Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Janjimaria

2. Lembaga-lembaga Masyarakat Desa

Lembaga-lembaga masyarakat desa juga tidak kalah pentingnya dalam rangka meningkatakan efektifitasnya dan efisiensi kinerja aparat desa dalam pelaksanaan tugas- tugasnya dalamnya bidang pembangunan masyarakat sehingga mampu melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun lembaga-lembaga masyarakat di Desa Janjimariadapat dilihat dibawah ini: - LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa - BPD Badan Permusyaratan Desa - Karang Taruna - PKK - Perkumpulan Remaja Gereja

3. Badan Permusyaratan Desa BPD

Badan Permusyawaratan Desa BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Badan Permusyaratan Desa BPD dapat dianggap sebagai parlemen-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkatdiusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.

BAB IV PENYAJIAN DATA

Dalam bab ini akan diuraikan hasil wawancara yang penulis coba sajikan dalam bentuk hasil wawancara wawancara tertulis. Adapun hasil wawancara tertulis ini merupakan salinan atas wawancara yang penulis lakukan dilapangan penelitian terhadap informan kunci key informan dan informan biasa pada penelitian tentang pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD di Desa Janjimaria Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para informan merupakan pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang penulis susun sebagai instrument dalam penelitian ini. Akan tetapi daftar pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang baku didalam pelaksanaan wawancara yang telah penulis lakukan pertanyaan-pertanyaan tersebut mengalami perkembangan yang penulis sesuaikan dengan permasalahan penelitian ini. Pelaksanaan wawancara langsung dengan informan yang telah penulis lakukan selama kurun waktu 2 minggu dengan melibatkan informan sebagaimana yang telah direncanakan pada proposal penelitian ini yaitu: 1. Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD 2. Kepala Desa 3. Anggota Badan Permusyaratan Desa BPD 4. Masyarakat Anggota masyarakat

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pemberdayaan Pemerintahan Desa dalam Upaya Mewujudkan Otonomi Desa

2 68 88

Peranan Badan Pengawas Daerah/Inspektorat Daerah Dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pengelolaan Pajak Daerah Kabupaten Samosir

3 45 95

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PELAKSANAAN PROSES SOSIALISASI POLITIK TENTANG FUNGST-FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DI BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DESA TAMBANG EMAS.

0 1 8