Desa Janjimaria. Pendidikan adalah
faktor yang sangat mempengaruhi pola berpikir suatu komunitas, sehingga dapat menjadi menjadi ukuran proaktif atau malah pasif masyarakat di desa itu akan keberadaan suatu
lembaga pemerintahan desa. Masyarakat yang aktif adalah masyarakat yang mau berpartisipasi dalam
pembangunan, maka klasifikasi penduduk Desa Janjimaria menurut tingkat pendidikan secara terperinci dapat dilihat daln table berikut:
TABEL IV
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No. Tingkat pendidikan
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6. Anak belum sekolah
Tidak tamat SD Tamat SD
Tamat SLTP Tamat SLTA
AkademiPerguruan Tinggi
250 100
150 175
220 97
Total 972
Sumber: Kantor Kepala Desa
C. Jenis-jenis Sarana
Sukses atau tidaknya pembangunan baik secara fisik maupun administratif seperti partisipasi masyarakat dalam mempotensikan lembaga-lembaga desa pada hakekatnya
dapat dilihat dari sejumlah sarana dan prasarana yang ada. Untuk mengetahui perkembangan pembangunan Desa Janjimaria, terutama pada faktor kelembagaan
pemerintah desa perlu kiranya penulis paparkan jenis-jenis sarana dan prasarana yang ada sebagai tolak ukur untuk melihat tingkat perkembangan Desa Janjimaria.Desa yang
memiliki sarana dan prasarana yang baik adalah faktor pendukung dapat dilihatnya tingkat keseriusan kerja pemerintah desa dan aparatnya
1. Sarana Sosial
Warga desa Janjimaria bersifat heterogen dari yang terdiri dari suku: Batak, Jawa, Nias. Dari 972 jumlah penduduk yang mayoritas adalah suku batak berjumlah 875
Heterogenitas masyarakat membawa berbagai agama penganutnya yaitu:Islam, Kristen Protestan, Katolik. Kehidupan masyarakat di Desa Janjimaria masih diwarnai dengan
sifat-sifat masyarakat desa pada umumnya, penganut adat istiadat yang kental masih terlihat dalam keseharian begitu juga dengan budaya kegotong royongan masih terlihat
jelas ditengah-tengah masyarakat Desa Janjimaria. Dalam waktu tertentu, budaya gotong royong juga terjalin antar dusun seperti disaat
acara pesta pernikahan ataupun perayaan hari-hari besar keagamaan ataupun nasional. Lain dari itu gotong royong yang sifatnya pengerasan jalan atau pembersihan desa,
dilakukan berdasarkan program desa yang terkadang tidak terlaksana secara baik