BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
Desa Janjimaria adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Desa Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara. Letak desa yang berada diperbatasan
atara kecamatan Silaen dengan Kecamatan Sigumpar. Adapun batas-batas Desa Janjimaria adalah Sebagai berikut:
Batas-batas wilayah Desa Janjimaria sebagai berikut: - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Hutanamora
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Baribatali - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hutanagodang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Barimbing Desa Janjimaria berjarak 4 km dari ibukota kecamatan, 20 Km dari ibukota
Kabupaten dan 121 Km dari ibukota provinsi. Secara administratif desa ini terdiri dari 4 dusun, adapun dusun-dusun tersebut adalah:
- Dusun I Lapo ganjang - Dusun II Hutaginjang
- Dusun III Tapian nauli - Dusun IV Lapo toruan
B. Keadaan Penduduk Desa Janjimaria Secara Umum
Pendududuk merupakan potensi utama dalam setiap pembangunan selain dari potensi lain yang dimiliki suatu Negara ataupun daerah secara khususnya.
Pengaruh pendududuk baik secara perilaku maupun status sosialnya menjadi tolak ukur dalam setiap perencanaan pembangunan. Begitu juga yang terjadi pada desa, efektif dan
tidaknya jalan pembangunan di desa diukur dari kacamata partisipasi masyarakat terhadap fungsi dari lembaga-lembaga desa.
Jumlah penduduk Desa Janjimaria berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan pihak pemerintah desa pada tahun 2010 adalah 972 jiwa yang dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
- Pria = 491 jiwa - Wanita= 481 jiwa
Jumlah ini tersebar di 4 dusun yang terdiri dari 242 rumah tanggakepala keluarga yang ada pada Desa Janjimaria. Untuk lebih jelasnya jumlah tersebut dapat dirinci dalam tabel
berikut ini:
TABEL I
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Per Dusun
No Dusun
Pria Wanita
Jumlah 1.
Lapo ganjang 104
142 246
2. Huta ginjang
101 172
273 3.
Tapian nauli 107
125 232
4. Lapo toruan
109 112
221 Total
421 251
972
Sumber: Kantor Kepala Desa
2. Jumlah Penduduk berdasarkan kelompok umur Menurut kelompok umurnya dilakukan sebagai data awal untuk mengetahui jumlah
penduduk yang produktif, non produktif, dan tidak produktif yang dapat memberikan sumbangsihnya dalam rangka pembangunan desa secara menyeluruh. Untuk melihat
penduduk Desa Janjimaria dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur dengan data terperinci sesuai tabel berikut:
TABEL II
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
No. Kelompok umur
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
0 – 1 1 – 5
6 – 10 11 – 12
13 – 15 16 – 18
19 – 21 22 – 25
26 – 30 31 – 35
36 – 40 41 – 45
46 – 50 50 – 56
56 - keatas 21
79 59
70 35
30 40
29 45
39 50
35 38
80 100
Total 972
Sumber: Kantor Kepala Desa
3. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
Sesuai dengan data yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa Janjimaria, bahwa mata pencaharian dari pendududuk Desa Janjimaria bervariasi bertani, wiraswasta sampai
pegawai pemerintah. Namun jumlah terbanyak adalah penduduk yang bekerja sebagai petani. Disamping itu ada juga yang bekerja sebagai pedagangwiraswasta dan pegawai
negeri, pegawai swasta, TNIPOLRI, pensiunan pegawai negeri. Jika diklasifikasikan secara terperinci maka penduduk Desa Janjimaria menurut mata pencaharian atau jenis
pekerjaannya dapat dilihat dalam table berikut:
TABEL III
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No. Mata pencaharian
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6.
7. Petani
Pedagangwiraswasta Pegawai Negeri
Pegawai Swasta TNIPOLRI
Pensiunan Pegawai Negeri
Lain-lain 200
75 55
60 15
30
537 Total
972
Sumber: Kantor Kepala Desa
4. Klasifikasi penduduk menurut tingkat pendidikan
Data klasifikasi penduduk desa Janjimaria menurut tingkat pendidikannya digunakan untuk mengetahui sejauh mana akses pendidikan ke Desa Janjimaria. Pendidikan adalah
faktor yang sangat mempengaruhi pola berpikir suatu komunitas, sehingga dapat menjadi menjadi ukuran proaktif atau malah pasif masyarakat di desa itu akan keberadaan suatu
lembaga pemerintahan desa. Masyarakat yang aktif adalah masyarakat yang mau berpartisipasi dalam
pembangunan, maka klasifikasi penduduk Desa Janjimaria menurut tingkat pendidikan secara terperinci dapat dilihat daln table berikut:
TABEL IV
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No. Tingkat pendidikan
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6. Anak belum sekolah
Tidak tamat SD Tamat SD
Tamat SLTP Tamat SLTA
AkademiPerguruan Tinggi
250 100
150 175
220 97
Total 972
Sumber: Kantor Kepala Desa
C. Jenis-jenis Sarana
Sukses atau tidaknya pembangunan baik secara fisik maupun administratif seperti partisipasi masyarakat dalam mempotensikan lembaga-lembaga desa pada hakekatnya
dapat dilihat dari sejumlah sarana dan prasarana yang ada. Untuk mengetahui perkembangan pembangunan Desa Janjimaria, terutama pada faktor kelembagaan
pemerintah desa perlu kiranya penulis paparkan jenis-jenis sarana dan prasarana yang ada sebagai tolak ukur untuk melihat tingkat perkembangan Desa Janjimaria.Desa yang
memiliki sarana dan prasarana yang baik adalah faktor pendukung dapat dilihatnya tingkat keseriusan kerja pemerintah desa dan aparatnya
1. Sarana Sosial
Warga desa Janjimaria bersifat heterogen dari yang terdiri dari suku: Batak, Jawa, Nias. Dari 972 jumlah penduduk yang mayoritas adalah suku batak berjumlah 875
Heterogenitas masyarakat membawa berbagai agama penganutnya yaitu:Islam, Kristen Protestan, Katolik. Kehidupan masyarakat di Desa Janjimaria masih diwarnai dengan
sifat-sifat masyarakat desa pada umumnya, penganut adat istiadat yang kental masih terlihat dalam keseharian begitu juga dengan budaya kegotong royongan masih terlihat
jelas ditengah-tengah masyarakat Desa Janjimaria. Dalam waktu tertentu, budaya gotong royong juga terjalin antar dusun seperti disaat
acara pesta pernikahan ataupun perayaan hari-hari besar keagamaan ataupun nasional. Lain dari itu gotong royong yang sifatnya pengerasan jalan atau pembersihan desa,
dilakukan berdasarkan program desa yang terkadang tidak terlaksana secara baik
terkecuali atas kemauan sendiri masyarakat. Hal ini yang menjadi ukuran tingkat partisipatif yang rendah dari masyarakat dalam program-program desa.
Namun kehidupan beragama di Desa Janjimaria diantara warga desa terjalin dengan baik. Toleransi, saling hormat-menghormati, dan menghargai tercermin dalam kehidupan
yang harmonis. Bagi pembangunan desa ini merupakan modal besar pada desa yang heterogen. Stabilitas merupakan potensi yang akan memberi manfaat besar bagi tumbuh
dan kembangnya pembangunan desa selain dari sarana yang memfasilitasinya. Fasilitas sarana dan prasarana sosial yang ada di Desa Janjimaria, rata-rata dibangun
atas swadaya masyarakat sendiri terkecuali yang berskala besar. Beberapa fasilitas sosial yang ada di Desa Janjimaria seperti, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana
peribadatan, dan sarana olah raga dapat terlihat secara terperinci dalam tabel dibawah ini:
TABEL V
Sarana Pendidikan, Peribadatan, Kesehatan dan Olah Raga
No. Jenis Sarana Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
TKTPA Sekolah Dasar
Gereja Pos Yandu
Bidan Desa Lapangan Bola Kaki
Lapangan Bola Volley Lapangan Badminton
1 2
2 1
2 1
1 1
Sumber: Kantor Kepala Desa
2. Sarana dan Prasarana Produksi
Potensi ekonomi di Desa Janjimaria dipengaruhi oleh sistem bertani, ada juga yang membuka perusahaan, industri kecil.
Maka beberapa sarana dan prasarana produksi yang ada di Desa Janjimaria dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
TABEL VI
Sarana Dan Prasarana Produksi
No. Jenis sarana dan prasarana Jumlah
1. 2.
3. Gilingan Padi
Tali Air Traktor
3 2
3 Sumber: Kantor Kepala Desa
3. Sarana dan prasarana perhubungan
Untuk mendukung kegiatan perekonomian, di Desa Janjimaria terdapat sarana dan prasarana perhubungan. Sarana menjadi suatu kebutuhan pokok masyarakat dalam
rangka pemenuhan perekonomiannya. Bagi pemerintah desa sarana dan prasarana perhubungan menjadi penentu vital dari proses pembangunan di Desa Janjimaria. Apabila
jembatan rusak atau angkutan mogok perekonomian di Desa Janjimaria hanya berjalan 50 saja. Adapun sarana dan prasarana perhubungan yang ada di Desa Janjimaria dapat
diklasifikasikan pada tabel yang terdapat dibawah ini:
TABEL VII
Sarana Perhubungan
No. Jenis Sarana Jumlah
1. 2.
3. Angkutan Umum
Dumtrucktruck besar Mobil pickup
15 Unit 5 Unit
3 Unit Sumber: Kantor Kepala Desa
TABEL VIII
Prasarana Perhubungan
No. Jenis Perhubungan Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6
Jalan AspalBeton Jalan Diperkeras
Jalan Tanah Jalan Propinsi
Jalan KabupatenKota Jalan Desa
4 Km 1 Km
1,5 Km 1 Km
4 Km 1 Km
Sumber: Kantor Kepala Desa
D. Kelembagaan Desa
1. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Janjimaria
Desa Janjimaria sebagai Organisasi pemerintahan dipimpin oleh Kepala Desa dibantu Sekretaris Desa Dan Kepala-kepala Urusan.
Kepala Desa dipilih dan diangkat menjadi Kepala Pemerintahan Desa Janjimaria hasil dari Pilkades 2010
Berikut ini penulis cantumkan nama-nama Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala- kepala urusan, dan kepala-kepala dusun.
Jabatan Nama
- Kepala Desa Tigor Parlin Siagian, SE
- Sekretaris Hotman Siagian
- Kepala urusan pemerintahan Ir J.Sitorus
- Kepala urusan pembangunan Rumia Siagian
- Kepala Urusan Umum Bahal Siagian
- Kepala Dusun I Rudol Siagian
- Kepala Dusun II K. Ginting
- Kepala Dusun III Paimin Siagian
Struktur pemerintahan desa ini telah mengalami pergantian reschuffle administrasi dikarenakan pejabat pemangku jabatan berhalangan bertugas. Dengan berbagai
permasalahan yang dialami seperti, bekerja menjadi tenaga kerja diluar negeri, pengganti dan berkedudukan di BPD, atau masalah ketidakcocokan yang bersifat interen.
2. Lembaga-lembaga Masyarakat Desa
Lembaga-lembaga masyarakat desa juga tidak kalah pentingnya dalam rangka meningkatakan efektifitasnya dan efisiensi kinerja aparat desa dalam pelaksanaan tugas-
tugasnya dalamnya bidang pembangunan masyarakat sehingga mampu melaksanakan tugas-tugasnya.
Adapun lembaga-lembaga masyarakat di Desa Janjimariadapat dilihat dibawah ini: -
LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa -
BPD Badan Permusyaratan Desa -
Karang Taruna -
PKK -
Perkumpulan Remaja Gereja
3. Badan Permusyaratan Desa BPD
Badan Permusyawaratan Desa BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Badan Permusyaratan Desa BPD dapat
dianggap sebagai parlemen-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku
adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkatdiusulkan kembali untuk 1 kali
masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap
jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
BAB IV PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini akan diuraikan hasil wawancara yang penulis coba sajikan dalam bentuk hasil wawancara wawancara tertulis. Adapun hasil wawancara tertulis ini
merupakan salinan atas wawancara yang penulis lakukan dilapangan penelitian terhadap informan kunci key informan dan informan biasa pada penelitian tentang pelaksanaan
fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD di Desa Janjimaria Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para informan merupakan pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang penulis susun sebagai instrument dalam
penelitian ini. Akan tetapi daftar pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang baku didalam pelaksanaan wawancara yang telah penulis lakukan pertanyaan-pertanyaan tersebut
mengalami perkembangan yang penulis sesuaikan dengan permasalahan penelitian ini. Pelaksanaan wawancara langsung dengan informan yang telah penulis lakukan selama
kurun waktu 2 minggu dengan melibatkan informan sebagaimana yang telah direncanakan pada proposal penelitian ini yaitu:
1. Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD
2. Kepala Desa
3. Anggota Badan Permusyaratan Desa BPD
4. Masyarakat Anggota masyarakat
Berikut hasil wawancara tersebut:
1. Hasil wawancara langsung dengan Bapak Ketua Badan Permusyaratan Desa
BPD Desa Janjimaria Bapak Parluhutan Siagian.
1. Menurut Bapak, apa fungsi dari Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Fungsi dari BPD itu membantu kepala desa dalam perencanaan pembangunan desa dan sebagai mediasi dalam menyampaikan aspirasi
masyarakat “ Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa fungsi Badan
Permusyaratan Desa BPD itu adalah membantu kepala desa dalam perencanaan pembangunan desa dan juga sebagai mediasi dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.
2. Bagaimana peran Badan Permusyaratan Desa BPD dalam pemerintahan desa
di Desa Janjimaria? “ Membantu pemerintah desa dalam membuat Perdes dan sosialisasi
kebijakan “ Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa peran Badan Permusyaratan
Desa BPD dalam pemerintahan desa di Desa Janjimaria adalah membantu pemerintah desa dalam membuat Perdes dan sosialisasi kebijakan.
3. Sejauh mana Bapak melaksanakan peran dan fungsi itu?
“ Ya membantu Kepala Desa dalam mensosialisasi Perdes tersebut “ Berdasarkan jawaban informan diatas dapat kita ketahui bahwa ketua Badan
Permusyaratan Desa BPD telah menjalankan peran dan fungsinya sebagai Ketua Badan
Permusyaratan Desa BPD yaitu dalam membantu Kepala Desa dalam mensosialisasi Perdes tersebut.
4. Apa yang diperlukan supaya pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa
BPD berjalan dengan baik? “ Adanya rasa kepedulian anggota Badan Permusyaratan Desa BPD dan
adanya operasional “ Berdasarkan kutipan diatas dapat kita ketahui bahwa pelaksanaan fungsi dari
Badan Permusyaratan Desa BPD dapat berjalan dengan baik apabila ada rasa kepedulian dari anggota Badan Permusyaratan Desa BPD dan juga adanya operasional.
5. Apa yang menjadi penghalang, kendala dalam pelaksanaan fungsi Badan
Permusyaratan Desa BPD? “ Kurangnya rasa keperdulian warga untuk musyawarah “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui yang menjadi penghalang, kendala dalam pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD adalah kurangnya rasa
kepedulian warga untuk musyawarah. 6.
Usaha-usaha apa yang dilakukan agar pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut dapat terlaksana dengan baik?
“ Mensosialisasi masyarakat dengan langsung mengajak warga dari warungkedai “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa usaha-usaha yang dilakukan agar pelaksanaan fungsi dari Badan Permusyaratan Desa BPD dapat berjalan
dengan baik adalah dengan cara mensosialisasi masyarakat dengan langsung mengajak warga dari warungkedai.
7. Bagaimana dukungan dari Kepala Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan
fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut? “ Dukungannya bisa dilihat dari partisipasi Kepala Desa dalam menjalankan
program-program yang dibentuk oleh Badan Permusyaratan Desa BPD selain itu masyarakat juga ikut serta menjalankan dari program tersebut, walau
terkadang rasa kepedulian itu masih belum terlihat baik “ Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa dukungan dari kepala desa dan
juga masyarakat sangat penting, terutama dalam menjalankan program-program yang dibentuk oleh Badan Permusyaratan Desa BPD.
8. Sejauh mana pengurus dan anggota menunjukkan fungsi itu dengan baik?
“ Karena adanya keterbatasan waktu dan jarak kampung yang satu dengan kampung yang lain maka terkadang dibahas dikedai antara anggota jumpa
diwarung pengurus dan anggota menjalankan sesuai dengan kemampuan masing-masing berdasarkan peraturan yang ada “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa pengurus dan anggota telah menunjukkan upaya untuk menjalankan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD dengan
menjalankan peran dan fungsi masing-masing, walau terkadang frekuensi untuk berjumpa.
2. Hasil wawancara langsung dengan Kepala Desa Janjimaria Bapak Tigor
Siagian
1. Seberapa penting pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD bagi
Bapak dalam menjalankan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD? “ Menurut saya pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD
sangat penting karena mendukung perencanaan dan pembangunan desa “ Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan fungsi
Badan Permusyaratan Desa BPD Sangat mempengaruhi setiap perencanaan dan pembangunan desa.
2. Sejauh ini mampukah Badan Permusyaratan Desa BPD menjalankan
fungsinya? “ Sejauh ini Badan Permusyaratan Desa BPD Masih mampu dan berfungsi
dalam penentuan peraturan desa dan musyawarah dalam penyelesaian masalah serta menyampaikan aspirasi dari masyarakat “
Berdasarkan kutipan diatas Badan Permusyaratan Desa BPD masih mampu menjalankan fungsinya hal ini bisa dilihat dari penentuan peraturan desa, musyawarah,
serta menyampaikan aspirasi dari masyarakat. 3.
Apa yang diperlukan dalam membangun kerja sama Kepala Desa dengan Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Untuk membangun kerja sama antara Kepala Desa dengan Badan Permusyaratan Desa BPD ketersediaan waktu untuk musyawarah dalam
memecahkan setiap permasalahan yang ada baik dipemerintahan desa ataupun di lembaga Badan Permusyaratan Desa BPD “
Berdasarkan kutipan diatas membangun kerja sama antara Kepala Desa dengan Badan Permusyaratan Desa BPD diperlukan ketersediaan waktu untuk musyawarah
dalam memecahkan masalah yang ada dipemerintahan desa ataupun di lembaga Badan Permusyaratan Desa BPD.
4. Apakah sejauh ini Badan Permusyaratan Desa BPD masih bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat Desa Janjimaria? “ Sejauh ini Badan Permusyaratn Desa BPD masih bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat “ Berdasarkan kutipan diatas dapat kita ketahui Badan Permusyaratan Desa BPD
masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Janjimaria. 5.
Bagaimana harapan masyarakat terhadap peran Badan Permusyaratan Desa BPD untuk kesejahteraan masyarakat Desa Janjimaria?
“ Harapan dari masyarakat terhadap peran Badan Permusyaratan Desa BPD ini supaya dilanjutkan peran dan fungsinya, khususnya dalam
perencanaan pembangunan desa “ Berdasarkan jawaban informan dapat diketahui bahwa peran Badan Permusyaratan
Desa BPD sangat diharapkan untuk menjalankan peran dan fungsinya khususnya dalam perencanaan pembangunan desa.
6. Apakah pelaksanaan Badan Permusyaratan Desa BPD memahami fungsinya,
dan apa faktor pendukungnya?
“ Sejauh ini Badan Permusyaratan Desa BPD memahami fungsinya dan faktor pendukungnya bisa dilihat dengan adanya operasional “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa Badan Permusyaratan Desa BPD memahami fungsinya dengan adanya faktor pendukung yaitu dengan adanya
operasional. 7
Apakah ada hambatan atau kendala dalam membangun mitra kerja antara Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD dengan Kepala Desa Janjimaria?
“ Dalam membangun kerja sama antara Kepala Desa dengan Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD terkadang ada hambatan yaitu perbedaan antara
visi dan misi “ Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa hambatan ataupun kendala
dalam membangun mitra kerja antara Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD dengan Kepala Desa Janjimaria adanya perbedaan visi dan misi.
8 Hal apa saja yang dilakukan untuk mengurangi kendali tersebut?
“ Untuk mengurangi kendala tersebut harus adanya tranparansi dan rasa kepedulian terhadap masyarakat “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa untuk mengurangi kendala dalam membangun mitra kerja antara Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD
dengan Kepala Desa harus adanya tranparansi dan kepedulian terhadap masyarakat. 9
Menurut Bapak apakah usaha yang dilakukan Badan Permusyaratan Desa BPD untuk berdaya guna?
“ Membantu Kepala Desa dalam sosialisasi Perdes dan kebijakan-kebijakan lainnya “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui usaha yang dilakukan Badan Permusyaratan Desa BPD untuk berdaya guna dilakukan dengan membantu Kepala
Desa dalam sosialisasi Perdes dan kebijakan-kebijakan lainnya.
3. Hasil wawancara langsung dengan anggota Badan Permusyaratan Desa
BPD Bapak Ramidun Siagian.
1. Apa fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Fungsi dari BPD itu membantu kepala desa dalam perencanaan pembangunan desa dan sebagai mediasi dalam menyampaikan aspirasi
masyarakat” Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa fungsi Badan Permusyaratan
Desa BPD adalah membantu Kepala Desa dalam perencanaan pembangunan desa dan sebagai mediasi dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.
2. Bagaimana peran Badan Permusyaratan Desa BPD dalam pemerintahan desa?
“ Membantu pemerintah desa dalam membuat Perdes dan sosialisasi kebijakan “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa peran dari Badan Permusyaratan Desa BPD adalah membantu pemerintah desa dalam membuat Perdes
dan sosialisasi kebijakan.
3. Sejauh mana Bapak melaksanakan peran dan fungsi itu?
“ Ya membantu Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan fungsi dari Badan Permusyaratan Desa BPD dan ikut serta menerapkan atau
mengimplementasikan program ataupun setiap keputusan yang telah disepakati bersama”
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa anggota Badan Permusyaratan Desa BPD menjalankan fungsi dan perannya dengan cara membantu
Ketua Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan fungsi dari Badan Permusyaratan Desa BPD dan menerapkan atau mengimplementasikan program
ataupun setiap keputusan yang telah disepakati bersama. 4.
Apa yang diperlukan supaya pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD berjalan dengan baik?
“ Pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD dapat berjalan dengan baik apabila adanya dana operasional yang cukup untuk setiap
perencanaan pembangunan desa dan program-program lainnya, serta partisipasi masyarakat yang cukup “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD dapat berjalan dengan baik apabila adanya dana operasional
yang cukup untuk setiap perencanaan pembangunan desa dan program-program lainnya serta partisipasi masyarakat yang cukup.
5. Apa yang menjadi penghalang, kendala dalam pelaksanaan fungsi Badan
Permusyaratan Desa BPD?
“ Kurangnya rasa kepedulian warga untuk musyawarah hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan waktu dan jarak maka frekuensi jumpa itu hanya
waktu-waktu tertentu saja misalnya hari minggu dan itupun jumpanya diwarungkedai “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui yang menjadi penghalang, kendala dalam pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD adalah kurangnya rasa
keperdulian warga untuk musyawarah hal ini disebabkan keterbatasan waktu dan jarak. 6.
Usaha-usaha apa yang dilakukan agar pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD berjalan dengan baik?
“ Adanya rasa kepedulian anggota Badan Permusyaratan Desa BPD, masyarakat dan adanya operasional “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD dapat berjalan dengan baik apabila kepedulian anggota
Badan Permusyaratan Desa BPD, masyarakat masih ada dan adanya operasional. 7.
Bagaimana dukungan dari Kepala Desa dan masyarakat? “ Dukungan dari Kepala Desa bisa dilihat partisipasinya membantu Ketua
Badan Permusyaratan Desa BPD dalam membuat peraturan yang berlaku dimasyarakat serta menjalankan program-program pembangunan desa dan
partisipasi masyarakat dalam menjalankannya “ Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui dukungan dari Kepala Desa
dan masyarakat sangat menentukan berjalan atau tidaknya fungsi dari Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut.
8. Sejauh mana pengurus dan anggota menunjukkan fungsi itu dengan baik?
“ Pengurus dan anggota berusaha menjalankan fungsi itu dengan memaksimalkan segala potensi yang ada, baik dari segi sumber daya
manusianya, maupun dari dana operasionalnya “ Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa pengurus dan anggota
memanfaatkan potensi yang ada untuk mendukung berjalannya fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD ini dengan baik
4 Hasil wawancara langsung dengan Masyarakat anggota masyarakat.
4.1. Hasil wawancara langsung dengan Bapak Rudolf Siagian.
1. Apa yang Bapak ketahui tentang Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Badan permusyaratan Desa BPD merupakan lembaga yang membantu pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan, sosialisasi dan juga
sebagai mediasi dalam menyampaikan aspirasi warga desa dalam memberikan kritikan, saran dalam pemerintahan Desa “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui Badan Permusyaratan Desa BPD bagi masyarakat Desa Janjimaria merupakan lembaga dalam menyampaikan
aspirasi warga dan juga Sebagai pembantu dalam perencanaan pembangunan desa. 2.
Bagaimana pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan fungsinya di Desa Janjimaria?
“ Pelaksana Badan Permusyaratan Desa menjalankan fungsinya berdasarkan Ketentuan atau peraturan yang berlaku dimasyarakat “
Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD menjalankan fungsinya berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku
dimasyarakat. 3.
Sejauh ini apakah keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria?
“ Keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum sepenuhnya bisa menjawab persoalan-persoalan yang ada di Desa Janjimaria, khususnya
dibidang pembangunan yang merata ditiap dusun belum terlihat jelas “ Berdasarkan jawaban informan dapat diketahui keberadaan Badan Permusyaratan
Desa BPD belum mampu menjawab setiap persoalan yang ada di Desa Janjimaria. 4.
Dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD, apa yang anda harapkan dari pelakasanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD
tersebut? “ Ya sebagai warga masyarakat saya mengharapkan dengan keberadaan
Badan Permusyaratan Desa ini BPD ini bisa menjawab setiap persoalan yang ada dimasyarakat Janjimaria, khusunya dalam menyampaikan aspirasi,
permohonan bantuan ke Kantor Kecamatan dalam setiap perencanaan pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintahan desa “
Berdasarkan jawaban informan diatas sebagai warga masyarakat Desa Janjimaria dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD bisa menjawab setiap
permasalahan dan juga sebagai mediasi dalam menyampaikan aspirasi dari masyarakat.
4.2. Hasil wawancara langsung dengan Ibu Dominta Siagian.
1. Apa yang Ibu ketahui tentang Badan Permusyaratan Desa BPD? “ Badan permusyaratan Desa adalah sebagai Penyalur aspirasi masyarakat
kepemerintahan desa dan juga membantu pemerintahan desa dalam membuat kebijakan-kebijakan dalam pembangunan desa “
Berdasarkan jawaban informan diatas Badan Permusyaratan Desa BPD itu merupakan penyalur, atau mediasi dalam menyampaikan aspirasi masyarakat
kepemerintahan desa. 2. Bagaimana pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan
fungsinya di Desa Janjimaria? “ Pelaksana dari Badan Permusyaratan Desa BPD ini belum sepenuhnya
menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, sehingga hasilnya belum maksimal “
Berdasarkan kutipan diatas Badan Permusyaratan Desa BPD dan anggota belum melaksanakan peran dan fungsi masing secara maksimal.
3. Sejauh ini apakah keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria?
“ Sejauh ini keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum bisa menjawab persoalan yang ada di Desa Janjimaria, karena pengurus dari Badan
Permusyaratan Desa BPD belum sepenuhnya menjalankan peran dan fungsinya masing-masing “
Berdasarkan kutipan diatas keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum bisa menjawab persoalan yang ada di Desa Janjimaria, hal ini disebabkan oleh efektivitas
dan efisiensi dalam menjalankan peran dan fungsi dari setiap pengurus Badan Permusyaratan Desa BPD belum maksimal.
9. Dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD, apa yang anda harapkan
dari pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut? “ Sebagai warga masyarakat saya berharap dengan keberadaan Badan
Permusyaratan Desa BPD ini persoalan dan aspirasi dari masyarakat terjawab “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD ini persoalan dan aspirasi dari masyarakat terjawab.
4.3. Hasil wawancara langsung dengan Bapak Maniara Siagian.
1. Apa yang Bapak ketahui tentang Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Badan permusyaratan Desa BPD merupakan lembaga menampung aspirasi masyarakat dan menyalurkan aspirasi yang diterima masyarakat kepada pejabat
atau instansi yang berwenang “ Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa Badan Permusyaratan
Desa BPD merupakan lembaga yang menampung aspirasi masyarakat serta menyalurkan aspirasi yang diterima masyarakat kepada pejabat atau instansi yang
berwenang. 2.
Bagaimana pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan fungsinya di Desa Janjimaria?
“ Pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD menjalankan fungsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku dipemerintahan desa, walaupun terkadang belum
maksimal hasilnya “ Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa pelaksana Badan Permusyaratan
Desa BPD dalam menjalankan fungsinya didasarkan pada peraturan yang berlaku dipemerintahan desa.
3. Sejauh ini apakah keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD mampu
menjawab persoalan di Desa Janjimaria? “ Sejauh ini keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu
menjawab persoalan yang ada di Desa Janjimaria, khususnya dalam bidang pembangunan, dan dalam menampung aspirasi masyarakat “
Berdasarkan kutipan diatas keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu menjawab persoalan yang ada di Desa Janjimaria, khususnya dalam bidang
pembangunan. 4.
Dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD, apa yang anda harapkan dari pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut?
” Sebagai warga masyarakat Desa Janjimaria saya berharap pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD bisa memenuhi persoalan yang ada di Desa
Janjimaria “ Berdasarkan kutipan harapan masyarakat dengan kehadiran Badan Permusyaratan
Desa BPD bisa menjawab persoalan yang ada di Desa Janjimaria.
4.4. Hasil wawancara langsung dengan Bapak Robinson.
1. Apa yang Bapak ketahui tentang Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Badan Permusyaratan Desa BPD merupakan lembaga yang membantu Kepala Desa dalam membuat kebijakan-kebijakan pembangunan di Desa
Janjimaria “ Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui Badan Permusyaratan Desa
BPD merupakan lembaga yang membantu Kepala Desa dalam membuat kebijakan- kebijakan pembangunan di Desa Janjimaria.
2. Bagaimana pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan
fungsinya di Desa Janjimaria? “ Sejauh ini pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu
menjalankan fungsinya dengan baik, segala kebijakan-kebijakan yang ada dalam pemerintahan desa masih belum berjalan dengan baik”
Berdasarkan kutipan diatas Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu menjalankan fungsinya dengan baik, segala kebijakan-kebijakan yang ada dalam
pemerintahan desa masih belum berjalan dengan baik 3.
Sejauh ini apakah keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria?
“ Menurut saya sejauh ini keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria, khususnya dalam perencanaan
pembangunan yang merata ditiap dusun “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria
khususnya dalam perencanaan pembangunan yang merata ditiap dusun. 4.
Dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD, apa yang anda harapkan dari pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut?
“ Dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD sebagai warga masyarakat, saya berharap segala kebijakan dan peraturan yang berlaku
dipemerintahan desa dijalankan dengan baik “ Berdasarkan jawaban informan diatas, dengan keberadaan Badan Permusyaratan
Desa BPD mampu menjalankan segala kebijakan dan peratutran yang berlaku dipemerintahan desa.
4.5. Hasil wawancara langsung dengan Ibu Riama
1. Apa yang Ibu ketahui tentang Badan Permusyaratan Desa BPD?
“ Badan Permusyaratan Desa BPD merupakan lembaga yang menampung, menyalurkan aspirasi masyarakat dalam pemerintahan desa “
Berdasarkan jawaban informan diatas dapat diketahui bahwa Badan Permusyaratan Desa BPD merupakan lembaga yang menampung, menyalurkan aspirasi masyarakat
dalam pemerintahan desa. 2.
Bagaimana pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD dalam menjalankan fungsinya di Desa Janjimaria?
“ Sejauh ini pelaksana Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu menjalankan fungsinya, karena ketersediaan dana operasional yang masih
kurang “ Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa Badan Permusyaratan Desa
BPD belum mampu menjalankan fungsinya, karena ketersediaan dana operasional yang masih kurang.
3. Sejauh ini apakah keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD mampu
menjawab persoalan di Desa Janjimaria? “ Sejauh ini keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum sepenuhnya
mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria, khususnya dibidang pembangunan “
Berdasarkan jawaban informan diatas keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD belum mampu menjawab persoalan di Desa Janjimaria, khususnya dibidang
pembangunan. 4.
Dengan keberadaan Badan Permusyaratan Desa BPD, apa yang anda harapkan dari pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD tersebut?
“ Saya berharap pelaksanaan Badan Permusyaratan Desa BPD ini mampu menjawab persoalan yang ada di Desa Janjaimaria “
Berdasarkan jawaban iinforman diatas pelaksanaan Badan Permusyaratan Desa BPD mampu menjawab persoalan yang ada di Desa Janjimaria.
BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Dalam bab ini data-data yang diperoleh selama penelitian akan dianalisa sebagai langkah penginterpretasian data. Dalam penelitian kualitatif data akan dianalisa dengan
logika dan penafsiran dari peneliti. Hal ini untuk mengetahui pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD di Desa Janjimaria. Sehingga dapat diketahui sejauhmana
dan bagaimana fungsi tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Janjimaria pada pemerintahan desa.
A. Analisa Data Tentang Fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD
Dengan berlakunya Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah yang baru, yaitu
UU No. 32 Tahun 2004 sebagai pengganti UU No. 22 Tahun 1999, fungsi serta kewenangan Badan Perwakilan Desa yang berdasarkan UU 322004 diganti nama
menjadi Badan Permusyawaratan Desa mengalami penyempitan fungsi dan kewenangan, yaitu hanya berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat . Meskipun Badan Permusyawaratan Desa berdasarkan UU 32 2004 tidak memiliki fungsi pengawasankontrol terhadap kepala desa, tetapi dari
sisi pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan masih terbuka dengan diberikannya dua fungsi kepada Badan Permusyawaratan Desa yang dulu dimiliki
oleh BPD berdasarkan UU 22 1999, yaitu fungsi
a. Menampng dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Badan Permusyaratan Desa BPD Desa Janjimaria selalu menampung aspirasi yang Janjimaria yang berkembang ditengah-tengah masyarakat sebagai langkah-langkah yang
diambil perumusan dan penetapan peraturan serta program kerja pembangunan Desa Janjimaria. Pada tahap menampung aspirasi masyarakat, anggota Badan Permusyaratan
Desa BPD Desa Janjimaria mencoba semaksimal mungkin agar aspirasi masyarakat terhadap program perencanaan yang akan disusun tertampung. Tentu hal ini sudah
seyogianya mereka lakukan karena apabila aspirasi masyarakat dapat ditampung, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rencana pembangunan nantinya bersifat positif
yang ditandai dengan aktifnya mereka dalam proses pelaksanaan pembangunan. Masyarakat diharapkan merasa ikut memiliki pembangunan yang akan dilaksanakan.
Apabila Badan Permusyaratan Desa BPD Desa Janjimaria tidak menyerap aspirasi masyarakat dan berjalan sediri dalam merencanakan program perencanaan pembangunan.
Maka besar kemungkinan tidak akan berjalan dengan baik. Dan besar kemungkinan program , berakibat fatal, karena masyarakat desa merasa bahwa mereka tidak ikut
memiliki program perencanaan yang akan dilaksanakan, serta berakibat partisipasi masyarakat untuk ikut mensukseskan program perencanaan dari Kepala Desa dan
aparaturnya sebagai pelaksana perencana pembangunan yang telah mereka susun akan berjalan dan kalaupun berjalan akan berjalan sendiri. Namun pada tahap penyaluran
aspirasi masyarakat Badan Permusyaratan Desa BPD Desa Janjimaria sering mengabaikan prinsip keterwakilan atau asas menyeluruh bagi setiap kebijakan desa yang
dihasilkan.Hal ini berkaitan dengan kinerja Badan Permusyaratan Desa BPD Desa Janjimaria yang tidak optimal. Secara sistem keorganisasian lembaga pemerintahan
Badan Permusyaratan Desa BPD Desa Janjimaria tidak mampu menjalankan fungsi kesekretariatannya maka menjadi faktor penghambat terbesar ketika aspirasi masyarakat
hanya diterima melalui lisan tanpa dokumen atau arsip yang dapat diajukan pada rapat