Pemerintahan Desa Kerangka Teori

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup: a. Urusan pemerintahn yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa. b. Urusan pemerintah yang menjadi kewenangan kabupatenkota yang diserahkan pengaturannya kepada kepala desa. c. Tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi, danatau pemerintah kabupatenkota. d. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan kepada desa. Tugas dan kewajiban kepala desa dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa diatur lebih lanjut dengan Perda berdasarkan peraturan pemerintah. Badan Permusyaratan Desa BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung damn menyalurkan aspirasi masyarkat. Anggota Badan Permusyaratan Desa BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Pimpinan Badan Permusyaratan Desa BPD dipilih dari dan oleh anggota Badan Permusyaratan Desa BPD. Masa jabatan anggota Badan Permusyaratan Desa BPD adalah 6 enam tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1 satu kali masa jabatan berikutnya. Syarat dan tata cara penetapan anggota dan pimpinan Badan Permusyaratan Desa BPD diatur dalam Perda yang berpedoman pada peraturan pemerintah. Didesa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan yang ditetapkan dengan peraturan desa dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Lembaga kemasyarakatan bertugas membantu pemerintah desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja dan pengelolaan keuangan desa. Sumber pendapatan desa terdiri atas: a. Pendapatan asli desa b. Bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah dan kabupatenkota. c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupataenkota. d. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga. Belanja desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pengelolaan keuangan desa dilakukan oleh Kepala Desa yang dituangkan dalam peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah. Pedoman pengelolaan keuangan desa ditetapkan oleh Bupatiwalikota dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Badan usaha milik desa dibentuk berpedoman pada peraturan perundang- undangan. Badan usaha milik desa dapat melakukan pinjaman sesuai peraturan perundang-undangan. Desa dapat mengadakan kerjasama untuk kepentingan desa yang diatur dengan keputusan bersama dan dilaporkan kepada BupatiWalikota melalui Camat. Kerjasama antar desa dengan pihak ketiga dilakukan sesuai dengan kewenangannya. Kerjasama desa dengan pihak ketiga dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk pelaksanaan kerja sama, dapat dibentuk kerja sama. Pembangunan kawasan pedesaan yang dilakukan oleh kabupatenkota dan atau pihak ketiga mengikutsertakan pemerintah desa dan Badan Permusyaratan Desa BPD. Pelaksanaan pembangunan kawasan pedesaaan diatur dengan Perda, dengan memperhatikan: a. Kepentingan masyarakat desa. b. Kewenangan desa. c. Kelancaran pelaksanaan investasi. d. Kelestarian lingkungan hidup. e. Keserasian kepentingan antar kawasan dan kepentingan umum. Pengaturan lebih lanjut mengenai desa ditetapkan dalam perda dengan berpedoman pada peraturan pemerintah. Perda, sebagaimana dimaksud wajib mengakui dan menghormati hak, asal-usul, dan adat istiadat desa.

F. Defenisi Konsep

Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Singarimbun,1995:31. Untuk mendapatkan batasan defenisi yang lebih jelas dari masing-masing konsep, maka penulis mengemukakan defenisi dari beberapa konsep yang digunakan yaitu: 1. Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan. 2. Otonomi Desa adalah kewenangan desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan. 3. Pemerintahan desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan Badan Permusyaratan desa.BPD 4. Badan Permusyaratan Desa BPD merupakan salah satu unsur dalam pemerintahan desa yang diharapkan dapat membantu terwujudnya

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pemberdayaan Pemerintahan Desa dalam Upaya Mewujudkan Otonomi Desa

2 68 88

Peranan Badan Pengawas Daerah/Inspektorat Daerah Dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pengelolaan Pajak Daerah Kabupaten Samosir

3 45 95

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PELAKSANAAN PROSES SOSIALISASI POLITIK TENTANG FUNGST-FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DI BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DESA TAMBANG EMAS.

0 1 8