KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

2. Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh aparat pemerintah desa. Sedangkan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD dalam tahap pelaksanaan ini hanyalah sebatas mengawasi pelaksanaan pembangunan tersebut sesuai dengan yang direncanakan. Karena adanya perbedaan persepsi dan pendapat berkaitan dengan sistem pengawasan yang dilakukan maka fungsi pengawasan yang dilakukan Badan Permusyaratan Desa BPD tidak optimal, hanya saja pernah dilakukan. Faktor ketidakharmonisan antara Badan Permusyaratan Desa BPD dengan pemerintah desa adalah penyebab utamanya. 3. Dalam hal kualitas kerja yang dihasil oleh aparatur desa sebagai pelaksana pemerintahan juga muncul masalah kesalahan administratif yang menunjukkan adanya kurang profesionalisme. Dan kesalahan yang terjadi dilakukan secara berulang-ulang, sehingga terlihat sedikit sekali rasa tanggungjawabnya yang ada. Maka boleh dikatakan penyebabnya adalah tidak optimalnya pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD di Desa Janjimaria. Mereka hanya melakukan tugasnya secara parsial.

B. SARAN

Adapun saran yang akan diajukan kepada anggota Badan Permusyaratan Desa BPD Janjimaria adalah sebagai berikut: 1. Perlunya ditingkatkan koordinasi antara sesama anggota Badan Permusyaratan Desa BPD dengan Kepala Desa dan aparaturnya sebagai pelaksana pemerintahan desa agar pelaksanaan fungsi Badan Permusyaratan Desa BPD di Desa Janjimaria dapat terlaksana dengan optimal. 2. Perlu adanya anggaran khusus bagi operasional Badan Permusyaratan Desa BPD dalam pelaksanaan fungsinya secara kelembagaan yang tertuang secara eksplisit pada APB desa. 3. Perlu diadakannya sosialisasi tentang JUKLAK dan JUKNIS mengenai PP No. 72 tahun 2005 mengenai pemerintahan desa, melalui Perda pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir. Untuk mencegah perbedaan persepsi dan pendapat antara Badan Permusyaratan Desa BPD sebagai legislatif di desa dengan Kepala Desa sebagai eksekutif pelaksana pemerintahan desa. 4. Harus segera dilakukan Diklat bagi aparatur desa, dalam rangka peningkatan kualitas kerja dan kualitas moral yang lebih profesional untuk peningkatan pelayanan masyarakat yang lebih baik. Hal ini ditujukan untuk merubah paradigma sistem pemerintahan feodalistik arogan kepada sistem kerakyatan. DAFTAR PUSTAKA Ali, Faried Metode penelitian sosial dalam bidang Ilmu Administrasi Negara, PT Raja Grafindo Persada. Jakarta 1997 Abe, Alexander, perencanaan daerah partisipatif . Yogyakarta; Pembaharuan 2005 Faisal, Sanapiah. Format-format penelitian sosial. PT Raja Grafindo Persada Jakarta. 1995 Garna, Abdul, Tata cara penulisan karya tulis ilmiah, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1991 Juliantara, Wijaya, Pembaharuan kabupaten arah realisasi di era otonomi Daerah, Yogyakarta, Pembaharuan Nawawi, Hadari. Metode penelitian bidang sosial.UGM press Yogyakarta 1990 Singarimbun Masri, Effendi Sofyan, Metode penelitiian survai, LP3ES,Jakarta 1989 Suharsimi, Arikunto, Prof. Dr,Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, PT.Rineka Cipta, Jakarta,1998 Soekanto,Soerjono,Sosiologi suatu pengantar, PT.Raja GrafindoPersada, Jakarta, 2003 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pemberdayaan Pemerintahan Desa dalam Upaya Mewujudkan Otonomi Desa

2 68 88

Peranan Badan Pengawas Daerah/Inspektorat Daerah Dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pengelolaan Pajak Daerah Kabupaten Samosir

3 45 95

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

PELAKSANAAN PROSES SOSIALISASI POLITIK TENTANG FUNGST-FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DI BADAN PERWAKILAN DESA (BPD) DESA TAMBANG EMAS.

0 1 8